Pengertian Karakter
Kreatif
Karakter secara umum didefinisikan sebagai
sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan
tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia juga dijelaskan sebagai tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak
atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Karakter juga
dapat dimaknai sebagai nilai dasar positif yang dimiliki seseorang, yang
membedakannya dengan orang lain serta diwujudkan dalam perilakunya sehari-hari.
Kreatif berasal dari bahasa inggris create yang
berarti menciptakan, creation artinya ciptaan. Kemudian kata tersebut diadopsi
kedalam bahasa Indonesia yaitu kreatif yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kreatif diartikan sebagai seseorang yang memiliki daya cipta,
memiliki kemampuan untuk menciptakan.
Mustari (2014: 73) kreatif berarti menciptakan
ide-ide dan kara baru yang bermanfaat. Pemikiran yang kreatif adalah pemikiran
yang dapat menemukan hal-hal atau cara-cara baru yang berbeda dari yang biasa
dan pemikiran yang mampu mengemukakan ide atau gagasan yang memiliki nilai
tambah (manfaat). Untuk menjadi kreatif orang mesti dibiasakan dan dilatih. Dan
dengan pemikiran yang kreatif, orang dapat “mahal” harganya, dari pengisian
kerja. Konon, semakin hari dan semakin modern kehidupan semakin dibutuhkan
tenaga-tenaga kerja kreatif.
Secara umum, didapatkan beberapa pendapat
tentang definisi karakter kreatif. Menurut Hidayatullah (2010:84), karakter
kreatif merupakan sebuah kualitas pemikiran seseorang yang rasional, mendekati
sebuah kebutuhan, tugas, atau ide dari suatu perspektif yang baru,
menghasilkan; menyebabkan ada, imajinasi; kemampuan untuk membayangkan sesuatu.
Kreativitas adalah suatu aktivitas kemampuan individu yang melahirkan gagasan
atau produk baru yang efektif dan bersifat imajinatif.
Cara mengembangkan karakter kreatif melalui
pembelajaran, yakni anak selalu diupayakan untuk menampilkan sesuatu secara
unik dan menampilkan ide baru, berani mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat, ingin terus berubah dan memanfaatkan peluang baru, mampu menyelesaikan
masalah secara inovatif, luwes, dan kritis.
Ciri Anak Kreatif
Menurut Arif (2004: 8) anak kreatif memiliki
ciri dan sikap yang berbeda dari anak biasa. Ciri dan sikap tersebut adalah
kelebihan baginya. Beberapa ciri anak kreatif antara lain adalah sebagai
berikut:
1) Lancar Berpikir
Ia bisa memberi banyak jawaban terhadap suatu
pertanyaan yang Anda berikan. Inilah salah satu kehebatan anak kreatif. Ia
mampu memberikan banyak solusi dari sebuah masalah yang dihadapinya. Kemampuan
ini sangat penting untuk dikembangkan. Dunia ini penuh masalah dan tantangan.
Semakin kreatif seseorang, maka ia akan dengan mudah menjawab semua masalah dan
tantangan hidupnya dengan kreativitasnya.
2) Fleksibel dalam
Berpikir
Ia mampu memberi jawaban bervariasi, dapat
melihat sutu masalah dalam berbagai sudut pandang. fleksibilitas ini juga
sangat penting dalam kehidupan. Seorang yang fleksibel, akan dengan mudah
menyesuaikan diri dalam berbagai keadaan.
3) Orisinil (Asli)
dalam Berpikir
Ia dapat memberi jawaban-jawaban yang jarang
diberikan anak lain. Jawaban baru biasanya tidak lazim atau kadang tak
terpikirkan orang lain.
4) Elaborasi
Ia mampu menggabungkan atau memberi
gagasan-gagasan atas jawaban yang dikemukakan, sehingga ia mampu untuk mengembangkan,
memperkaya jawabannya dengan memperinci sampai hal-hal kecil.
Secara lebih merinci Anne S Sishkin dan Aileen
S. Johnson dalam Ilhammudin dan Mualifah (2011: 127) menunjukan bahwa anak yang
memiliki karakter kreatif adalah mereka yang memiliki ciri-ciri dibawah ini:
1) Fluency, merupakan kemampuan anak untuk
menggeneralisasikan sejumlah ide sehingga memungkinkan terciptanya pemecahan
masalah yang kreatif.
2) Elaboration, merupakan kemampuan untuk
menambah, mengemas, atau menciptakan suatu ide atau produk kreatif
3) Flexibility, merupakan kemampuan untuk
memproduksi persepsi secara berbeda dengan memunculkan beberapa ide untuk
memecahkan persoalan yang sama.
4) System for dicesion
making, merupakan
individu memiliki sistem dalam mengambil keputusan
5) Originality, merupakan kemampuan untuk
menciptakan ide atau produk yang baru, unik, tidak biasa, segar, atau
benar-benar berbeda.
6) Risk-Taking, merupakan keinginan untuk berani
mencoba hal-hal baru dan berani mengambil resiko.
7) Complexity, merupakan kemampuan untuk
mengkonsep ide atau produk yang sukar maupun rumit.
8) Curiosity, merupakan sifat untuk menunjukan
prilaku keingintahuan, bertanya, mencari, melihat ide-ide lebih mendalam, dan
keinginan untuk mengetahui lebih banyak mengenai suatu hal.
9) Imagination, merupakan kemampuan untuk
bermimpi, menemukan, melihat, berpikir, serta mengkonspe ide atau produk baru
menjadi sebuah bakat.
Sumber:
- Mustari, Mohammad. 2014. Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
- Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yusma Pustaka
- Arif, Al. 2004. E-book: Membentuk Anak Kreatif. Diunduh dari anakjenius.com pada 20 Januari 2016
- Ilhamudin dan Mualifah. 2011. Psikologi Anak Sukses cara Orang Tua Memandu Anak Meraih Sukses. Malang: UB Press.