Karakter Toleransi: Pengertian dan Contohnya!

Toleransi


Karakter Toleransi: Pengertian dan Contohnya!Karakter toleransi diartikan sebagai sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Toleransi diartikan sebagai suatu kualitas sikap membiarkan adanya pendapat, keyakinan, adat-istiadat, dan perilaku orang lain yang berbeda dengan dirinya (Suyati Sidharta, 2009:14).[1]

Diana (2011: 153) mengemukakan bahwa toleransi merupakan salah satu pilar karakter yang tercakup dalam pendidikan karakter anak usia dini. Pendidikan karakter itu sendiri adalah pendidikan yang mencakup penanaman pengetahuan, kecintaan dan penanaman perilaku kebaikan yang menjadi sebuah pola/kebiasaan. Pendidikan karakter tidak lepas dari nilai-nilai yang dipandang baik.[2]

Secara etimologi toleransi berasal dari kata tolerance (dalam bahasa Inggris) yang berarti sikap membiarkan, mengakui dan menghormati keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Menurut W.J.S Purwadarminta menyatakan Toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai serta membolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri. Sedangkan menurut Dewan Ensiklopedi Indonesia toleransi dalam aspek sosial, politik, merupakan suatu sikap membiarkan orang untuk mempunyai suatu keyakinan yang berbeda. Selain itu menerima pernyataan ini karena sebagai pengakuan dan menghormati hak asasi manusia.

Beberapa contoh prilaku yang menunjukan karakter Toleransi adalah sebagai berikut:
  1. Mengakui hak yang dimiliki oleh orang lain, berdasarkan pilihannya.
  2. Menerima keberagaman sebagai sebuah anugerah dan tidak menimbulkan konflik atau pertentangan.
  3. Saling memberi, saling menolong, saling menghormati, hingga saling menghargai antar sesama manusia.
  4. Berprilaku adil, jujur, dan sabar sesuai dengan nilai-nilai agama, Pancasila, dan norma dalam masyarakat.

Secara umum, ajaran leluhur mengenai toleransi sebenarnya sudah terpampang pada lambang Negara Republik Indonesia yaitu pada Burung Garuda. Pada pita yang dicengkeram burung garuda, terdapat kalimat berbunyi “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti meskipun berbeda-beda namun tetap satu jua.





[1] Suryati Sidharta dkk. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Penerbit Logung Pustaka.
[2] Diana. (2011). Pengembangan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Pada Lingkungan Pendidikan Informal(keluarga). Makalah: Karakter Sebagai Saripati Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Yogyakarta: Penerbit ABE Production




I am admin https://jumankera.com