Sistematika Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Contoh PTK Lengkap

Sistematika Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Contoh PTK Lengkap


Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengevaluasi dan meningkatkan praktik pembelajaran dalam lingkungan kelas yang sebenarnya. PTK merupakan metode yang digunakan untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, dengan cara melakukan perubahan atau tindakan dalam praktik pembelajaran dan mengevaluasi hasil dari perubahan tersebut. PTK terdiri dari beberapa tahap, seperti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, refleksi, dan laporan.

Penelitian tindakan kelas (PTK) meliputi beberapa tahap, yaitu:

  1. Perencanaan: Meliputi identifikasi masalah, pemilihan topik, dan penyusunan rencana tindakan.
  2. Pelaksanaan: Meliputi implementasi rencana tindakan dan pengumpulan data.
  3. Evaluasi: Meliputi analisis data dan evaluasi hasil tindakan.
  4. Refleksi: Meliputi refleksi atas hasil tindakan dan perbaikan rencana untuk tindakan selanjutnya.
  5. Laporan: Meliputi penyusunan laporan hasil PTK.
Proses ini berulang sampai masalah yang diteliti teratasi atau sampai hasil yang diharapkan tercapai.

PTK


Kaidah Penulisan Penelitian Tindakan Kelas

Kaidah penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) meliputi beberapa hal, diantaranya:
  1. Latar belakang: Menguraikan masalah yang akan diteliti dan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti.
  2. Tujuan: Menguraikan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.
  3. Metodologi: Menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk desain penelitian, subjek penelitian, dan teknik pengumpulan data.
  4. Analisis data: Menguraikan cara analisis data yang digunakan dan hasil analisis data.
  5. Kesimpulan: Menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan implikasinya bagi pengembangan pendidikan.
  6. Saran: Memberikan saran untuk penelitian selanjutnya atau untuk implementasi dalam pembelajaran.
  7. Daftar Pustaka: Menguraikan daftar sumber yang digunakan dalam penelitian.
Kaidah ini bisa berbeda-beda sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan dan standar yang diterapkan oleh institusi/lembaga/universitas tempat penelitian di lakukan.

Contoh Penelitian Tindakan Kelas Lengkap

1. Sebagai contoh, penelitian tindakan kelas (PTK) dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Berikut ini adalah sistematika PTK tersebut:


Perencanaan:

  • Identifikasi masalah: Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika rendah.
  • Pemilihan topik: Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.
  • Penyusunan rencana tindakan: Pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif TPS dalam satu siklus, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan evaluasi.

Pelaksanaan:

  • Implementasi rencana tindakan: Pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif TPS pada satu kelas siswa di sekolah menengah pertama (SMP).
  • Pengumpulan data: Melalui observasi, tes hasil belajar, dan wawancara dengan siswa dan guru.

Evaluasi:


  • Analisis data: Analisis hasil observasi, tes hasil belajar, dan wawancara untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran kooperatif TPS dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
  • Evaluasi hasil tindakan: Penilaian terhadap hasil yang diharapkan dari tindakan yang telah dilakukan.

Refleksi:


  • Refleksi atas hasil tindakan: Refleksi atas hasil yang didapat dari tindakan yang telah dilakukan dan perbaikan rencana untuk tindakan selanjutnya.

Laporan:


  • Penyusunan laporan hasil PTK: Penyusunan laporan yang menjelaskan latar belakang, tujuan, metodologi, analisis data, kesimpulan, saran, dan daftar pustaka dari penelitian yang dilakukan.
Laporan PTK ini akan menjelaskan secara detail tentang latar belakang, tujuan, metodologi, analisis data, kesimpulan, saran, dan daftar pustaka dari penelitian yang dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa contoh ini hanya sebagai acuan saja dan dapat berbeda sesuai dengan kondisi dan konteks yang sebenarnya.


Sebagai contoh lainnya, PTK dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris. Berikut ini adalah sistematika PTK tersebut:


Perencanaan:

  • Identifikasi masalah: Keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris rendah.
  • Pemilihan topik: Penerapan metode pembelajaran Communicative Language Teaching (CLT) untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris.
  • Penyusunan rencana tindakan: Pelaksanaan metode pembelajaran CLT dalam satu siklus, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan evaluasi.

Pelaksanaan:

  • Implementasi rencana tindakan: Pelaksanaan metode pembelajaran CLT pada satu kelas siswa di sekolah menengah atas (SMA).
  • Pengumpulan data: Melalui observasi, tes keterampilan berbicara, dan wawancara dengan siswa dan guru.

Evaluasi:

  • Analisis data: Analisis hasil observasi, tes keterampilan berbicara, dan wawancara untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran CLT dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris.
  • Evaluasi hasil tindakan: Penilaian terhadap hasil yang diharapkan dari tindakan yang telah dilakukan.

Refleksi:


  • Refleksi atas hasil tindakan: Refleksi atas hasil yang didapat dari tindakan yang telah dilakukan dan perbaikan rencana untuk tindakan selanjutnya.

Laporan:

Penyusunan laporan hasil PTK: Penyusunan laporan yang menjelaskan latar belakang, tujuan, metodologi, analisis data, kesimpulan, saran, dan daftar pustaka dari penelitian yang dilakukan. Laporan ini akan menjelaskan secara detail tentang bagaimana metode pembelajaran CLT digunakan, bagaimana data dikumpulkan, bagaimana data dianalisis, dan bagaimana hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris.

Di dalam laporan ini, juga dijelaskan tentang bagaimana metode pembelajaran CLT yang digunakan dalam PTK ini yang mengutamakan pada pengembangan keterampilan berbicara melalui interaksi sosial yang sebenarnya, dengan menggunakan situasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sebagai cara untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris.

Sebagai tambahan, laporan ini juga menyajikan data yang diperoleh dari tes keterampilan berbicara dan observasi, yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran CLT. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode pembelajaran CLT dapat efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Inggris. Laporan ini juga menyajikan saran untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya.


I am admin https://jumankera.com