Tampilkan postingan dengan label SNBT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SNBT. Tampilkan semua postingan
Prediksi Materi Pengetahuan Kuantitatif SNBT 2023

Prediksi Materi Pengetahuan Kuantitatif SNBT 2023

Prediksi Materi Pengetahuan Kuantitatif SNBT 2023



Dalam SNBT 2023 nantinya akan ditemukan soal dengan Materi Pengetahuan Kuantitatif SNBT 2023 yang kami prediksikan soalnya mencakup beberapa materi berikut ini. Pengetahuan kuantitatif adalah kedalaman dan luasnya pengetahuan yang terkait dengan matematika, yang merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan mewakili kemampuan untuk menggunakan informasi kuantitatif dan memanipulasi simbol-simbol angka. Kemampuan ini mencakup pengetahuan mengenai ukuran perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.


Pengetahuan kuantitatif berbeda dengan penalaran kuantitatif. Secara umum, pengetahuan kuantitatif merupakan sekumpulan pengetahuan matematika yang diperoleh seseorang, termasuk kemampuan untuk melakukan perhitungan matematika. Sementara itu, penalaran kuantitatif merupakan kemampuan untuk menalar secara induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah-masalah yang berupa angka-angka. Berikut Prediksi Materi Pengetahuan Kuantitatif SNBT 2023



Nantinya akan dijumpai 15 Soal dengan materi Pengetahuan Kuantitatif dalam SNBT 2023. Berikut prediksi materi yang dapat teman-teman pelajari.


1. Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan, menganalisis, menerangkan, dan menyajikan data. Statistika banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, ekonomi, ilmu politik, kedokteran, dan ilmu sosial lainnya untuk membantu dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang tersedia.


2. Peluang

Peluang adalah ukuran kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Peluang dihitung dengan menggunakan rumus peluang, yaitu: Peluang = jumlah kejadian yang diinginkan / jumlah kejadian yang mungkin terjadi. Peluang juga dapat dinyatakan dalam bentuk persentase, dengan mengalikan hasil perhitungan peluang dengan 100%.

3. Operasi Bilangan

Operasi bilangan adalah proses perhitungan matematika yang dilakukan terhadap bilangan, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

4. Segitiga dan Sudut

Segitiga sudut adalah sebuah bangun geometri yang terdiri dari tiga sisi yang membentuk tiga sudut. Segitiga sudut dapat dibedakan berdasarkan bentuk sudutnya, yaitu segitiga siku-siku, segitiga lancip, segitiga tumpul, dan segitiga sempit.

5. Persamaan Garis

Persamaan garis adalah rumus matematika yang menggambarkan posisi suatu garis di bidang koordinat. Persamaan garis dapat ditulis dalam bentuk y = mx + b, di mana m adalah kemiringan garis dan b adalah titik potong sumbu y.

6. Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah fungsi matematika yang memiliki bentuk y = ax^2 + bx + c, di mana a, b, dan c adalah konstanta dan x adalah variabel. Fungsi kuadrat memiliki grafik yang berbentuk parabola.

7. Bangun Ruang

Bangun ruang adalah sebuah bangun geometri yang terdiri dari sisi-sisi dan sudut-sudut yang membentuk ruang di dalamnya. Beberapa contoh bangun ruang adalah kubus, balok, tabung, kerucut, dan bola.

8. Pertidaksamaan Linier

Pertidaksamaan linier adalah persamaan matematika yang menggambarkan batasan atau kondisi suatu nilai x agar memenuhi suatu persyaratan tertentu. Pertidaksamaan linier dapat ditulis dalam bentuk y < mx + b atau y > mx + b, di mana m adalah kemiringan garis dan b adalah titik potong sumbu y.


Demikian Prediksi Materi Pengetahuan Kuantitatif SNBT 2023 semoga bermanfaat!

Prediksi Materi Pengetahuan Kuantitatif SNBT 2023

Materi Penalaran Matematika UTBK-SNBT 2023

Materi Penalaran Matematika UTBK-SNBT 2023

Materi Penalaran Matematika UTBK-SNBT 2023

Materi Penalaran Matematika UTBK-SNBT 2023



Penalaran Matematika merupakan salah satu materi yang diujikan dalam UTBK-SNBT 2023. erdasarkan dokumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kemdikbudristek tahun 2022 mengenai numerasi, penalaran matematika didefinisikan kemampuan individu untuk melakukan penalaran secara matematis yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif. Proses yang melibatkan literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung seperti prosedur, fakta, dan alat. Elemen-elemen ini dipakai untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena di dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang memiliki penalaran matematika cenderung akan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan didasarkan pada penalaran yang sistematis, analitis dan logis.

Penekanan penalaran matematika yang dipakai dalam AKM sejalan dengan framework dari survei PISA yang sangat menekankan kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas individu untuk menggunakan matematika dalam konteks. Namun demikian, aspek keluasan pengalaman juga menjadi perhatian. Secara operasional aspek pengalaman ini ditunjukkan dengan pengalaman individu dalam menyelesaikan masalah-masalah matematis di berbagai konteks misalnya bidang, situasi atau hal-hal yang membatasi cara meninjau permasalahan tersebut. Dengan kata lain, ada dua hal yang ditekankan dalam penalaran matematika, yaitu:

  • Penggunaan konsep matematika dalam mengatasi masalah dalam sebuah konteks
  • Penggunaan pengalaman di dalam kelas untuk mengatasi masalah
Penekanan kemampuan penalaran matematika juga dikaitkan dengan proses kognitif yang terlibat dalam penyelesaian masalah yang dilakukan. Tiga proses kognitif yang dilibatkan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Memformulasikan (formulate)
  • Menggunakan/Menerapkan (employ)
  • Menginterpretasikan (interpret)
Ketiga proses kognitif ini semuanya terkait dengan konteks yang membatasi permasalahan yang ditelaah. Sejak dari proses awal, konteks diharapkan menjadi elemen yang selalu menyertai proses kognitif tersebut. Mulai dari memformulasikan permasalahan, formulasi masalah harus memperhatikan konteks masalah. Misalnya, individu harus mampu memahami perbedaan dalam memformulasikan tren perubahan harga barang yang berbeda dengan tren perubahan tinggi tanaman. Demikian juga pada proses penerapan prinsip-prinsip matematika, individu harus mengenali kapan sebuah prinsip matematika dapat diterapkan pada sebuah masalah dan kapan prinsip tersebut tidak dapat diterapkan sehingga harus menggunakan prinsip lainnya.

  • Penentuan Domain Penalaran Matematika
  • Pengukuran Penalaran Matematika
  • Konten Pengukuran Penalaran Matematika

Penentuan Domain Penalaran Matematika

Berdasarkan paparan di atas, penalaran matematika terdiri dari tiga elemen yang sangat berkaitan, yaitu proses, konten dan konteks.

  1. Proses menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh individu untuk mengaitkan masalah matematika sesuai dengan konteksnya.
  2. Konten menunjukkan substansi materi yang dilibatkan dalam pengukuran yang dilakukan
  3. Konteks adalah letak atau posisi dari permasalahan yang harus diatasi dalam semesta situasi, kondisi, waktu, ruang atau tempat masalah.

Model Dinamika Proses Penalaran Matematika

Model Dinamika Proses Penalaran Matematika


Diagram di atas menjelaskan proses yang dialami oleh individu ketika menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan penalaran matematika.

  1. Memformulasikan Masalah. Proses bekerjanya penalaran matematika berawal dari identifikasi sebuah masalah dalam konteks tertentu. Tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan prinsip-prinsip matematika. Keberhasilan dalam mengidentifikasi masalah ini tergantung dari kemampuan individu dalam melakukan formulasi atau perumusan masalah. Proses perumusan yang optimal ditunjukkan dengan efektivitas individu dalam mengenali dan mengidentifikasi peluang untuk menggunakan prinsip matematika dalam mengatasi masalah tersebut. Selanjutnya, individu kemudian merumuskan masalah tersebut dengan cara dikontekstualisasikan ke dalam bentuk matematika.
  2. Menerapkan Prinsip Matematika. Setelah individu memahami keterkaitan antara masalah yang ditelaah tersebut dengan prinsip matematika yang paling relevan untuk dipakai dalam meninjaunya, individu mulai masuk ke dalam proses menerapkan. Ketika berhasil pada titik ini individu dapat dikatakan berhasil merumuskan masalah secara matematis. Pada proses ini individu melakukan penerapan yang dilakukan dengan cara melakukan perhitungan, manipulasi dan menerapkan konsep dan fakta yang mereka ketahui untuk sampai pada solusi secara matematis.
  3. Menginterpretasikan Solusi. Penerapan solusi berdasarkan prinsip matematika terhadap sebuah masalah akan menghasilkan sebuah hasil atau solusi yang ditemukan. Proses penalaran dengan menggunakan kemampuan penalaran matematika belum berakhir karena individu harus menafsirkan ketepatan solusi tersebut dengan konteks masalah. Kemampuan dalam menginterpretasikan hasil menunjukkan kemampuan individu dalam merefleksikan solusi atau kesimpulan matematis yang ditemukan kemudian menafsirkannya dalam konteks masalah dunia nyata.
  4. Mengevaluasi Hasil. Interpretasi terhadap solusi yang ditemukan tidak dapat digeneralisasikan secara langsung. Generalisasi dapat dilakukan ketika ada keselarasan kondisi atau karakteristik antara hasil yang didapatkan dengan solusi atau rekomendasi yang diberikan. Pada titik ini interpretasi terhadap masalah yang sudah ditemukan perlu dievaluasi agar solusi atau rekomendasi yang diberikan memiliki ketepatan yang tinggi. Terkait hal ini, misalnya individu juga diharapkan mampu untuk menemukan apakah hasil atau kesimpulan yang ditemukan tersebut logis ataukah tidak, mengatasi pokok masalah yang disasar ataukah meleset, merupakan solusi terbaik ataukah bukan.

Pengukuran Penalaran Matematika


Pengukuran terhadap kemampuan penalaran matematika dilakukan mengombinasikan berapa aspek berupa konten, proses kognitif dan konteks. Konten ukur menyasar pada aspek substantif domain konstruk ukur yang relevan dengan materi-materi yang diujikan. Proses kognitif menekankan pada proses mental yang melibatkan aspek kognitif individu untuk mengatasi sebuah permasalahan. Di dalam kaitannya dengan kemampuan numerasi, identifikasi terhadap proses kognitif dalam sebuah pengukuran kemampuan numerik dapat juga dilihat sebagai sebuah upaya melakukan formalisasi proses ini. Artinya, proses kognitif sebenarnya muncul dalam setiap proses pemecahan masalah kuantitatif namun seringkali tidak dijelaskan secara eksplisit sebagai domain kemampuan yang dilaporkan secara formal menjadi sebuah skor. Konteks adalah sesuatu yang membatasi sebuah informasi berdasarkan beberapa aspek seperti ruang lingkup, jangkauan waktu atau bidang yang ditekankan. Konteks adalah sebuah elemen penting yang membuat informasi lebih spesifik sehingga mudah dipahami dan dijabarkan lebih rinci.

Konten Pengukuran Penalaran Matematika


Konten pengukuran penalaran matematika pada UTBK 2023 akan melibatkan empat domain ukur yaitu bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar. Semua konten ini sesuai dengan framework asesmen melalui AKM sehingga proses pengukuran penalaran matematika sejalan dengan arah kebijakan saat ini.

Bilangan

Bilangan (quantity) adalah atribut dari sekumpulan objek yang memiliki harga kuantitatif dan diekspresikan melalui sebuah bilangan. Sesuai dengan framework dari AKM tahun 2021 domain ukur bilangan ini terdiri atas sub domain berupa representasi, sifat urutan, dan operasi.

  1. Representasi. Sub domain ini terkait dengan representasi bilangan cacah, bulat, pecahan, desimal, irasional, berpangkat dan notasi ilmiah. Pengukuran pada domain ini banyak diarahkan pada seberapa tepat individu memahami berbagai representasi bilangan dalam bentuk-bentuk harga kuantitatif.
  2. Sifat Urutan. Sifat Urutan. Sub domain ini berkaitan dengan sifat urutan dari suatu harga kuantitatif. Pengukuran pada domain ini diarahkan pada pembandingan informasi yang diekspresikan pada harga kuantitatif yang jamak. Individu yang memahami sub domain ini dengan baik akan mampu mengidentifikasi objek mana yang memiliki harga kuantitatif yang lebih besar atau mengurutkannya berdasarkan kuantitasnya.
  3. Operasi Hitung. Sub domain ini mengukur sejauh mana pemahaman individu dalam penggunaan bilangan dalam sebuah operasi hitung.


Pengukuran dan Geometri

Berdasarkan framework AKM dalam pengukuran geometri dan pengukuran, domain geometri dan pengukuran menekankan pada penalaran individu terhadap masalah-masalah yang melibatkan ruang bidang. Ada tiga dimensi yang diukur yaitu bangun geometri, pengukuran, dan penalaran spasial. Kemampuan yang diukur menekankan pada kemampuan individu untuk:

  1. Penguasaan individu terhadap konsep dan penerapan untuk mengenali kuantitas dari atribut-atribut dari sebuah bangun ruang (misalnya luas dan volume).
  2. Penguasaan individu terhadap harga kuantitatif dari atribut bangun ruang yang terskala (metrik), baik dalam skala satuan pokok (panjang, massa, waktu) maupun skala satuan turunan (luas, debit, volume).
  3. Penguasaan individu terhadap atribut ruang spasial seperti arah, sistem koordinat petak, dan sistem koordinat kartesius.


Data dan Ketidakpastian

Berdasarkan framework AKM tahun 2021, data dan ketidakpastian merujuk pada data dan representasinya. Mulai dari penyajian data secara sederhana, menggunakan turus dan diagram gambar hingga mengevaluasi data yang lebih kompleks. Ketidakpastian dan peluang merujuk pada adanya kejadian yang mungkin atau tidak mungkin yang disimpulkan berdasarkan peluang dari berbagai kejadian yang bersifat majemuk. Menurut OECD (2017) kemampuan yang terkait dengan domain ini adalah kemampuan dalam mengenali adanya variasi dalam suatu proses, memiliki sensitivitas terhadap adanya variasi dalam proses dan hasil kuantifikasi, memahami adanya ketidakpastian dan kesalahan dalam pengukuran, atau mengetahui tentang peluang. Kemampuan berikut ini juga dilihat termasuk dalam domain ini: kemampuan dalam membentuk sesuatu (forming), ketepatan dalam menafsirkan dan ketepatan mengevaluasi suatu kesimpulan yang ditarik dari sebuah situasi penuh dengan ketidakpastian. Kemampuan dalam melakukan penyajian dan interpretasi data dilihat sebagai kemampuan pokok yang melandasi berbagai kemampuan tersebut.


Pada tingkat sekolah menengah atas, siswa telah mempelajari adanya faktor acak (random) yang dapat mempengaruhi ekspresi atau manifestasi dari sebuah informasi.


Siswa juga telah belajar untuk menggunakan data untuk melakukan estimasi dan membuat inferensi berdasarkan kemungkinan yang paling tepat. Mereka dapat membandingkan kualitas laporan penelitian berdasarkan data dan dapat menggunakan data simulasi untuk membuat perkiraan dan menginformasikan penilaian.

Aljabar

Berdasarkan framework AKM dalam pengukuran aljabar, domain aljabar terdiri atas sub domain persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), serta rasio dan proporsi. Dalam pengukuran aljabar, aspek penalaran lebih ditekankan daripada teori aljabar semata sehingga domain ini dapat dikatakan sebagai penalaran aljabar. Oleh karena menekankan kepada aspek penalaran maka pengukuran aljabar tidak hanya berfokus pada pemecahan atau penyederhanaan persamaan rumus aljabar yang memiliki kompleksitas tinggi. Sub domain persamaan dan pertidaksamaan, pemahaman yang dinilai mulai dari menyelesaikan persamaan sederhana hingga sistem persamaan linear tiga variabel.

  • Pengukuran relasi dan fungsi, pemahaman. Sub domain ini menekankan pada kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah dengan melibatkan suatu fungsi aljabar.
  • Pengukuran rasio dan proporsi. Sub domain ini menekankan pada pemahaman konsep rasio/skala dalam permasalahan sehari- hari hingga menyelesaikan masalah aritmetika sosial.
Penalaran aljabar melibatkan berbagai macam proses kognitif misalnya menerjemahkan masalah yang diekspresikan dalam bentuk kalimat ke dalam ekspresi baik berupa persamaan atau pertidaksamaan. Kemampuan ini merupakan kemampuan dasar yang diperlukan untuk menyelesaikan soal-soal dalam domain ukur aljabar. Selanjutnya, proses penyelesaian soal-soal aljabar melibatkan proses memecahkan persamaan linear atau pertidaksamaan dengan satu variabel hingga tiga variabel, menafsirkan persamaan linear, ekspresi, atau pertidaksamaan dalam konteks dan memahami bagaimana grafik linier berkaitan dengan persamaan atau sistem persamaan atau pertidaksamaan.

Demikian materi Penalaran Matematika sebagai salah satu materi yang diujikan dalam UTBK-SNBT 2023. Semoga bermanfaat!


Materi Tes Literasi UTBK-SNBT 2023

Materi Tes Literasi UTBK-SNBT 2023

Materi Tes Literasi UTBK-SNBT 2023

Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi dalam Bahasa Inggris dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2023 berfokus pada Literasi Membaca (Reading Literacy). Adapun yang dimaksudkan dengan literasi membaca adalah kemampuan seseorang memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan (engage) dengan teks dengan arah untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Dengan pengertian tersebut, Literasi Membaca merupakan suatu proses aktif membangun makna seluruh bacaan berdasarkan interaksi antara pembaca dan teks. Untuk mengonstruksi makna seluruh bacaan, diperlukan penalaran dan pengetahuan strategi membaca yang efektif. Dalam proses membaca, seorang pembaca (peserta tes SNPMB dalam konteks ini) menggunakan repertoar kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif untuk mengonstruksi makna bacaan.


Materi Jumlah Soal Waktu
Literasi dalam Bahasa Indonesia 30 soal 45 menit
Literasi dalam Bahasa Inggris 20 soal 30 menit

Terdapat dua hal utama yang menjadi tolok ukur keberhasilan seorang pembaca dalam mengonstruksi makna seluruh bacaan, yaitu:

Kompetensi Kebahasaan

Kompetensi kebahasaan merupakan penguasaan kebahasaan yang dimiliki oleh pembaca atas bacaan yang digunakan dalam bacaan—dalam konteks SNPMB ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kompetensi kebahasaan peserta tes akan diuji melalui pemahaman peserta tes atas perbendaharaan kata yang disajikan dalam bacaan. Bacaan yang disajikan menggunakan bahasa baku baik dari segi tata bahasa maupun kosakata sehingga kompetensi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris baku pembaca atau peserta tes pun menjadi tuntutan.

Materi Tes Literasi UTBK-SNBT 2023


Strategi Kognitif

Strategi kognitif merupakan suatu strategi pembelajaran bacaan yang digunakan oleh pembaca suatu teks untuk memahami suatu bacaan. Strategi kognitif merupakan proses mental yang digunakan oleh pembaca terlatih untuk menyarikan dan mengkonstruksi makna bacaan dan menciptakan struktur pengetahuan dalam memori jangka panjang pembaca. Strategi kognitif, yang sekaligus menjadi hal yang disuguhkan dalam tes, mencakupi hal-hal berikut.

  1. Pengaktifan: Pembaca (peserta tes) menggunakan pengetahuan atau pengalaman terdahulu untuk memahami teks. Dalam hal ini peserta tes dihadapkan pada teks-teks bacaan yang sebagian telah berada dalam domain pengetahuan latar belakang peserta tes sehingga peserta tes akan mampu menghubungkan pengetahuan latar belakang itu dengan konten dalam bacaan saat membaca teks.
  2. Penyimpulan: Pembaca (peserta tes) menyatakan kembali atau menyimpulkan situasi dalam bacaan. Pembaca (peserta tes) juga akan menghubungkan teks dengan konteks untuk memahami seluruh atau sebagian isi bacaan.
  3. Penemuan hal yang sesuai dan yang tidak sesuai: Pembaca (peserta tes) akan berinteraksi dengan teks, mengujikan pemahaman mereka atas bacaan dengan sejumlah pernyataan yang sesuai atau tidak sesuai dengan konten bacaan.
  4. Pemahaman atas gagasan penting dalam bacaan: Pembaca (peserta tes) akan menghimpun gagasan yang penting dalam bacaan dengan mengenali kata kunci, menjawab pertanyaan tentang isi bacaan atau hal penting dalam bacaan.
Dalam proses membaca, seorang pembaca tidak hanya berhadapan dengan teks, tetapi juga ia harus mampu menemukan konteks yang melingkungi teks sehingga pemahaman atas bacaan menjadi utuh. Konteks teks yang disajikan dalam SNPMB merupakan bidang teks personal dan bidang teks keilmuan yang bervariasi dan familiar dengan pembaca (peserta tes). Bidang teks mencakupi bidang ilmu pengetahuan alam, yang mencakupi sains dan teknologi, dan bidang ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.

Berdasarkan isi informasi dan kandungan pengetahuan di dalamnya, teks atau bacaan yang digunakan dapat dipilah ke dalam 4 (empat) kategori, yakni (1) teks umum, (2) teks sastra, (3) teks saintek, dan (4) teks sosial humaniora. Teks umum berupa bacaan bergenre inspiratif dan informasi umum, teks sastra berupa teks bergenre novel, sedangkan teks saintek dan sosial humaniora berupa teks bergenre eksplanatif, ulasan, dan argumentatif. Konten teks sebagaimana dimaksud di atas berupa teks yang hadir dalam (1) konteks-personal inspiratif, (2) konteks novel remaja, dan (3) konteks informasi dan pengetahuan umum popular. Sedangkan keterampilan kognitif yang digali meliputi:

  1. menggali dan mengungkapkan informasi dalam bacaan;
  2. memadukan informasi dan menafsirkan makna bacaan;
  3. mengapresiasi karya sastra (dalam novel remaja);
  4. menginterpretasi dan menganalisis unsur eksplanatif bacaan;
  5. menginterpretasi dan menganalisis unsur eksplanatif bacaan; dan
  6. menganalisis dan mengevaluasi ulasan (objek bahasan) dalam bacaan.
Distribusi dari keterampilan kognitif serta kompleksitas teks Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi dalam Bahasa Inggris, adalah seperti yang dirangkum sebagai berikut:



Demikian materi tentang tes literasi UTBK-SNBT 2023. Semoga bermanfaat!

Materi Tes Skolastik UTBK-SNBT 2023

Materi Tes Skolastik UTBK-SNBT 2023

Materi Tes Skolastik UTBK-SNBT 2023

Tes Potensi Skolastik

Tes Potensi Skolastik (TPS) UTBK SNBT 2023 adalah tes yang didesain untuk menguji kemampuan berfikir siswa sekolah calon mahasiswa baru, yaitu kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi. Kemampuan ini berkembang melalui proses belajar dan pengalaman-pengalaman di sekolah maupun di luar sekolah.


TPS terdiri dari empat komponen, ialah Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Pengetahuan Kuantitatif. Komponen Penalaran Umum terdiri dari tiga sub-komponen, ialah penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.

Materi Tes Skolastik UTBK-SNBT 2023


Kemampuan Penalaran Umum


Materi Jumlah Soal Waktu Pengerjaan
Penalaran Induktif 10 soal 10 menit
Penalaran Deduktif 10 soal 10 menit
Penalaran Kuantitatif 10 Soal 10 menit

Komponen Kemampuan Penalaran Umum dalam TPS menguji kemampuan seseorang untuk secara terarah dan terkendali menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah-masalah baru yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya. Kemampuan yang diujikan mencakup:

  1. Kemampuan memecahkan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya
  2. Kemampuan bernalar secara abstrak yang tidak semata-mata merupakan hasil dari pembelajaran sebelumnya
Pengujian dilakukan untuk menilai bagaimana seseorang dapat berpikir secara induktif, deduktif, serta bagaimana seseorang dapat bernalar dengan menggunakan angka-angka yang disebut sebagai kemampuan penalaran kuantitatif.

Yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir secara induktif adalah kemampuan untuk mengamati fakta-fakta atau kejadian-kejadian untuk menemukan prinsip-prinsip atau aturan-aturan yang mendasarinya. Yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir secara deduktif adalah kemampuan seseorang untuk bernalar secara logis dengan menggunakan premis-premis dan prinsip-prinsip yang telah diketahui sebelumnya. Sedangkan yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir melalui penggunaan angka adalah kemampuan berpikir yang melibatkan kuantitas, hubungan matematika sederhana, yang melibatkan penggunaan operator aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Pengetahuan dan Pemahaman Umum


Pengetahuan dan Pemahaman Umum 20 soal 15 menit

Pada komponen ini yang diujikan adalah kemampuan untuk memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia terutama keterampilan dalam berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan serta kedalaman pengetahuan umum. Termasuk dalam kemampuan ini adalah pengetahuan praktis seseorang tentang bahasa, informasi, dan konsep-konsep khusus yang berbasis verbal dan kebahasaan.

Pengetahuan Kuantitatif


Pengetahuan Kuantitatif 15 soal 20 menit

Pengetahuan kuantitatif adalah kedalaman dan luasnya pengetahuan yang terkait dengan matematika, yang merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan mewakili kemampuan untuk menggunakan informasi kuantitatif dan memanipulasi simbol-simbol angka. Kemampuan ini mencakup pengetahuan mengenai ukuran perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.

Pengetahuan kuantitatif berbeda dengan penalaran kuantitatif. Secara umum, pengetahuan kuantitatif merupakan sekumpulan pengetahuan matematika yang diperoleh seseorang, termasuk kemampuan untuk melakukan perhitungan matematika. Sementara itu, penalaran kuantitatif merupakan kemampuan untuk menalar secara induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah-masalah yang berupa angka-angka.

Demikian, Materi Tes Skolastik UTBK-SNBT 2023 yang terdiri dari empat komponen, ialah Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Pengetahuan Kuantitatif. Komponen Penalaran Umum terdiri dari tiga sub-komponen, ialah penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.
Penjelasan Lengkap UTBK-SNBT 2023

Penjelasan Lengkap UTBK-SNBT 2023

Penjelasan Lengkap UTBK-SNBT 2023

Berikut kami akan menyampaikan materi penjelasan secara lengkap tentang UTBK-SNBT 2023, yang meliputi Latar Belakang, Biaya UTBK, Tujuan UTBK-SNBT, Ketentuan Umum, Persyaratan Peserta, Materi UTBK, Portofolio, Tahapan Pendaftaran, Pilihan Program Studi.

Latar Belakang

UTBK-SNBT 2023 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Keikutsertaan dalam UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Tes pada PTN Akademik, PTN Vokasi, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Agama Islam Negeri (PTKIN).

Penjelasan Lengkap UTBK-SNBT 2023


Biaya UTBK

  1. Biaya UTBK sebesar Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah)
  2. Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun.

Tujuan UTBK-SNBT

  1. memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu; dan
  2. memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel yaitu memilih lokasi dan waktu tes.
  3. memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN secara lintas wilayah; dan
  4. Menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan hasil UTBK dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN

Ketentuan Umum

  1. Peserta SNBT hanya diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak satu kali
  2. Hasil UTBK hanya untuk mendaftar pendaftaran SNBT 2023.
  3. SNBT 2023 dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan ketentuan PTN Akademik, PTN Vokasi, atau PTKIN yang bersangkutan


Persyaratan Peserta

  1. Memiliki Akun SNPMB.
  2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  3. Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2023 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Catatan: Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan:  • foto terbaru (berwarna) • stempel/cap sekolah • tanda tangan Kepala Sekolah
  4. Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2021 dan 2022 atau lulusan Paket C tahun 2021 dan 2022 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2023). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
  5. Tidak lulus jalur SNBP 2023 atau SNMPTN pada tahun 2021, atau 2022.
  6. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
  7. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
  8. Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra
  9. Hasil UTBK 2023 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan PTN 2023


Materi UTBK

  1. Tes Potensi Skolastik (TPA) : TPS mengukur Kemampuan Kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis. Kemampuan kuantitatif akan mencakup Pengetahuan dan Penguasaaan Matematika Dasar.
  2. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris : Mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
  3. Penalaran Matematika : Mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.


Portofolio

Portofolio ada 10 jenis, sebagai berikut.
  1. Olahraga; 
  2. Seni Rupa, Desain, dan Kriya; 
  3. Tari (termasuk Sendratasik/Seni Pertunjukan opsi Tari); 
  4. Teater (termasuk Sendratasik/Seni Pertunjukan opsi Teater/Drama); 
  5. Musik (termasuk Sendratasik/Seni Pertunjukan opsi Musik); 
  6. Seni Karawitan; 
  7. Etnomusikologi; 
  8. Fotografi; 
  9. Film dan Televisi; 
  10. Seni Pedalangan.


Tahapan Pendaftaran

Secara umum tahapan pendaftaran UTBK-SNBT sebagai berikut:

  1. Registrasi Akun SNBT : Wajib bagi semua calon pendaftar UTBK-SNBT menggunakan NISN, NPSN, dan Tanggal Lahir di laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. 
  2. Login : menggunakan akun SNPMB di https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
  3. Memilih Menu Verifikasi dan Validasi Data : Mengisi dan melengkapi biodata, unggah pas foto berwarna terbaru, dan verifikasi biodata serta unduh dan unggah pernyataan tuna netra/low vision
  4. Memilih Menu Pendaftaran UTBK-SNBT : Memilih Program Studi, Mengunggah Portofolio, Memilih Pusat UTBK PTN, dan memperoleh Slip Pembayaran Biaya UTBK
  5. Membayar : Akan diumumkan kemudian.
  6. Mencetak Kartu Peserta UTBK-SNBT : Login ke laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id memilih menu pendaftaran UTBK-SNBT untuk unduh Kartu Peserta UTBK


Pilihan Program Studi


Setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN (Merdeka Bertanggung jawab).

Demikian materi penjelasan secara lengkap tentang UTBK-SNBT 2023, yang meliputi Latar Belakang, Biaya UTBK, Tujuan UTBK-SNBT, Ketentuan Umum, Persyaratan Peserta, Materi UTBK, Portofolio, Tahapan Pendaftaran, Pilihan Program Studi. Semoga Bermanfaat!
Tips Lolos UTBK - SNBT 2023

Tips Lolos UTBK - SNBT 2023

Tips Lolos UTBK - SNBT

SNBT akan mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah oleh para calon mahasiswa. Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu Anda dalam menghadapi UTBK - SNBT:

  1. Belajarlah secara teratur dan rutin. Jangan menunggu hingga tinggal beberapa hari sebelum ujian untuk mulai belajar. Usahakan untuk memahami materi pelajaran dengan baik, bukan hanya menghafalnya.
  2. Gunakan berbagai sumber belajar, seperti buku teks, modul pelajaran, atau bahan ajar online. Jangan hanya terpaku pada satu sumber belajar saja.
  3. Selalu mengikuti perkembangan terbaru tentang UTBK - SNBT. Ini dapat membantu Anda mengetahui apa yang diharapkan dari ujian, seperti format soal atau jenis materi yang akan diujikan.
  4. Latihan soal merupakan salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi UTBK - SNBT. Carilah soal-soal latihan yang mirip dengan soal UTBK - SNBT sebanyak mungkin.
  5. Jangan lupa untuk istirahat yang cukup selama proses belajar. Istirahat yang cukup akan membantu Anda lebih fokus dan lebih siap menghadapi ujian.
  6. Buatlah rencana belajar yang efektif, yang memungkinkan Anda belajar secara efisien. Tentukan waktu belajar yang tepat sesuai dengan kondisi Anda, dan ikuti rencana tersebut dengan disiplin.
  7. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri secara mental juga. Jangan takut atau merasa terintimidasi oleh ujian. Ingatlah bahwa UTBK - SNBT hanyalah salah satu cara untuk memasuki perguruan tinggi, dan banyak cara lain yang dapat Anda tempuh jika Anda tidak lulus ujian ini.


Semoga saran-saran di atas bermanfaat bagi Anda. Selalu percayalah pada kemampuan Anda, dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar diberikan kelancaran dalam menghadapi UTBK - SNBT.

Tips Lolos UTBK - SNBT 2022


Hindari Metode Hafalan untuk UTBK - SNBT


Memang sangat penting untuk memahami materi pelajaran dengan baik, bukan hanya menghafalnya, terutama jika Anda akan menghadapi UTBK - SNBT. Ini karena hafalan tidak akan memberikan Anda kemampuan yang kuat untuk memecahkan masalah atau memahami konsep-konsep yang lebih dalam. Metode hafalan juga cenderung menjadi tidak efektif saat Anda dihadapkan pada soal-soal yang tidak sesuai dengan apa yang telah Anda hafal.


Sebaliknya, memahami materi pelajaran akan memberikan Anda kemampuan yang lebih kuat untuk menangkap ide-ide utama dan mengaplikasikannya dalam situasi yang berbeda. Ini akan membantu Anda lebih siap menghadapi UTBK - SNBT, karena Anda akan lebih mampu mengerti dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.


Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memahami materi pelajaran dengan baik:

  1. Gunakan berbagai sumber belajar, seperti buku teks, modul pelajaran, atau bahan ajar online.
  2. Latihan soal merupakan cara yang efektif untuk memahami materi pelajaran. Coba jawab soal-soal yang mirip dengan soal UTBK - SNBT dengan menggunakan metode yang telah Anda pelajari.
  3. Diskusikan materi pelajaran dengan teman atau guru Anda. Ini akan membantu Anda memahami konsep-konsep yang lebih dalam dan menguji kemampuan Anda dalam menjelaskan ide-ide tersebut kepada orang lain.
  4. Buat catatan kecil tentang materi pelajaran yang penting. Ini akan membantu Anda memahami konsep-konsep yang lebih dalam dan mengingatnya dengan lebih mudah.
  5. Jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau teman Anda jika ada sesuatu yang tidak Anda pahami. Ini akan membantu Anda memahami materi pelajaran dengan lebih baik.

Semoga saran-saran di atas bermanfaat bagi Anda. Selalu percayalah pada kemampuan Anda, dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar diberikan kelancaran dalam menghadapi UTBK - SNBT.

7 Subtes SNBT 2023 dan Penjelasannya

7 Subtes SNBT 2023 dan Penjelasannya

7 Subtes SNBT 2023 dan Penjelasannya

Berikut kami akan menyampaikan materi tentang 7 Subtes SNBT 2023 dan Penjelasannya. 


No Nama Subtes Jumlah Soal Waktu Pengerjaan
1 Kemampuan Penalaran Umum 30 30 Menit
2 Pengetahuan dan Pemahaman Umum 20 15 Menit
3 Kemampuan Memahami Baca dan Menulis 20 25 Menit
4 Pengetahuan Kuantitatif 15 20 Menit
5 Literasi dalam Bahasa Indonesia 30 45 Menit
6 Literasi dalam Bahasa Inggris 20 30 Menit
7 Penalaran Matematika 20 30 Menit
Total 160 195 Menit

7 Subtes SNBT 2023


Penjelasan materi tentang 7 Subtes SNBT 2023 sebagai berikut :

  1. Pengetahuan penalaran umum adalah kemampuan untuk menggunakan logika dan analisis untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat. Ini termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi premis-premis yang mendasari suatu argumentasi, menentukan kesimpulan yang tepat dari suatu argumentasi, dan menghubungkan ide-ide yang berbeda untuk memahami konsep yang lebih luas.
  2. Pengetahuan & pemahaman umum adalah kemampuan untuk memahami dan mengingat informasi yang berkaitan dengan berbagai bidang pengetahuan, termasuk ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan seni. Ini termasuk kemampuan untuk mengingat fakta-fakta dan mengaitkannya dengan konteks yang tepat, serta menggunakan informasi tersebut untuk memahami konsep yang lebih luas.
  3. Kemampuan memahami baca & menulis adalah kemampuan untuk memahami teks yang dibaca dan menulis dengan baik. Ini termasuk kemampuan untuk memahami makna kata-kata dan kalimat, serta menggunakan tata bahasa yang tepat dalam menulis. Kemampuan ini sangat penting untuk keberhasilan akademik dan profesional, serta untuk kemampuan memahami informasi yang diterima melalui media cetak dan daring.
  4. Pengetahuan kuantitatif adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan konsep-konsep matematika dasar dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Ini termasuk kemampuan untuk bekerja dengan angka, menggunakan operasi matematika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta menggunakan konsep seperti proporsi, persentase, dan rata-rata. Pengetahuan kuantitatif juga termasuk kemampuan untuk memahami dan menggunakan grafik dan diagram untuk menyajikan informasi secara visual.
  5. Literasi dalam bahasa Indonesia adalah kemampuan untuk memahami dan menulis teks dalam bahasa Indonesia dengan baik. Ini termasuk kemampuan untuk memahami makna kata-kata dan kalimat, serta menggunakan tata bahasa yang tepat dalam menulis. Kemampuan literasi dalam bahasa Indonesia sangat penting untuk keberhasilan akademik dan profesional di Indonesia.
  6. Literasi dalam bahasa Inggris adalah kemampuan untuk memahami dan menulis teks dalam bahasa Inggris dengan baik. Ini termasuk kemampuan untuk memahami makna kata-kata dan kalimat, serta menggunakan tata bahasa yang tepat dalam menulis. Kemampuan literasi dalam bahasa Inggris sangat penting untuk keberhasilan akademik dan profesional di seluruh dunia, karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang banyak digunakan dalam komunikasi antarnegara.
  7. Penalaran matematika adalah kemampuan untuk menggunakan logika dan analisis untuk memecahkan masalah matematika dan membuat keputusan yang tepat. Ini termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi premis-premis yang mendasari suatu argumentasi matematika, menentukan kesimpulan yang tepat dari suatu argumentasi matematika, dan menghubungkan ide-ide yang berbeda untuk memahami konsep matematika yang lebih luas. Kemampuan penalaran matematika sangat penting untuk keberhasilan akademik dan profesional di bidang-bidang yang menggunakan konsep matematika dasar, seperti ilmu pengetahuan, teknik, dan bisnis.
Demikian 7 Subtes SNBT 2023 dan Penjelasannya. Semoga bermanfaat! dan semoga perjuanganmu berhasil!
Prediksi Materi Bahasa Inggris SNBT 2023

Prediksi Materi Bahasa Inggris SNBT 2023

Prediksi Materi Bahasa Inggris SNBT 2023 



Berikut kami akan membantu menjelaskan tentang Prediksi Materi Bahasa Inggris SNBT 2023. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah seleksi nasional untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. Bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti SNBT, diwajibkan untuk memahami beberapa materi dasar Bahasa Inggris. Berikut adalah beberapa materi yang biasanya diajarkan dalam Bahasa Inggris untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT):

  1. Summary adalah ringkasan dari isi teks yang memuat informasi penting yang disampaikan oleh penulis. 
  2. Inference and Conclusion adalah kesimpulan yang dapat diambil dari teks yang tidak secara eksplisit disampaikan oleh penulis, tetapi dapat ditarik dari informasi yang disajikan. Conclusion adalah kesimpulan yang diambil setelah mempertimbangkan semua informasi yang disajikan dalam teks.
  3. Purpose of the text adalah tujuan dari penulis menulis teks tersebut. Tujuan ini dapat bervariasi, misalnya untuk menyajikan informasi, untuk mengajak pembaca untuk bertindak, atau untuk memberikan pandangan atau pendapat tentang suatu masalah.
  4. Paraphrase adalah mengungkapkan ide atau informasi dari teks dalam kata-kata yang berbeda, tetapi dengan menjaga makna asli yang ingin disampaikan oleh penulis. Paraphrase dapat digunakan untuk membuat teks lebih mudah dipahami atau untuk menghindari plagiasi dengan menulis ulang ide atau informasi dari teks dengan kata-kata yang berbeda.
  5. Finding Detailed Information adalah proses mencari informasi yang lebih rinci dari teks yang dibaca. Ini dapat dilakukan dengan membaca teks dengan seksama dan mencari tahu lebih banyak tentang topik yang dibahas, atau dengan mencari tambahan sumber informasi yang berkaitan dengan topik tersebut.
  6. Semantics adalah ilmu yang mempelajari arti kata-kata dan bagaimana kata-kata tersebut digunakan dalam kalimat dan teks. Ini termasuk mengkaji cara kata-kata terkait dengan makna lain, bagaimana kata-kata tersebut terkait dengan konteks, dan bagaimana kata-kata tersebut memengaruhi interpretasi teks.
  7. Topic adalah topik atau subyek yang dibahas dalam teks. Main idea adalah ide utama atau gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam teks tersebut. Main idea menyatakan apa yang penulis ingin sampaikan tentang topik yang dibahas dan merupakan ide yang terkait dengan semua informasi yang disajikan dalam teks. Main idea sering kali terdapat dalam paragraf pertama atau dua dari teks dan merupakan ide yang paling penting yang ingin disampaikan oleh penulis.
  8. Cohesion adalah cara di mana elemen-elemen dalam teks terhubung satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Coherence adalah kemampuan teks untuk menjadi mudah dipahami dan terorganisir dengan baik, sehingga pembaca dapat mengikuti alur pikiran yang ingin disampaikan oleh penulis.
  9. Stated-unstated question adalah pertanyaan yang secara eksplisit disajikan dalam teks, yaitu pertanyaan yang diajukan oleh penulis, dan pertanyaan yang tidak secara eksplisit disajikan dalam teks, yaitu pertanyaan yang dapat ditarik oleh pembaca dari informasi yang disajikan dalam teks.
  10. Reference adalah menyebut atau mengacu pada sumber informasi yang digunakan dalam teks. Ini bisa berupa kutipan langsung atau tidak langsung dari sumber tersebut, atau hanya menyebut sumber tersebut dalam teks.
  11. Author's attitude adalah sikap atau pandangan penulis terhadap topik yang dibahas dalam teks. Ini dapat terlihat dari bagaimana penulis menyajikan informasi, apa yang disoroti, dan bagaimana ide-ide tersebut disajikan.
  12. Writing organization adalah cara di mana informasi disajikan dalam teks, termasuk bagaimana paragraf-paragraf terorganisir dan bagaimana ide-ide terkait dengan satu sama lain. Organisasi yang baik dapat membantu membuat teks lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Demikian Prediksi Materi Bahasa Inggris SNBT 2023. Semoga dapat membantu kalian dalam mempersiapkan diri kalian dalam menghadapi SNBT 2023.