Penerimaan Tamu Ambalan (PTA)

Penerimaan Tamu Ambalan (PTA)

Penerimaan Tamu Ambalan (PTA)

Penerimaan Tamu Ambalan (PTA)

Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) merupakan kegiatan bagi calon penegak untuk dapat secara resmi bergabung menjadi anggota Ambalan Pramuka Penegak dan untuk memenuhi fase peralihan dari Pramuka Penggalang menuju Pramuka Penegak serta untuk lebih mengenalkan kegiatan Pramuka di masing-masing sekolah menengah atas sederajat.


Kegiatan PTA bertujuan agar calon penegak dapat secara resmi bergabung menjadi anggota Ambalan Pramuka Penegak serta untuk memperkenalkan pada mereka tentang berbagai hal tentang Pramuka Penegak, termasuk tentang Dewan Satuan Pramuka. 


PTA atau Penerimaan Tamu Ambalan merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh sekolah pada jenjang SMA, SMK, atau MA sederajat. Biasanya penyampaian materi Pramuka dalam PTA, termasuk Dewan Satuan Pramuka ini dilaksanakan setelah kegiatan MPLS selesai atau pada awal tahun ajaran baru.


Pengertian ambalan sendiri, sebagaimana dikutip dari Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor: 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka, adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Penegak, yang menghimpun sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan pendamping Pembina Ambalan.


Bagi calon Pramuka Penegak, proses KPTA atau Kemah Penerimaan Tamu Ambalan dilaksanakan dengan beberapa ketentuan:


Dalam kepramukaan, PTA atau Penerimaan Tamu Ambalan adalah kegiatan wajib bagi peserta didik baru, untuk melakukan pindah tingkatan dari penggalang ke penegak, sekaligus untuk memenuhi fase peralihan dari Pramuka Penggalang menuju Pramuka Penegak.

Mekanisme Pembinaan

Tamu Ambalan

  1. Tamu ambalan adalah seorang pramuka penggalang yang karena usianya dipindahkan dari pasukan penggalang ke ambalan penegak, atau pemuda yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka.
  2. Tamu ambalan wajib mengikuti latihan rutin ambalan dan diberi kesempatan menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan tersebut.
  3. Tamu ambalan beradaptasi paling lama 3 (tiga) bulan kemudian menjadi calon penegak.
  4. Bagi anggota ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai tamu ambalan tersebut.


Calon Penegak

  1. Calon penegak ialah tamu ambalan yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup menaati peraturan dan adat ambalan, dan di terima oleh semua anggota ambalan untuk menjadi anggota ambalan tersebut.
  2. Lamanya menjadi calon penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.



Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dari Masa ke Masa

Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dari Masa ke Masa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia


Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan vokasi, dan pendidikan tinggi, pengelolaan kebudayaan, penelitian, riset dan pengembangan teknologi. 


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dan dipimpin oleh seorang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Berikut  Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.



Nama Kabinet Nama Menteri Lama Menjabat
Presidentil Kabinet Ki Hadjar Dewantara 19/8/1945 - 14/11/1945
Kabinet Syahrir ke-I Dr Mr T.S.G. Mulia (Parkindo) 14/11/1945 – 12/3/1946
Kabinet Syahrir ke-II Muhammad Sjafei Dr Mr T.S.G. Mulia Wikana 12/3/1946 - 2/10/1946 29/6/1946 – 2/10/1946
Kabinet Syahrir ke-III Mr Moh. Soewandi Ir R. Gunarsa Wikana 2/10/1946 – 27/6/1947
Kabinet Amir Syarifuddin ke-I Mr Ali Sastroamidjojo (PNI) Wikana 3/7/1947 – 11/11/1947
Kabinet Amir Syarifuddin ke-II Mr Ali Sastroamidjojo (PNI) Wikana 11/11/1947 - 29/1/1948
Kabinet Hatta ke-I (Presidentil Kabinet) Mr Ali Sastroamidjojo (PNI) Supeno 29/1/1948 – 4/8/1949
Kabinet Darurat Mr Teuku Moh. Hasan 19/12/1948 -13/7/1949
Kabinet Hatta ke-II (Presidentil Kabinet) Sarmidi Mangunsarkoro (PNI) 4/8/1949 – 20/12/1949
Kabinet Peralihan Sarmidi Mangunsarkoro (PNI) 20/12/1949 – 21/1/1950
Kabinet RI Yogyakarta Sarmidi Mangunsarkoro (PNI) Sugondo Djojopuspito (PSI) 21/1/1950 – 6/9/1950
Kabinet Republik Indonesia Serikat Prof Dr Abu Hanifah MD (Masyumi) 20/12/1949 – 6/9/1950
Kabinet RI Kesatuan I (Natsir) Dr Bahder Djohan 6/9/1950 – 27/4/1951
Kabinet RI Kesa- tuan II(Sukiman) Mr Wongsonegoro (PIR) 27/4/1951 – 3/4/1952
Kabinet RI Kesatuan III (Wilopo) Prof Dr Bahder Djohan 3/4/1952 – 30/7/1953
Kabinet RI Kesa- tuan IV (Ali Sastro- amidjojo I) Mr Muhammad Yamin 30/7/1953 – 12/8/1955
Kabinet RI Kesa- tuan V (Burhanud- din Harahap) Prof Ir R.M. Suwandi 12/8/1955 – 3/3/1956
Kabinet RI Kesa- tuan VI (Ali Sastro- amidjojo II) Ki Sarino Mangunpranoto (PNI) 24/3/1956 – 14/3/1957
Kabinet Karya (Juanda) Prof Dr Prijono 9/4/1957 – 10/7/1959
Kabinet Kerja I Prof Dr Prijono Sudibjo Sujono 10/7/1959 – 18/2/1960
Kabinet Kerja II Prof Dr Prijono 18/2/1960 – 6/3/1962
Kabinet Kerja III Prof Dr Prijono Prof Dr Ir Thajib Hadiwidjaja 6/3/1962 – 13/11/1963
Kabinet Kerja IV Prof Dr Prijono Prof Dr Ir Thajib Hadiwidjaja 13/11/1963 – 27/8/1964
Kabinet Dwikora Prof Dr Prijono Ny. Artati Marzuki Sudirdjo Brigjen TNI Dr Syarif Thayeb Maladi 27/8/1964 – 21/2/1966
Kabinet Dwikora yang Disempurnakan Prof Dr Prijono Sumardjo Dr J. Leimena (a.i) Maladi 21/2/1966 – 27/3/1966
Kabinet Dwikora yang Disempurnakan Lagi Ki Sarino Mangunpranoto (PNI) Ki Moh Said Mashuri, SH Maladi Ki Sarino Mangunpranoto (PNI) (ad. Interim) 21/3/1966 – 25/7/1966
Kabinet Ampera Ki Sarino Mangunpranoto (PNI) 25/7/1966 – 11/10/1967
Kabinet Ampera yang Disempurnakan Sanusi Hardjadinata (PNI) 11/10/1967 – 6/6/1968
Kabinet Pembangunan I Mashuri, SH 6/6/1968 – 28/3/1973
Kabinet Pembangunan II Prof Dr Sumantri Brojonegoro Prof Dr Syarif Thayeb 28/3/1973 – 18/12/1973 18/12/1973 – 29/3/1978
Kabinet Pembangunan III Dr Daoed Joesoef Dr Abdul Gafur 31/3/1978 – 19/3/1983
Kabinet Pembangunan IV Prof Dr. Nugroho Notosusanto Prof Dr J.B. Sumarlin (a.i) Prof Dr Fuad Hasan 19/3/1983 – 3/7/1985 30/7/1985 – 21/3/1988
Kabinet Pembangunan V Prof Dr Fuad Hasan 21/3/1988 – 17/3/1993
Kabinet Pembangunan VI Dr Ir Ing Wardiman Djojonegoro 17/3/1993 - 17/3/1998
Kabinet Pembangunan VII Prof Dr Ir Wiranto Arismunandar 17/3/1998 – 21/5/1998
Kabinet Reformasi Pembangunan Prof Dr Juwono Soedarsono 23/5/1998 – 23/10/1999
Kabinet Persatuan Nasional Dr Yahya A. Muhaimin 23/10/1999–22/7/2001
Kabinet Gotong Royong Prof Drs A. Malik Fadjar, MSc 9/8/2001 - 21/10/2004
KabinetIndonesia Bersatu I Prof Dr Bambang Sudibyo, MBA 21/10/2004 - 20/10/2009
Kabinet Indonesia Bersatu II Prof Mohammad Nuh, DEA Wakil Menteri: Prof dr Fasli Jalal, PhD. 20/10/2009 –18/10/2011
Kabinet Indonesia Bersatu II (Reshuffle) Prof Mohammad Nuh, DEA Wakil Menteri (Bidang Pendidikan): Prof Dr Musliar Kasim, MS Wakil Menteri (Bidang Kebudayaan): Prof Ir Wiendu Nuryanti, M. Arch, Phd, 19/10/2011 – 20/10/2014
Kabinet Kerja Anies Rasyid Baswedan, Ph.D 27/10/2014 - 27/7/2016
Kabinet Kerja (Reshuffle) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP 27/7/2016 - 23/10/2019
Kabinet Indonesia Maju Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. 23/10/2019 - Sekarang
Tema P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila - Kurikulum Merdeka

Tema P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila - Kurikulum Merdeka

Tema P5

Tema P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Tema P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Simak contoh P5 Kurikulum Merdeka, penjelasan apa saja contoh tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Berikut adalah Tema P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berdasarkan buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Kemendikbudristek menentukan Tema P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk setiap projek profil yang diimplementasikan di satuan pendidikan. Dimulai pada tahun ajaran 2021/2022, terdapat empat tema untuk jenjang PAUD dan delapan tema untuk SD-SMK dan sederajat yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan.


Tema P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila jenjang PAUD

Pada jenjang PAUD, projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk pengayaan wawasan dan penanaman karakter sejak dini. Penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan perwujudan enam karakter profil pelajar Pancasila pada fase fondasi. Untuk pelaksanaan kegiatan di PAUD, pemerintah menetapkan tema-tema utama yang dapat dikerucutkan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. tema di PAUD disusun berdasarkan prioritas nasional yang juga menjadi tema di Pendidikan Dasar dan Menengah namun disesuaikan dengan konteks PAUD. Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan PAUD adalah sebagai berikut:


Aku Sayang Bumi "Gaya Hidup Berkelanjutan"

Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang terhadap ciptaan Tuhan YME. 

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Eksplorasi penyebab banjir di sekitar, membuat dan menghias tempat sampah dari barang bekas Membuat karya seni dari bahan alam

Aku Cinta Indonesia "Kearifan Lokal" 

Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia. 

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Eksplorasi budaya nusantara dengan kunjungan ke museum budaya setempat


Kita Semua Bersaudara "Bhinneka Tunggal Ika"

Tema ini bertujuan mengajak peserta didik untuk mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama.

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Membuat “minggu bertukar bekal” di mana peserta didik membawa bekal, menceritakan, dan menghargai makanan yang biasa dimakan di rumah masing-masing.


Imajinasi dan Kreativitasku "Rekayasa dan Teknologi"

Tema ini bertujuan mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasi dan Kreativitasku, peserta didik distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan kreativitasnya. 

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Eksplorasi cara membuat kendaraan bersayap lalu bermain peran tentang terbang dengan kendaraan tersebut.




Tema P5 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat


Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan adalah sebagai berikut.


Gaya Hidup Berkelanjutan

Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat. 

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Jakarta: situasi banjir
  • Kalimantan: hutan sebagai paru-paru dunia
  • Daerah pedesaan: pemanfaatan sampah organik


Kearifan Lokal

Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar ataudaerah tersebut, serta perkembangannya. 

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Jawa Barat: sistem masyarakat di Kampung Naga
  • Papua: sistem masyarakat di Lembah Baliem
  • SMK tata kecantikan: eksplorasi seni pranata acara adat Jawa


Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya (contoh: kisah Bu Mondang di halaman …).


Bangunlah Jiwa dan Raganya

Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/ MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Jenjang SMP/SMA dan setara: Mencari solusi untuk masalah cyber
  • bullying yang marak di kalangan remaja. Jenjang SMPLB/SMALB:
  • Pengembangan kemandirian dalam merawat diri dan menjaga Kesehatan


Suara Demokrasi

Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa.


Rekayasa dan Teknologi

Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/ MAK, dan sederajat.

Contoh kontekstualisasi tema: 

  • Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologiuntuk menjawab permasalahan di sekitar satuan pendidikan.


Kewirausahaan

Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat. (Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK.) 

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.


Kebekerjaan

Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus jenjang SMK/MAK.

Contoh kontekstualisasi tema:

  • Lampung: eksplorasi pengembangan serat tekstil dari limbah daun nanas
  • Kawasan industri sekitar Jakarta: budidaya dan pengolahan tanaman lokal Betawi


Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia dan Contohnya

Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia dan Contohnya

Tata Urutan Perudangan di Indonesia


Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia dan Contohnya

Sebagai negara hukum, Indonesia memiliki berbagai kebijakan yang dituangkan menjadi produk hukum. Peraturan perundang-undangan pada umumnya merupakan peraturan tertulis yang mengandung norma hukum yang mengikat. Hirarki peraturan perundang-undangan saat ini diatur dalam Undang-Undang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. 


Dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 juga dijelaskan pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah pembuatan Peraturan Perundang-undangan yang mencakup tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan.


Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

Berdasarkan pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011, jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
  3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
  4. Peraturan Pemerintah (PP)
  5. Peraturan Presiden (Perpres)
  6. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
  7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kabupaten/Kota)


Penjelasan

Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.


UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 

UUD 1945 adalah hukum dasar (konstitusi) yang tertulis yang merupakan peraturan negara tertinggi dalam tata urutan Peraturan Perundang-undangan nasional.


Ketetapan MPR 

Ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang ditetapkan dalam sidang MPR, yang terdiri dari 2 (dua) macam yaitu: Ketetapan yaitu putusan MPR yang mengikat baik ke dalam atau keluar majelis, Keputusan yaitu putusan MPR yang mengikat ke dalam majelis saja.

Contoh Ketetapan MPR

  1. TAP MPR NO. IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004
  2. TAP MPR NO. VIII/MPR/2000 tentang Laporan Tahunan Lembaga Lembaga Tinggi Negara Pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Tahun 2000
  3. TAP MPR NO. VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia
  4. TAP MPR NO. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
  5. TAP MPR NO. V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
  6. TAP MPR NO. IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah
  7. TAP MPR NO. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum Dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan


Undang-undang (UU)

Undang-Undang (UU) adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan Persetujuan bersama Presiden.

Contoh Undang-undang (UU)

  1. UU NO. 2 TAHUN 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
  2. UU NO. 13 TAHUN 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
  3. UU NO. 11 TAHUN 2022 tentang Keolahragaan
  4. UU NO. 14 TAHUN 2019 tentang Pekerja Sosial
  5. UU NO. 17 TAHUN 2019 tentang Sumber Daya Air


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, dengan ketentuan : Perppu diajukan ke DPR dalam persidangan berikut; DPR dapat menerima/menolak Perppu tanpa melakukan perubahan; Bila disetujui oleh DPR, Perrpu ditetapkan menjadi Undang-Undang; Bila ditolak oleh DPR, Perppu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Contoh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)

  1. PERPPU NO. 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang
  2. PERPPU NO. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan
  3. PERPPU NO. 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan
  4. PERPPU NO. 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan Untuk Kepentingan Perpajakan


Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan Pemerintah (PP) adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.

Contoh Peraturan Pemerintah (PP)

  1. PP NO. 1 TAHUN 2022 tentang Register Nasional Dan Pelestarian Cagar Budaya
  2. PP NO. 17 TAHUN 2022 tentang Pendanaan Dan Pengelolaan Anggaran Dalam Rangka Persiapan, Pembangunan, Dan Pemindahan Ibu Kota Negara Serta Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara
  3. PP NO. 18 TAHUN 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan
  4. PP NO. 19 TAHUN 2022 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan
  5. PP NO. 20 TAHUN 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2014 Tentang Penjualan Barang Milik Negara/Daerah Berupa Kendaraan Perorangan Dinas


Peraturan Presiden (Perpres)

Peraturan Presiden (Perpres) adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.

Contoh Peraturan Presiden (Perpres)

  1. PERPRES NO. 62 TAHUN 2022 tentang Otorita Ibu Kota Nusantara
  2. PERPRES NO. 63 TAHUN 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara
  3. PERPRES NO. 64 TAHUN 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara Tahun 2022-2042
  4. PERPRES NO. 65 TAHUN 2022 tentang Perolehan Tanah Dan Pengelolaan Pertanahan Di Ibu Kota Nusantara
  5. PERPRES NO. 66 TAHUN 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Kawasan Perkotaan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Dan Lamongan


Peraturan Daerah (Perda) Provinsi

Peraturan Daerah (Perda) Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan Gubernur.

Contoh Peraturan Daerah (Perda) Provinsi

  1. Perda No 2 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender (Provinsi Jawa Tengah)
  2. Perda No 3 Tahun 2022 tentang Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan (Provinsi Jawa Tengah)
  3. Perda No 4 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak (Provinsi Jawa Tengah)


Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota

Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan Bupati/Walikota.

Contoh Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota

  1. PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
  2. PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2021 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS
  3. PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2021 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2021-2026


Adapun peraturan yang satu memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan peraturan yang lain. Tata urutan ini perlu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip atau asas umum yang berlaku dalam hukum. 

Adapun prinsip-prinsip dalam hierarki peraturan perundang-undangan yakni:

  1. Dasar peraturan perundang-undangan selalu peraturan perundang-undangan.
  2. Hanya peraturan perundang-undangan tertentu saja yang dapat dijadikan landasan yuridis.
  3. Peraturan perundang-undangan yang masih berlaku hanya dapat dihapus, dicabut, atau diubah oleh peraturan perundang-undangan yang sederajat atau lebih tinggi.
  4. Peraturan perundang-undangan yang baru mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang lama.
  5. Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah.
  6. Peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang bersifat umum.
  7. Setiap jenis peraturan perundang-undangan memiliki materi yang berbeda


AKTIVITAS BELAJAR MANDIRI SISWA KELAS X

Kerjakan dalam buku tulis kalian beberapa soal berikut ini! Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah pertanyaan di bawah ini! Kerjakan pada buku tulis kalian masing-masing kemudian dikumpulkan pada Guru kalian ya..

  1. Sebutkan produk perundang-undangan yang ada di Indonesia, baik ditingkat nasional maupun daerah?
  2. Menurut kalian, apakah masyarakat terlibat dalam perencanaan berbagai produk perundang-undangan?
  3. Bagaimana seharusnya sikap masyarakat setelah mengetahui berbagai jenis perundang-undangan?
  4. Menurut pengalaman kalian, apakah hubungan berbagai jenis perundangundangan saling mendukung, tumpang tindih, atau bahkan saling menafikan?
  5. Apa yang bisa kalian lakukan untuk mendorong hubungan antar perundang-undangan agar sinkron atau saling mendukung?

 

"Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga." - Abdurrahman Wahid
Cara Belajar Grammar Bahasa Inggris

Cara Belajar Grammar Bahasa Inggris

Cara Belajar Grammar

Cara Belajar Grammar Bahasa Inggris

Tata bahasa adalah dasar dari bahasa Inggris tertulis. Ini membantu Anda memahami bagaimana kalimat dibentuk dan seperti apa strukturnya. Aturan tata bahasa juga membantu Anda menghindari membuat kesalahan umum saat menulis dalam bahasa Inggris (yang bisa memalukan!). Namun, yang paling penting, tata bahasa membantu Anda berkomunikasi lebih jelas dengan orang lain. Jadi, penting untuk mempelajari tata bahasa yang baik jika Anda ingin dapat berbicara dan menulis dengan baik dalam bahasa Inggris!


Temukan metode pembelajaran yang cocok untuk Anda

Mempelajari bahasa adalah tentang menemukan metode pembelajaran yang cocok untuk Anda. Yang terbaik adalah mencoba beberapa metode dan melihat apa yang cocok, jadi berikut adalah beberapa saran:


  1. Bagi mereka yang menyukai ide bermain game, ada banyak game di luar sana yang dapat berfungsi sebagai alat untuk belajar tata bahasa. Misalnya, Duolingo adalah pilihan yang sangat baik jika Anda mencari sesuatu yang menyenangkan dan interaktif. Aplikasi ini akan mengajarkan Anda kosakata dan struktur kalimat dalam format yang menarik.
  2. Jika buku lebih Anda sukai (atau jika Anda ingin mengulur waktu), ada banyak buku tentang tata bahasa Inggris yang dapat membantu meningkatkan pemahaman Anda tentang cara kerjanya. Tempat yang baik untuk memulai mungkin dengan The Little Book Of Grammar oleh Michael Ellis; buku ini dirancang khusus untuk siswa yang membutuhkan bantuan untuk menguasai dasar-dasar tata bahasa Inggris. Buku ini juga sangat mudah dibaca!


Berlatih menulis dan mengeja

Menulis adalah cara yang bagus untuk mempelajari tata bahasa. Menulis juga merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan mengeja dan menulis, karena Anda dapat menggunakan kamus untuk memeriksa apakah yang Anda tulis masuk akal atau tidak.


Jika Anda khawatir membuat kesalahan, jangan terlalu khawatir! Setiap orang terkadang membuat kesalahan. Jika Anda membuat kesalahan saat menuliskan sesuatu dalam bahasa Inggris, perbaiki saja (atau minta bantuan orang lain). Jangan takut membuat kesalahan-mereka sebenarnya dapat membantu Anda belajar lebih banyak tentang cara kerja bahasa Inggris!


Jika ada topik yang menarik minat Anda dan terkait dengan kehidupan atau minat karier Anda, ini sangat penting. Misalnya, jika saya tertarik dengan topik olahraga atau topik yang berhubungan dengan alam seperti hewan atau tumbuhan (seperti monyet), maka saya mungkin memilih salah satu topik tersebut dan mulai meneliti beberapa informasi tentang topik itu menggunakan alat mesin pencari komputer saya seperti Google.


Minta seseorang untuk membaca dan mengoreksi tulisan Anda

  1. Mintalah seseorang untuk membaca tulisan Anda
  2. Mintalah mereka untuk mengoreksinya untuk Anda
  3. Jika mereka tidak dapat menemukan kesalahan, minta mereka untuk mencoba lagi. Anda akan belajar dari umpan balik mereka.


Berlatih, berlatih, berlatih

Kunci untuk mempelajari apa pun adalah latihan, latihan, latihan. Jika Anda mempraktikkan hal yang salah atau tidak cukup, tidak masalah seberapa banyak yang Anda ketahui-pengetahuan Anda tidak akan berguna atau dapat ditransfer. Karena itu, jangan lupa untuk bersenang-senang dan membuat kesalahan!


Sebagai seorang guru, saya telah melihat banyak siswa menjadi frustrasi ketika mereka menemukan diri mereka membuat kesalahan dan berjuang dengan sesuatu yang tampaknya sederhana pada pandangan pertama; tapi ingat: semua orang adalah pemula di beberapa titik dalam hidup mereka! Terkadang wajar untuk merasa seperti ini karena kita semua rentan terhadap kesalahan ketika kita mencoba sesuatu yang baru. Triknya di sini adalah untuk tidak membiarkan kesalahan-kesalahan itu mematahkan semangat kita untuk melanjutkan perjalanan kita menuju kefasihan dalam tata bahasa Inggris. Sama seperti keterampilan lain yang layak dimiliki (seperti bermain piano atau mengendarai sepeda), jika tidak ada tantangan yang terlibat, lalu mengapa ada orang yang mau repot-repot belajar?


Kuncinya adalah menemukan metode yang cocok untuk Anda dan tetap menggunakannya. Jika Anda tidak dapat menemukan metode yang berhasil, cobalah metode lain! Anda tidak akan tahu sampai Anda mencobanya, jadi jangan takut untuk bereksperimen dengan pendekatan yang berbeda sebelum menentukan satu metode.


Cara Melatih Soft Skill

Cara Melatih Soft Skill

soft skill

Cara Melatih Soft Skill

Saat ini, cara kita bekerja sedang berubah. Pekerjaan kita menjadi lebih kolaboratif dan berbasis tim, serta tidak terlalu hierarkis. Kita harus mampu bekerja sama dengan baik dengan orang lain, yang berarti memiliki soft skill yang kuat. Tetapi apa sebenarnya soft skill itu? Dan bagaimana kita bisa meningkatkannya? Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang apa itu soft skill, mengapa soft skill penting bagi karier (dan kehidupan) Anda, dan beberapa cara untuk melatih diri Anda dalam bidang kompetensi profesional yang kritis tetapi sering diabaikan ini.


Apa saja contoh-contoh soft skill?


Soft skills adalah kualitas pribadi yang memungkinkan Anda berkomunikasi secara efektif dan bekerja dengan baik dengan orang lain. Keterampilan ini mencakup:

  1. Komunikasi (mendengarkan, berbicara, membaca)
  2. Resolusi konflik dan pemecahan masalah
  3. Keramaian (proaktif, menyelesaikan sesuatu)
  4. Kepemimpinan (mengambil alih ketika diperlukan; mendelegasikan tugas ketika diperlukan)


Bagaimana cara mengidentifikasi soft skill Anda sendiri


Langkah berikutnya untuk meningkatkan soft skill Anda adalah mengidentifikasi mana yang kurang, dan ini adalah sesuatu yang sulit dilakukan sendiri. Untungnya, ada beberapa tes online yang dapat membantu Anda mengungkap di mana Anda perlu perbaikan. Berikut ini beberapa contohnya:

  1. Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) memungkinkan pengguna untuk menentukan tipe kepribadian mereka berdasarkan empat dikotomi: ekstroversi vs introversi, penginderaan vs intuisi, berpikir vs perasaan, dan menilai vs mempersepsikan. Kuis ini memberikan informasi tentang bagaimana orang lebih suka menghabiskan waktu mereka dan memberikan wawasan tentang bagaimana mereka berpikir tentang masalah atau situasi dalam kehidupan secara keseluruhan.
  2. Alat Penilaian Soft Skills dari Society for Human Resource Management memungkinkan pengguna dengan berbagai tingkat pengalaman (dari karyawan tingkat pemula hingga eksekutif) memanfaatkan alat penilaian yang dibuat oleh para ahli dalam pelatihan dan pengembangan soft skills di dalam organisasi di seluruh dunia.* Penilaian 12 Dimensi Karakter mengajukan pertanyaan tentang segala sesuatu mulai dari kejujuran dan integritas hingga kerendahan hati, kesetiaan, dan kepercayaan-semua komponen penting ketika tiba saatnya untuk promosi di tempat kerja atau wawancara untuk pekerjaan baru!


Memiliki kemauan untuk belajar tetapi bersabar.


Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk melatih soft skill. Yang pertama adalah bersedia untuk belajar. Jika Anda tidak mau belajar, maka tidak akan terjadi apa-apa. Anda tidak bisa mengharapkan diri Anda atau orang lain dalam hal ini, untuk berubah jika Anda tidak cukup menginginkannya.


Hal kedua adalah kesabaran. Bersabarlah ketika mempelajari sesuatu yang baru karena dibutuhkan waktu dan dedikasi sebelum Anda sepenuhnya memahami sesuatu yang baru dan mulai menerapkannya dalam situasi kehidupan nyata. Jangan berharap diri Anda atau orang lain dalam hal ini, yang belum menguasai sesuatu, akan secara otomatis tahu bagaimana cara terbaik untuk mempraktikkan keterampilan yang baru mereka pelajari tanpa bantuan atau upaya coba-coba terlebih dahulu sendiri sebelum bertanya tentang apa yang salah ketika mereka gagal melakukan sesuatu dengan benar pada kali pertama (yang sering terjadi).


Hal ketiga adalah berpikiran terbuka saat mempelajari keterampilan baru; jangan menutup diri dari mendengar ide orang lain hanya karena mereka mungkin berbeda dari ide Anda kadang-kadang - terutama ketika bekerja bersama dalam proyek terkait di mana setiap orang harus menyetujui hal-hal tertentu agar mereka berhasil.


Jaga sikap positif...

Sikap positif adalah bagian penting dari soft skill. Dengan menjaga sikap positif, Anda dapat membantu diri Anda sendiri dan orang lain memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan di tempat kerja. Dalam bagian ini, kita akan membahas tentang cara mempertahankan sikap positif dalam kehidupan dan di tempat kerja.


Pertama, penting untuk menyadari bahwa setiap orang terkadang mengalami hari-hari yang buruk-bahkan jika Anda melakukan yang terbaik, segala sesuatunya mungkin tidak berjalan persis seperti yang direncanakan atau diharapkan. Kuncinya adalah mampu mengidentifikasi kapan Anda mengalami salah satu dari hari-hari itu dan kemudian menemukan cara untuk kembali ke jalur yang benar sesegera mungkin (lebih lanjut tentang ini nanti).


Kedua, sama pentingnya bagi Anda tidak hanya secara internal tetapi juga secara eksternal: apa pun situasi atau tugas yang dihadapi, cobalah untuk tidak membiarkan perasaan negatif Anda menghalangi apa yang perlu dilakukan! Sebaliknya, fokuslah untuk menemukan solusi daripada memikirkan masalah; ingatlah bahwa setiap masalah memiliki banyak solusi. Ketiga, pastikan bahwa solusi apa pun yang dipilih adalah realistis sesuai dengan alasannya, karena ekspektasi yang tidak realistis hanya akan membawa Anda kembali ke jalan yang penuh dengan kekecewaan, lebih cepat daripada nanti, ketika kenyataan menghantam rumah cukup keras dua kali lipat."


...tapi fleksibel.

[Fleksibilitas itu] penting karena sejumlah alasan. Untuk satu hal, Anda harus mampu menyesuaikan diri dan gaya kerja Anda dengan situasi yang dihadapi. Anda bisa saja bekerja dengan seseorang yang berbeda dari Anda-mungkin mereka memiliki tujuan atau motivasi yang berbeda dari Anda. Atau, mungkin situasinya sendiri sama sekali baru dan tidak biasa, sehingga kemampuan Anda untuk menyesuaikan diri dengan situasi tersebut akan sangat penting dalam menyelesaikan segala sesuatunya dengan baik.


Kembangkan empati dan kecerdasan emosional.

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Empati penting untuk soft skill karena membantu Anda berhubungan dengan orang lain, yang membuat mereka lebih nyaman bekerja dengan Anda.


Untuk mengembangkan empati Anda, berlatihlah untuk masuk ke dalam posisi orang lain. Misalnya, bayangkan apa yang akan membuat Anda merasa marah atau bahagia dalam situasi yang terjadi di tempat kerja, lalu tuliskan tentang bagaimana Anda akan menanganinya dari sudut pandang mereka.


Memecahkan masalah secara kreatif.

Ketika Anda menerima pertanyaan atau masalah, dengarkan baik-baik. Jangan menyela, dan pertimbangkan maksud orang tersebut. Ajukan pertanyaan klarifikasi jika perlu untuk memahami apa yang mereka minta. Kemudian, lakukan brainstorming solusi dan kritisi solusi-solusi tersebut untuk mempersempit pilihan Anda sebelum mengidentifikasi solusi yang terbaik. Terakhir, jelaskan secara rinci bagaimana Anda mendapatkan solusi ini dan mengapa solusi ini akan berhasil bagi klien atau rekan kerja Anda.


Ketahui cara mengajukan pertanyaan yang tepat.

Ketika Anda mempelajari keterampilan baru, bagian tersulit sering kali adalah mencari tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Hal ini bisa jadi benar terutama ketika Anda melatih diri Anda sendiri dalam soft skill-keterampilan seperti kolaborasi, mendengarkan, dan persuasi. Soft skill tidak selalu diajarkan di sekolah atau oleh atasan Anda; soft skill dipelajari melalui pengalaman. Tetapi jika Anda ingin menjadi lebih baik dalam hal ini dengan cepat (atau selamanya), ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menggunakan pengetahuan Anda tentang hard skill sebagai panduan untuk mempelajari soft skill.


Pertama: ajukan pertanyaan! Mengajukan pertanyaan yang tepat adalah bagian penting dari setiap hubungan atau interaksi dengan orang lain. Ini juga merupakan bagian penting dalam mempelajari cara berkolaborasi secara efektif, sehingga semua orang yang terlibat memahami situasi lebih baik daripada sebelum mereka mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu bersama-sama-yang berarti semua orang juga akan lebih menikmati bekerja sama!


Sangat mudah bagi orang yang belum saling mengenal dengan cukup baik, namun merasa bahwa mereka seharusnya sudah memiliki jawaban sebelum menanyakan hal lain; tetapi ingat: hanya karena sesuatu tampak jelas, bukan berarti memang demikian adanya! Jadi, pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan terbuka sebagai gantinya; ini akan membantu memastikan kedua belah pihak saling memahami satu sama lain dengan lebih baik tanpa membuat asumsi tentang apa yang orang lain sudah ketahui (atau pikir mereka tahu).


Tunjukkan kepemimpinan - bahkan jika Anda tidak bertanggung jawab.

Anda bisa menunjukkan kepemimpinan bahkan jika Anda tidak bertanggung jawab. Sangat mudah untuk merasa frustrasi ketika Anda melihat manajer Anda meminta umpan balik tentang suatu proyek, tetapi tidak memiliki wewenang untuk membuat perubahan. Namun, bukan tidak mungkin bagi Anda untuk memimpin proyek ini - dan proyek lainnya - dengan cara yang menguntungkan semua orang yang terlibat dalam jangka panjang.


Berikut ini beberapa saran tentang cara memimpin tanpa otoritas:

  1. Ajukan pertanyaan yang membuat orang berpikir tentang ide atau solusi baru daripada sekadar memberi mereka jawaban. Misalnya, alih-alih bertanya "Apakah kita benar-benar membutuhkan ide ini?", tanyakan sesuatu seperti "Apa yang kita perlukan untuk mencapai desain situs web kita?" atau "Bagaimana kita bisa memastikan strategi pemasaran kita efektif?". Anda akan mendorong keterampilan berpikir kritis orang lain dan membuat mereka terlibat dalam curah gagasan daripada hanya mengikuti perintah!
  2. Contohkan perilaku yang baik pada diri Anda sendiri dengan mempraktikkan apa yang Anda khotbahkan (yaitu, jangan mengkritik orang lain saat Anda sendiri melakukan sesuatu yang salah).



Soft skill tidak terjadi begitu saja - butuh kerja keras

Soft skill penting dalam pekerjaan apa pun, dan sulit untuk dipelajari. Anda bisa mempelajari soft skill melalui latihan, pengalaman dan pendidikan. Membaca juga merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan soft skill Anda.


Hal terpenting yang perlu Anda ingat dalam hal soft skill adalah bahwa soft skill adalah kerja keras! Jangan tertipu dengan berpikir bahwa ini adalah hal-hal yang terjadi dengan sendirinya - tidak! Tetapi jika Anda berusaha dan terus mencoba hal-hal baru, pada akhirnya Anda akan sampai di sana.


Soft skill adalah salah satu aset yang paling berharga bagi setiap pekerja, tetapi itu tidak terjadi begitu saja. Anda harus melatihnya dan berlatih secara teratur. Artikel ini memberikan beberapa tips tentang bagaimana Anda dapat meningkatkan soft skill Anda dan memastikan bahwa Anda siap untuk apa pun yang akan terjadi selanjutnya dalam jalur karier Anda!

Tips Belajar untuk Ujian dengan Efektif

Tips Belajar untuk Ujian dengan Efektif

Tips Belajar

Tips Belajar untuk Ujian dengan Efektif

Dalam dunia yang serba cepat, waktu adalah sumber daya yang paling berharga. Jika Anda memiliki waktu yang terbatas untuk mempersiapkan ujian, maka Anda perlu memanfaatkannya sebaik mungkin. Belajarlah lebih awal dan sering sehingga Anda tidak membuang-buang waktu untuk menjejalkan diri pada menit-menit terakhir.


Belajarlah untuk mengatur waktu Anda

Di kelas, Anda dapat belajar cara mengatur waktu Anda dengan:

  1. Menggunakan kalender untuk menjadwalkan kegiatan belajar Anda.
  2. Menggunakan daftar tugas untuk merencanakan tugas-tugas yang perlu dilakukan.
  3. Memecah kegiatan belajar Anda menjadi tugas-tugas kecil, dan menetapkan tujuan untuk diri Anda sendiri (misalnya, Anda mungkin memutuskan bahwa Anda akan melakukan 10 halaman membaca per hari).
  4. Melakukan hal-hal yang paling penting terlebih dahulu (baik dari segi isi maupun tingkat kesulitannya), sehingga tidak ditinggalkan sampai menit-menit terakhir atau ketika tingkat energi rendah.


Mulailah belajar lebih awal karena tidak ada pengganti waktu.

  1. Untuk memulai, Anda perlu tahu bahwa tidak ada pengganti waktu. Ada beberapa cara untuk memanfaatkan prinsip ini:
  2. Sisihkan waktu setiap hari atau minggu untuk belajar. Anda tidak perlu menjejalkan diri pada malam sebelum ujian, dan lebih mudah untuk lebih fokus dengan upaya yang konsisten sepanjang semester daripada setelah istirahat panjang dari belajar.
  3. Jika Anda benar-benar kesulitan, cobalah memecah belajar Anda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil - jumlah informasi yang sama mungkin tidak akan memakan waktu lama jika dipecah menjadi dua atau tiga sesi daripada satu sesi maraton, tetapi ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk menghindari kejenuhan jika jadwal Anda tidak sefleksibel yang Anda inginkan.


Manajemen waktu adalah penting ketika Anda memiliki banyak pembelajaran yang harus dilakukan. Kami harap artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sebagai penutup, berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat Anda mempersiapkan diri untuk ujian berikutnya:

  1. Buatlah jadwal. Jika Anda memiliki beberapa mata pelajaran untuk dipelajari, maka pastikan Anda memiliki jumlah waktu yang tepat untuk masing-masing mata pelajaran.
  2. Tuliskan tujuan Anda. Memiliki gagasan tentang di mana Anda ingin berada dengan studi Anda akan membantu Anda tetap termotivasi dan berada di jalur yang benar seiring berlalunya waktu!
  3. Prioritaskan tugas sesuai dengan kepentingan dan tanggal jatuh tempo. Misalnya, jika satu tugas bernilai 60% dari nilai dibandingkan dengan tugas lain yang hanya bernilai 30%, maka tidak ada alasan mengapa salah satu tugas harus diselesaikan sebelum yang lain karena tidak masuk akal dari sudut pandang akademis (kecuali mungkin itu adalah dua ujian yang berbeda). Sebaliknya, fokuslah untuk menyelesaikan semua tugas yang membutuhkan usaha lebih sedikit terlebih dahulu sehingga tidak ada stres yang tidak perlu yang ditimpakan pada diri Anda sendiri nanti di kemudian hari ketika segala sesuatu yang lain jatuh tempo sekaligus - terutama jika tenggat waktu ini merayap secara tak terduga seperti yang selalu mereka lakukan!  Hal yang sama berlaku jika sesuatu membutuhkan beberapa langkah sebelum diselesaikan; prioritaskan dengan tepat sehingga semuanya dapat diselesaikan tanpa menyebabkan terlalu banyak masalah di kemudian hari lagi....


Jika Anda ingin meningkatkan keterampilan belajar Anda, penting untuk diingat bahwa tidak ada pengganti waktu. Semakin banyak waktu yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan Anda akan berhasil menyelesaikan studi Anda tepat waktu. Jika Anda berjuang dengan manajemen waktu atau hanya membutuhkan bantuan tambahan dalam belajar, kami sarankan untuk menghubungi salah satu pakar kami hari ini.

Kristalisasi Pendidikan Karakter untuk Menumbuhkan Sikap

Kristalisasi Pendidikan Karakter untuk Menumbuhkan Sikap

Pendidikan Karakter

Kristalisasi Pendidikan Karakter untuk Menumbuhkan Sikap

Pendidikan karakter adalah proses yang berorientasi pada tindakan untuk mengembangkan kualitas pribadi yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas. Kualitas-kualitas tersebut meliputi kejujuran, integritas, kesopanan dan lain-lain. Pentingnya pendidikan karakter dapat diukur dari fakta bahwa pendidikan karakter memainkan peran yang signifikan dalam membentuk sikap dan nilai anak-anak pada tahap yang mudah dipengaruhi.


Pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan sifat-sifat positif pada siswa sehingga menjadikan mereka seseorang yang layak yang akan berkontribusi dalam membangun dunia yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan sesama makhluk hidup.


Pendidikan karakter bukan hanya tentang pembelajaran akademik. Pendidikan karakter mencakup prinsip-prinsip, nilai-nilai, etika dan keterampilan hidup. Pendidikan karakter mengajarkan anak-anak untuk membuat keputusan yang baik dengan membantu mereka memahami mana yang benar dan mana yang salah. Pendidikan karakter juga mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Pendidikan karakter mengajarkan anak-anak untuk bersikap baik dengan membantu mereka menjadi individu yang peduli dan menghargai perasaan orang lain. Pendidikan karakter mengajarkan anak-anak untuk bersikap hormat dengan mendorong mereka untuk menunjukkan kesopanan terhadap orang lain setiap saat. Pendidikan karakter mendorong kejujuran dengan mengajarkan kejujuran dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan sehingga para siswa tidak akan berbohong atau menipu untuk mendapatkan keuntungan materi atau pribadi.


Pendidikan karakter penting karena memberikan kerangka kerja kepada siswa untuk membuat keputusan yang baik sepanjang hidup mereka. Pendidikan karakter membantu siswa membuat keputusan yang baik sepanjang hidup merekPendidikan harus lebih dari sekadar akademis, dan pendidikan karakter menyediakan kerangka kerja non-akademis yang membantu mempersiapkan siswa untuk dunia nyata.


Pendidikan karakter penting karena memberikan kerangka kerja kepada siswa untuk membuat keputusan yang baik sepanjang hidup mereka. Pendidikan karakter membantu siswa membuat keputusan yang baik sepanjang hidup mereka. Pendidikan harus lebih dari sekadar akademis, dan pendidikan karakter menyediakan kerangka kerja non-akademis yang membantu mempersiapkan siswa untuk dunia nyata.


Pendidikan karakter dapat didefinisikan secara luas sebagai upaya untuk mengajar anak-anak dengan cara-cara yang akan membantu mereka berkembang secara beragam sebagai makhluk yang bermoral, berwarganegara, baik, sopan santun, berperilaku baik (dll.). Pendidikan karakter adalah istilah umum yang digunakan secara longgar untuk menggambarkan pengajaran anak-anak tentang nilai-nilai dan moral melalui cerita pribadi atau konten naratif. Program pendidikan karakter kemungkinan akan mencakup semacam sistem untuk mengukur atau melacak kemajuan siswa dalam mencapai tujuan tertentu.


Pendidikan karakter juga dapat melibatkan pengajaran kepada siswa bagaimana berperilaku dalam masyarakat dengan menekankan standar perilaku sosial daripada prestasi akademik sebagai tujuan utama sekolah. Banyak sekolah telah mengadopsi pendekatan ini sebagai cara untuk mengurangi penindasan dengan mempromosikan empati di antara siswa mereka. Salah satu penggunaan yang paling umum mengacu pada pendekatan yang menganjurkan pengajaran karakter 'baik' melalui pemodelan peran oleh guru dan penguatan positif.


Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara:

  1. Guru memiliki ekspektasi yang tinggi untuk semua siswa termasuk dirinya sendiri.
  2. Guru mencontohkan sendiri perilaku yang baik, dan memperkuatnya dengan pujian dan penghargaan (seperti hak istimewa).
  3. Guru memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membantu orang lain, seperti memastikan setiap orang mendapat kesempatan untuk pergi pertama atau terakhir selama kegiatan, dll.


Pendidikan karakter merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah mana pun. Ketika anak-anak diajarkan nilai-nilai yang benar di usia muda, mereka akan mampu membuat keputusan yang baik sepanjang hidup dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab yang berkontribusi positif bagi masyarakat. Sekolah yang menawarkan program semacam ini akan membantu siswa mengembangkan kualitas pribadi yang lebih baik daripada sekolah yang tidak memiliki instruksi semacam itu di kelas mereka.


Periode Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Periode Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Periode Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Periode Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Indonesia adalah negara demokrasi bisa dilihat dari alur sejarah politik di Indonesia, yaitu: Pemerintahan masa revolusi kemerdekaan Indonesia (1945-1949) Pemerintahan parlementer (1949-1959) Pemerintahan demokrasi terpimpin (1959-1965) Pemerintahan orde baru (1965-1998) Pemerintahan orde reformasi (1998-sekarang) Berikut ini pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa reformasi (1998-sekarang)

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada periode 1945-1949

Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan ini (1945 - 1949), pelaksanaan demokrasi baru terbatas pada berfungsinya pers yang mendukung revolusi kemerdekaan. Sedangkan elemen-elemen demokrasi yang lain belum sepenuhnya terwujud, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Hal ini dikarenakan pemerintah harus memusatkan seluruh energinya bersama-sama rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan negara, agar negara kesatuan tetap hidup. Meskipun tidak banyak catatan sejarah yang menyangkut perkembangan demokrasi pada periode ini, akan tetapi pada periode tersebut telah diletakkan hal mendasar bagi perkembangan demokrasi di Indonesia untuk masa selanjutnya.


  1. Pertama, pemberian hak-hak politik secara menyeluruh. Para pembentuk negara, sudah sejak semula, mempunyai komitmen yang sangat besar terhadap demokrasi, sehingga begitu kita menyatakan kemerdekaan dari pemerintah kolonial Belanda, semua warga negara yang sudah dianggap dewasa memiliki hak politik yang sama, tanpa ada diskriminasi yang bersumber dari ras, agama, suku dan kedaerahan. 
  2. Kedua, presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi seorang diktator, dibatasi kekuasaanya ketika Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dibentuk untuk menggantikan parlemen.
  3. Ketiga, dengan maklumat Wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik yang kemudian menjadi peletak dasar bagi sistem kepartaian di Indonesia untuk masamasa selanjutnya dalam sejarah kehidupan politik kita. 


Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia periode 1949-1959

Periode kedua pemerintahan negara Indonesia merdeka berlangsung dalam rentang waktu antara tahun 1949 sampai 1959. Pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang-undang dasar. Pertama, pergantian UUD 1945 dengan Konstitusi RIS pada rentang waktu 27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agutus 1950. Dalam rentang waktu ini, bentuk Negara kita berubah dari kesatuan menjadi serikat, system pemerintahan juga berubah dari presidensil menjadi quasi parlementer.


Kedua, pergantian Konstitusi RIS dengan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 pada rentang waktu 17 Agutus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959. Periode pemerintahan ini bentuk negara kembali berubah menjadi negara kesatuan dan sistem pemerintahan menganut system parlementer. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada periode 1949 sampai dengan 1959, negara kita menganut demokrasi parlementer.


Masa demokrasi parlementer merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat kita temukan perwujudannya dalam kehidupan politik di Indonesia.

  1. Pertama, lembaga perwakilan rakyat atau parlemen memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses politik yang berjalan.
  2. Kedua, akuntabilitas (pertanggungjawaban) pemegang jabatan dan politisi pada umumnya sangat tinggi.
  3. Ketiga, kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh peluang yang sebesar-besarnya untuk berkembang secara maksimal.
  4. Keempat, sekalipun Pemilihan Umum hanya dilaksanakan satu kali yaitu pada 1955, tetapi Pemilihan Umum tersebut benar-benar dilaksanakan dengan prinsip demokrasi
  5. Kelima, masyarakat pada umumnya dapat merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak dikurangi sama sekali, sekalipun tidak semua warga negara dapat memanfatkannya dengan maksimal.
  6. Keenam, dalam masa pemerintahan parlementer, daerah-daerah memperoleh otonomi yang cukup bahkan otonomi yang seluas-luasnya dengan asas desentralisasi sebagai landasan untuk berpijak dalam mengatur hubungan kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Akan tetapi, kesuksesan tersebut tidak berumur panjang. Demokrasi parlementer hanya bertahan selama sembilan tahun seiring dengan dikeluarkannya dekrit oleh Presiden Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959 yang membubarkan Konstituante dan kembali pada UUD 1945.


Presiden menganggap bahwa demokrasi parlementer tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat gotong royong, sehingga beliau menganggap bahwa sistem demokrasi ini telah gagal mengadopsi nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.


Penyebab kegagalan pada demokrasi parlementer:

  1. Pertama, munculnya usulan presiden yang dikenal dengan konsepsi presiden untuk membentuk pemerintahan yang bersifat gotong royong yang melibatkan semua kekuatan politik yang ada termasuk Partai Komunis Indonesia.
  2. Kedua, Dewan Konstituante mengalami jalan buntu untuk mencapai kesepakatan merumuskan ideologi nasional, karena tidak tercapainyatitik temu antara dua kubu politik, yaitu kelompok yang menginginkan Islam sebagai ideologi negara dan kelompok lain menginginkan Pancasila sebagai ideologi negara.
  3. Ketiga, dominanya politik aliran, sehingga membawa Konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
  4. Keempat, basis sosial ekonomi yang masih lemah.


Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1959-1965

Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari proses politik yang berjalan pada masa demokrasi parlementer. Apa yang disebut dengan demokrasi tidak lain merupakan perwujudan kehendak kehendak presiden dalam rangka menempatkan dirinya sebagai satu-satunya institusi yang paling berkuasa di Indonesia. Adapun karakteristik yang utama dari perpolitikan pada era demokrasi terpimpin adalah:

  1. Mengaburnya sistem kepartaian
  2. Dengan terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong  (DPR-GR), peranan lembaga legislatif dalam sisem politik  nasonal menjadi lemah.
  3. Hak dasar manusia menjadi sangat lemah. 
  4. Masa demokrasi terpimpin adalah masa puncak dari semangat anti kebebasan pers. Sejumlah surat kabar dan majalah diberangus oleh pemerintah seperti misalnya Harian Abadi dari Masyumi dan Harian Pedoman dari PSI.
  5. Sentralisasi kekuasaan yang semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintah pusat dan daerah. 


Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Pada Periode 1965-1998  

Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat yaitu antara tahun 1966-1968, ketika Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Era yang kemudian dikenal sebagai Orde Baru.


dengan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.


Karakteristik demokrsi Pancasila ala orde baru yang berdasarkan pada indikator deokrasi:

  1. Rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan hampir tidak Pernah terjadi, kecuali pada jajaran yang lebih rendah.
  2. Rekruitmen politik bersifat tertutup. Rekruitmenpolitik merupakan proses pengisian jabatan politik di dalam penyelenggaraanpemerintah negara baik itu untuk lembaga eksekutif (pemerintah pusat maupun daerah), legislatif (MPR, DPR, dan DPRD) maupun lembaga yudikatif (Mahkamah Agung)
  3. Pemilihan Umum
  4. Pelaksanaan hak dasar warga negara


Pelaksanaan Demkrasi di Indonesia Pada peroiode 1998-Sekarang

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan Orde Baru pada akhirnya membawa Indonesia kepada krisis multidimensi yang di awali dengan badai krisis moneter yang tidak kunjung reda. Krisis moneter tersebut membawa akibat pada terjadinya krisis politik, dimana tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah begitu kecil.


Demokasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi pancasila, tentu saja dengan karakteisti yang berbeda dari orde baru: 

  1. Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
  2. Rotasi kekuasan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa
  3. Pola rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka dimana setiap warga negara yan mampu dan memenuhi syarat dapat menduduki jabatan politik tersebut tanpa adanya diskriminasi 
  4. Sebagian besar hak dasar rakyat bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.  



LEMBAR KERJA SISWA KELAS XII

A. PETUNJUK
  1. Seluruh anggota kelompok harus aktif berdiskusi terkait masalah yang diberikan (1 Kelompok 4 orang).
  2. Pada bagian ini kalian akan diajak untuk menelaah materi yang disajikan
  3. Carilah sumber atau referensi dari berbagai sumber, misalnya modul, buku paket atau internet
  4. Ditulis pada buku tulis kalian.

B. PERHATIKAN SOAL DIBAWAH INI :
  1. Tunjukan fakta kalau Unsur-unsur demokrasi telah ditemui pada masa awal kemerdekaan Indonesia!
  2. Kapankah Indonesia mempraktikkan demokrasi terpimpin?
  3. Semenjak kapan sistem demokrasi dilaksanakan di indonesia?
  4. Identifikasi beberapa penyimpangan yang terjadi di masa Orde Baru!
  5. Analisis Pers Pada masa Reformasi bebas buat melaksanakan fungsi secara optimal!