Kegiatan-Kegiatan Pramuka

Kegiatan-Kegiatan Pramuka

Kegiatan-Kegiatan Pramuka

Pramuka Siaga

Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk:

  • Permainan Bersama, adalah kegiatan keterampilan kepramukaan untuk golongan Pramuka Siaga, seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisnya.
  • Pameran Siaga, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Siaga.
  • Pasar Siaga (Bazar), adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga sebagai pedagang, sedangkan pembelinya masyarakat umum.
  • Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu yang pada akhir kegiatan Pramuka Siaga harus menceritakan pengalamannya, dalam bentuk lisan maupun tulisan.
  • Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Siaga.
  • Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Siaga.
  • Perkemahan Satu Hari (Persari), adalah perkemahan bagi Pramuka Siaga yang dilaksanakan pada siang hari.

Kegiatan-kegiatan Pramuka

Pramuka Penggalang

Jambore

Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang di diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting (tingkat kecamatan), Jambore Cabang tingkat kota/kabupaten), Jambore Daerah (tingkat provinsi), Jambore Nasional (tingkat nasional).

Lomba Tingkat

Lomba Tingkat adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).

Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru)

Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru) adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.

Penjelajahan (Wide Game)

Penjelajahan (Wide Game) adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.

Latihan Bersama

Latihan Bersama adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.

Perkemahan

Perkemahan adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jum’at Saptu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.

Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang

Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.


Pameran

Pameran adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.

Darmawisata

Darmawisata adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.

Pentas Seni Budaya

Pentas Seni Budaya adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.

Karnaval

Karnaval adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.


Pramuka Penegak dan Pandega

Raimuna 

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.

Gladian Pimpinan Satuan

Gladian Pimpinan Satuan adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.

Perkemahan

Perkemahan adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

Perkemahan Wirakarya (PW)

Perkemahan Wirakarya (PW) adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.

Perkemahan Bakti (Perti) 

Perkemahan Bakti (Perti) adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.

Perkemahan Antar (Peran) Saka

Perkemahan Antar (Peran) Saka adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

Pengembaraan

Pengembaraan adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Latihan Pengembangan Kepemimpinan 

Latihan Pengembangan Kepemimpinan adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

Latihan Pengelola Dewan Kerja

Latihan Pengelola Dewan Kerja adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

Kursus Instruktur Muda 

Kursus Instruktur Muda adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

Penataran, Seminar, dan Lokakarya

Penataran, Seminar, dan Lokakarya adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

Sidang Paripurna

Sidang Paripurna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera) adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

Semua Golongan

Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI)

Jamboree On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) adalah pertemuan Pramuka melalui udara, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan pertemuan Pramuka melalui internet. Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat nasional dan internasional.
Tali Temali Pramuka

Tali Temali Pramuka



Tali Temali Pramuka

Macam Simpul dan Kegunaannya

  1. Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
  2. Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
  3. Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
  4. Simpul anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
  5. Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
  6. Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
  7. Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
  8. Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
  9. Simpul laso
Simpul Mati


Macam Ikatan dan Kegunaannya

  1. Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan tetapi ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
  2. Ikatan tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
  3. Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
  4. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
  5. Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon, dsb

SAR (Search And Rescue)

SAR (Search And Rescue)

SAR (Search And Rescue)

SAR (Search And Rescue) bukanlah sesuatu yang asing di telinga para penjelajah alam, termasuk pramuka, dan masyarakat. Namun, juga tidak banyak yang diketahui mengenai SAR itu sendiri. Bahkan singkatannya saja tidak banyak yang tahu.


Materi ini diberikan agar memudahkan tim SAR untuk menemukan kita apabila kita  tersesat saat mendaki gunung.


Unsur-unsur SAR

Dalam kegiatan SAR terdapat 4 unsur yang bias dijadikan penentu keterampilan yang dibutuhkan sebagai penunjang suksesnya suatu tim SAR dalam melakukan operasinya, yaitu:

Locate

Kemampuan untuk melakukan lokasi korban. Hal ini memerlukan pengetahuan mengenai data peristiwa, keadaan korban, keadaan medan dan yang lainnya.

Reach

Kemampuan untuk mencapai korban. Hal ini memerlukan keterampilan mendaki gunung, rock climbing, cara hidup di alam bebas, peta, kompas, membca jejak, dan lainnya.

Stabilize

Kemampuan untuk menenangkan korban. Dalam hal ini mutlak diperlukan kemampuan P3K, gawat darurat dan lain sebagainya.

Evacuate

Kemampuan membawa korban. Hal ini memerlukan keterampilan seperti halnya REACH.


Selain itu, pengetahuan tentang komunikasi juga mutlak dibutuhkan agar setiap perkembangan operasi SAR bisa dilaporkan kepada atasan.


Tahapan SAR


Ada beberapa tahapan SAR, yaitu:

  1. Awerness Stage (tahapan keragu-raguan), sadar bahwa keadaan darurat telah terjadi.
  2. Initial Action (tahapan kesiapan), melaksanakan segala sesuatunya sebagai tanggapan terhadap suatu kecelakaan, termasuk juga mendapatkan segala informasi mengenai korban.
  3. Planning Stage (tahapan perencanaan), pembuatan rencana yang efektif dan segala koordinasi yang diperlukan.
  4. Operation Stage (tahapan operasi), seluruh unit bertugas hingga misi SAR dinyatakan selesai.
  5. Report Stage (tahapan laporan), terakhir membuat laporan mengenai misi SAR yang telah dilaksanakan.

Bagan Organisasi SAR

SAR COORDINATOR (SC)

Seorang pejabat wilayah yang karena jabatan, memiliki fungsi wewenang dapat memberiakan dukungan yang diperlukan kepada Kantor Koordinator SAR (KKR) untuk melaksanakan organisasi SAR.

SAR MISSION COORDINATOR (SMC)

Bertugas pada kejadian SAR, melaksanakn evaluasi kejadian, perencanaan, serta koordinasi pencarian, sejak ditunjuk sebagai SMC hinga sampai operasi dinyatakan selesai. Jika wilayah pencaria terlalu luas, dapat ditunjuk beberapa SMC dengan batas wilayah pencarian masing-masing yang jelas.

ON SCENE COMMANDER (OSC)

Ditunjuk oleh SMC untuk koordinasi dan pengaturan suatu misi SAR di tempat kejadian. Jika pencarian menggunakan lebih dari dua unit SAR maka harus ada OSC.

SEARCH RESCUE UNIT (SRU)

Merupakan tim yang secara nyata melaksanakn operasi SAR. Wewenangnya terbatas pada pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh OSC/SMC.



PENCARIAN PADA OPERASI SAR


Pola Teknis Pencarian

Berikut adalah beberapa dari pola teknis pencarian pada operasi SAR yaitu:

1. Track (T)

  • Pola ini dipakai jika orang yang dinyatakan hilang dan jalur perjalanan yang direncanakan akan dilewatinya merupakan satu-satunya informasi yang ada.
  • Selalu dianggap bahwa sasaran/korban masih di sekitar atau dekat dengan garis rute.

2. Parallel (P)

  • Daerah pencarian cukup luas dan medannya cukup datar.
  • Hanya mempunyai posisi duga.
  • Sangat baik untuk daerah pencarian yang berbentuk segi empat.


3. Creeping (C)

  • Daerah pencarian sempit, panjang dan kondisinya cukup rata serta datar.
  • Kalau di punggungan gunung, regu pencarian dengan pola ini akan turun ke jurang-jurang atau dataran yang lebih rendah


4. Square (SQ)

  • Biasanya digunakan pada daerah yang datar.
  • Dengan pola ini peritungan popsisi juga harus merupakan kemungkinan yang tepat.
  • Pembelokan tidak sembarangan, tetapi dengan perhitungan.

5. Sector (S)

  • Lokasi atau posisi diketahui 
  • Daerah yang dicari tidak luas
  • Daerah pencarian berbentuk lingkaran
  • Rute regu pencarian berbentuk segitiga sama sisi


6. Contour (CT)

  • Digunakan di bukit-bukit.
  • Pencarian selalu dimulai dari puncak tertinggi.


7. Barrier (B)

  • Digunakan dengan hanya menunggu atau mencegat dengan perhitungan yang pasti bahwa korban akan lewat dengan melihat ketentuan lingkungan.
  • Digunakan jika regu pencari danpenyelamat tidak bias mendekati tempat yang terkena musibah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Pola Pencarian

Dari sekian banyak pola pencarian, anda harus memilih yang paling  tepat. Pemilihan tersrebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
  • Ketepatan posisi korban.
  • Luas dan bentuik daerah pencarian
  • Jumlah dan jenis SRU yang tersedia.
  • Cuaca di an ke daerah pencarian.
  • Jarak basecamp SRU kelokasi musibah.
  • Kemampuan peralatan Bantu navigasi di daerah kejadian.
  • Ukuran sukar dan mudahnya sasaran yang diketahui.
  • “probability of tection” yang dipilih.
  • Medan di daerah kejadian.
  • Kualitas dari SMC dan OSC beserta staffnya.
  • Dukungan logistic ke daerah pencarian.


Taktik Pencarian

Taktik pencarian dapat bervariasi, tergantung pada situasi tertentu. Secara umum hal itu tercakup dalam lima metode pencarian, yaitu:

Preliminary Mode

Merupakan usaha-usaha untuk mendapatkan informasi awal, mengkoordinir regu-regu pencari, membentuk pos pengendali perencanaan pencarian awal dan lain sebagainya.

Confinement Mode

Menciptakan, membentuk garis lintas (perimeter) untuk mengurung korban dalam area pencarian.

Detection Mode

Pemeriksaan terhadap tempat potensial dan juga menggunakan pencarian potensial. Pada area tersebut diperhitungkan ditemukannya korban ataupun jejak atau sesuatu yang tercecer atau yang ditinggalkan oleh korban.


Tracing Mode

Melacak jejak atau sesuatu yang ditinggalkan korban. Biasanya pelacakan ini dilakukan dengan anjing pelacak atau orang yang terlatih mencari da membaca jejak.

Evacuation Mode

Memberika perawatan dan membawa korban utuk perawatan yang lebih lanjut jika diperlukan.


Di Indonesia pelaksanaan operasi SAR ditujukan pada musibah transportasi udara dan laut, sesuai keputusan presiden tentang pembentukan BASARNAS. Untuk musibah pada pendakian gunung atau kegiatan alam bebas lainnya, operasi SAR belum seresmi BASARNAS. Pada umumnya kegiatan SAR gunung di Indonesia lebih sering dimotori oleh kelompok pendaki gunung dan juga dibantu oleh ABRI atau kepolisian.





Penegak dalam Pramuka

Penegak dalam Pramuka

Penegak dalam Pramuka

Penegak dalam Pramuka

Penegak Bantara

Penegak Bantara adalah Calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagian Penegak Bantara dan mentaati adat istiadat Ambalan. Perpindahan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan yang bersangkutan degan mengucapkan janji Tri Satya dengan sukarela dan memakai tanda tingkatan untuk Penegak Bantara.

Selama menjadi Penegak Bantara diberi kesempatan latihan untuk membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.


Penegak Laksana

Penegak Laksana adalah Penegak yang telah memenuhi SKU bagi Penegak Laksana dan mentaati adat Ambalan. Perpindahan dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilaksanakan dengan upacara Kenaikan Tingkat dengan mengucapkan janji Tri Satya denga sukarela dan erhak memakai tanda tingkat Penegak Laksana. 


Tanda Sangga Penegak 

Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan. Tanda sangga dapat mengambil :

  1. nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh terlampir.
  2. angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar berwarna kuning.
  3. gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri).
  4. gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan.

Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega

Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega

Pramuka

Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega

Raimuna

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.


Gladian Pimpinan Satuan

adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.


Perkemahan

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.


Perkemahan Wirakarya (PW)

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu. Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.


Perkemahan Antar (Peran) Saka

adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.


Pengembaraan

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.


Latihan Pengembangan Kepemimpinan

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.


Latihan Pengelola Dewan Kerja

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.


Kursus Instruktur Muda

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.


Penataran, Seminar, dan Lokakarya

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.


Sidang Paripurna

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.


Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)

adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

Salam Pramuka

Salam Pramuka

Pramuka

Salam Pramuka

Fungsi Salam Pramuka

Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.

Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam:

Salam Biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.


Salam Hormat

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.


Salam Janji

Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)


Untuk Salam hormat diberikan kepada :

  • Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
  • Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
  • Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.




Susunan Acara Upacara Serah Terima Pengurus Dewan Ambalan

Susunan Acara Upacara Serah Terima Pengurus Dewan Ambalan

Susunan Acara Upacara Serah Terima Pengurus Dewan Ambalan

Pramuka Ambalan

Susunan acara upacara serah terima pengurus Dewan Ambalan adalah susunan upacara yang digunakan dalam upacara serah terima pengurus Dewan Ambalan. Biasanya, kegiatan ini dilaksanakan setelah sebelumnya diadakan pemilihan pradana putra dan pradana putri serta pembentukan pengurus dewan ambalan.


Upacara adalah Serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmad dan tertib, sehingga merupakan kegiatan teratur untuk menciptakan kebiasan yang mengarah kepada budi pekerti yang luhur.


Dalam Gerakan Pramuka, Upacara diatur dalam PP 178 tahun 1979 mengenai upacara dalam Gerakan Pramuka.


Contoh Susunan Acara Upacara Serah Terima Pengurus Dewan Ambalan

UPACARA SERAH TERIMA PENGURUS DEWAN

AMBALAN ….. GUDEP 12…..

DI MULAI


Pemimpin Upacara memasuki tempat upacara, pasukan disiapkan

  1. Kakak Pembina memasuki tempat upacara .
  2. Penghormatan kepada Kakak Pembina
  3. Laporan pemimpin upacara
  4. Pengembalian perlengkapan Ambalan dan tanda jabatan   kepada Kakak Pembina, diwakili pradana dan pemangku adat
  5. Pembacaan Surat Keputusan,
  6. Pengurus Dewan yang baru menempatkan diri
  7. Bendera Sang Merah Putih memasuki tempat upacara
  8. Tanya Jawab pelantikan
  9. Bendera Sang Merah Putih meningalkan Tempat Upacara
  10. Penandatanganan Berita Acara, Kepada pradana dan pemangku adat massa bakti 2022 & Kepada pradana dan pemangku adat massa bakti 2022
  11. Penyematan Tanda Jabatan
  12. Pembina Menyerahkan perlengkapan Ambalan kepada Dewan Ambalan yang  baru
  13. Dewan Ambalan yang baru disilakan kembali ke tempat
  14. Amanat Kakak Pembina.
  15. Do’a dipimpin Kakak Pembina.
  16. Laporan.
  17. Penghormatan.
  18. Kakak Pembina meninggalkan tempat upacara
  19. Pemimpin upacara meninggalkan tempat upacara, barisan di istirahatkan


Berikut contoh Susunan acara upacara serah terima pengurus Dewan Ambalan semoga bisa menjadi referensi kalian dalam berkegiatan pramuka.


Lambang Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Lambang Gerakan Pramuka


Bentuk dan Arti Kiasan Lambang Gerakan Pramuka

Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
  1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
  3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Penggunaan Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
Naskah Pelantikan Penegak Bantara

Naskah Pelantikan Penegak Bantara

Naskah Pelantikan Penegak Bantara

Naskah pelantikan penegak bantara merupakan naskah yang digunakan dalam upacara pelatikan anggota penegak bantarara.

Penegak Bantara adalah Calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagian Penegak Bantara dan mentaati adat istiadat Ambalan. Perpindahan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan yang bersangkutan degan mengucapkan janji Tri Satya dengan sukarela dan memakai tanda tingkatan untuk Penegak Bantara.

Selama menjadi Penegak Bantara diberi kesempatan latihan untuk membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.

Berikut adalah naskah pelantikan penegak bantara :

Adik-Adikku calon Penegak harapan Bangsa
Kami puji dan kami hargai keberanian dan kesanggupan menghadap Ambalan untuk dilantik menjadi Penegak Bantara.

Namun kakak perlu mengingatkan bahwa:
  1. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang menyelenggarakan kegiatan kepanduan di Indonesia. Tujuan pramuka adalah membentuk warga negara yang mempunyai budi pekerti dan karakter yang baik.
  2. Dalam kehidupan sehari hari nya, seorang pramuka harus dapat selalu menjaga nama baik dan kehormatannya dengan senan tiasa mengamalkan Tri satya dan dasa darma

Mudah-mudahan adik suka dan rela menjadi seorang anggota pramuka, dan menjadi bagian persaudaraan kepanduan di Dunia.

Adik: .... (Sebut Nama)

Sebelum adik kakak lantik, kakak ingin menegaskan kembali, tolong jawab pertanyaan kakak dengan jawaban yang tegas dan keras.

Apakah adik benar-benar ingin menjadi anggota Gerakan Pramuka?
.... Benar

Apakah Adik benar-benar ingin menjadi Seorang Pramuka Penegak Bantara? .... Benar


Pembina:
Menjadi seorang Pramuka, apalagi penegak bantara, berarti adik harus siap berubah untuk menjadi manusia yang baik.

Apakah adik bersedia untuk merubah sikap, dan perilaku untuk menjadi seorang yang lebih baik?

Calon Bantara:
Bersedia


Pembina:
Seorang Pramuka selalu menjaga nama baik dan kehormatan dirinya. Dengan selalu mengamalkan satya dan darma dalam kehidupan sehari-hari.

Sanggupkah adik senantiasa mengamalkan Trisatya dan Dasadarma dalam kehidupan sehari-hari.

Calon Bantara:
Sanggup



Pembina:
Seorang pramuka mempunyai janji yang harus ditepati, janji tersebut adalah tri satya.
Bersediakah adik mengucap dan menepati janji tersebut.

Calon Bantara:
Bersedia


Terimakasih adik,
Sebelum adik mengucapkan janji, saya beri kesempatan untuk berdoa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Berdoa Mulai ..... Selesai

Bendera Sang Merah Putih lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami persilahkan untuk menjadi saksi dalam pelantikan ini....   (Petugas Masuk dengan langkah tegak, pembina memimpin penghormatan)

Pembina:
Peganglah ujung bendera Sang Merah Putih dengan tangan kananmu, dan letakkan tepat pada jantungmu, dengan sikap ini kami minta adik mengucapkan Tri Satya Pramuka Indonesia bersama kakak, tetapi ingat bahwa adik dipercaya tidak lagi memandang dari sudut pandang seorang anak, melainkan dari sudut pandangan Pemuda Dewasa.

Tri Satya
Demi Kehormatanku
Aku Berjanji
Akan bersungguh-sungguh
Menjalankan kewajibanku
Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mengamalkan Pancasila
Menolong sesama hidup
Dan ikut serta membangun masyarakat
Serta menepati Dasa Darma Pramuka


Kami semua percaya kepadamu sepenuhnya bahwa adik akan senatiasa berusaha untuk menepati janji yang adik ucapkan.

Ingatlah bahwa adik mengucapkan Tri Satya dengan meletakkan Sang Merah Putih tepat di jantungmu, dengan maksud selama adik masih hidup tiap denyut jantungmu akan memperingatkan kepadamu kewajiban untuk berusaha dengan segala kesungguhan hatimu, menepai janji yang telah adik ucapkan.

Kenakan sendiri tanda Penegak Bantara sebagai kiasan bahwa adik dengan suka dan rela meletakkan sendiri kewajiban Penegak Indonesa dulu di atas pundakmu (tanda Selesai dipasang)

Kiranya Bendera Merah Putih telah cukup menjadi Saksi dalam pelantikan ini, kami persilahkan untuk disimpan kembali

Atas nama Ambalan Penegak Saya lantik adik menjadi Pramuka Penegak Bantara dan saya terima adik sebagai ang gota Ambalan kita.

(Pembina Mengambil tanda Bantara)

Selamat-Selamat Adikku Bantara

Pramuka Penegak Bantara


Demikian naskah pelantikan bantara, semoga bisa menjadi referensi kalian saat melaksanakan upacara pelatikan penegak bantara.