Tampilkan postingan dengan label Pramuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pramuka. Tampilkan semua postingan
Pramuka Mengenal Tanda-tanda Alam

Pramuka Mengenal Tanda-tanda Alam

Pramuka Mengenal Tanda-tanda Alam


Pramuka adalah juga pecinta alam yang sangat mencintai alam, dan penting bagi mereka untuk mengenal tanda-tanda alam. Berikut adalah beberapa pengenalan tentang tanda-tanda alam sekitar kita yang sering kita temui saat berkemah:



Kabut

Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas menandakan kurangnya uap air di udara dan cuaca akan selalu baik. Cuaca terang pada pagi hari yang diikuti oleh hujan kemarin menandakan cuaca buruk. Apabila langit ditutupi awan dan kemudian terang di pagi hari, menandakan cuaca baik. Kabut di atas lembah pada pagi hari menandakan cuaca baik, sementara di gunung akan turun hujan.


Awan

Langit yang diliputi awan tebal dan gelap menandakan hujan deras.


Matahari

Matahari terbit dengan warna merah dan dikelilingi awan hitam menandakan akan ada hujan, sedangkan terbit dengan warna bersih dan terang menandakan hari baik. Matahari terbit dengan warna merah terang menandakan cuaca baik, tetapi jika warna merah dicampuri dengan garis kekuningan menandakan hujan lebat. Matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan/oranye menandakan hujan, sedangkan dengan warna merah muda atau kekuning-kuningan menandakan cuaca baik. Warna merah pada matahari terbenam berarti akan ada angin yang cukup kencang.


Bintang

Bintang yang terlihat terang menandakan cuaca baik, sedangkan yang suram menandakan cuaca kurang baik atau buruk.


Bulan

Bulan yang terang dan bersinar menandakan cuaca baik, sementara bulan yang diliputi awan gelap menandakan akan turun hujan. Lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan menandakan ketidakpastian cuaca pada hari itu.


Binatang

Beberapa binatang memiliki naluri yang berhubungan dengan cuaca, antara lain:

  • Laba-laba akan bersembunyi bila cuaca buruk dan rajin membuat sarangnya saat cuaca baik.
  • Semut akan tetap di dalam lubangnya bila cuaca buruk, dan akan aktif berjalan-jalan saat cuaca baik.
  • Lebah akan berterbangan jauh dari sarangnya saat cuaca baik.
  • Lalat akan hinggap di tembok saat akan turun hujan, sedangkan berterbangan aktif saat cuaca baik.
  • Nyamuk yang mengganggu atau menggigit di pagi hari menandakan akan turun hujan.
  • Cacing yang menimbun tanah di kebun menandakan akan turun hujan.
  • Lintah dalam gelas berisi air dapat menjadi barometer cuaca.
  • Siput yang merayap dengan tenang menandakan cuaca baik, sedangkan cepat merayap menandakan cuaca buruk.
  • Ikan yang melompat-lompat di atas air menandakan cuaca buruk.
  • Katak yang duduk di tepi kolam menandakan cuaca baik, sedangkan di dalam air menandakan cuaca buruk.

Dengan mengenali tanda-tanda alam di sekitar kita, kita dapat lebih dekat dan nyaman dengan alam ciptaan Tuhan. Semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi kita di suatu hari nanti.


Terdapat juga tanda-tanda lain yang menandakan cuaca buruk, seperti:

  • Kucing yang duduk membelakangi api dan mengusap-usapkan kepala dengan kaki depan yang dibasahi dengan mulutnya.
  • Anjing yang menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.
  • Burung yang membasahi bulunya dengan paruhnya.
  • Bau bunga yang tercium semerbak sekali.
  • Burung laut yang terbang menuju daratan.

Mengenali tanda-tanda alam ini memberikan wawasan lebih tentang kondisi cuaca dan lingkungan sekitar. Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca dan menikmati keindahan alam sambil melindungi diri dan lingkungan kita. Semoga pengetahuan tentang tanda-tanda alam ini berguna dan membantu kita dalam menjalani kehidupan di alam yang indah ini.

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu


Naskah Pelantikan Penggalang Ramu adalah salah satu upacara penting dalam Gerakan Pramuka yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan anggota baru sebagai penggalang ramu dan menanamkan nilai-nilai kepramukaan yang lebih dalam. Dalam upacara ini, anggota penggalang ramu akan menerima sumpah janji, tanda pengenal, dan tongkat penggalang sebagai simbol kepemimpinan dan pengabdian.

Upacara Pelantikan Penggalang Ramu juga merupakan momen penting bagi anggota Pramuka untuk saling mengenal dan memperkuat persaudaraan di antara mereka. Para penggalang ramu yang baru dilantik akan mendapatkan bimbingan dari para senior dan akan menjadi bagian dari tim yang bekerja sama dalam mengembangkan organisasi Pramuka di daerah mereka.

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu tidak hanya sekedar upacara formal dalam Pramuka, tetapi juga merupakan bagian penting dari pendidikan karakter dan kepribadian anak muda. Dalam upacara ini, para anggota Pramuka akan belajar tentang nilai-nilai kepramukaan seperti kejujuran, tanggung jawab, kebersamaan, dan kepemimpinan yang akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan negara.

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu



Melalui Naskah Pelantikan Penggalang Ramu, para anggota Pramuka juga belajar tentang pentingnya memiliki tujuan dan cita-cita yang tinggi dalam hidup. Mereka diajarkan untuk tidak mudah menyerah dan untuk terus berjuang dalam menggapai impian mereka. Hal ini sangat penting dalam membentuk sikap positif dan optimisme pada diri mereka.

Secara keseluruhan, Naskah Pelantikan Penggalang Ramu adalah upacara yang sangat penting dalam Gerakan Pramuka. Melalui upacara ini, para anggota Pramuka akan belajar tentang nilai-nilai kepramukaan dan juga memperkuat persaudaraan di antara mereka. Dengan demikian, upacara ini dapat membantu membentuk karakter dan kepribadian anak muda serta membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

Naskah Tanya Jawab
Pelantikan Penggalang Ramu


Sebelum adik saya lantik menjadi Penggalang Ramu, kakak perlu menegaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah suatu perkumpulan yang oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu satunya  organisai yang ditugaskan menyelenggarakan Pendidikan kepada  anak-anak dan pemuda dengan Prinsip Dasar dan Metode pendidikan kepramukaan.

Untuk itu sebelum pelantikan ini saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang saya minta adik untuk memberikan jawaban dengan tegas dengan suka dan rela yang dilandasi satya dan darma Pramuka Indonesia.

Pertama:
Syarat Kecakapan Umum Ramu adalah syarat minimal seorang Usia penggalang untuk menjadi anggota Pramuka.
Sudahkan adik menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum tingkat penggalang Ramu?

(Jawaban : Sudah)

Kedua:
Anggota Pramuka dididk untuk menjadi manusia yang dapat menjadi contoh teladan di lingkungannya.
Setelah dilantik, bersediakan adik menjadi contoh perilaku  di lingkungan adik?

(Jawaban : Bersedia)

Ketiga:
Sebagai perwujudan kesediaan adik
Bersediakan adik secara suka dan rela denggan hati yang tulus ikhlas mengucapkan janji Pramuka Trisatya?
(Jawaban : Besedia)

Sebelum mengucapkan janji kakak  persilahkan adik berdoa memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang akan adik  ikrarkan menapat ridho  dan selalu mendapat bimbingan Nya.
Berdoa mulai...
Berdoa selesai...
Selanjutnya peganglah ujung Sang Merah Putih, letakkan di detak jantung sebelah kiri sebagai tanda  selama jatung adik masih berdetak , adik senantiasa akan selalu ingat akan tugas dan kewajiban kepada Bangsa dan Negara.

Selanjutnya ikuti yang saya ucapkan:
  • Trisatya
  • Demi Kehormatanku
  • Aku Berjanji
  • Akan bersungguh-sungguh
  • Menjalankan kewajibanku
  • Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • Mengamalkan Pancasila
  • Menolong sesama hidup
  • Dan mempersiapkan diri  membangun masyarakat
  • Serta menepati Dasa Darma Pramuka
Atas dasar satya yang adik  ucapkan, dengan disertai kesanggupan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota pramuka, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha  Esa, saya melantik dan mengukuhkan adik sebagai Penggalang Ramu.
Pelantikan selesai.

Yang melantik
Pembina


.....
SBH : ....


Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang Naskah Pelantikan Penggalang Ramu sebagai salah satu upacara penting dalam Gerakan Pramuka. Upacara ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan anggota baru sebagai penggalang ramu dan menanamkan nilai-nilai kepramukaan yang lebih dalam. Selain itu, upacara ini juga penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak muda dengan mengajarkan nilai-nilai kepramukaan seperti kejujuran, tanggung jawab, kebersamaan, dan kepemimpinan.

Melalui Naskah Pelantikan Penggalang Ramu, para anggota Pramuka dapat memperkuat persaudaraan di antara mereka dan belajar tentang pentingnya memiliki tujuan dan cita-cita yang tinggi dalam hidup. Dengan upacara ini, diharapkan para anggota Pramuka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari Gerakan Pramuka, Naskah Pelantikan Penggalang Ramu merupakan upacara yang sangat penting dan harus dijalankan dengan baik. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai upacara ini dan pentingnya pendidikan karakter dan kepribadian anak muda melalui Gerakan Pramuka.
Naskah Doa Upacara Api Unggun

Naskah Doa Upacara Api Unggun

Naskah Doa Upacara Api Unggun


Naskah Doa Upacara Api Unggun memiliki nilai spiritual yang tinggi dalam budaya Indonesia. Meskipun jarang dipahami dan dilakukan secara benar, upacara ini memiliki makna yang sangat dalam bagi kehidupan manusia. Simak penjelasan lengkap tentang naskah doa upacara api unggun dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Dengan mempelajari naskah ini, Anda akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kearifan lokal Indonesia dan bagaimana mempraktikkan upacara ini secara tepat.

Pramuka adalah sebuah gerakan yang telah eksis di Indonesia sejak puluhan tahun yang lalu. Selain menjadi kegiatan yang digemari oleh anak-anak dan remaja, Pramuka juga menjadi salah satu wadah pembinaan karakter bagi generasi muda Indonesia. Salah satu upacara yang paling diidentikkan dengan Pramuka adalah Upacara Api Unggun.

Upacara Api Unggun sendiri merupakan sebuah upacara yang biasa dilakukan dalam kegiatan Pramuka. Selain menjadi kegiatan yang menyenangkan, Upacara Api Unggun juga memiliki nilai-nilai kepramukaan yang sangat penting. Selain itu, Upacara Api Unggun juga merupakan salah satu upacara yang memiliki nilai-nilai spiritual yang mendalam.

Naskah Doa Upacara Api Unggun



TEKS 1

Bismillahirrahmanirrahim,

Ya Allah, yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih, kami datang kepada-Mu dalam upacara api unggun ini dengan hati yang bersih dan tulus. Kami bersyukur atas segala karunia yang telah Engkau berikan kepada kami, dan kami berharap agar api unggun ini menjadi sarana untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan di antara kami.

Kami juga memohon agar Engkau memberikan kami kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi segala tantangan dalam kehidupan, serta kecerdasan dan kebijaksanaan untuk memahami nilai-nilai kepramukaan yang terkandung dalam upacara ini. Semoga api unggun ini menjadi saksi atas semangat kebersamaan, persatuan, dan gotong royong di antara kami.

Ya Allah, jadikanlah api unggun ini sebagai simbol kebersamaan dan semangat gotong royong yang terus berkobar di dalam hati kami. Semoga kami senantiasa mampu mengaplikasikan nilai-nilai kepramukaan yang kami pelajari dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi generasi yang tangguh, bijaksana, serta selalu siap untuk melayani bangsa dan negara.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan barakah-Mu kepada kami, serta jadikanlah upacara api unggun ini sebagai ibadah yang bermanfaat bagi kebaikan kami dan sesama.

Amin.

TEKS 2

Bismillahirrahmanirrahim,

Ya Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, pada kesempatan ini kami menghadap-Mu dalam upacara Api Unggun Pramuka. Kami mengucapkan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang Engkau berikan kepada kami sehingga kami dapat merayakan upacara ini dengan penuh semangat dan kebersamaan.

Kami memohon kepada-Mu, Ya Allah, agar api unggun ini menjadi sarana bagi kami untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara kami, para Pramuka. Kami mengakui bahwa persaudaraan dan kebersamaan adalah salah satu nilai kepramukaan yang sangat penting dan harus selalu dijaga dengan baik.

Kami juga memohon kepada-Mu, Ya Allah, agar kami diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi segala tantangan dan cobaan dalam kehidupan ini. Kami berharap agar setiap pengalaman yang kami hadapi dapat menjadi pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan dan juga membantu kami untuk memahami nilai-nilai kepramukaan yang terkandung dalam upacara ini.

Kami memohon kepada-Mu, Ya Allah, agar Engkau memberikan kami kecerdasan dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan dan juga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kami sebagai Pramuka. Kami berharap agar kami dapat menjadi generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Ya Allah, kami juga memohon kepada-Mu agar Engkau senantiasa melindungi dan membimbing kami dalam menjalani kehidupan ini. Kami berharap agar Engkau memberikan perlindungan dan keselamatan kepada kami dan keluarga kami, serta kepada semua orang yang kami cintai.

Ya Allah, kami mengakhiri doa ini dengan harapan agar upacara Api Unggun Pramuka ini dapat memberikan nilai-nilai kepramukaan yang mendalam bagi kami, para Pramuka. Kami berharap agar setiap upacara yang kami lakukan selalu mempererat persaudaraan dan kebersamaan di antara kami, serta membantu kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih berguna bagi bangsa dan negara.

Amiin. Ya Rabbal 'Alamin.


Penjelasan Doa Upacara Api Unggun Pramuka


Upacara Api Unggun Pramuka memiliki makna yang sangat penting bagi para Pramuka. Selain sebagai salah satu kegiatan yang paling ditunggu-tunggu, upacara ini juga memiliki nilai-nilai kepramukaan yang sangat penting. Dalam upacara ini, para Pramuka belajar tentang kerja sama, kebersamaan, dan persaudaraan yang harus dijaga dengan baik dalam menjalani kehidupan.

Doa Upacara Api Unggun Pramuka juga memiliki makna yang sangat penting. Dalam doa ini, para Pramuka mengucapkan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT sehingga mereka dapat merayakan upacara ini dengan semangat dan kebersamaan. Mereka juga memohon kepada Allah SWT agar upacara ini dapat menjadi sarana bagi mereka untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara mereka.

Dalam doa ini juga diungkapkan harapan para Pramuka agar setiap pengalaman yang mereka hadapi dapat menjadi pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan dan membantu mereka untuk memahami nilai-nilai kepramukaan yang terkandung dalam upacara ini. Selain itu, mereka juga memohon kepada Allah SWT agar diberikan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan dan menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai Pramuka.

Doa ini juga mencerminkan harapan para Pramuka untuk menjadi generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia serta menjadi teladan bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memohon kepada Allah SWT agar senantiasa melindungi dan membimbing mereka dalam menjalani kehidupan ini serta memberikan perlindungan dan keselamatan kepada mereka dan keluarga mereka.

Dalam doa ini juga diungkapkan harapan para Pramuka agar upacara Api Unggun Pramuka dapat memberikan nilai-nilai kepramukaan yang mendalam bagi mereka. Mereka berharap agar setiap upacara yang mereka lakukan selalu mempererat persaudaraan dan kebersamaan di antara mereka serta membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan negara.

Selain itu, doa ini juga mencerminkan pengakuan para Pramuka bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan dalam kehidupan ini hanya dapat dilakukan dengan izin dan pertolongan Allah SWT. Oleh karena itu, mereka senantiasa memohon kepada Allah SWT untuk memberikan mereka kekuatan, kesabaran, kecerdasan, dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan ini.

Dalam upacara Api Unggun Pramuka, api unggun yang dibakar juga memiliki makna yang sangat penting. Api unggun ini melambangkan semangat, kebersamaan, dan persaudaraan di antara para Pramuka. Ketika api unggun dibakar, para Pramuka duduk mengelilinginya dan saling berbagi cerita dan pengalaman, serta bernyanyi dan menari bersama. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dan persaudaraan dalam kehidupan para Pramuka.

Dalam upacara Api Unggun Pramuka, juga terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para Pramuka sebelum api unggun dibakar. Tahapan-tahapan ini meliputi pembentukan barisan, memasang tenda, membuat tempat api unggun, dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk acara ini. Dalam proses persiapan ini, para Pramuka belajar tentang kerja sama, kebersamaan, dan disiplin.

Setelah persiapan selesai, para Pramuka kemudian berkumpul di sekitar api unggun dan melakukan upacara Api Unggun Pramuka yang meliputi pembacaan doa, pengucapan sumpah, dan pemantikan api unggun. Upacara ini diakhiri dengan saling berjabat tangan dan berdoa bersama.

Dalam upacara Api Unggun Pramuka, para Pramuka juga belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Mereka memastikan bahwa api unggun yang mereka bakar tidak merusak lingkungan sekitar dan membuang sampah dengan benar. Hal ini menunjukkan bahwa Pramuka bukan hanya belajar tentang persaudaraan dan kebersamaan, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Sebagai sebuah organisasi pendidikan, Pramuka memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak muda. Dalam upacara Api Unggun Pramuka, para Pramuka belajar tentang nilai-nilai kepramukaan yang mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia serta berguna bagi bangsa dan negara.

Selain itu, upacara Api Unggun Pramuka juga menjadi momen penting bagi para Pramuka untuk bersenang-senang dan saling mengenal satu sama lain. Melalui kegiatan yang menyenangkan seperti bernyanyi dan menari, para Pramuka dapat merasakan kebersamaan dan persaudaraan yang erat di antara mereka.

Dalam doa Upacara Api Unggun Pramuka, para Pramuka juga memohon kepada Allah SWT agar selalu diberikan kesempatan untuk memperdalam nilai-nilai kepramukaan yang telah mereka pelajari. Mereka berharap agar kegiatan Pramuka selalu memberikan pengalaman yang berharga dan membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan negara.

Secara keseluruhan, upacara Api Unggun Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang paling dinanti-nantikan oleh para Pramuka. Melalui upacara ini, para Pramuka dapat merasakan kebersamaan dan persaudaraan yang erat di antara mereka serta memperdalam nilai-nilai kepramukaan yang telah mereka pelajari. Selain itu, upacara ini juga memberikan kesempatan bagi para Pramuka untuk bersenang-senang dan menikmati momen bersama teman-teman mereka.
Contoh Macam-Macam Tepuk dalam Pramuka

Contoh Macam-Macam Tepuk dalam Pramuka

Contoh Macam-Macam Tepuk dalam Pramuka


Tepuk dalam pramuka adalah gerakan-gerakan yang digunakan sebagai ungkapan salam, hormat, atau ucapan terima kasih. Dalam kegiatan pramuka, tepuk seringkali digunakan untuk memperlihatkan rasa hormat dan kesatuan antar anggota ataupun untuk menghidupkan suasana dengan permainan tepuk tangan. 

Contoh Macam-Macam Tepuk dalam Pramuka


Pramuka adalah suatu kegiatan yang menekankan pada pengembangan karakter anak-anak dan remaja. Dalam kegiatan pramuka, tepuk merupakan salah satu bagian penting dari budaya dan tradisi pramuka. Tepuk digunakan sebagai ungkapan salam, hormat, atau ucapan terima kasih. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh macam-macam tepuk dalam pramuka.

Ada beberapa Contoh Macam-Macam Tepuk dalam Pramuka, yaitu:

Tepuk Bakso

Tepuk 3x bulat-bulat
Tepuk 3x bunder-bunder
Tepuk 3x kenyol-kenyol
Tepuk 3x dimakan
Tepuk 3x enak tenan

Tepuk Randu

Tepuk 3x kapuk randu
Tepuk 3x diuwel-uwel
Tepuk 3x bapak pandu
Tepuk 3x boden powell

Tepuk Bete

Tepuk 3x wajahku
Tepuk 3x cemberut
Tepuk 3x mulutnya
Tepuk 3x mrengut
Tepuk 3x lagi
Tepuk 3x bete

Tepuk Goyang

Tepuk 3x goyang
Tepuk 3x pinggulnya
Tepuk 3x goyang
Tepuk asyik

Tepuk Orang

Tepuk 3x orang mudah
Tepuk 3x kreatif
Tepuk 3x efektif
Tepuk 3x inisiatif
Tepuk 3x inovatif
Tepuk 3x aktif
Tepuk 3x oke

Tepuk Mama

Tepuk 3x ku dimanja
Tepuk 3x ku dimanja
Tepuk 3x ku dilatih
Tepuk 3x ku didik
Tepuk 3x ku disayang
Tepuk 3x sama mama
Tepuk 3x makasih mama


Dengan memahami macam-macam tepuk dalam pramuka, diharapkan dapat membantu kita dalam menunjukkan rasa hormat dan kesatuan antar anggota. Selain itu, dengan menggunakan tepuk dalam kegiatan pramuka, kita juga dapat memperlihatkan budaya dan tradisi pramuka yang kuat. Oleh karena itu, marilah kita mempraktikkan tepuk-tepuk dalam pramuka untuk menunjukkan rasa hormat dan kesatuan antar anggota.
Peralatan Kemah Pramuka

Peralatan Kemah Pramuka

Peralatan Kemah Pramuka


Peralatan kemah pramuka adalah peralatan yang digunakan dalam kegiatan perkemahan. Mau berkemah? Pahami dulu apa tujuan berkemah, apakah sekedar rekreasi atau berkemah dengan banyak acara kegiatan. Lalu apa saja yang harus dibawa?

Peralatan Kemah Pramuka

Dan perlengkapan kemah pramuka tersebut adalah:

  1. Ransel, gunakan ransel yang ringan dan anti air.
  2. Pakaian perjalanan; bawalah pakaian dengan bahan yang kuat dan mempunyai banyak kantong.
  3. Pakaian tidur; selain training pack, bawa juga sarung untuk penahan dingin dan sholat, bagi yang beragama islam.
  4. Jaket tebal, dari bahan nilon berlapis kain dan berponco.
  5. Kantung tidur (sleeping bag) dan alas tidur (matras).
  6. Pakaian cadangan; masukan dalam plastic.
  7. Peralatan makan; piring, sendok, garpu, gelas/mug, tempat air.
  8. Peralatan mandi; gayung, sabun, sikat gigi, pasta gigi, sandal, handuk.
  9. Peralatan masak; misting, kompor spiritus, kompor paraffin.
  10. Sepatu; gunakan sepatu yang menutupi mata kaki.
  11. Kaos kaki; membawa cadangan kaos kaki dan simpan dalam plastic.
  12. Sarung tangan; untuk pelindung dan penahan dingin.
  13. Topi.
  14. Senter; selain utnuk penerangan, berguna juga untuk memberi isyarat.
  15. Peluit; berguna untuk berkomunikasi.
  16. Korek api; baik itu korek api gas atau korek api kayu dan simpan dalam tabung bekas film agar aman.
  17. Ponco; berguna untuk jas hujan, tenda darurat, alat tidur dan lain-lain. Jika tidak ada ponco, bawalah plastic tebal selebar taplak meja.
  18. Obat-obatan pribadi.

 


Kalau kita berkemah, ya tentu saja harus bawa tenda dan sebelum berangkat tenda diperiksa dahulu apakah masih bagus atau sudah banyak dengan lubang/ robek. Berapa kebutuhan tali dan pasak serta tongkat/ bambo untuk mendirikan tenda. Jika Kotor tenda harus dicuci dahulu, agar dapat ditempati dengan nyaman dan sehat. Sebelum berangkat, perlengkapan/ barang di cek, jangan ada yang teringgal.


Dalam berkemah harus tahu tujuan, kebutuhan, kondisi dan situasi saat ini. Waktu lama berkemah, dan lokasi tujuan ikut menentukan barang apa saja yang harus dibawa, jadi sebaiknya disesuaikan, tidal semua barang harus dibawa, nanti malah dikira orang mau pindahan rumah? Demikian materi peralatan kemah pramuka.

Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega

Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega

Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega


Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega adalah latihan yang dilaksanakan oleh pramuka golongan pandega. Pramuka Pandega yang merupakan tingkat tertinggi sebagai Anggota Dewasa Pramuka memiliki kegiatan yang tak jauh berbeda dengan Pramuka Penegak, hanya saja karena secara jenjang umur dan tingkat kedewasaan pramuka pandega bisa mengeksplasi kegiatan dengan lebih baik.

Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega


Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega

  • Kegiatan Pandega adalah kegiatan yang kreatif, berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Kegiatan Pandega berasal dari Pandega, oleh Pandega, dan untuk Pandega, walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Pandega.
  • Materi latihan pada hakekatnya meliputi semua aspek hidup, nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health (kesehatan jiwa dan raga). Happiness (Kebahagiaan yang meliputi 3 indikator yakni: kegembiraan, kedamaian, dan kesyukuran), Helpfulness (tolong-menolong/gotong-royong sebagai kepribadian bangsa), Handicraft (hasta karya atau adanya produk yang dihasilkan).
  • Materi latihan datang dari hasil rapat Dewan Pandega, namun Pembina sebagai konsultan dapat menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan bermanfaat.


  • Proses penyampaian materi bagi Pandega adalah:

Learning by doing (meliputi: Learning to know, learning to do dan learning to live together).

Learning to be (meliputi: Learning by teaching; Learning to serve; Serving to earn).


  • Kewajiban utama seorang Pandega adalah membina diri sendiri agar dapat berdiri sendiri, tidak menjadi beban orang lain, dan dapat melakukan pekerjaan yang merupakan usaha mempersiapkan diri dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, untuk dapat berbakti. Bakti Pandega di dalam Satuan Pramuka adalah sebagai instruktur keterampilan, membantu Pembina dalam latihan golongan Siaga, Penggalang atau Penegak. Bakti Pandega di masyarakat adalah memberikan penyuluhan-penyuluhan, menyelenggarakan lomba kebersihan di masyarakat, lomba kegiatan untuk anak-anak di desa, kegiatan gotong royong atau kerja bakti, membantu usaha sosial, membangun kelompok-kelompok olah raga, kesenian, dan lainnya.
  • Di dalam latihan, dapat dilakukan pemenuhan/pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK). SKU dan SPG merupakan standar nilai-nilai dan keterampilan yang dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK adalah standar kompetensi Pramuka berdasarkan peminatannya, oleh karena itu tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai. Hasil pendidikan dan pelatihan Pramuka Pandega dilihat dari SKU - SPG yang dicapai dan SKK yang diraih. SKU Pandega mempunyai satu tingkatan, yakni Pandega. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Pandega seorang Pandega diperkenankan menempuh Pramuka Garuda (SPG) yang dalam pramuka internasional disebut Eagle Scout. Di tingkat internasional ada perkumpulan Pramuka yang telah mencapai Eagle Scout yang disebut ATAS (Association of Top Achievement Scout).
  • Secara garis besar kegiatan Pandega dibagi menjadi kegiatan latihan rutin dan kegiatan insidental.

Demikian materi tentang Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega. Terima kasih!

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka merupakan tanda yang diberikan kepada peserta didik sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan seorang peserta didik dalam suatu bidang tertentu. TKK bersifat opsional bagi peserta didik, sehingga seorang peserta didik dapat memiliki TKK yang berbeda dari peserta didik lain. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) kini berjumlah puluhan dan terus bertambah sesuai dengan pertumbuhan teknologi dan skill dari zaman ke zaman secara update.

 

Kali ini admin www.jumankera.com akan membahas mulai dari sedikit penggunaan TKK hingga perbedaan warna TKK berdasarkan jenis TKK, tingkatan TKK dan TKK pada jenjang Golongan Pramuka yang terdiri dari Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega.

 

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka

A. Warna Tanda Kecakapan Khusus Berdasarkan Jenis Bidang Keahlian

Untuk pembagian TKK berdasarkan bidang keahlian ditandai dengan perbedaan WARNA DASAR dari TKK tersebut, berikut adalah pembagian Warna Dasar TKK bidang keahlian dan artinya:

 

Warna PUTIH Untuk TKK Bidang Kesehatan dan Ketangkasan 

  1. TKK Gerak Jalan
  2. TKK Pengamat
  3. TKK Penyelidik
  4. TKK Perenang
  5. TKK Juru Layar
  6. TKK Juru Selam
  7. TKK Pendayung
  8. TKK Ski Air
  9. TKK Pencak Silat
  10. TKK Posyandu/TKK Keluarga Berencana

 

Warna Kuning Untuk TKK Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak

  1. TKK Salat
  2. TKK Khatib
  3. TKK Qori
  4. TKK Muadzin
  5. TKK Penabung
  6. TKK Doa
  7. TKK Gereja
  8. TKK Pelayanan
  9. TKK Saksi Kristus
  10. TKK Terang Alkitab
  11. TKK Suluh Gereja
  12. TKK Bhakti
  13. TKK Dharmapala
  14. TKK Wicaksana
  15. TKK Dana Punia
  16. TKK Bhakti
  17. TKK Pendidikan KB

 

Warna Hijau Untuk TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan

  1. TKK Penjilid Buku
  2. TKK Juru Potret
  3. TKK Juru Kulit
  4. TKK Juru Logam
  5. TKK Penenun
  6. TKK Penangkap Ikan
  7. TKK Juru Kebun
  8. TKK Peternak Ulat Sutera
  9. TKK Peternak Lebah
  10. TKK Peternak Kelinci
  11. TKK Filateli
  12. TKK Pengumpul Lencana
  13. TKK Pengumpul Mata Uang
  14. TKK Pengumpul Tanaman Kering
  15. TKK Pengumpul Tanaman Hidup
  16. TKK Juru Masak
  17. TKK Pecinta Dirgantara
  18. TKK Pembuat Pesawat Model
  19. TKK Pengenal Cuaca
  20. TKK Komunikasi
  21. TKK Penjelajah
  22. TKK Juru Peta
  23. TKK Juru Navigasi Laut
  24. TKK Juru Isyarat Bendera
  25. TKK Pelaut
  26. TKK Pengembara
  27. TKK Petani Padi
  28. TKK Penanam Tanaman Hias
  29. TKK Petani Cabai
  30. TKK Juru Bambu
  31. TKK Juru Anyam
  32. TKK Juru Kayu
  33. TKK Juru Batu
  34. TKK Peternak Itik
  35. TKK Peternak Ayam
  36. TKK Peternak Sapi
  37. TKK Peternak Merpati
  38. TKK Pengumpul
  39. TKK Pengumpul Benda
  40. TKK Pengumpul Hewan
  41. TKK Juru Semboyan
  42. TKK Penjahit
  43. TKK Pengendara Sepeda
  44. TKK Juru Konstruksi Pesawat Udara
  45. TKK Juru Mesin Pesawat Udara
  46. TKK Juru Navigasi Udara
  47. TKK Juru Evakuasi Mesin
  48. TKK Pengenal Pesawat Udara
  49. TKK Juru Isyarat Elektronika
  50. TKK Juru Isyarat Optika
  51. TKK Perencana Kapal
  52. TKK Perahu Motor
  53. TKK Berkemah
  54. TKK Petani Bawang
  55. TKK Petani Tanaman Jalar
  56. TKK Peternak Belut
  57. TKK Peternak Lele
  58. TKK Statistika Keluarga Berencana
  59. TKK Pengatur Ruangan
  60. TKK Pengatur Meja Makan

 

Warna Biru Untuk TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban, Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup

  1. TKK Pemadam Kebakaran
  2. TKK Pengatur Lalu Lintas
  3. TKK Pengamanan Lingkungan
  4. TKK Penunjuk Jalan
  5. TKK Juru Bahasa
  6. TKK Juru Penerang
  7. TKK Korespondensi
  8. TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
  9. TKK Penyuluh Padi
  10. TKK Keadaan Darurat Udara
  11. TKK Keadaan Darurat Laut
  12. TKK Pembantu Ibu
  13. TKK Pengasuh Anak
  14. TKK Penerima Tamu
  15. TKK Pendaki Gunung
  16. TKK Juru Ukur
  17. TKK Kependudukan
  18. TKK Pendataan Keluarga Berencana
  19. TKK Kesejahteraan Keluarga

 

Warna Merah Untuk TKK Bidang Patriotisme dan Seni Budaya

  1. TKK Dirigen
  2. TKK Penyanyi
  3. TKK Pelukis
  4. TKK Juru Gambar
  5. TKK Pengarang
  6. TKK Pembaca
  7. TKK Pengatur Rumah

 

B. TKK Berdasarkan Tingkatan

Tanda Kecakapan Khusus juga dibedakan menjadi 3 dengan bentuk berbeda

  1. TKK Purwa berbentuk Lingkaran
  2. TKK Madya berbentuk Persegi
  3. TKK Utama berbentuk Persegi 5
  4. *TKK Untuk siaga berbentuk Segitiga berwarna Hijau

 

C. Tingkatan Berdasarkan Satuan Golongan Pramuka

Mudah saja membedakan TKK untuk golongan satuan pramuka, yakni Warna Bordir pada TKK mengikuti warna dasar tanda pengenal pramuka pada umumnya.

  1. TKK siaga berwarna Hijau
  2. TKK penggalang Berbordir Warna Merah
  3. TKK Penegak dan Pandega berbordir Warna Kuning

Pemasangan TKK

TKK dipasang di lengan sebelah kanan baju seragam, dengan dua pilihan pemasangan, yaitu

  1. Melintang, dua jari di bawah lambang Kwartir Daerah/di atas jahitan bawah lengan, atau
  2. Melingkari lambang Kwartir Daerah dengan komposisi dua buah di sebelah kanan lambang Kwartir Daerah, dua buah di sebelah kiri lambang Kwartir Daerah, dan satu buah di bawah lambang Kwartir Daerah.

Untuk gambar dari jenis jenis TKK diatas akan kita update pada artikel selanjutnya karena dikhawatirkan artikel ini terlalu panjang. Nantikan posting dari admin Jumankera masih seputar TKK Pramuka. 

Teknik Penyeberangan Sungai

Teknik Penyeberangan Sungai

Teknik Penyeberangan Sungai


Teknik penyeberangan sungai jika melakukan perjalanan (jalan kaki menyusuri sungai, rawa, dan pantai) pada suatu saat kita akan dihadapkan pada keadaan yang mengharuskan untuk menyeberang. Sebab itu seorang penjelajah harus mempunyai kemampuan untuk menyeberangi sungai dan rawa


Teknik penyeberangan sungai dapat dikategorikan menjadi dua teknik yaitu: teknik penyeberangan sungai tanpa alat dan teknik penyeberangan sungai dengan alat.

Teknik Penyeberangan Sungai


Teknik penyeberangan sungai tanpa alat

Di daerah pegunungan dapat terjadi perubahan yang sangat cepat pada keadaan air sungai. Air hujan dapat mengakibatkan sungai kecil seketika menjadi buas dan berbahaya, karena itu bila kita melihat cuaca yang buruk dan kemudian ragu-ragu untuk menyeberangi sungai maka penyeberangan itu sebaiknya ditunda sampai keadaan memungkinkan untuk di seberangi. Namun bila kita memutuskan untuk tetap melakukan penyeberangan sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:


Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah keadaan tempat penyeberangan secermat mungkin sebelum memilih tempat menyeberang yang terbaik. Pada sungai yang bermuara ke danau, lebih mudah menyeberang dekat muaranya. Kira-kira 0,5 km dari muara biasanya sungai menjadi dalam, tapi arusnya menjadi tidak begitu deras. Setelah tempat teraman ditemukan lantas jangan pernah berpikir untuk mencoba kuatnya arus tanpa pengamanan dari pinggir sungai karena itu akan membahayakan dirimu sendiri.


Pada saat menyeberang jangan membelakangi arus, karena arus dapat membengkokan lutut dan menjatuhkan sehingga kita terseret arus. Selain itu perhatikan pula setiap langkahmu, pastikan satu kaki telah menempati posisi tumpuan yang baik dan jangan berjalan dengan menyilangkan kaki. Pada sungai berarus agak deras dan dalam, jika menyeberang hendaknya berjalanlah dengan posisi badan serong mengikuti arus sungai dan akan sangat menolong bila pinggang membentuk sudut 45 derajat dengan arah arus. Jangan menyeberang dengan cara melompat dari batu yang satu ke batu yang lain, sebab perbuatan ini akan memperbesar kemungkinan tergelincir dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Selain itu tempatkanlah ransel setinggi-tingginya di punggung. Di arus yang deras, batu atau benda berat yang lain dapat ditambahkan kedalam ransel untuk mendapatkan kestabilan. Hal berikutnya adalah sebaiknya jangan melepas sepatu sekalipun menyeberangi sungai kecil dan berhati-hatilah dalam menyeberang apabila berada dalam kelompok yang tidak bisa berenang.


Teknik penyeberangan sungai dengan alat

Teknik ini biasanya dipergunakan jika melibatkan banyak orang dalam kelompok yang melakukan perjalanan dan telah direncanakan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Ada dua macam teknik penyeberangan dengan alat yaitu: penyeberangan basah yaitu penyeberangan yang sebagian badan penyeberang tercelup disungai dan penyeberangan kering dimana seluruh bagian badan penyeberang ada diatas permukaan air.


Penyeberangan basah

Penyeberangan basah dapat dilakukan dengan beberapa teknik yang salah satunya adalah renang survival. Dasar dari renang adalah kemampuan dan kelincahan kita bermain di air, dengan ditunjang oleh pengetahuan tentang sifat air. Dalam renang survival ini kita dapat menggunakan alat yang selalu kita bawa dalam suatu perjalanan atau penjelajahan seperti ponco atau jerigen dan botol air minum.


Ponco

Ponco yang kita kenal sebagai pelindung di waktu hujan, ternyata banyak sekali kegunaanya karena memang direncanakan untuk itu. Salah satu kegunaan ponco pada renang survival adalah sebagai alat pelampung yang dapat dibuat dengan cara mengisi ponco dengan rumput kering, alang-alang atau ranting, dibentuk seperti sebuah bantal kemudian diikat dengan tali. Usahakan mengikat tali serapi mungkin sehingga tidak ada celah yang dapat dimasuki air. Dengan bahan yang baik dan ikatan tali yang rapi akan menghasilkan pelampung yang baik dan tahan lama mengambang di air.

Pada penyeberangan dengan ponco di sungai berarus sedang, kita harus selalu mengusahakan agar posisi ponco tetap mengarah serong ke hilir, supaya kita dapat memanfaatkan arus sungai. Tetapi jangan sampai melepaskan atau menaiki pelampung ini, karena sifatnya hanya sebagai tumpuan sementara, jadi berat badan kita tidak sepenuhnya ditumpukan pada pelampung tersebut.


Jerigen dan botol air minum

Seperti halnya pelampung dari ponco, maka kita juga dapat membuat pelampung dari beberapa buah jerigen dan botol yang biasanya sebagai tempat wadah air minum. Cara membuat pelampung dengan jerigen kecil tidak diikat menjadi satu melainkan di pisah menjadi dua. Jerigen yang satu dihubungkan dengan jerigen yang kedua menggunakan tali, yang gunanya untuk berpegangan sementara untuk jerigen besar (20 liter) dapat dibuat sejenis rakit kecil. Jerigen ini diatur telentang dan ujungnya diikat menjadi satu dengan yang lain.


Penyeberangan kering

Penyeberangan kering dapat dilakukan dengan menggunakan rakit atau perahu dan menggunakan tali. Jika sungai yang akan diseberangi terlalu lebar, cara yang paling aman untuk menyeberangi sungai adalah menggunakan rakit atau perahu. Cara berikutnya adalah dengan menggunakan rentangan tali dimana cara ini digunakan jika sungai yang di seberangi terdapat pada celah sempit dan dalam. Walau cara ini jarang dipakai dalam suatu perjalanan ada baiknya untuk di pelajari.


Teknik penyeberangan sungai dengan satu rentangan tali

Pada prinsipnya pemasangan dan simpul-simpul yang dipakai seperti biasa, dengan catatan tali itu tegang dan kuat. Cara menyeberang dapat dilakukan dengan merayap diatas tali atau menggantung pada tali, tali tubuh di hubungkan pada tali penyeberangan dengan menggunakan carabiner.


Teknik penyeberangan sungai dengan dua rentangan tali

Dengan dua rentangan tali akan lebih mudahkan kita bergerak, karena kita bisa berjalan pada salah satu tali dan berpegangan pada tali lainnya. Posisi tali tidak terhimpit, tetapi letaknya berjarak sekitar satu meter, satu diatas dan satu dibawah sehingga memudahkan kita berjalan ditali.

Seberangilah sungai dengan berhati-hati, meskipun menurut perkiraan bahwa sungai tersebut tidak membahayakan. Amati juga cuaca, ada kemungkinan anda harus menginap sambil menunggu air surut.


Bagaimanapun juga safety tetap diutamakan dalam teknik penyeberangan sungai, apabila belum mampu melakukan sendiri tehnik tersebut sebaiknya didampingi orang yang ahli.

Pusaka Ambalan dan Racana

Pusaka Ambalan dan Racana

Pusaka Ambalan dan Racana

Pusaka Ambalan dan Racana

Pusaka Ambalan dan Racana adalah suatu lambang yang diwujudkan dalam bentuk benda, dapat berupa senjata/ pusaka kebanggaan yang bermakna positif, dipilih melalui musyawarah dan memiliki arti kiasan.


Di lingkungan Ambalan dan Racana, kelengkapan selain adat istiadat sandi dan kibaran cita masih ada satu lagi yakni yang disebut Pusaka Ambalan/ Racana.


Tujuan adanya Pusaka Ambalan dan Racana adalah:

  1. Mendorong daya kreatifitas dalam kehidupan sehari-hari bagi para anggotanya.
  2. Mendorong semangat dalam dalam berbakti, berlatih dan bekerja.
  3. Memiliki jiwa kebanggaan dan kebersamaan sesama anggota.
  4. Mendorong untuk bertindak disiplin, patuh dan dapat mencerminkan kehidupan dalam bermasyarakat yang berbudaya dan maju.

 

Jenis Pusaka ambalan dan racana dapat dipilih berupa: selendang, senjata pelindung, kapak, bambu runcing atau lainnya yang memiliki latar belakang yang bernilai positif.


Misalnya dipilih, Senjata ‘Cakra’ sebuah senjata jenis panah yang diambil dari dunia pewayangan. Senjata ini dianggap senjata yang paling ampuh dan selalu tepat sasaran. Pusaka Cakra ini akan terus melesat dengan cepat dan tidak akan berhenti sebelum tujuan atau sasaran tercapai. Hal ini dapat mencerminkan bahwa Ambalan/ racana tersebut memiliki cita-cita yang tinggi dan mulia, selalu bersemangat dalam memcapai tujuannnya.


Tata cara penggunaan Pusaka Ambalan dan Racana disesuaikan dengan keinginan dan adat ambalan/ racana dan diatur oleh Ambalan/ racana sendiri, seperti dalam upacara pelantikan atau acara tertentu lainnya.