Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Pancasila. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Pancasila. Tampilkan semua postingan
Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E untuk Semua Elemen

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E untuk Semua Elemen

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E untuk Semua Elemen


Modul ajar merupakan salah satu sumber belajar yang penting dalam pendidikan. Terutama untuk mata pelajaran yang kompleks seperti Pendidikan Pancasila. Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E untuk semua elemen. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya modul ajar dalam pembelajaran, isi modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E, serta cara mendownloadnya.

Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Mata pelajaran ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila dan membentuk karakter bangsa yang baik. Namun, karena kompleksitas materi yang disampaikan, seringkali siswa kesulitan dalam memahaminya. Oleh karena itu, diperlukan sumber belajar yang efektif, salah satunya adalah modul ajar.

Modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai salah satu sumber belajar untuk membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Modul ajar ini ditujukan untuk siswa semua elemen, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Perguruan Tinggi.

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E untuk Semua Elemen



Isi dari modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E terdiri dari beberapa elemen, di antaranya adalah:
  • Pancasila
  • NKRI
  • Bhinneka Tunggal Ika
  • UUD 1945
Setiap sub bab dilengkapi dengan penjelasan yang mudah dipahami, contoh kasus, dan latihan soal. Dengan menggunakan modul ajar ini, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami konsep Pendidikan Pancasila dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam era digital yang semakin maju seperti sekarang ini, modul ajar merupakan sumber belajar yang efektif dan efisien. Dengan modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan adanya modul ajar ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Namun, sebagai siswa atau guru, kita juga harus tetap memperhatikan kualitas modul ajar yang digunakan. Pastikan modul ajar yang diunduh atau digunakan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemendikbud. Selain itu, perhatikan juga sumber dari modul ajar tersebut, pastikan sumbernya terpercaya dan tidak menyesatkan.

Dalam mengembangkan modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E, Kemendikbud telah bekerja sama dengan para ahli dan pakar di bidang Pendidikan Pancasila. Hal ini menjamin kualitas dan keakuratan materi yang disampaikan dalam modul ajar ini. Sehingga, modul ajar ini dapat dijadikan sebagai referensi dan panduan yang baik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila.

Kesimpulannya, modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E adalah salah satu sumber belajar yang penting dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Modul ajar ini sangat efektif dalam membantu siswa dan guru dalam memahami dan mengajarkan materi Pendidikan Pancasila. Dengan adanya modul ajar ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai siswa atau guru, kita harus memanfaatkan modul ajar ini dengan baik dan memperhatikan kualitas serta sumber dari modul ajar tersebut.

Cara mendapatkan modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E sangat mudah. Modul ajar ini dapat diunduh secara gratis melalui website Jumankera.com dibawah ini :




Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila Kelas X

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila Kelas X

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila Kelas X


Unduh modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila kelas X secara online untuk membantu siswa memahami nilai-nilai keadilan, kebersamaan, persatuan, kerakyatan, dan ketuhanan yang maha esa dengan lebih efektif dan efisien. Modul ajar ini telah disusun berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Dapatkan akses mudah dan cepat untuk mengunduh modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila kelas X melalui berbagai platform pembelajaran daring yang telah tersedia.


Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya pada jenjang pendidikan menengah. Tujuannya adalah untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila dan membentuk karakter siswa yang beretika dan berkarakter. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik dan siswa untuk memahami materi yang diajarkan dalam mata pelajaran ini.

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila Kelas X


Salah satu cara untuk memudahkan pemahaman dan belajar materi Pendidikan Pancasila adalah dengan menggunakan modul ajar yang telah disusun oleh ahli dan telah teruji keefektifannya. Modul ajar merupakan alat bantu belajar yang memiliki tujuan untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi pelajaran secara lebih efektif dan efisien.


Dalam hal ini, modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila kelas X sangat penting untuk disediakan dan didistribusikan kepada para siswa. Modul ini disusun berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.


Melalui modul ajar ini, siswa akan mempelajari secara mendalam tentang fase E elemen Pancasila, yang meliputi nilai-nilai keadilan, kebersamaan, persatuan, kerakyatan, dan ketuhanan yang maha esa. Dengan memahami dan menguasai nilai-nilai ini, siswa diharapkan mampu menjadi individu yang bertanggung jawab, memiliki rasa empati, menghargai keberagaman, dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.


Untuk memudahkan akses dan distribusi modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila kelas X, modul tersebut dapat diunduh secara online melalui berbagai platform pembelajaran daring yang telah tersedia. Dengan demikian, siswa dapat mengakses modul ajar ini kapan saja dan di mana saja sesuai kebutuhan mereka.


Sebagai kesimpulan, modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila kelas X sangat penting untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi pelajaran secara lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, para pendidik dan siswa perlu memanfaatkan modul ajar ini sebagai alat bantu belajar yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan pembentukan karakter siswa yang beretika dan berkarakter.


Dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang semakin cepat, pendidikan Pancasila sebagai salah satu mata pelajaran inti di sekolah sangatlah penting untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berkarakter. Melalui modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila kelas X, diharapkan siswa dapat memahami nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Dengan demikian, diharapkan siswa dapat menjadi generasi yang cakap dalam memecahkan permasalahan, mampu menghargai keberagaman, memiliki rasa empati, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu, para pendidik juga diharapkan dapat memanfaatkan modul ajar ini secara optimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membentuk karakter siswa yang beretika dan berkarakter.


Download Gratis Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila Kelas X

Unduh modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila kelas X secara online untuk membantu siswa memahami nilai-nilai keadilan, kebersamaan, persatuan, kerakyatan, dan ketuhanan yang maha esa dengan lebih efektif dan efisien. Modul ajar ini telah disusun berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. Dapatkan akses mudah dan cepat untuk mengunduh modul ajar Pendidikan Pancasila Fase E Elemen Pancasila kelas X melalui berbagai platform pembelajaran daring yang telah tersedia.

Download Modul Ajar Bhinneka Tunggal Ika Fase E Pendidikan Pancasila Kelas X

Download Modul Ajar Bhinneka Tunggal Ika Fase E Pendidikan Pancasila Kelas X

Download Modul Ajar Bhinneka Tunggal Ika Fase E Pendidikan Pancasila Kelas X


Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Materi ajar pada Pendidikan Pancasila membahas mengenai nilai-nilai moral dan etika yang diperlukan untuk membentuk karakter yang baik pada generasi muda. Salah satu elemen penting yang terdapat dalam Pendidikan Pancasila adalah Bhineka Tunggal Ika, yang mengajarkan tentang keberagaman dan persatuan.

Download Modul Ajar Bhinneka Tunggal Ika Fase E Pendidikan Pancasila Kelas X



Bagi para pendidik dan pelajar yang ingin memperdalam pemahaman mengenai Pendidikan Pancasila, modul ajar yang berkaitan dengan Bhineka Tunggal Ika dapat menjadi salah satu sumber belajar yang berguna. Modul ajar tersebut dapat diunduh secara gratis di berbagai situs web, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja yang membutuhkannya.

Modul ajar Pendidikan Pancasila fase E elemen Bhineka Tunggal Ika sendiri merupakan salah satu modul ajar yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Modul ajar ini terdiri dari beberapa bab yang membahas mengenai makna Bhineka Tunggal Ika, keragaman budaya, dan pentingnya menghargai perbedaan.

Modul ajar Pendidikan Pancasila fase E elemen Bhineka Tunggal Ika juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan pembelajaran, tugas-tugas, dan latihan soal yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami materi dengan lebih baik. Selain itu, modul ajar ini juga dilengkapi dengan penjelasan dan contoh kasus yang relevan dengan situasi kehidupan sehari-hari.

Dengan menggunakan modul ajar Pendidikan Pancasila fase E elemen Bhineka Tunggal Ika, peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai keberagaman dan persatuan. Hal ini dapat membantu mereka menjadi individu yang lebih toleran dan menghargai perbedaan, sehingga dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang harmonis.

Dalam rangka memaksimalkan manfaat dari modul ajar ini, para pendidik dapat memanfaatkannya sebagai salah satu sumber belajar yang efektif di kelas. Dengan mengintegrasikan modul ajar ini ke dalam proses pembelajaran, para pendidik dapat membantu peserta didik untuk memahami materi dengan lebih mudah dan efektif.

Secara keseluruhan, modul ajar Pendidikan Pancasila fase E elemen Bhineka Tunggal Ika merupakan sumber belajar yang sangat berharga bagi pendidik dan peserta didik yang ingin memperdalam pemahaman mengenai nilai-nilai keberagaman dan persatuan dalam Pendidikan Pancasila. Dengan menggunakan modul ajar ini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi individu yang lebih toleran dan menghargai perbedaan, sehingga dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis dan maju.

Dalam dunia pendidikan, modul ajar merupakan salah satu sumber belajar yang sangat berguna dan efektif untuk membantu peserta didik memahami materi dengan lebih baik. Modul ajar Pendidikan Pancasila fase E elemen Bhineka Tunggal Ika dapat menjadi salah satu modul ajar yang bermanfaat bagi peserta didik kelas X. Dengan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai keberagaman dan persatuan, diharapkan peserta didik dapat menjadi individu yang lebih toleran dan menghargai perbedaan, serta mampu berkontribusi dalam membangun masyarakat yang harmonis dan maju.

Melalui modul ajar Pendidikan Pancasila fase E elemen Bhineka Tunggal Ika, para pendidik dapat membantu peserta didik untuk memahami materi dengan lebih mudah dan efektif. Selain itu, para peserta didik juga dapat mengakses modul ajar ini secara gratis melalui berbagai situs web, sehingga dapat memperdalam pemahaman mereka di luar waktu pelajaran.

Dengan demikian, diharapkan modul ajar Pendidikan Pancasila fase E elemen Bhineka Tunggal Ika dapat menjadi salah satu sumber belajar yang efektif bagi para pendidik dan peserta didik di Indonesia, serta dapat membantu memperkuat nilai-nilai keberagaman dan persatuan dalam masyarakat Indonesia yang majemuk.

Link Download Modul Ajar Bhinneka Tunggal Ika Fase E Pendidikan Pancasila Kelas X


Demikian, Download Modul Ajar Bhinneka Tunggal Ika Fase E Pendidikan Pancasila Kelas X semoga bermanfaat bantu kami dengan selalu mengunjungi website ini. Terima kasih!
Soal Pilihan Ganda Kelas XI Ancaman Ipoleksosbudhankam dan Strategi Mengatasinya

Soal Pilihan Ganda Kelas XI Ancaman Ipoleksosbudhankam dan Strategi Mengatasinya

Ancaman keamanan nasional adalah sebuah isu yang menjadi perhatian serius bagi negara. Kelas XI di sekolah menengah atas mempelajari mata pelajaran IPoleksosBudHankam yang membahas tentang isu-isu keamanan nasional, seperti ancaman militer, terorisme, perang informasi, dan lain sebagainya.

Jenis dan Pembentukan Identitas

Jenis dan Pembentukan Identitas

Jenis dan Pembentukan Identitas

“Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia”. Kita tentu sering mendengar atau mem- baca kalimat tersebut. Di sana kita menemukan dua kata yang menjadi frase yakni jati dan diri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jati diri diartikan sebagai keadaan atau ciri khusus seseorang. Padanan kata jati diri adalah identitas. Jadi, iden- titas dan jati diri akan digunakan secara bergantian untuk merujuk pada pengertian yang sama. Setidaknya, ada dua pendapat besar tentang bagaimana identitas itu terbentuk. Pertama, ada yang beranggapan bahwa identitas itu given atau terberi. Identitas, da- lam pandangan kelompok ini, merupakan sesuatu yang menempel secara alamiah pada seseorang atau sebuah grup. Seseorang yang dilahirkan memiliki ciri fisik ter- tentu, seperti berkulit putih, bermata biru, berambut keriting adalah contoh tentang bagaimana kita memahami identitas dalam diri sebagai sesuatu yang alamiah.

Kedua, identitas yang dipahami sebagai hasil dari sebuah desain atau rekayasa. Bangunan identitas seperti ini bisa dilakukan dalam persinggungannya dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya. Berbeda halnya dengan identitas yang secara alamiah melekat pada diri manusia, identitas atau jati diri dalam pengertian ini, ter- lahir sebagai hasil interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok. Jati diri sebuah bangsa adalah contoh bagaimana identitas itu dirumuskan, bukan diberikan secara natural.
Identitas individu adakalanya bersifat alamiah tapi juga bisa melekat karena hasil interaksi dengan individu dan kelompok lain. Begitu juga identitas kelompok. Ada identitas yang berasal dari sebuah interaksi dengan kelompok di luar dirinya, serta jati diri yang secara alamiah menjadi ciri dari kelompok tersebut. Untuk lebih jelas- nya, mari kita simak uraian mengenai empat tipe jati diri tersebut.

Jenis dan Pembentukan Identitas


Identitas Individu yang Alami

Saat ada bayi yang baru saja lahir, pertama-tama yang kita kenali tentu saja ciri-ciri fisiknya. Warna kulit, jenis rambut, golongan darah, mata, hidung dan sebagainya, adalah sebagian dari ciri yang melekat pada bayi tersebut. Ciri fisik seperti ini bisa kita sebut sebagai karakter atau identitas yang bersifat genetis. Ia melekat pada diri manusia dan dibawa serta sejak lahir.

Ciri fisik manusia, sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya. Mereka yang lahir dari rahim yang sama sekalipun, akan tumbuh dengan ciri fisik yang berbeda. Termasuk juga mereka yang terlahir kembar. Ada identitas fisik yang secara alamiah, membedakan dirinya dengan saudara kembarnya itu.

Di luar karakter fisik, identitas individu juga bisa berasal dari aspek yang bersifat psikis. Misalnya, sabar, ramah, periang, dan seterusnya. Kita mengenali seseorang ka- rena sifatnya yang penyabar atau peramah. Sebetulnya, sifat ini juga bisa menjadi ciri dari kelompok tertentu. Namun, pada saat yang sama, kita bisa mengenali seseorang dengan karakter-karakter tersebut.

Identitas Individu yang Terbentuk Secara Sosial

Selain karakter yang terbentuk secara alamiah, kita bisa mengenali jati diri seseorang atau individu karena hasil pergumulannya dengan mereka yang ada di luar dirinya. Dari interaksi itu, lahirlah identitas individu yang terbentuk sebagai buah dari hu- bungan-hubungan keseharian dengan identitas di luar dirinya. Identitas diri itu ter- bentuk bisa karena pekerjaan, peran dalam masyarakat, jabatan di pemerintahan, dan sebagainya.

Salah satu contohnya adalah dalam hal pekerjaan. Kita mengenal berbagai macam jenis pekerjaan. Guru dan peserta didik salah satu contohnya. Seseorang menjadi guru karena ia menjalankan tugasnya untuk mengajar dan menyebarkan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya. Ia sendiri tidak terlahir otomatis sebagai guru, tetapi identitasnya itu didapatkan karena ada pekerjaan yang dijalankannya.Peserta didik adalah murid-murid yang diajar, menerima pengetahuan serta belajar bersama dengan guru. Identitas sebagai peserta didik tidak melekat sejak lahir, bukan sesuatu yang alamiah atau genetik. Peserta didik adalah jati diri yang tercipta karena seseorang datang ke sekolah dan mendaftarkan diri untuk menjadi murid di sekolah tertentu.

Identitas Kelompok yang Alami

Selain melekat pada individu, ada juga identitas yang secara alamiah menjadi ciri dari kelompok. Jadi dalam suatu kelompok, ada individu-individu yang menjadi anggo- tanya dan memiliki ciri yang sama. Istilah ras atau race dalam bahasa Inggris, itulah salah satu contoh bagaimana yang alamiah melekat kepada sebuah kelompok. Ras digunakan untuk mengelompokkan manusia atas dasar lokasi-lokasi geografis, warna kulit serta bawaan fisiologisnya seperti warna kulit, rambut, dan tulang. Ada banyak yang berpendapat tentang penggolongan ras ini. Salah satunya adalah penggolongan ras dalam lima kelompok besar yaitu “ras Kaukasoid”, “ras Mongoloid”, “ras Etiopia” (yang kemudian dinamakan “ras Negroid”), “ras Indian”, dan “ras Melayu.” (Blumenbach dalam Schaefer, 2008).

Identitas Kelompok yang Terbentuk secara Sosial

Selain terbentuk secara alamiah, jati diri sebuah kelompok juga bisa terbangun kare- na ciptaan. Seperti halnya identitas individu yang terbentuk karena interaksi mereka secara sosial, begitu pula halnya identitas kelompok. Mereka yang suka sepakbola, pasti mengenal banyak nama klub atau kesebelasan, baik di dalam maupun luar negeri. Contoh lain adalah organisasi peserta didik di sekolah. Identitas sebagai organisasi peserta didik merupakan jati diri yang terbentuk atau dibentuk. Lebih tepatnya difa- silitasi oleh pihak sekolah.

Bangsa dan negara adalah sebuah kelompok sosial. Setiap bangsa memiliki iden- titasnya masing-masing. Begitupun juga negara. Dasar, simbol, bahasa, lagu kebang- saan, serta warna bendera menjadi salah satu penanda sebuah negara. Sebagai ke- lompok, negara juga terbentuk secara sosial. Negara Indonesia dibentuk atas dasar perjuangan rakyatnya, baik yang dilakukan melalui berbagai medan pertempuran maupun upaya diplomasi di meja perundingan.

Sumber : Ali Abdul Waid, ddk 2021, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X, Jakarta, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


AKTIVITAS BELAJAR MANDIRI

Kerjakan dalam buku tulis kalian beberapa soal berikut ini! Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, buatlah mind mapping (peta konsep) dari materi diatas dengan memperhatikan poin-poin penting yang ada.

Soal Sumatif Akhir Semester UUD 1945 Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA

Soal Sumatif Akhir Semester UUD 1945 Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA

Soal Sumatif Akhir Semester UUD 1945 Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA

Berikut merupakan contoh Soal Sumatif Akhir Semester UUD 1945 Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA. Contoh Soal Sumatif Akhir Semester UUD 1945 Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA untuk Penilaian Akhir Semester (PAS) kelas X SMK/SMK/MA Kurikulum Merdeka biasanya digunakan oleh para guru untuk evaluasi hasil pembelajaran, khususnya soal Pendidikan Pancasila materi UUD 1945.

Soal Sumatif Akhir Semester UUD 1945 Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA


1) Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang Dasar, dan dapat pula tidak tertulis.

BENAR

SALAH

 

2) Konstitusi adalah seperangkat aturan dasar dan berbagai ketentuan untuk mengatur fungsi serta struktur lembaga pemerintah, termasuk dasar hubungan kerja sama antara negara dan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BENAR

SALAH

 

3) Konstitusi Negara Republik Indonesia adalah ....

A. Pancasila

B. Undang-Undang Dasar 1945

C. Pancasila dan UUD 1945

D. Keputusan Presiden

E. Undang-undang

 

4) Negara bisa terbentuk tanpa adanya konstitusi.

BENAR

SALAH

 

5) Apakah tujuan dari konsitusi ….

A. Perlindungan terhadap HAM

B. Pedoman pelaksanaan Negara

C. Kedua jawaban benar

D. Kedua jawaban salah

 

6) Supremasi konstitusi bukan merupakan kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh sebuah konstitusi.

BENAR

SALAH

 

7) Hubungan antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 memiliki hubungan yang sangat erat. Secara Konstitusional ketentuan tentang perubahan Undang-undang Dasar hanya terdapat pada…

A. dasar negara

B. pembukaan

C. bentuk negara

D. pasal-pasal

E. penjelasan

 

8) Dalam pembuatan Rancangan Undang-undang yang dibuat oleh DPR untuk mendapatkan kesepakatan bersama dengan…

A. MPR

B. Presiden

C. Menteri

D. Gubernur

E. Perdana Menteri

 

9) Sanksi terhadap pelanggar norma sosial adalah...

A. Sedih

B. penjara

C. menyesal

D. dikucilkan

E. penyesalan

 

10) Edi menemukan dompet di mushola. Ternyata dompet tersebut punya kakek Arman. Edi bisa tau karena ada KTP kakek Arman disitu. Edi mengembalikan dompet itu ke Kakek Arman. Tindakan Edi sesuai dengan Norma ....

Norma Agama

Norma Kesopanan

Norma Kesusilaan

Norma Hukum

Norma Kehidupan


11) Apakah pembukaan UUD NRI 1945 dapat diubah ….

Bisa

Tidak bisa

 

12) Berkaitan dengan norma, aturan pergaulan dalam masyarakat yang berasal dari hati Nurani manusia…

A. Agama

B. Susila

C. Hukum

D. Sosial

E. Kehidupan

 

13) Berikut merupakan contoh penerapan dari norma .…

A. Agama

B. Susila

C. Sosial

D. Hukum

E. Kehidupan

 

14) Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang telah dirancang dalam sidang kedua BPUPKI telah ditetapkan dan disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh...

A. BPUPKI

B. PPKI

C. Panitia Sembilan

D. MPRS

E. Soekarno

 

16) Jujur dalam perkataan dan perbuatan, merupakan norma ….

 

17) 1. Tamu yang berkunjung lebih dari 1×24 Jam wajib dilaporkan kepada ketua RT; 2. Warga baru wajib melapor kepada RT dan RW; 3. Setiap warga harus ikut serta dalam kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan setiap hari Minggu. Tiga contoh di atas merupakan bersumber dari norma….

 

18) Norma yang merupakan aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran adalah norma….

 

19) Perhatikan gambar disamping! termasuk contoh norma kesusilaan, sanksi terhadap orang yang berbohong atau tidak jujur adalah ....

A. Hati merasa bersalah

B. Masyarakat yang membuat hukuman

C. polisi akan memenjarakan orang yang berbohong

D. Sekolah yang memberikan hukuman fisik

 

20) Sanksi untuk orang yang melanggar norma hukum adalah ....

A. Dikucilkan masyarakat

B. Dicemooh masyarakat

C. Dijauhi masyarakat

D. Penjara dan denda

 

21) Ketika seseorang akan berbohong, sebenarnya hatinya ingin menyuarakan kebenaran. Apabila menuruti suara hati, seseorang akan cenderung bertindak benar dan baik, ini merupakan pengamalan norma . . .

A. Kesopanan

B. Kesusilaan

C. Agama

D. Hukum

 

22) Kewajiban murid ketika guru sedang menjelaskan pelajaran adalah ….

A. berbicara dengan teman sebangku

B. memperhatikan dengan sungguh-sungguh

C. tidak memperhatikan guru di depan kelas

D. mencatat semua pembicaraan guru

 

23) Memberi salam kepada yang lebih tua sudah menjadi aturan yang tertanam di masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Oleh karenanya apabila perbuatan tersebut tidak dilakukan, maka dianggap penyimpangan terhadap kebiasaan umum dalam masyarakat dan setiap orang akan menyalahkannya. Menurut gambar, dan pernyataan di atas merupakan jenis norma . . .

A. Kesopanan

B. Kesusilaan

C. Agama

D. Hukum

E. Kehidupan

 

24) Kehidupan di lingkungan keluarga harus berdasarkan pada ….

A. Norma-norma yang berlaku di masyarakat

B. Kehidupan anggota masyarakat lainnya

C. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

D. kesepakatan-kesepakatan anggota masyarakat

 

25) Fawwaz merupakan anak yang rajin dan cerdas. Dia juga selalu bertutur kata yang baik ketika berbicara dengan siapa saja. Hal itu membuat Fawwaz menjadi anak yang disayangi oleh orangtua dan teman-temannya. Perilaku yang ditampilkan oleh Fawwaz merupakan bentuk pengamalan norma ….

A. Adat

B. Hukum

C. Kesopanan

D. Kesusilaan

 

26) Sebagai ketua kelas, Zio ditugaskan oleh bu Ana untuk memimpin musyawarah kelas untuk membahas mengenai jenis kesenian yang akan ditampilkan oleh kelas 4.3 pada kegiatan pentas seni. Akan tetapi, Zio langsung memutuskan sendiri jenis kesenian yang akan ditampilkan oleh kelasnya tanpa bermusyawarah lebih dulu. Tindakan Zio tersebut tentu saja tidak dibenarkan, karena . . .

A. dapat menguntungkan kelas yang lain

B. bertentangan dengan aturan pengambilan keputusan

C. melalaikan perintah dan arahan guru

D. dapat menyebabkan Zio dihukum oleh gurunya


Demikian contoh Soal Sumatif Akhir Semester UUD 1945 Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA untuk Penilaian Akhir Semester kelas X SMK/SMA/MA Kurikulum Merdeka mata pelajaran Pendidikan Pancasila, serta jawabanya. Semoga bermanfaat!

Soal Sumatif Akhir Semester Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA

Soal Sumatif Akhir Semester Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA

Soal Sumatif Akhir Semester Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA

Berikut merupakan contoh Soal Sumatif Akhir Semester Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA. Contoh soal sumatif untuk Penilaian Akhir Semester (PAS) kelas X SMK/SMK/MA Kurikulum Merdeka biasanya digunakan oleh para guru untuk evaluasi hasil pembelajaran, khususnya soal Pendidikan Pancasila.

Soal Sumatif Akhir Semester Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA


1) Sikap yang sesuai dengan nilai Pancasila di lingkungan keluarga adalah ....

A. menghormati guru

B. menghormati tetangga yang berbeda agama

C. menjaga adik dengan penuh kasih sayang

D. ikut bekerja bakti membersihkan selokan

E. menghormati tetangga kampung

 

2) Manfaat yang diperoleh dari kerja sama, kecuali ….

A. membuat rasa iri dan dengki

B. pekerjaan terasa lebih ringan karena dilakukan bersama-sama

C. pekerjaan akan lebih cepat selesai

D. memupuk rasa persatuan dan kesatuan

E. pekerjaan jadi efektif dan efisien

 

3) Tidak bertindak semena – mena terhadap orang lain sesuai dengan penerapan sila . . . Pancasila

A. Sila 1

B. Sila 2

C. Sila 3

D. Sila 4

E. Sila 5


4) Salah satu tokoh bangsa yang menyampaikan ide gagasan bahwa negara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, serta keadilan rakyat adalah ....

A. Soekarno

B. Muh. Yamin

C. Soepomo

D. Muh. Hatta

E. Soegondo Djoyopuspito

 

5) Pernyataan berikut yang tepat tentang ide tentang dasar negara merdeka adalah ....

A. Soekarno memberikan gagasan dasar negara yang diberi nama Pancakarsa

B. isi usulan dasar negara Muh. Hatta secara lisan, yaitu Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat

C. usulan dasar negara yang disahkan adalah usulan Soepomo

D. dasar negara yang tercantum di Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah rumusan yang disahkan PPKI pada 18 Agustus 1945

E. usulan dasar negara yang disahkan menjadi dasar negara adalah usulan Muh. Yamin

 

6) Nilai positif yang dapat kita teladani dari sidang panitia kecil yang membahas perubahan Piagam Jakarta adalah ....

A. semangat saling berbagi

B. mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama

C. membuat keputusan berdasarkan kepentingan pribadi

D. sikap tanggung jawab

E. semangat saling menghargai dan toleransi antarsesama

 

7) Pernyataan yang tepat tentang penerapan nilai Pancasila adalah ....

A. perilaku korupsi merugikan negara dan bertentangan dengan sila kelima

B. semangat berbagi menjadi wujud penerapan sila keempat

C. membuat keputusan bersama menjadi wujud pelaksanaan sila ketiga

D. mencintai produk dalam negeri menjadi perwujudan sila kedua

E. mengutamakan kepentingan bersama wujud penerapan sila pertama

 

8) Berikut ini wujud pelaksanaan nilai Pancasila.

1) Tidak memaksakan agama.

2) Cinta tanah air.

3) Bertoleransi antarumat beragama.

4) Menghargai persamaan derajat.

5) Rajin melaksanakan ibadah.

Jadi, ciri-ciri pelaksanaan Pancasila sila pertama adalah ....

A. 1, 3, dan 5

B. 1, 2, dan 3

C. 4 saja

D. 4 dan 5

E. benar semua


9) Kedudukan Pancasila sebagai pandangan sebagai dasar, pandangan, atau paham dalam bersikap dan tingkah laku masyarakat merupakan Pancasila sebagai ....

A. identitas negara

B. ideologi negara

C. dasar negara

D. hukum dasar

E. sumber hukum

 

10) Pancasila memiliki karakteristik yang membedakan bangsa satu dengan yang lain. Konteks ini berkaitan dengan adat istiadat, kebudayaan, dan karakter khas suatu negara. Dengan demikia, Pancasila memiliki kedudukan sebagai ....

A. identitas negara

B. ideologi negara

C. dasar negara

D. hukum dasar

E. sumber hukum


11) Pelaksanaan pengamalan sikap yang sesuai dengan sila keempat Pancasila dalam lingkungan sekolah terlihat dalam ....

A. melaksanakan doa

B. menjenguk teman sakit

C. membantu pengemis

D. memilih ketua kelas

E. membantu teman

 

12) Berikut contoh penerapan sila keempat Pancasila adalah ....

A. mengumpulkan sumbangan untuk korban banjir

B. tidak memaksakan pendapat ketika berdiskusi

C. menghormati agama dan kepercayaan teman

D. membagi tugas kelompok dengan adil

E. melaksanaka gotong royong

 

13) Ketika pemilihan ketua kelas IV dilaksanakan, Ibu guru menjelaskan bahwa setiap siswa boleh mencalonkan dirinya sebagai ketua kelas. Sehingga ada banyak siswa yang ingin maju menjadi ketua kelas. Sikap yang dicontohkan Ibu guru tersebut adalah cerminan dari sila kedua Pancasila bahwa setiap orang mempunyai ....

A. kemampuan yang sama

B. hobi yang sama

C. hak yang sama

D. kewajiban yang sama

E. jiwa yang sama

 

14) Perhatikan contoh perilaku berikut ini!

(1) berteman tanpa membedakan suku

(2) beribadah tepat waktu

(3) guru memberikan nilai sama kepada muridnya

(4) mengikuti upacara bendera dengan tertib

(5) bangga memakai sepatu buatan dalam negeri

contoh perilaku yang sesuai dengan nilai persatuan ditunjukan oleh nomor....

A. (1) - (4) - (5)

B. (2) - (3) - (4)

C. (1) - (3) - (5)

D. (2) - (3) - (5)

E. Semua Benar


15) Pada saat ulangan PPKn bu Imut memberikan soal yang sama kepada semua muridnya sesuai dengan kompetensi yang sudah diajarkan. setelah dikoreksi perolehan skor masing-masing muridnya bervariasi, ada yang bagus ada juga yang tidak bagus. Setelah diolah menjadi nilai akhir dan dibagikan ternyata nilai semua muridnya sama yaitu 75, hal ini menyebabkan murid-muridnya protes keras. Dari cerita di atas menggambarkan bahwa bu imut telah melanggar nilai....

A. kemanuasiaan

B. persatuan

C. kerakyatan

D. keadilan

E. kehidupan

 

16) Contoh perilaku yang merupakan perwujudan nilai Pancasila dalam bidang pertahan di lingkungan masyarakat adalah....

A. membuang sampah di kali

B. berpartisipasi dalam pengajian di masjid

C. ikut serta dalam kegiatan ronda malam

D. membayar iuran kebersihan setiap bulan

E. ikut kegiatan pawai motor

 

17) Machel seorang anak yang sederhana, dia selalu datang tepat waktu ke sekolah. Dia tidak pernah lalai dalam melaksanakan tugas sekolah, anak yang berprestasi dan mengharumkan nama sekolah. Marchel dalam hal ini telah melaksanakan nilai....

A. ketuhanan

B. kemanusiaan

C. persatuan

D. kerakyatan

E. keadilan

 

18) Pemilihan Presiden beberapa waktu yang lalu berlangsung tertib dan aman seta sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. hal ini sejalan dengan amanat yang terdapat dalam Pancasila yaitu sila....

A. Kemanusiaan yang adil dan beradab

B. Persatuan Indonesia

C. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

D. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

E. Ketuhanan Yang Maha Esa

 

19) Budaya luar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila boleh diadopsi dan ditiru seperti etos kerja yang tinggi, kedisiplinan, sikap ilmiah dan inovatif. Sedangkan budaya luar yang tidak sesuai dengan Pancasila tidak boleh ditiru seperti....

A. makanan dari luar negeri

B. mode dari luar negeri

C. pergaulan bebas di kalangan anak muda

D. produk elektronik buatan luar negri

E. budaya positif

 

20) Ayah Ridho seorang anggota BRIMOB kota Bogor, beliau dikirim untuk mengamankan Papua Barat dari kerusuhan beberapa waktu yang lalu. Dengan semangat dan restu dari keluarga ayah Ridho berangkat menuju Papua Barat beserta seluruh pasukan BRIMOB kota Bogor. sikap ayah Ridho tersebut merupakan perwujudan Pancasila dalam bidang....

A. ekonomi

B. sosial budaya

C. pertahan dan keamanan

D. politik

E. budaya asing

 

21) Setiap hari Senin peserta didik SMPN 10 Bogor diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera tanpa kecuali, begitu juga bapak dan ibu guru. Hal tersebut merupakan perwujudan Pancasila sila ke....

A. pertama

B. kedua

C. ketiga

D. keempat

E. kelima


Demikian contoh Soal Sumatif Akhir Semester Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/SMA untuk Penilaian Akhir Semester kelas X SMK/SMA/MA Kurikulum Merdeka mata pelajaran Pendidikan Pancasila, serta jawabanya. Semoga bermanfaat!