6 Aktivitas untuk Menumbuhkan Budaya Literasi

6 Aktivitas untuk Menumbuhkan Budaya Literasi


Membangun budaya literasi yang kuat di kalangan siswa adalah langkah penting dalam pendidikan. Berikut adalah enam aktivitas yang dapat membantu mengembangkan budaya literasi di sekolah:

 6 Aktivitas untuk Menumbuhkan Budaya Literasi


1. Membaca Nyaring (Read Aloud)

Salah satu cara efektif untuk memulai sesi membaca selama 15 menit adalah dengan guru membacakan buku dengan suara nyaring kepada siswa. Dalam hal ini, guru dapat memilih buku yang menarik dan sesuai dengan tingkat usia siswa. Membaca nyaring membantu meningkatkan konsentrasi siswa, mengembangkan kemampuan pemahaman bacaan, dan memperkuat hubungan guru-siswa. Sebelumnya, guru sebaiknya mempersiapkan buku yang akan dibacakan, memahami ceritanya, dan merencanakan cara membacanya. Selama sesi membaca, interaksi dengan siswa penting untuk mendengarkan tanggapan mereka. Setelah membaca, guru dapat memimpin diskusi tentang buku tersebut.


2. Membaca Mandiri / Membaca dalam Hati

Dalam kegiatan ini, siswa diberi kebebasan untuk membaca buku pilihan mereka sendiri. Guru juga disarankan untuk membaca bersama siswa dan menjadi contoh yang baik. Setelah membaca, siswa dapat mencatat informasi penting seperti nama penulis, judul buku, nomor halaman yang dibaca, dan memberikan komentar singkat dalam jurnal harian. Guru juga bisa memiliki jurnal membaca harian mereka sendiri. Di akhir sesi, beberapa siswa dapat diminta untuk berbagi cerita atau bagian dari buku yang mereka baca. Ini membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.


3. Membaca Bersama

Siswa dapat membaca bersama satu buku atau membaca buku yang sama bergantian. Hal ini dapat menjadi alternatif jika buku terbatas di sekolah. Media pembelajaran seperti buku besar, lembaran cerita, atau buku digital proyeksi juga bisa digunakan. Saat membaca bersama, guru dapat memodelkan teknik membaca yang baik, seperti artikulasi, irama, dan intonasi yang benar. Setelah membaca, guru dapat memimpin diskusi tentang isi buku atau kata-kata sulit.


4. Mendongengkan Cerita Rakyat

Mendongengkan cerita rakyat adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan warisan budaya kepada siswa. Guru atau siswa dapat mendongengkan cerita rakyat kepada seluruh kelas selama sesi membaca 15 menit. Setelahnya, guru dapat memfasilitasi diskusi tentang cerita rakyat tersebut. Penting untuk memilih cerita rakyat yang sesuai dengan tingkat usia siswa.


5. Menyanyikan Lagu Nasional

Selama sesi membaca, tidak selalu harus membaca buku. Aktivitas lain yang dapat dilakukan adalah menyanyikan lagu-lagu perjuangan atau lagu nasional bersama siswa. Setelah menyanyikan lagu, guru dan siswa dapat mendiskusikan makna, sejarah lagu, dan pesan yang terkandung di dalamnya. Ini adalah cara menyenangkan untuk mengenalkan nilai-nilai nasional kepada siswa.


6. Menceritakan Keseharian

Menceritakan aktivitas atau pengalaman sehari-hari dapat menjadi kegiatan yang segar. Setelah siswa berbagi pengalaman mereka, guru dapat meminta mereka untuk mengekstrak nilai-nilai moral dari cerita tersebut. Aktivitas ini tidak hanya mengasah kemampuan komunikasi siswa, tetapi juga memungkinkan guru untuk lebih mengenal siswa secara pribadi.


Dengan menerapkan berbagai aktivitas ini secara konsisten, sekolah dan guru dapat berperan penting dalam menumbuhkan budaya literasi yang kuat di kalangan siswa, memperluas pengetahuan mereka, dan membantu mereka mengembangkan keterampilan membaca dan berpikir kritis.

I am admin https://jumankera.com