Motif Sosiogenetis dan Konsepsi Manusia dalam Psikoanalisis

Motif Sosiogenetis dan Konsepsi Manusia dalam Psikoanalisis


Motif sosiogenesis, yang juga dikenal sebagai motif sekunder, beroperasi sebagai kontrast terhadap motif primer yang bersifat biologis. Beberapa klasifikasi motif sosiogenesis yang dikenal adalah:



W.I Thomas dan Florian Znaniecki:

  1. Keinginan untuk mengalami pengalaman baru.
  2. Keinginan untuk menerima respons dari orang lain.
  3. Keinginan akan pengakuan.
  4. Keinginan akan rasa aman.

David McClelland:

  1. Kebutuhan akan prestasi (need for achievement).
  2. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation).
  3. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power).

Abraham Maslow:

  1. Kebutuhan akan keamanan (safety needs).
  2. Kebutuhan akan cinta dan keterikatan (belongingness and love needs).
  3. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs).
  4. Kebutuhan untuk aktualisasi diri (self-actualization).

Melvin H. Marx:

Kebutuhan organisme:

a. Motif ingin tahu (curiosity).

b. Motif kompetensi (competence).

c. Motif prestasi (achievement).

Motif-motif sosial:

a. Motif afiliasi (affiliation).

b. Motif kekuasaan (power).

c. Motif kemandirian (independence).

Motif sosiogenesis dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Motif ingin tahu: Keharapan untuk memahami dan menggali dunia di sekitar kita.
  2. Motif kompetensi: Keinginan untuk membuktikan kemampuan dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan.
  3. Motif cinta: Kemampuan untuk mencintai dan dicintai adalah esensial dalam perkembangan kepribadian.
  4. Motif harga diri dan pencarian identitas: Berkaitan dengan kebutuhan untuk membuktikan kemampuan dan mendapatkan kasih sayang, serta menunjukkan eksistensi dalam dunia ini.
  5. Kebutuhan akan nilai, kenyamanan, dan makna hidup: Manusia membutuhkan nilai-nilai sebagai panduan dalam mengambil keputusan dan memberikan makna pada hidupnya.
  6. Kebutuhan untuk aktualisasi diri: Keinginan untuk tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga berkembang dan mencapai potensi penuh kita.

Mengapa Motif Sosiogenesis Disebut "Motif Sekunder"?

Motif sosiogenesis disebut sebagai "motif sekunder" karena motif ini berfungsi sebagai kontrast terhadap motif primer yang bersifat biologis. Motif primer, seperti motif kebutuhan biologis (seperti makanan, air, dan tidur), dikenal sebagai dorongan-dorongan dasar yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia. Motif sosiogenesis, meskipun juga penting, seringkali berkaitan dengan keinginan sosial, emosional, dan psikologis yang muncul setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Oleh karena itu, mereka disebut "motif sekunder" karena mereka muncul di atas dasar motif primer yang lebih mendasar.

I am admin https://jumankera.com