Pengertian Teaching at the Right Level (TaRL)

Pengertian Teaching at the Right Level (TaRL)



Apa yang dimaksud dengan Teaching at the Right Level (TaRL)? Mari kita jelaskan definisi atau pengertian TaRL atau Teaching at the Right Level. TaRL adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada tingkat kemampuan individu peserta didik, bukan pada kelas atau tingkatan. Pendekatan ini dirancang untuk memastikan bahwa pembelajaran disesuaikan dengan pencapaian, tingkat kemampuan, dan kebutuhan peserta didik. Tujuannya adalah mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan dengan menggunakan tingkat kemampuan peserta didik sebagai panduan dalam merancang pembelajaran.


Pendekatan Teaching at the Right Level atau TaRL telah diimplementasikan di berbagai negara, termasuk India, Kenya, dan Australia. Hasil penelitian di India menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca peserta didik setelah menerapkan pendekatan ini. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan mereka, dan mereka menerima pengajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan tersebut. Studi serupa di India juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca peserta didik dalam waktu singkat.


Prinsip-prinsip Teaching at the Right Level (TaRL) juga menjadi pedoman dalam menerapkan pendekatan ini. Tujuan utama adalah memperkuat kemampuan numerasi, literasi, dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan capaian pembelajaran. Peserta didik tidak terikat oleh tingkatan kelas tetapi dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan dan tingkat kemampuan yang sama. Setiap fase atau tingkatan memiliki capaian pembelajaran yang harus dicapai, dan kemajuan peserta didik dinilai berdasarkan evaluasi pembelajaran.


Tahapan Penerapan Strategi/Penekatan Pembelajaran Teaching at the Right Level (TaRL)


Penerapan strategi atau pendekatan pembelajaran TaRL melibatkan beberapa tahap penting. Tahap pertama adalah asesmen, yang melibatkan identifikasi potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan capaian pembelajaran peserta didik. Tahap kedua adalah perencanaan, di mana proses pembelajaran disusun berdasarkan data asesmen, dan peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan yang sama. Selama tahap pembelajaran, asesmen formatif digunakan untuk memantau pemahaman peserta didik, kebutuhan, dan kemajuan selama proses pembelajaran. Selain itu, terdapat asesmen sumatif yang digunakan untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran di akhir proses pembelajaran.


Dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL), pembelajaran menjadi lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik. Pendekatan ini telah terbukti berhasil meningkatkan kemampuan membaca dan pemahaman peserta didik, memberikan solusi yang efektif dalam dunia pendidikan.



Prinsip Pendekatan TaRL


Berikut adalah beberapa prinsip utama yang menjadi landasan dari pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL):

  1. Penilaian awal: TaRL dimulai dengan melakukan penilaian awal terhadap kemampuan membaca, menulis, dan berhitung setiap anak. Penilaian ini membantu guru untuk memahami tingkat pemahaman dan keterampilan setiap anak secara individual.
  2. Pemisahan berdasarkan tingkat kemampuan: Setelah penilaian, anak-anak dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Kelompok-kelompok ini terdiri dari anak-anak yang memiliki tingkat pemahaman dan keterampilan yang serupa, sehingga guru dapat memberikan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap kelompok.
  3. Pembelajaran yang adaptif: Setelah terbentuknya kelompok-kelompok, guru menggunakan metode pengajaran yang adaptif untuk memastikan bahwa setiap anak dapat memahami materi pelajaran. Ini dapat mencakup penggunaan metode pengajaran yang berbeda, seperti penggunaan bahan bacaan yang sesuai, kegiatan interaktif, dan latihan yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan setiap kelompok.
  4. Pengukuran dan umpan balik: Selama proses pembelajaran, penting untuk melakukan pengukuran terus-menerus terhadap kemajuan setiap anak. Guru memberikan umpan balik yang konstruktif dan bimbingan kepada setiap anak untuk membantu mereka meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
  5. Pengajaran berbasis masalah: TaRL mendorong pengajaran yang berbasis masalah, di mana anak-anak diberi kesempatan untuk menerapkan pemahaman dan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks nyata. Ini membantu anak-anak melihat relevansi dan aplikasi praktis dari apa yang mereka pelajari.
  6. Kolaborasi antar guru: TaRL mendorong kolaborasi antara guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru dapat berbagi pengalaman, strategi pengajaran, dan sumber daya untuk meningkatkan efektivitas pengajaran secara keseluruhan.


Pendekatan pembelajaran TaRL telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak di berbagai konteks pendidikan. Dengan fokus pada pengajaran pada tingkat yang sesuai, pendekatan ini membantu memastikan bahwa setiap anak memperoleh dasar-dasar penting dalam pembelajaran yang akan membantu mereka dalam perjalanan pendidikan mereka.


Contoh RPP dengan Pendekatan TaLR


Contoh berikut adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Matematika kelas 4 dengan menggunakan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) pada tema "Operasi Hitung Pecahan":

Mata Pelajaran: Matematika Kelas: 4 Tema: Operasi Hitung Pecahan Durasi: 2 x 40 menit

Standar Kompetensi:

  • Memahami operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan.
  • Melakukan operasi perkalian dan pembagian dengan pecahan.

Indikator Pencapaian Kompetensi:

  • Mengidentifikasi pecahan pada contoh-contoh benda sekitar.
  • Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan tepat.
  • Melakukan perkalian dan pembagian dengan pecahan secara benar.
  • Pertemuan 1: Pecahan dan Penjumlahan Pengurangan Pecahan


Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat mengidentifikasi pecahan pada contoh-contoh benda sekitar.
  • Siswa dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan tepat.

Langkah-langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (10 menit):

  • Guru memperkenalkan konsep pecahan dan memberikan contoh-contoh benda sekitar yang dapat diwakili oleh pecahan.
  • Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi pecahan pada contoh-contoh tersebut.


Kegiatan Inti (25 menit):

  • Guru membentuk kelompok-kelompok belajar berdasarkan tingkat kemampuan siswa dalam memahami pecahan.
  • Guru memberikan berbagai lembar kerja yang berisi soal penjumlahan dan pengurangan pecahan sesuai dengan tingkat kemampuan setiap kelompok.
  • Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
  • Guru melakukan pengamatan dan memberikan bimbingan kepada setiap kelompok sesuai dengan kebutuhan mereka.

Penutup (5 menit):

  • Guru mengumpulkan lembar kerja siswa.
  • Guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini dan memberikan umpan balik kepada siswa.
  • Guru memberikan pekerjaan rumah yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan.


Pertemuan 2: Perkalian dan Pembagian dengan Pecahan

Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa dapat melakukan perkalian dengan pecahan secara benar.
  • Siswa dapat melakukan pembagian dengan pecahan secara benar.

Langkah-langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (10 menit):

  • Guru mengingatkan siswa tentang konsep perkalian dan pembagian.
  • Guru menjelaskan penggunaan pecahan dalam operasi perkalian dan pembagian.


Kegiatan Inti (25 menit):

  • Guru memberikan contoh-contoh soal perkalian dan pembagian dengan pecahan.
  • Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok belajar berdasarkan tingkat kemampuan mereka.
  • Guru memberikan lembar kerja yang berisi soal-soal perkalian dan pembagian pecahan sesuai dengan tingkat kemampuan setiap kelompok.
  • Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
  • Guru memberikan bimbingan dan umpan balik kepada setiap kelompok.


Penutup (5 menit):

  • Guru mengajukan beberapa pertanyaan pemahaman kepada siswa tentang perkalian dan pembagian pecahan.
  • Guru menyimpulkan materi pembelajaran hari ini dan memberikan umpan balik kepada siswa.
  • Guru memberikan tugas rumah terkait dengan perkalian dan pembagian pecahan.


Catatan: RPP ini disusun dengan asumsi bahwa siswa telah dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan mereka dalam memahami konsep pecahan. Pendekatan TaRL menekankan pentingnya diferensiasi pembelajaran untuk memastikan setiap anak diajar pada tingkat yang sesuai dengan kemampuan mereka.

I am admin https://jumankera.com