Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Pancasila. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Pancasila. Tampilkan semua postingan
Asesmen Sumatif Elemen PANCASILA untuk Kelas XI GANJIL 2023: Kumpulan Soal dan Evaluasi Pendidikan Pancasila

Asesmen Sumatif Elemen PANCASILA untuk Kelas XI GANJIL 2023: Kumpulan Soal dan Evaluasi Pendidikan Pancasila

Asesmen Sumatif Elemen PANCASILA untuk Kelas XI GANJIL 2023: Kumpulan Soal dan Evaluasi Pendidikan Pancasila


Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan sikap kebangsaan para siswa. Untuk mengukur pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, asesmen sumatif menjadi alat yang sangat diperlukan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi Asesmen Sumatif Elemen PANCASILA untuk Kelas XI GANJIL 2023, sebuah kumpulan soal dan evaluasi yang dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konsep-konsep Pancasila yang mendasar. Mari kita lihat lebih dalam bagaimana asesmen ini dapat membantu membentuk generasi muda yang lebih baik dan lebih sadar akan nilai-nilai kebangsaan.

Asesmen Sumatif Elemen PANCASILA untuk Kelas XI GANJIL 2023: Kumpulan Soal dan Evaluasi Pendidikan Pancasila



SOAL Elemen PANCASILA Fase F Kelas XI GANJIL 2023

1. “Aku bukan pencipta Pancasila. Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila daripada buminya bangsa Indonesia. Pancasila terbenam di dalam bumi bangsa Indonesia 350 tahun lamanya. Aku gali kembali dan aku persembahkanini di atas persada bangsa Indonesia kembali.” Pernyataan ini kemukakan oleh….
A. Sukarno
B. Mohammad Hatta
C. Muhammad Yamin
D. Ahmad Soebardjo
E. Soepomo
JAWABAN : A

2. Berdasarkan ungkapan tersebut, tidak ada alasan bagi siapa pun yang ingin mengungkit apalagi hendak mengganti Pancasila dengan nama lain. Pancasila merupakan jalan tengah bagi bangsa Indonesia yang di dalamnya memiliki….
A. Keanekaragaman budaya
B. Penduduk yang cukup padat
C. Wilayah yang cukup luas
D. keragaman etnis, suku, dan agama.
E. Sumbar daya alam yang melimpah
JAWABAN : E

3. Dalam buku berjudul Uraian Pancasila (1984) yang ditulis bersama empat tokoh, yakni Achmad Soebardjo, A.A. Maramis, Sunarjo, dan A.G Pringgodigdo. Hatta memberikan tambahan penjelasan mengenai cara memahami dan mengamalkan Pancasila. Menurut Hatta, karena Pancasila adalah lima asas atau prinsip yang merupakan dasar dan ideologi negara, maka pemaknaan dan penerapannya….
A. Harus sesuai dengan fakta sejarah
B. Tidak bisa dipisah-pisah
C. Harus kontekstual
D. Tidak boleh indoktrinasi
E. Harus faktual dan kontekstual
JAWABAN : B

4. Lebih luas Hatta menjelaskan bahwa pengamalan seseorang terhadap sila kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial dalam Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mesti dilihat sebagai bentuk….
A. Nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dan negara
B. Ketaatan terhadap falsafah dan dasar negara Pancasila
C. Realisasi terhadap nilai-nilai spirtitualitas kebangsaan
D. Penghormatan terhadap para pendiri bangsa
E. Keimanan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
JAWABAN : E

5. Kita hendak mendirikan suatu negara ‘semua buat semua’. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, – tetapi ‘semua buat semua. Pernyataan ini dikemukakan oleh….
A. Soepomo
B. Mohammad Hatta
C. Mohammad Yamin
D. Sukarno
E. Ahmad Soebardjo
JAWABAN : D

6. “Karena Pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi negara, maka kelima sila itu merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan, satu sama lain. Hubungan antara lima asas itu erat sekali, kait mengkait, berangkaian tidak berdiri sendiri.” Pernyataan ini dikemukakan oleh….
A. Soepomo
B. Sukarno
C. Mohammad Hatta
D. Mohammad Yamin
E. A.A Maramis
JAWABAN : C

7. Negara Indonesia didirikan atas landasan moral luhur, yaitu berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebagai konsekuensinya, negara menjamin warga negara dan penduduknya untuk….
A. Memeluk dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya
B. Beribadah sesuai dengan keyakinan dan penafsiran indidividunya
C. Memeluk agama sesuai dengan pemikiran dan kehendak hatinya
D. Mengamalkan ajaran agama sesuai dengan penafsirannya
E. Menunjungjung tinggi tradisi dan ritual keagamannya
JAWABAN : A

8. Indonesia bukanlah negara agama, bukan pula negara sekuler. Indonesia adalah negara yang berketuhanan, dimana nilai-nilai ketuhanan menjiwai atau menjadi roh bagi….
A. Seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
B. Seluruh penyelenggara pemerintahan negara
C. Masyarakat kalangan menengah ke atas
D. Kepentingan kelompok keagamaan
E. Kepentingan masyarakat dan alam semesta
JAWABAN : A

9. Nilai dalam Pancasila yang menjadi sumber utama nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, yang menjiwai dan mendasari serta membimbing perwujudan sila kedua sampai sila kelima, nilai….
A. Kemanusiaan
B. Ketuhanann
C. Kekeluargaan
D. Gotong royong
E. Keadilan
JAWABAN : B

10. Sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab” mengandung pengertian adanya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan pada….
A. Harkat dan martabat manusia sebagai makhluk individu
B. Sikap saling hormat menghormati sesama manusia
C. Saling menghargai diantara kelompoknya
D. Budi pekerti manusia yang hakiki
E. Potensi budi rohani manusia dalam hubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan
JAWABAN : E

11. Berikut ini bukan sikap yang harus dikembangkan yanhg mencerminkan Sila Persatuan Indonesia menghendaki agar seluruh bangsa Indonesia….
A. menciptakan kerukunan hidup
B. persatuan di tengah aneka perbedaan
C. mencintai keanekaragaman budaya
D. Memperkuat rasa kebersamaan kelompoknya
E. Punya rasa cinta yang tingga terhadap tanah airnya
JAWABAN : D



12.  Ideologi berasal dari kata idea yang artinya pemikiran, konsep, atau gagasan. Sedangkan logos, dapat diartikan sebagai...
A. Ilmu
B. Lambang
C. Berita
D. Kesadaran
E. Nilai
JAWABAN : A

13. Seperangkat pengetahuan, nilai, keyakinan, dan pandangan dunia yang menjadi landasan pemikiran dan tindakan seseorang atau kelompok dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Pernyataan ini merupakan pengertian….
A. Politik
B. Budaya
C. Sosiologi
D. Ideologi
E. Filasafat
JAWABAN : D

14. Koento Wibisono menemukan ada tiga unsur esensial yang termuat di dalam ideologi, yaitu….
A. Keyakinan, Mitos dan Loyalitas
B. Keyakinan, Kepercayaan dan Integritas
C. Kepercayaan, Loyalitas dan Mitos
D. Keyakinan, Kepercayaan dan Mitos
E. Indoktrinasi, Sosialisasi dan Internalisasi
JAWABAN : A

15. Rumusan Pancasila secara yuridis konstitusional terdapat dalam..
A. Piagam Jakarta
B. Tap MPRS No.XX/MPRS/1966
C. Pembukaan UUD 1945
D. Mukadimah UUDS 1950
E. Pasal-pasal 
JAWABAN : C

16. Negara-negara seperti Uni Soviet, Cina, dan Kuba menganut ideologi...
A. Liberalisme
B. Zionisme
C. Fasisme
D. Komunisme
E. Sosialisis
JAWABAN : D
17. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 
1. Memperdalam dinding pemisah atas keberagaman 
2. Membentuk identitas bangsa 
3. Untuk mengatasi berbagai konflik dan ketegangan sosial 
4. Memberi arah yang mantap menuju tujuan masyarakat 
5. Meningkatkan kesejahteraan individu 
Pernyataan di atas yang merupakan arti penting ideologi bagi suatu bangsa ditunjukkan oleh nomor....
A. 2, 3, dan 4
B. 1, 3, dan 5
C. 3, 4, dan 5 
D. 1, 2, dan 3
E. 2, 4, dan 5
JAWABAN : A

18. Ideologi yang berpandangan bahwa keterlibatan pemerintah dalam mengatur kerja ekonomi harus bersifat total, yang artinya perekonomian dikendalikan terpusat oleh pemerintah. Ini menjadi dasar dalam ideologi....
A. Komunisme
B. Kapitalisme
C. Individualisme 
D. Materialisme
E. Pancasila
JAWABAN : A

19. Di bawah ini contoh nyata implementasi nilai-nilai ideologi suatu negara yang didasarkan pada konsep kebebasan pribadi dan hak asasi manusia secara mendasar, kecuali....
A. Masyarakat memiliki hak penuh menentukan agama atau kepercayaan
B. Pemerintah tidak campur tangan urusan kepercayaan yang dianut warganya
C. Masyarakat bebas mengkampanyekan hubungan sesama jenis
D. Tidak boleh memaksakan keyakinan / kepercayaan kepada orang lain
E. Pemerintah mengatur jumlah agama resmi yang dianut warganya
JAWABAN : E

20. Alasan yang paling tepat mengapa Indonesia memilih Pancasila dan tidak menjadikan ideologi seperti liberalisme sebagai dasar negara, kecuali....
A. Karena nilai-nilai Pancasila secara material terkandung di bumi pertiwi Nusantara dan sudah dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat sejak sebelum Indonesia merdeka
B. Para pendiri bangsa menginginkan satu bentuk dasar negara dan ideologi yang berbeda dari negara lain, sebagai usaha untuk bersaing dalam skala internasional
C. Karena ideologi liberalisme melahirkan sistem ekonomi kapitalisme yang sangat menindas, baik dari manusia terhadap manusia lain maupun dari satu bangsa terhadap bangsa lain
D. Para pendiri bangsa seperti Sukarno, Hatta, Tan Malaka, dan Sutan Syahrir, sangat anti terhadap kolonialisme, imperialisme, kapitalisme, dan segala bentuk penindasan
E. Prinsip liberalisme seperti mengutamakan kebebasan individu yang dijalankan masyarakat Barat dalam kehidupan mereka, tidak cocok dipakai bangsa Indonesia dengan rasa kekeluargaan dan adat-istiadat yang kuat
JAWABAN : B

21. Paham kebangsaan yang dalam praktiknya mengatur semua tata kehidupan warganya secara totaliter dan meyakini bangsanya lebih unggul ketimbang bangsa lain dengan semangat nasionalisme yang agresif disebut....
A. Fasisme
B. Anarkisme
C. Sosialisme
D. Komunisme
E. Kapitalisme
JAWABAN : A


22. Pelarangan penyebaran ideologi komunisme, leninisme, dan sejenisnya serta membubarkan PKI dalam sejarah Indonesia, dilandasi dengan dasar hukum yaitu....
A. UUD 1945
B. TAP MPRS No. XX/MPRS/1965
C. TAP MPRS No. XXV/MPRS/1965
D. TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966
E. TAP MPR No. II/MPR/1978
JAWABAN : D

23. Setiap ideologi yang dianut oleh suatu negara memiliki keunggulan dari ideologi negara lain. Keunggulan ideologi tersebut menjadi kekuatan bagi negara dalam mencapai tujuan nasionalnya. Berikut ini merupakan bukti nyata keunggulan ideologi Pancasila ketimbang liberalisme, kecuali....
A. Menghargai hak asasi manusia
B. Mengedepankan prinsip musyawarah dan persatuan
C. Memberikan ruang kebebasan namun yang bertanggung jawab
D. Mengedepankan sifat karakter gotong-royong atau kekeluargaan
E. Menjadikan nilai agama sebagai sumber moral dalam mengatur tingkah laku masyarakat
JAWABAN : A

24. Masyarakat Indonesia memiliki sejumlah harapan, diantaranya hendak mencapai suatu keadilan sosial, yang didasarkan pada prinsip-prinsip ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan. Sebuah harapan yang hingga sekarang belum tercapai dengan baik. Gambaran narasi di atas merupakan dimensi suatu ideologi yaitu....
A. Dimensi realita
B. Dimensi praktis
C. Dimensi idealism
D. Dimensi fleksibilitas
E. Dimensi instrumental
JAWABAN : C

25. Alasan yang paling tepat mengapa Indonesia tidak menjadikan agama Islam sebagai dasar negara, kecuali...
A. Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam
B. Karena Indonesia memiliki keragaman budaya, agama, ras, suku, dan adat-istiadat
C. Nilai-nilai Pancasila bersumber dari nilai-nilai agama seperti Islam dan agama lainnya
D. Meskipun secara formal Islam tidak dijadikan dasar negara, tetapi nilai dan hukum Islam hidup berkembang di masyarakat dan Negara
E. Sebab sebagian besar dari pendiri bangsa memiliki pandangan sekularisme dan antiagama
JAWABAN : E

26. Orang yang cenderung memisahkan antara kehidupan sosial kemasyarakatan atau kenegaraan dengan agama berarti dipengaruhi oleh ideologi....
A. Kapitalisme 
B. Sosialisme
C. Komunisme
D. Sekularisme
E. Atheisme
JAWABAN : D

27. Asas utama dalam pelaksanaan sistem ekonomi Pancasila yang membedakan dari sistem ekonomi ideologi lainnya, berdasarkan UUD 1945 adalah....
A. Kekeluargaan
B. Pengawasan
C. Komando/terpusat
D. Persaingan bebas
E. Musyawarah
JAWABAN: A

28. Berikut ini merupakan alasan bangsa Indonesia mengapa memilih ideologi Pancasila yaitu....
A. Ideologi Pancasila adalah perwujudan dan diambil dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia
B. Ideologi Pancasila tidak perlu digali lagi karena sudah sesuai dengan buku Negarakertagama
C. Ideologi yang ada di dunia memiliki banyak keunggulan ketimbang Pancasila
D. Ideologi Pancasila lahir dari pemikiran Bung Karno
E. Ideologi Pancasila terbukti menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera
JAWABAN : A

29. Ada ciri menonjol dari ideologi komunisme yang sangat bertentangan dengan ideologi negara Pancasila. Salah satu di antaranya....
A. Memperlakukan agama dengan baik
B. Negara selalu memperhatikan kebebasan umat beragama
C. Bertujuan untuk melawan penindasan akibat kapitalisme ekonomi
D. Menilai agama adalah candu (opium) sehingga penganut komunis banyak berprinsip atheis
E. Menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia
JAWABAN : D

30. Ideologi kapitalisme tidak cocok di dalam negara Pancasila, misalnya dalam aspek ekonomi sebab....
A. Dikendalikan oleh pemerintah saja
B. Dijalankan oleh penguasa tertentu
C. Diserahkan sepenuhnya kepada kepentingan perseorangan (self interest) atau swasta
D. Dilakukan di daerah perkotaan atau di kota besar
E. Memberikan kesempatan pedagang kecil untuk bersaing
JAWABAN : C

31. Ideologi yang dapat menghilangkan rasa kebersamaan dan kegotong-royongan adalah....
A. Pancasila 
B. Fasis
C. Sosialisme 
D. Liberalisme
E. Islamisme
JAWABAN : D

32. Munculnya pemikiran dasar mengenai ekonomi kapitalisme klasik di Eropa yang kemudian berkembang adalah berdasarkan buku Adam Smith berjudul....
A. Das Kapital
B. Manifesto Communist
C. The Wealth of Nation
D. The Origin of Species
E. The General Theory of Employment, Interest and Money
JAWABAN: C

33. Sukarno adalah orang yang pertama kali mengulas secara filosofis Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Dia menyebut padanan kata yang sama artinya dengan "ideologi" yaitu….
A. Weltanschauung
B. Philosofische grondslag
C. Paradigm
D. Norms
E. NASAKOM
JAWABAN : A


34. Perhatikan nama-nama tokoh berikut ini! 1) John F. Kennedy 2) Lenin 3) Sukarno 4) Adolf Hitler Secara berurutan, nama-nama di atas adalah tokoh yang mewakili ideologi....
A. Liberalisme, Komunisme, Pancasila, dan Fasisme
B. Kapitalisme, Sosialisme, Marhaenisme, dan Anarkisme
C. Sosialisme, Maoisme, Pancasila, dan Zionisme
D. Demokrasi, Komunisme, Liberalisme, dan Fasisme
E. Liberalisme, Sosialisme, Pancasila, dan Atheisme
JAWABAN : A

35. "Dengan jalan yang kurang sempurna, kita mencoba membuktikan bahwa paham Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme itu dalam negeri jajahan pada beberapa bagian menutupi satu sama lain,” tulis Sukarno. “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme, inilah asas-asas yang dipegang teguh oleh pergerakan-pergerakan rakyat di seluruh Asia. Inilah faham-faham yang menjadi rohnya pergerakan-pergerakan di Asia. Rohnya pula pergerakan-pergerakan di Indonesia kita ini," (sumber: https://tirto.id/dnlt). 
Bagaimana hubungan artikel di atas dengan sikap politik Bung Karno di era Demokrasi Terpimpin?
A. Bung karno ingin menyatukan ketiga kekuatan politik utama di Indonesia dengan konsep NASAKOM
B. Pemerintahan era Bung Karno menangkap tokoh-tokoh Islam yang dituding anti-revolusi
C. Pemerintahan era Bung Karno kesulitan menghadapi krisis ekonomi yang berdampak buruk pada kehidupan masyarakat
D. Bung Karno lebih dekat dengan kelompok PKI ketimbang partai politik lainnya
E. Indonesia dijauhi dalam pergaulan internasional karena lebih condong memihak Blok Timur
JAWABAN : A

36. Terciptanya masyarakat tanpa kelas, mewujudkan kehidupan yang sama rata, sama rasa dengan kepemilikan bersama alat-alat produksi serta tidak diakuinya hak kepemilikan pribadi merupakan prinsip ajaran komunisme yang sangat idealis, bahkan sulit diwujudkan dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, ideologi komunisme sering juga disebut bersifat....
A. Demokratis
B. Utopis
C. Agamis
D. Filosofis
E. Revolusi
JAWABAN : B

37. Ajaran Bung Karno mengenai prinsip ekonomi masyarakat yang berdikari/mandiri kemudian dikenal sebagai Marhaenisme. Di bawah ini pernyataan yang tidak sesuai dengan Marhaenisme adalah....
A. Ajaran Bung Karno yang terinspirasi dari kehidupan seorang petani kecil di Bandung
B. Petani yang mengolah hasil sawahnya secara mandiri
C. Peralatan bertani (alat produksi) yang dipunyai sendiri atau bukan milik orang lain
D. Petani yang bekerja memenuhi kebutuhan keluarga yang tak bergantung pada orang lain
E. Ajaran marhaensime berasal dari ideologi komunisme
JAWABAN : E

38. Bukti bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional dan merupakan perwujudan dan diambil dari nilai luhur budaya bangsa yaitu sebagai berikut, kecuali….
A. Masyarakat Nusantara mempraktikkan nilai-nilai Pancasila secara nyata
B. Unsur-unsur Pancasila terdapat dalam dalam adat dan kebiasaan bangsa Indonesia
C. Unsur-unsur Pancasila adalah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
D. Rumusan Pancasila terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat
E. Para founding fathers menggali nilai-nilai dasar Pancasila dari bumi pertiwi Nusantara
JAWABAN : D

39. Secara umum tantangan yang dihadapi ideologi Pancasila di era abad 21 antara lain, kecuali....
A. Radikalisme yang marak bahkan mengarah kepada aksi terorisme yang mengganggu keamanan
B. Individualisme yang ditimbulkan dari paham liberalisme yang mempengaruhi sikap hidup masyarakat
C. Perkembangan sains dan teknologi seperti media sosial yang mempengaruhi pola pikir masyarakat
D. Polarisasi atau pembelahan di masyarakat berdasarkan pilihan politik seperti "cebong vs kampret" yang mengarah kepada konflik social
E. Indonesia tergabung ke dalam G-20 yaitu kerjasama negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia
JAWABAN : E

40. Di bawah ini adalah bentuk tantangan krisis identitas bagi generasi bangsa yang kemudian dikenal dengan F-7, kecuali....
A. Food
B. Fashion
C. Fuel
D. Filosofi
E. Fabric
JAWABAN : E

41. Fenomena Citayem Fashion Week akhir-akhir ini ramai disorot media massa, menjadi perbincangan hangat mulai dari warung kopi sampai dalam pembelajaran di kelas. Kehadiran sosok Jeje, Bonge, Roy, Kurma, dkk yang menampilkan busana ala "Harajuku" Jepang banyak yang dinilai bertentangan dengan budaya bangsa. Ditambah lagi fakta anak-anak tersebut melakukan aksi kumpul-kumpul pada saat jam pelajaran sekolah berlangsung. Faktanya mereka adalah anak-anak putus sekolah yang kemudian bertujuan mencari uang, apalagi mereka sudah menjadi artis dadakan yang menghasilkan uang ratusan juta dengan cepat. Tak perlu sekolah tinggi-tinggi yang penting cepat kaya, ada pola pikir seperti itu yang terbentuk di antara mereka. Analisis tersebut menunjukkan pengaruh F-7 yaitu….
A. Fashion dan filosofi
B. Fuel dan finansial
C. Food dan finansial
D. Film dan filosofi
E. Fantasi dan food
JAWABAN : A

42. Strategi yang dapat dilakukan oleh siswa dalam mempertahankan ideologi Pancasila dari berbagai bentuk ancaman, kecuali...
A. meningkatkan pengawasan kegiatan siswa di lingkungan sekolah
B. memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
C. meminimalisir dan mencegah penyebaran informasi dan konten media sosial yang dapat menyuburkan pemahaman yang mengarah pada perpecahan bangsa
D. membandingkan secara kritis antara ideologi Pancasila dengan ideologi negara lain
E. membangun sikap patriotisme dan nasionalisme yang dimulai dari program kegiatan siswa
JAWABAN : A

43. Pancasila sebagai ideologi negara perlu dipertahankan dan terus dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan arah dan tujuan yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku bangsa Indonesia, jika tidak diwujudkan atau diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa Indonesia, maka...
A. bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang adil dan makmur
B. bangsa Indonesia akan kehilangan harga dirinya
C. bangsa Indonesia akan kehilangan jati dirinya.
D. bangsa Indonesia akan semakin cepat mencapai tujuan nasionalnya
E. bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang mandiri
JAWABAN : C

44. Kesamaan agama yang dianut oleh suatu msyarakat, atau ikatan ideologi sempit yang kuat dalam masyarakat, dapat juga merupakan faktor yang dapat membentuk negara bangsa. Hal ini merupakan penjabaran fator pembentuk identitas nasional, yaitu...
A. Sejarah
B. Kelembagaan
C. Sakral
D. Primordial
E. Tokoh
JAWABAN : C

45. Berikut ini adalah konsekuensi Pancasila sebagai sumber nilai, kecuali...
A. Menjadi acuan pembentukan hukum nasional
B. Menjadi acuan pembentukan dasar negara
C. Menjadi acuan penyelenggaraan kegiatan negara
D. Menjadi acuan partisipasi warga negara
E. Menjadi acuan pergaulan antarwarga negara
JAWABAN : B

46. Pada hakikatnya Pancasila disahkan bersama-sama dengan disahkannya UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaaan Indonesia (PPKI). Pernyataan tersebut merupakan penjabaran fungsi Pancasila sebagai...
A. Jiwa bangsa Indonesia
B. Sumber dari segala sumber hukum
C. Perjanjian luhur bangsa Indonesia  
D. Pandangan hidup bangsa Indonesia
E. Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
JAWABAN: C

47. Panitia Sembilan mengadakan rapat pada 22 Juni 1945 tentang dasar negara. Diskusi berlangsung alot ketika membahas bagaimana relasi agama dan negara, sebagaimana juga yang tergambar dalam sidang BPUPKI. Beberapa anggota BPUPKI menghendaki bahwa dasar negara Indonesia harus berlandaskan Islam, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Sementara itu, sebagian kelompok lain menolak menjadikan agama (dalam hal ini Islam) sebagai dasar negara. Cuplikan teks di atas menggambarkan suasana rapat para pendiri bangsa dalam merumuskan Dasar Negara, yang tetap mengedepankan prinsip, kecuali...
A. Musyawarah
B. Saling menghormati
C. Mengutamakan kepentingan bersama
D. Antipenjajahan
E. Menghargai perbedaan pendapat
JAWABAN : D

48. Pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan implementasi sila kelima adalah...
A. Menjunjung tinggi persatuan bangsa
B. Menerapkan sikap toleran kepada sesama
C. Menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang
D. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
E. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam menagambil keputusan
JAWABAN : C

49. Upaya mempertahankan Pancasila, baik sebagai dasar negara, pandangan hidup dan ideologi negara dapat dilakukan dengan...
A. Tidak melanggar peraturan hanya saat ada petugas
B. Menjaga nama baik suku sendiri
C. Melafalkan Pancasila setiap hari
D. Melaksanakan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan dimanapun berada
E. Tidak bersikap semena-mena kepada keluarga dan teman yang terpilih
JAWABAN : D

50. Di beberapa sekolah negeri setiap pagi selalu diadakan tadarus bagi peserta didik muslim dan ibadah pagi bagi peserta didik non muslim. Praktik baik seperti ini merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila sila ke….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
JAWABAN : A
 
51. Semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban sama untuk mempertahankan negara dan berpartisipasi dalam upaya bersama mencapai tujuan nasional. Dalam menggunakan hak dan menunaikan kewajibannya itu, seluruh warga negara harus berpedoman kepada dasar negara.Pernyataan tersebut merupakan fungsi Pancasila sebagai...
A. Dasar negara
B. Simbol bangsa
C. Jati diri bangsa Indonesia
D. Pandangan hidup bangsa
E. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
JAWABAN : A

52. Pancasila berfungsi sebagai hal yang memberikan corak khas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda dengan bangsa yang lain. Dalam hal ini Pancasila berfungsi sebagai...
A. Dasar negara
B. Filsafat negara
C. Jati diri bangsa
D. Ideologi bangsa
E. Pandangan hidup bangsa
JAWABAN : C

53. Pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan implementasi sila kedua adalah...
A. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
B. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
C. Setiap manusia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
D. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
E. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
JAWABAN : A

54. Dalam Pancasila Dasar Negara: Kursus Presiden Soekarno tentang Pancasila (2013), Sukarno menegaskan bahwa Pancasila adalah meja statis dan leitstar dinamis. Kata “leitstar” berasal dari kata berbahasa Jerman “leitstern” yang berarti….
A. Titik temu
B. Titik tuju
C. Titik tumpu
D. Bintang penuntun
E. Bintang bercahaya
JAWABAN : D 

55. Dalam Pancasila Dasar Negara: Kursus Presiden Soekarno tentang Pancasila (2013), Sukarno menegaskan bahwa Pancasila adalah meja statis dan leitstar dinamis. Kata “leitstar” berasal dari kata berbahasa Jerman “leitstern” yang berarti “bintang penuntun”. Sebagai meja statis, Pancasila dapat dikatakan sebagai….
A. Titik yang mempertemukan dan mempersatukan keragaman bangsa serta mendasari ideologi dan norma Negara
B. Jati diri yang tidak akan pernah berubah karena itu yang membuat masyarakat Indonesia adalah masyarakat Indonesia
C. Jati diri itu tercermin dalam berbagai ekspresi budaya, corak perekonomian, kehidupan sosial, dan spiritualitas masyarakat.
D. Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai dan menjadi penuntun untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
E. Cita-cita itu akan terwujud sepenuhnya apabila seluruh masyarakat Indonesia senantiasa berpikir dan bertindak selaras dengan Pancasila
JAWABAN : A

56. Dalam konteks sebagai leitstar yang dinamis, Pancasila bukanlah dasar yang diam mematung, tetapi juga mampu….
A. Menunjukkan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara senantiasa menuntun arah dan tujuan pembangunan Indonesia
B. Menjadi titik yang mempertemukan dan mempersatukan keragaman bangsa serta mendasari ideologi dan norma Negara
C. Menggerakkan dan mengarahkan bangsa Indonesia dalam merespons dan mengantisipasi tantangan-tantangan setiap zaman yang terus berubah
D. Memberikan tuntunan bagi arah dan tujuan negara Indonesia yang hendak dicapai
E. Menyediakan cita-cita, kemauan, dan kemampuan untuk mewujudkannya. Nilai ketuhanan mencita-citakan masyarakat religius yang berpegang teguh pada prinsip dasar kesetaraan
JAWABAN : C

57. Lagu yang dipopulerkan oleh grup band Netral dan selalu berkumandang saat tim nasional Indonesia bertanding melawan timnas negara lain. Lagu ini memang sangat populer, seolah menjadi nyayian wajib bagi para pendukung timnas Indonesia. Lagu tersebut berjudul….
A. Garuda Pancasila
B. Garuda di Dadaku
C. Indonesia Bisa
D. Berkibarlah Banderaku
E. Satu Nusa Satu Bangsa
JAWABAN : B

58. Visi “Indonesia 2045, Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur’’ serta “Impian Indonesia” pada tahun 2085 menunjukkan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara senantiasa menuntun arah dan tujuan…
A. Pembangunan Indonesia ke depan
B. Kelangsungan pemerintahan
C. Pendidikan nasional
D. Politik nasional
E. Partai politik
JAWABAN : A

59. Salah satu Kabupaten di Indonesia yang dijuluki kota rahimnya Pancasila karena di kota tersebut Bung Karno diasingkan oleh pemerintahan Belanda selama 4 tahun (1934 – 1938). Kota tersebut bernama….
A. Blitar
B. Solo
C. Giri Anyar 
D. Ende
E. Rengasdengklok
JAWABAN : D

60. Lembaga yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 sebagai pengganti Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017. Lembaga ini berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan Ideologi Pancasila. Lembaga ini bernama….
A. Badan Kajian Ideologi Pancasila (BKIP)
B. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
C. Badan Implementasi Ideologi Pancasila (BIIP)
D. Badan Pembuat Kebijakan Pancasila (BPKP)
E. Pusat Kajian Ideologi Pancasila (PKIP)
JAWABAN : B

Sebagai pendidikan Pancasila terus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di Indonesia, evaluasi yang cermat dan berkelanjutan sangat penting. Asesmen Sumatif Elemen PANCASILA untuk Kelas XI GANJIL 2023 adalah salah satu langkah dalam mendukung upaya ini. Dengan mengukur pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila, kita dapat membantu mereka menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab, toleran, dan peduli terhadap keadilan sosial.
Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Semua Bab Fase E Kelas X

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Semua Bab Fase E Kelas X

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Semua Bab Fase E Kelas X


Pendidikan Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda Indonesia. Dalam upaya untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan menyeluruh, kami dengan senang hati menyediakan modul ajar Pendidikan Pancasila yang mencakup semua bab yang relevan dari materi kelas X Fase E. Modul ajar ini diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep-konsep penting seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.



Bab 1: Pancasila

Bab ini memperkenalkan siswa pada konsep dasar Pendidikan Pancasila, tujuan pembelajaran, dan urgensi memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Konsep Dasar Pancasila
Di sini, siswa akan memahami lima sila Pancasila beserta maknanya: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Bab 2: Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)

Bab ini mengajarkan siswa tentang UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia. Materi meliputi sejarah lahirnya UUD 1945, struktur konstitusi, hak dan kewajiban warga negara, serta peran lembaga-lembaga negara.

Struktur UUD 1945
Siswa akan belajar tentang pembukaan, batang tubuh, dan penjelasan UUD 1945. Mereka akan memahami pentingnya Pembukaan UUD 1945 sebagai panduan nilai-nilai bangsa.

Bab 3: Bhinneka Tunggal Ika

Konsep "Bhinneka Tunggal Ika" menunjukkan keberagaman budaya, agama, dan suku dalam kesatuan Indonesia. Bab ini mengajarkan siswa tentang pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan.

Toleransi dan Kerukunan
Siswa akan memahami bagaimana prinsip Bhinneka Tunggal Ika dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memupuk kerukunan antarindividu dan kelompok.

Bab 4: Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Bab ini menguraikan arti dan pentingnya NKRI sebagai bentuk negara Indonesia. Materi meliputi pembentukan NKRI, wilayah negara, dan upaya menjaga keutuhan NKRI.

Kepentingan NKRI
Siswa akan memahami mengapa NKRI sangat penting untuk keberlanjutan Indonesia sebagai negara berdaulat dan merdeka.

Kesimpulan
Modul ajar Pendidikan Pancasila ini dirancang untuk memberikan siswa pemahaman yang lebih mendalam tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Dengan memahami nilai-nilai dan konsep-konsep ini, diharapkan siswa akan tumbuh sebagai warga negara yang bertanggung jawab, memiliki rasa persatuan, serta menghargai keberagaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Semua Bab Fase E Kelas X di sini!
Download Bab 1 - Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X
Download Bab 2 - Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X
Download Bab 3 - Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X
Download Bab 4 - Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X


Mari bersama-sama membangun generasi muda yang kuat dalam nilai-nilai Pancasila dan komitmen terhadap NKRI!
 Download Modul Ajar Bab 4 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA

Download Modul Ajar Bab 4 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA

Download Modul Ajar Bab 4 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA


Pendidikan Pancasila memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter dan sikap sebagai warga negara yang baik di Indonesia. Di tingkat sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA), mata pelajaran Pendidikan Pancasila biasanya diberikan untuk siswa kelas X guna memahamkan nilai-nilai Pancasila serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari dan berbangsa.


 Download Modul Ajar Bab 4 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA



Mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan peran sebagai warga negara Indonesia merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pendidikan. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui penggunaan modul ajar. Dalam konteks ini, "Modul Ajar Bab 3 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA" muncul sebagai sumber belajar yang berharga. Modul ini secara khusus difokuskan pada Bab 3 dan ditujukan untuk siswa-siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas/Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah.


DISINI Download Modul Ajar Bab 4 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA


Dalam menghadapi kompleksitas tugas sebagai warga negara, pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila menjadi pondasi yang memadai. "Modul Ajar Bab 3 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA" mengambil peran penting dalam memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa. Dengan mengunduh modul ini, para siswa diharapkan dapat mengembangkan wawasan tentang hak, kewajiban, peran, dan persamaan kedudukan sebagai individu yang berkontribusi pada masyarakat dan negara.

Semua pertemuan dalam modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta didik mengenai hak, kewajiban, peran, dan persamaan kedudukan sebagai warga negara Indonesia. Metode pembelajaran Problem-Based Learning digunakan untuk mendorong partisipasi dan pemahaman yang lebih baik. Evaluasi terstruktur juga dilakukan untuk mengukur pemahaman peserta didik.
 Download Modul Ajar Bab 3 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA

Download Modul Ajar Bab 3 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA

Download Modul Ajar Bab 3 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA


Pendidikan Pancasila merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai moral peserta didik di Indonesia. Bab 3 Pendidikan Pancasila pada Fase E kelas X SMA/SMK/MA mengangkat topik yang fundamental: "Keberagaman, Kerja Sama, dan Gotong Royong dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika." Modul ajar ini memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan peserta didik pada konsep-konsep penting ini, serta memahamkan mereka akan pentingnya keberagaman, kerja sama, dan gotong royong dalam masyarakat.

Pendahuluan


Bab ini menempatkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pijakan utama. Konsep ini menekankan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan budaya, kita tetap bersatu sebagai bangsa. Modul ajar ini dirancang dengan memanfaatkan model pembelajaran Problem-Based Learning, di mana peserta didik diajak untuk aktif berpartisipasi dan berpikir kritis.

 Download Modul Ajar Bab 3 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA


Pertemuan Pertama: Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Pertemuan pertama fokus pada pemahaman konsep Bhinneka Tunggal Ika dan pentingnya keberagaman. Peserta didik diajak untuk merenungkan makna dari Bhinneka Tunggal Ika dan menemukan bukti bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas untuk menganalisis kelemahan dan kekuatan dari keberagaman ini. Guru juga mendorong mereka untuk mencari informasi tambahan dari berbagai sumber.

Pertemuan Kedua: Toleransi dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Pertemuan kedua mengulas tentang toleransi, khususnya dalam menghadapi keberagaman. Peserta didik diajak untuk memahami pentingnya toleransi dalam memelihara kerukunan di masyarakat. Mereka diberi kesempatan untuk menjelaskan makna toleransi dan memberikan contoh nyata dari praktik toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Lewat diskusi kelompok, mereka juga diminta untuk menggali pemahaman lebih mendalam tentang toleransi, terutama melalui lagu daerah sebagai bagian dari budaya Indonesia.

Pertemuan Ketiga: Kerja Sama dalam Kehidupan Bermasyarakat


Pertemuan ketiga mengeksplorasi pentingnya kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat. Peserta didik diberi gambaran mengenai hakikat gotong royong dan kerja sama. Melalui diskusi kelompok, mereka diminta untuk mencari bentuk-bentuk kerja sama dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan pendorong diajukan untuk mendorong peserta didik berpikir kritis tentang faktor pendorong dan penghambat dalam praktik gotong royong.

Pertemuan Keempat: Gotong Royong dalam Kehidupan Bermasyarakat (Lanjutan)


Pertemuan keempat melanjutkan eksplorasi mengenai gotong royong dalam masyarakat. Peserta didik diajak untuk lebih mendalam dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk kerja sama dan gotong royong di lingkungan sekitar mereka. Melalui kegiatan kelompok, mereka diminta untuk menerapkan makna gotong royong melalui tindakan nyata. Modul ini juga mengevaluasi pemahaman peserta didik melalui uji pemahaman yang mencakup materi-materi yang telah dipelajari.

Pengayaan dan Remedial


Modul ini juga memperhatikan berbagai tingkat pemahaman peserta didik. Untuk peserta yang memahami dengan baik, tersedia soal-soal pengayaan untuk memperdalam pengetahuan mereka. Sedangkan untuk peserta yang memerlukan pemahaman lebih lanjut, terdapat soal-soal remedial yang dirancang untuk membantu mereka memahami konsep-konsep penting ini dengan lebih baik.

DISINI  Download Modul Ajar Bab 3 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA


Refleksi dan Implikasi


Pengembangan modul ajar ini bertujuan untuk mengenalkan dan menginternalisasi nilai-nilai keberagaman, kerja sama, dan gotong royong dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika kepada peserta didik. Dengan pendekatan Problem-Based Learning, peserta didik tidak hanya menerima informasi, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Modul ini diharapkan akan membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keberagaman, kerja sama, dan gotong royong dalam masyarakat Indonesia yang majemuk.
DOWNLOAD MODUL AJAR BAB 2 PENDIDIKAN PANCASILA SMA KELAS X FASE E

DOWNLOAD MODUL AJAR BAB 2 PENDIDIKAN PANCASILA SMA KELAS X FASE E

DOWNLOAD MODUL AJAR BAB 2 PENDIDIKAN PANCASILA SMA KELAS X FASE E


Anda telah memberikan serangkaian modul ajar untuk Pendidikan Pancasila dalam fase E, yang mencakup berbagai topik terkait Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Setiap modul memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan menggunakan pendekatan Problem-Based Learning dalam mode pembelajaran tatap muka. Berikut ini adalah ringkasan dari setiap modul:

PENDIDIKAN PANCASILA SMA KELAS X - MODUL AJAR BAB 2


Modul Ajar Pendidikan Pancasila - Fase E, Pertemuan 1

Topik: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945/Perumusan dan Pengesahan UUD NRI 1945


Modul ini bertujuan untuk mengajarkan peserta didik tentang perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945. Peserta didik akan diajak untuk menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945, serta memahami nilai-nilai Pancasila dalam konteks kemerdekaan berpendapat. Mereka juga akan mempelajari kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sesuai UUD NRI 1945.


Modul Ajar Pendidikan Pancasila - Fase E, Pertemuan 2

Topik: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945/Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945


Modul ini bertujuan untuk membahas hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Peserta didik akan diminta untuk mengenali pasal-pasal dalam UUD NRI yang mengatur hak warga negara. Mereka akan menganalisis dan mengidentifikasi hak-hak yang tercantum dalam UUD NRI serta memahami pentingnya melaksanakan hak dan kewajiban tersebut.


Modul Ajar Pendidikan Pancasila - Fase E, Pertemuan 3

Topik: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945/Kemerdekaan Berpendapat Sesuai Nilai-Nilai Pancasila


Modul ini fokus pada kemerdekaan berpendapat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Peserta didik akan menganalisis mengapa masyarakat melakukan demonstrasi dan mengapa berita hoaks banyak beredar. Mereka akan memahami hubungan antara kemerdekaan berpendapat dengan nilai-nilai Pancasila serta dampaknya pada masyarakat.


Modul Ajar Pendidikan Pancasila - Fase E, Pertemuan 4

Topik: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945/Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban


Modul ini membahas tentang kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Peserta didik akan menganalisis faktor-faktor penyebab kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban, serta mengeksplorasi mengapa terjadi ketidakpatuhan terhadap kewajiban masyarakat. Mereka juga akan memahami pentingnya menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan masyarakat.


DISINI DOWNLOAD MODUL AJAR BAB 2 PENDIDIKAN PANCASILA SMA KELAS X FASE E


Setiap modul melibatkan peserta didik dalam diskusi, pemecahan masalah, dan presentasi kelompok, dengan tujuan untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep Pancasila dalam konteks praktis. Melalui pendekatan pembelajaran yang interaktif dan kontekstual ini, diharapkan peserta didik dapat memahami nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 Download Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA

Download Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA

Download Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA


Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum di tingkat SMA/SMK/MA. Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengenalkan dan membekali siswa dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bagian yang penting dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila adalah Bab 1 yang membahas tentang dasar-dasar negara Pancasila.


Bagi para guru dan siswa, memiliki akses kepada modul pembelajaran dapat menjadi sarana yang sangat bermanfaat. Modul ini membantu dalam memahami konsep-konsep kompleks melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan mandiri. Dalam konteks ini, Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E untuk Kelas X SMA/SMK/MA hadir sebagai sumber belajar yang sangat berharga.

Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E


Tentang Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E:


Modul ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman siswa terhadap materi Bab 1 Pendidikan Pancasila dengan pendekatan yang menarik dan interaktif. Modul ini terintegrasi dalam Fase E, yang mengacu pada tahap pembelajaran yang lebih mendalam dan menganalisis pandangan para pendiri negara tentang Pancasila sebagai dasar negara.


Isi Modul:


Modul ini mencakup beberapa pertemuan yang masing-masing memiliki fokus pembelajaran sebagai berikut:

Pertemuan 1: Mengenal Dasar Negara Pancasila

  • Memahami latar belakang pembentukan Pancasila.
  • Menganalisis sila-sila Pancasila dan makna masing-masing.

Pertemuan 2: Kedudukan dan Fungsi Pancasila

  • Membahas kedudukan Pancasila dalam sistem pemerintahan.
  • Menganalisis fungsi Pancasila sebagai panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pertemuan 3: Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai situasi.
  • Mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pertemuan 4: Produk Dalam Negeri dan Cinta Tanah Air

  • Menjelaskan pentingnya menggunakan produk dalam negeri.
  • Membahas konsep cinta tanah air dan implementasinya.

Mengapa Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E Penting?

Pembelajaran Lebih Menarik: Modul ini dirancang dengan metode pembelajaran yang interaktif, sehingga siswa dapat lebih tertarik dan terlibat dalam proses belajar.

Pembelajaran Mandiri: Modul ini memberikan siswa kesempatan untuk belajar mandiri sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.

Pengenalan Konsep yang Lebih Mendalam: Melalui Fase E, siswa diajak untuk menganalisis dan memahami konsep-konsep Pancasila secara mendalam.

Persiapan yang Lebih Baik: Modul ini dapat membantu siswa mempersiapkan diri untuk ujian dan tugas terkait materi Bab 1 Pendidikan Pancasila.


Cara Mengakses:

Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E dapat diakses melalui sumber bahan bacaan yang disediakan oleh sekolah atau melalui platform pembelajaran online yang mungkin digunakan oleh lembaga pendidikan Anda.

DISINI  Download Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E Kelas X SMA/SMK/MA

Dengan adanya Modul Ajar Bab 1 Pendidikan Pancasila Fase E ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah dan lebih mendalam memahami konsep dasar negara Pancasila serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Modul ini menjadi alat yang berharga dalam mendukung proses pembelajaran Pendidikan Pancasila di tingkat SMA/SMK/MA.

Download ATP & CP Pendidikan Pancasila SMA Kelas X Fase E

Download ATP & CP Pendidikan Pancasila SMA Kelas X Fase E

Download ATP & CP Pendidikan Pancasila SMA Kelas X Fase E



Pendidikan Pancasila memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan identitas bangsa. Di tingkat SMA Kelas X Fase E, pengajaran Pendidikan Pancasila menjadi landasan penting dalam memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Proses belajar mengajar yang terstruktur dengan baik menjadi kunci dalam menjalankan tujuan tersebut. Salah satu alat penting dalam mencapai hal ini adalah ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dan CP (Capaian Pembelajaran). Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pentingnya ATP & CP Pendidikan Pancasila SMA Kelas X Fase E dalam membimbing siswa menuju pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan Pancasila merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter dan identitas bangsa Indonesia. Pada jenjang SMA Kelas X Fase E, siswa diajak untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang capaian pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila untuk fase ini, serta pentingnya memahami elemen-elemen kunci yang termuat di dalamnya.



Analisis Pandangan Pendiri Negara tentang Pancasila

Pertama-tama, dalam capaian pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara. Ini melibatkan pemahaman terhadap sejarah pembentukan Pancasila dan alasan di balik setiap silanya. Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga konteks sejarah yang melingkupinya.

Fungsi dan Kedudukan Pancasila

Selain itu, siswa juga diminta untuk menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana Pancasila menjadi landasan hukum bagi negara Indonesia, serta bagaimana nilai-nilai Pancasila tercermin dalam kebijakan dan praktik negara. Dengan pemahaman ini, siswa dapat menghargai pentingnya Pancasila dalam membentuk karakter bangsa.

Budaya Lokal dan Nasional melalui Produk Dalam Negeri

Satu aspek unik dari capaian pembelajaran ini adalah kemampuan siswa untuk mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional. Ini mengajarkan siswa untuk lebih menghargai produk-produk lokal dan turut berperan dalam memajukan ekonomi lokal. Selain itu, kemampuan untuk mempromosikan budaya nasional juga memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945

Dalam capaian pembelajaran berikutnya, siswa diharapkan mampu menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ini mencakup pemahaman tentang hak asasi manusia, kewajiban sebagai warga negara, dan keterkaitan keduanya dengan nilai-nilai Pancasila.

Demonstrasi Kemerdekaan Berpendapat

Dalam era keterbukaan informasi saat ini, siswa juga diajak untuk mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ini berarti siswa belajar untuk mengemukakan pendapat secara bertanggung jawab dan konstruktif, menjunjung tinggi prinsip saling menghormati dalam berdiskusi.

Mengatasi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban

Selanjutnya, siswa diharapkan mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam UUD 1945. Namun, tidak hanya berhenti pada analisis, siswa juga diajak untuk merumuskan solusi kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus-kasus tersebut. Ini melibatkan kemampuan berpikir analitis dan problem solving yang kuat.

Membangun Gotong Royong dan Kesadaran akan Kewarganegaraan

Bhinneka Tunggal Ika adalah prinsip yang mendorong keragaman dalam kesatuan. Siswa diharapkan mampu menginisiasi kegiatan gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari, untuk membangun masyarakat sekitar dan Indonesia pada umumnya. Ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam memajukan bangsa.

Kesadaran akan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara

Sebagai warga sekolah, masyarakat, dan negara, siswa diharapkan memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban masing-masing peran. Dengan pemahaman ini, siswa dapat berperan aktif dalam berbagai lingkup masyarakat, serta memahami pentingnya kontribusi individu dalam membangun negara.

Memahami Peran sebagai Warga Negara Indonesia

Capaian pembelajaran terakhir ini mengajarkan siswa tentang peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia. Ini mencakup pemahaman tentang sistem pemerintahan, hak suara, dan tanggung jawab dalam menjaga integritas negara.

Dalam keseluruhan capaian pembelajaran Pendidikan Pancasila SMA Kelas X Fase E ini, siswa diajak untuk memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta mengenal hak dan kewajiban sebagai warga negara. Ini semua bertujuan untuk membentuk generasi yang memiliki karakter, integritas, dan cinta terhadap bangsa dan negara.

UNDUH DISINI! ATP & CP Pendidikan Pancasila SMA Kelas X Fase E

Unduhan ATP & CP Pendidikan Pancasila SMA Kelas X Fase E merupakan langkah awal yang berarti dalam membentuk generasi yang paham dan cinta akan nilai-nilai kebangsaan. Melalui pengenalan konsep ATP, siswa diberikan panduan untuk mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang terarah dan terukur. Sementara itu, CP memastikan bahwa tujuan utama pendidikan ini tercapai, yaitu membentuk siswa yang memiliki karakter kuat, cinta tanah air, serta mampu berkontribusi dalam membangun bangsa.

Jika ingin melihat generasi muda Indonesia tumbuh menjadi individu yang cerdas dan berbudi pekerti luhur, maka memahami nilai-nilai kebangsaan adalah langkah awal yang tak terelakkan. Unduh ATP & CP Pendidikan Pancasila SMA Kelas X Fase E hari ini, dan mari bersama-sama mencetak generasi yang berwawasan, berintegritas, dan siap meneruskan tongkat estafet kebangsaan. Dengan pemahaman ini, kita sedang membentuk masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas VII SMP/MTs Fase D Lengkap

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas VII SMP/MTs Fase D Lengkap

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas VII SMP/MTs Fase D Lengkap


Selamat datang di halaman ini, di mana Anda dapat mengakses dan mendownload Modul Ajar Pendidikan Pancasila kelas VII untuk Fase D secara lengkap. Modul ini disusun untuk membantu para pendidik dan siswa dalam memahami nilai-nilai Pancasila dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas VII SMP/MTs Fase D Lengkap

Daftar Link Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas VII SMP/MTs Fase D Lengkap

Bab 1: Sejarah Kelahiran Pancasila 

Bab ini mengulas secara mendalam tentang sejarah kelahiran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Anda akan mempelajari peristiwa penting yang membentuk konsep dan makna dari setiap sila dalam Pancasila.


Link Download: Bab 1 - Sejarah Kelahiran Pancasila


Bab 2: Norma dan UUD NKRI Tahun 1945

Pada bab ini, Anda akan belajar tentang norma dan UUD (Undang-Undang Dasar) Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Bab ini juga menjelaskan tentang pentingnya menghormati dan mematuhi hukum yang berlaku di negara kita.


Link Download: Bab 2 - Norma dan UUD NKRI


Bab 3: Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah

Bab ini membahas tentang pentingnya kesatuan Indonesia dan bagaimana keberagaman daerah dapat menjadi kekayaan bangsa. Anda akan belajar tentang karakteristik berbagai daerah di Indonesia dan pentingnya memahami perbedaan budaya.


Link Download: Bab 3 - Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah


Bab 4: Kebinekaan Indonesia

Bab ini mengajak Anda untuk lebih memahami makna dan pentingnya kebinekaan dalam persatuan Indonesia. Anda akan belajar tentang nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan menghormati perbedaan di antara kita.


Link Download: Bab 4 - Kebinekaan Indonesia


Bab 5: Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal

Pentingnya melestarikan lingkungan dan budaya lokal merupakan fokus bab ini. Anda akan belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, kearifan lokal, dan bagaimana hal ini berhubungan dengan Pancasila.


Link Download: Bab 5 - Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal


Bab 6: Bekerja Sama dan Bergotong Royong

Bab ini membahas tentang pentingnya bekerja sama dan bergotong royong dalam mencapai tujuan bersama. Anda akan memahami bagaimana nilai-nilai gotong royong tercermin dalam sila-sila Pancasila.


Link Download: Bab 6 - Bekerja Sama dan Bergotong Royong


Semoga Modul Ajar Pendidikan Pancasila kelas VII Fase D ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Selamat belajar dan semoga menjadi generasi yang mencintai tanah air, berbhineka, dan berdaya saing!

 Download ATP, PROTA, PROMES Pendidikan Pancasila Kelas VII Fase D SMP/MTs

Download ATP, PROTA, PROMES Pendidikan Pancasila Kelas VII Fase D SMP/MTs

Download ATP, PROTA, PROMES Pendidikan Pancasila Kelas VII Fase D SMP/MTs


Selamat datang di halaman ini, di mana Anda dapat mengakses dan mendownload ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), PROTA (Program Tahunan), dan PROMES (Program Semesteran) untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VII Fase D SMP/MTs. Dalam rangka mendukung pembelajaran yang lebih terstruktur dan efektif, kami telah menyusun ATP, PROTA, dan PROMES yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Download ATP, PROTA, PROMES Pendidikan Pancasila Kelas VII Fase D SMP/MTs


Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum inovatif yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan memberikan kebebasan lebih dalam menentukan jalannya proses belajar-mengajar. Dengan ATP, PROTA, dan PROMES yang kami sediakan, para pendidik dapat mengelola pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan lebih terarah dan efisien.


Link Download ATP, PROTA, PROMES Pendidikan Pancasila Kelas VII Fase D:

Download ATP, PROTA, PROMES Pendidikan Pancasila Kelas VII Fase D


Apa itu ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)?

ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai kompetensi dan hasil belajar tertentu dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Alur Tujuan Pembelajaran ini memberikan gambaran jelas tentang langkah-langkah pembelajaran yang harus diikuti oleh pendidik dan siswa untuk mencapai pencapaian belajar yang optimal.


Apa itu PROTA (Program Tahunan) dan PROMES (Program Semesteran)?

PROTA adalah program tahunan yang menguraikan rencana pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas VII Fase D untuk satu tahun ajaran. PROTA menyajikan rincian materi, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan penilaian yang akan dilakukan selama satu tahun.


PROMES, di sisi lain, merupakan program semesteran yang mengelompokkan rencana pembelajaran menjadi dua semester. PROMES memberikan panduan tentang materi, tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan evaluasi yang akan dilakukan dalam setiap semester.


Dengan ATP, PROTA, dan PROMES yang kami sediakan, para pendidik dapat dengan mudah menyusun rencana pembelajaran Pendidikan Pancasila yang efektif dan mengikuti semangat Kurikulum Merdeka.


Semoga ATP, PROTA, dan PROMES Pendidikan Pancasila ini dapat membantu para pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan dan minat setiap siswa. Jangan ragu untuk mengunduh dan menggunakan format ini sesuai dengan kebijakan dan tata tertib sekolah masing-masing.


Terima kasih telah berkunjung ke halaman ini dan menggunakan ATP, PROTA, dan PROMES Pendidikan Pancasila kelas VII Fase D. Selamat belajar dan semoga berhasil dalam perjalanan pendidikan yang penuh inspirasi!

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII SMP/MTs Lengkap

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII SMP/MTs Lengkap

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII SMP/MTs Lengkap


Selamat datang di halaman ini, di mana Anda akan menemukan Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D untuk siswa SMP/MTs kelas VIII secara lengkap. Modul ini didesain khusus untuk memperkaya proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan menghadirkan materi-materi penting yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Setiap bab dilengkapi dengan link download, sehingga Anda dapat mengakses materi dengan mudah dan fleksibel. Mari kita mulai petualangan belajar tentang Pancasila dan kebangsaan Indonesia!

Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII SMP/MTs Lengkap



Para pendidik dan siswa SMP/MTs kelas VIII! Pendidikan Pancasila merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kebangsaan siswa. Dalam upaya mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan, kami telah menyusun Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D untuk Anda.

Modul ini terdiri dari enam bab yang mencakup berbagai materi esensial terkait dengan Pancasila dan kebangsaan. Setiap bab dilengkapi dengan link download yang memudahkan Anda untuk mengakses materi secara lengkap. Mari kita lihat ringkasan dari setiap bab:

Daftar Link Download Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII SMP/MTs Lengkap


Bab 1: Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Bab ini menjelaskan tentang kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Anda akan mempelajari sila-sila Pancasila, arti dan makna dari setiap sila, serta bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.


Bab 2: Bentuk dan Kedaulatan Negara
Pada bab ini, Anda akan memahami berbagai bentuk negara, sistem pemerintahan, dan pengertian tentang kedaulatan negara. Materi ini akan membantu Anda untuk memahami struktur negara Indonesia dan bagaimana kekuasaan negara dijalankan.


Bab 3: Tata Negara dan Pemerintahan
Dalam bab ini, Anda akan belajar lebih dalam tentang tata negara Indonesia, termasuk pembagian kekuasaan antara lembaga-lembaga negara, serta peran dan fungsi masing-masing lembaga.


Bab 4: Kebangkitan Nasional & Sumpah Pemuda
Materi ini akan membawa Anda dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Anda akan mempelajari tentang peristiwa-peristiwa penting seperti Sumpah Pemuda dan peran pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan.


Bab 5: Jati Diri Bangsa & Budaya Nasional
Penting untuk memahami jati diri bangsa dan budaya nasional sebagai bagian dari identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Bab ini akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dalam tentang keanekaragaman budaya di Indonesia dan pentingnya menghargai perbedaan tersebut.


Bab 6: Literasi Digital dalam Kebinekaan Bangsa
Dalam era digital ini, literasi digital menjadi hal yang sangat penting. Bab terakhir ini akan membahas bagaimana literasi digital dapat diintegrasikan dengan semangat kebinekaan bangsa, sehingga kita dapat menjadi pengguna teknologi yang bijaksana dan bertanggung jawab.


Kami berharap Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D ini dapat membantu Anda dalam memahami dan mengapresiasi nilai-nilai Pancasila serta memperkuat cinta tanah air dan kebangsaan. Selamat belajar, dan semoga menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, berbudaya, dan peduli terhadap kemajuan Indonesia.

Dengan selesainya petualangan belajar melalui Modul Ajar Pendidikan Pancasila Fase D ini, kami berharap Anda telah memperoleh wawasan yang mendalam tentang Pancasila dan pentingnya kebangsaan. Melalui konten-konten yang kami sajikan, kami berkomitmen untuk mendukung upaya pembentukan karakter yang kuat dan cinta tanah air yang tumbuh dalam diri setiap siswa. Semoga modul ini dapat menjadi sarana yang bermanfaat untuk mendorong semangat kebangsaan dan menginspirasi Anda menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas dan berkepribadian luhur. Jangan ragu untuk mengunduh dan memanfaatkan modul ini sebaik-baiknya. Terima kasih telah mengunjungi halaman ini, dan selamat belajar!

Download Promes Pendidikan Pancasila Kelas VIII Fase D

Download Promes Pendidikan Pancasila Kelas VIII Fase D

Download Promes Pendidikan Pancasila Kelas VIII Fase D SMP/MTs


Promes (Program Semester) Pendidikan Pancasila merupakan bagian penting dari rencana pembelajaran di tingkat pendidikan menengah. Promes Pendidikan Pancasila untuk kelas VIII Fase D berisi rencana kegiatan dan materi pembelajaran yang dirancang untuk semester genap pada tahun ajaran kelas VIII. Bagi para guru dan lembaga pendidikan yang membutuhkan panduan dalam merencanakan pembelajaran Pendidikan Pancasila yang efektif dan berarti, berikut ini adalah ringkasan isi dari Promes Pendidikan Pancasila kelas VIII Fase D.

Promes Pendidikan Pancasila kelas VIII Fase D mencakup berbagai topik dan kompetensi yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada tingkat tersebut. Promes ini memuat tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan indikator pencapaian yang diharapkan dari siswa dalam setiap babnya.

Dalam Promes ini, para guru akan menemukan beragam materi pembelajaran yang mencakup bab I hingga bab III. Bab I membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Bab II berfokus pada hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik, cinta tanah air, dan menghargai keberagaman budaya Indonesia. Sementara itu, bab III mengeksplorasi nilai-nilai kemanusiaan dalam Pancasila dan pentingnya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

Promes ini akan menjadi panduan yang membantu para guru merencanakan pembelajaran yang bermakna dan mendukung pembentukan karakter siswa yang berintegritas tinggi serta memiliki kesadaran bela negara. Selain itu, dalam Promes juga terdapat rencana kegiatan dan evaluasi pembelajaran untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai hasil yang diharapkan.

Penting bagi guru dan lembaga pendidikan untuk selalu mengacu pada Promes yang resmi dan berpedoman pada standar kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan Promes Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII yang tepat, pembelajaran akan lebih terarah dan siswa akan lebih mudah mencapai pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila serta cinta dan keberagaman tanah air.

Setiap guru dan lembaga pendidikan diharapkan dapat mengakses Promes Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII melalui sumber resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga terkait. Dengan begitu, setiap langkah pembelajaran akan sesuai dengan pedoman dan standar yang berlaku, serta mendukung terbentuknya generasi penerus bangsa yang mencintai tanah air dan berakhlak mulia.

Unduh Promes Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII [Download Promes Pendidikan Pancasila Kelas VIII Fase D DISINI!] untuk memulai perjalanan pembelajaran yang efektif dan bermakna dalam membentuk karakter siswa yang berkualitas dan mencintai bangsa Indonesia.


Download Promes Pendidikan Pancasila Kelas VIII Fase D


Download Prota Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII

Download Prota Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII

Download Prota Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII SMP/MTs


Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Materi yang diajarkan dalam Pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk karakter dan kesadaran bela negara pada siswa. Bagi para guru dan lembaga pendidikan yang memerlukan Panduan Program Tahunan (Prota) Pendidikan Pancasila untuk kelas VIII Fase D, berikut adalah ringkasan isi Prota tersebut.

Download Prota Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII



Prota Pendidikan Pancasila kelas VIII Fase D menyajikan rencana pembelajaran untuk semester genap pada tahun ajaran kelas VIII. Prota ini mencakup berbagai topik dan kompetensi yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada tingkat tersebut. Setiap topik akan dilengkapi dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta indikator pencapaian yang diharapkan dari siswa.

Dalam Prota ini, para guru akan menemukan materi pembelajaran yang meliputi bab I hingga bab III. Bab I akan menitikberatkan pada pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Bab II membahas tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta cinta tanah air dan keberagaman budaya Indonesia. Sedangkan, bab III akan mengeksplorasi nilai-nilai kemanusiaan dalam Pancasila dan pentingnya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

Prota ini akan menjadi panduan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang bermakna dan menginspirasi siswa. Dalam Prota juga akan tercantum rencana kegiatan dan evaluasi pembelajaran untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai hasil yang diharapkan.

Penting bagi guru dan lembaga pendidikan untuk selalu mengacu pada Prota yang resmi dan berpedoman pada standar kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan Prota Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII yang tepat, pembelajaran akan berjalan efektif dan siswa akan lebih mudah mencapai pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air.

Setiap guru dan lembaga pendidikan diharapkan dapat mengakses Prota Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII melalui sumber resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga terkait. Dengan begitu, setiap langkah pembelajaran akan sesuai dengan pedoman dan standar yang berlaku, serta mendukung terbentuknya generasi penerus bangsa yang cinta tanah air, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.

Download Prota Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII


Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Materi yang diajarkan dalam Pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk karakter dan kesadaran bela negara pada siswa. Bagi para guru dan lembaga pendidikan yang memerlukan Panduan Program Tahunan (Prota) Pendidikan Pancasila untuk kelas VIII Fase D, berikut adalah ringkasan isi Prota tersebut.

Prota Pendidikan Pancasila kelas VIII Fase D menyajikan rencana pembelajaran untuk semester genap pada tahun ajaran kelas VIII. Prota ini mencakup berbagai topik dan kompetensi yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada tingkat tersebut. Setiap topik akan dilengkapi dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta indikator pencapaian yang diharapkan dari siswa.

Dalam Prota ini, para guru akan menemukan materi pembelajaran yang meliputi bab I hingga bab III. Bab I akan menitikberatkan pada pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Bab II membahas tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik serta cinta tanah air dan keberagaman budaya Indonesia. Sedangkan, bab III akan mengeksplorasi nilai-nilai kemanusiaan dalam Pancasila dan pentingnya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

Prota ini akan menjadi panduan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang bermakna dan menginspirasi siswa. Dalam Prota juga akan tercantum rencana kegiatan dan evaluasi pembelajaran untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai hasil yang diharapkan. -- 

Download Prota Pendidikan Pancasila Fase D Kelas VIII