Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pramuka. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pramuka. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
AD ART GERAKAN PRAMUKA

AD ART GERAKAN PRAMUKA

AD ART GERAKAN PRAMUKA


AD/ART GERAKAN PRAMUKA

PENGERTIAN AD/ART GERAKAN PRAMUKA

  1. AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan Pramuka Indonesia
  2. Pengikat persatuan dan kesatuan Gerakan Pramuka dalam prinsip, idealisme, tindaklaku, baik organisatoris, sosial, maupun budaya
  3. Suluh & landasan gerak organisasi Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya
  4. Landasan manajemen & pemberdayaan sumberdaya Gerakan Pramuka

FUNGSI AD ART GERAKAN PRAMUKA

AD/ART merupakan landasan kerja dan landasan gerak Gerakan Pramuka dalam mewujudkan visi dan misinya.


LANDASAN HUKUM GERAKAN PRAMUKA

  1. KEPPRES No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan pertimbangan:
  2. anak-anak dan pemuda Indonesia perlu dididik untuk menjadi manusia dan warga Negara Ind. Yg berkepribadian dan berwatak luhur dst.
  3. untuk mencapai maksud dan tujuan tsb harus dilakukan dilingkungan anak-anak dan pemuda di samping lingkungan kel. dan sek.
  4. sesuai Tap MPRS No I/MPRS/1960 ttg GBHN dan Tap MPRS No II/MPRS/1960 ttg Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama ’61-’69 mengenai pendidikan pada umumnya dan pendidikan kepanduan pada khususnya, perlu menetapkan suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan tunggal untuk diberi tugas melaksanakan pendidikan tersebut di atas.


SEJARAH SINGKAT AD/ART GERAKAN PRAMUKA

  1. Keppres No 12 Tahun 1971
  2. Keppres No 46 Tahun 1984
  3. Keppres No 57 Tahun 1988
  4. Keppres No 34 Tahun 1999
  5. Keppres No 104 Tahun 2004


POKOK-POKOK PENTING AD/ART GERAKAN PRAMUKA

  1. Pembukaan memuat dasar filosofis dan historis ketentuan dalam AD GP.
  2. Eksistensi: Nama, Status dan tempat
  3. Asas, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi
  4. Sistem among, PDK, KH, MK, M dan Kiasan dasar
  5. Organisasi: anggota, jenjang organisasi, kepengurusan, Saka, DK, Lemdik, Bimbingan, Pemerikasaan keuangan
  6. Musyawarah dan Referendum
  7. Pendapatan, kekayaan
  8. Atribut GP: bendera, panji, himne dan pakaian seragam serta tanda-tanda
  9. ART, Pembubaran dan perubahan AD.


TUJUAN GERAKAN PRAMUKA

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Dan dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Melalui Kepramukaan:

… Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi…”

… Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara…”


ALASAN PENYEMPURNAAN AD/ART GERAKAN PRAMUKA

  1. AD merupakan landasan kerja GP
  2. GP dihadapkan pada lingkungan yg berubah serta tantangan baru
  3. Perkembangan kepanduan di seluruh dunia
  4. Perlu penyesuaian dengan UU No 22 th 1999, UU No 25 th 1999 dan UU No 23 th 2002 serta UU Sisdiknas.


PERMASALAHAN 

  1. Penggolongan usia peserta didik
  2. Keberadaan kelompok usia Pandega-kaderisasi
  3. Otonomi daerah
  4. Pembinaan Gudep Berpangkalan di Sekolah/Kampus dan gudep wilayah serta serta tersedianya pembina yg berkualitas
  5. Sistem among
  6. Pengembangan Saka Pramuka


HARAPAN

Dengan organisasi yang lincah didukung SDM berkualitas yang menjalankan tugas sesuai prinsip dan metode kepramukaan, GP hadir dan siap untuk mendidik kader-kader pembangunan yang trampil serta memiliki watak dan kepribadian mulia.


PENYEMPURNAAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MUNAS 2003

  1. Alinea 3 Pembukaan, menyesuaikan dgn paradigma baru yg menyertakan kaum muda.
  2. Alinea 5 Pembukaan, SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sbg bagian dari metode kepramukaan krn ia merupakan sisdiknas.


KETENTUAN YANG DISEMPURNAKAN

  1. PASAL 4 AD, penegasan formulasi tujuan dengan menambahkan …guna mengembangkan dstnya…
  2. PASAL 5 AD, ditambahkan rumusannya shg menjadi…..serta membangun dunia yg lebih baik.
  3. PASAL 8 AD, selain mengatur upaya ditambahkan jg usaha yg dilakukan GP
  4. Pasal 9, Sistem Among
  5. Pasal 16, Pandega masuk dalam kualifikasi anggota dewasa muda
  6. Pasal 18, (a) anggota muda dan angota dewasa……
  7. Pasal 20, (5) Pergantian pengurus…..terdiri dari unsurpengurus lama dan pengurus baru
  8. Pasal 21, SAKA tambah 1 ayat.
  9. Pasal 22, Dewan Kerja
  10. Pasal 24, Bimbingan ayat (4)…..Mabiran yg diketuai oleh Camat/Kepala Distrik
  11. Pasal 25, BPK ayat (3) ada 2 butir
  12. Pasal 26, Musyawarah ayat (1) butir c ttg acara pokok Munas


LIMA UNSUR TERPADU DALAM KEPRAMUKAAN

  1. Prinsip Dasar Kepramukaan
  2. Metode Kepramukaan
  3. Kode Kehormatan Pramuka
  4. Motto Gerakan Pramuka
  5. Kiasan Dasar Kepramukaan


PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN

  1. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan Kepramukaan dari pendidikan lain
  2. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
  3. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.
  4. (AD Gerakan Pramuka 2004 Pasal 10).


PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN adalah :

  1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
  3. Peduli terhadap diri pribadinya;
  4. Taat Kode Kehormatan Pramuka.


PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN BERFUNGSI :

  1. Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
  2. Landasarn Kode Etik Gerakan Pramuka
  3. Landasan Sistem Nilai Gerakan Pramuka
  4. Pedoman dan Arah Pembinaan Kaum Muda
  5. Landasan Gerak dan Kegiatan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya
  6. (AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 11)


METODE KEPRAMUKAAN

  1. Merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
  2. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
  3. Belajar sambil melakukan
  4. Sistem berkelompok
  5. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rokhani dan jasmani peserta didik
  6. Kegiatan di alam terbuka
  7. Sistem Tanda Kecakapan
  8. Sistem satuan terpisah untuk Putera dan Puteri
  9. Kiasaan dasar
  10. (AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 12)


MOTTO GERAKAN PRAMUKA

  1. Merupakan bagian terpadu proses Pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka
  2. Motto Gerakan Pramuka: “SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN”
  3. Merupakan Motto tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, sebagai bagian terpadu proses pendidikan, disosialisasikan baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka.


Ketentuan Seragam Pramuka Lengkap

Ketentuan Seragam Pramuka Lengkap

Ketentuan Seragam Pramuka Lengkap

Berikut kami akan coba jelaskan tentang ketentuan seragam pramuka lengkap. Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka Indonesia yang berfungsi sebagai sarana pendidikan dan identitas bagi anggotanya guna meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Sedangkan tujuan penggunaan Seragam Pramuka adalah agar anggota Pramuka yang mengenakannya dapat berahlak sesuai Satya dan Darma Pramuka, memiliki jiwa korsa dan berdisiplin

Warna seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan. 

Ketentuan Seragam Pramuka Lengkap

Jenis-Jenis Seragam Pramuka

  1. Seragam harian, pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka melakukan kegiatan kepramukaan harian. Namun Pakaian Seragam Harian dapat juga dikenakan pada waktu mengikuti upacara dan melakukan kegiatan kepramukaan lainnya. Pakaian ini bisa disebut pakaian utama seorang Pramuka. Setiap anggota Pramuka wajib memiliki minimal satu stel Pakaian Seragam harian.
  2. Seragam kegiatan, pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka melakukan kegiatan di lapangan atau kegiatan olah raga. Alasan penggunaan pakaian ini adalah agar lebih mudah ketika melakukan aktivitas yang diperlukan. Anggota Gerakan Pramuka tidak harus memiliki seragam jenis ini. Namun sangat direkomendasikan untuk memilikinya.
  3. Seragam upacara, pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka mengikuti Upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan, Upacara Hari Pramuka, Upacara Pelantikan Pengurus/Mabi, Upacara Pembukaan dan Penutupan Kegiatan Nasional, ketika menghadiri upacara lain dimana TNI mengenakan Seragam PDU IV dan acara resmi kepramukaan di luar negeri. Pakaian seragam ini tidak dapat dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Yang boleh mengenakannya hanyalah Andalan dan Majelis Pembimbing mulai dari tingkat Kwartir Cabang sampai Kwartir Nasional.
  4. Seragam khusus, pakaian yang dikenakan karena pertimbangan khusus. Seragam khusus terdiri atas Pakaian Seragam Muslim dan Pakaian Seragam Tambahan.
  5. Seragam Muslim, pakaian yang dikenakan karena pertimbangan agama Islam. Hal ini untuk mengakomodir anggota muslim terutama putri untuk dapat mengenakan jilbab tanpa melanggar aturan.
  6. Seragam tambahan, Pakaian yang bersifat situasional dan dapat dikenakan oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka.

Kelengkapan Jenis Seragam Pramuka

Setiap Pakaian Seragam Pramuka memiliki kelengkapan-kelengkapan yang terdiri atas:
  1. Tutup Kepala
  2. Baju Pramuka
  3. Rok atau Celana
  4. Setangan Leher
  5. Ikat pinggang
  6. Kaus kaki
  7. Sepatu
  8. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka
Berikut ketentuan seragam pramuka lengkap. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menerbitkan Surat Keputusan Nomor 174 tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka yang menyempurnakan petunjuk penyelenggaraan yang telah diterbitkan sebelumnya.


 10 Contoh Permainan Pramuka

10 Contoh Permainan Pramuka

10 Contoh Permainan Pramuka


Contoh permainan pramuka banyak sekali variasi dan jenisnya. Permainan dalam pramuka bisa dilakukan didalam ruangan maupun diluar ruangan. Tujuan dari permainan pramuka sendiri adalah untuk mengurangi kejenuhan dalam kegiatan pramuka yang biasanya sangat padat. Baik itu kegiatan indoor maupun outdoor. Permainan pramuka memiliki manfaat untuk merefresh kembali kondisi tubuh dan pikiran para peserta kegiatan pramuka. Sifat dari permainan pramuka sendiri biasanya mengedapankan kerjasama tim dan sangat menyenangkan.


Permainan Pramuka

Berikut beberapa contoh permainan pramuka yang dapat kita lakukan dalam berbagai kegiatan pramuka yang kita lakukan.


1. Petik Lari

Permainan pramuka pertama adalah Petik Lari. Berikut adalah langkah-langkah permainan petik lari:

  1. Posisi awal : Di kiri kanan lapangan berbanjar satu, jarak antara barisan banjar 1 dan 2 15 m.
  2. Aturan bermain : Banjar 1 maju banjar 2 sampai jarak 1 lengan. Berhadap-hadapan. Banjar 2 telapak tangannya disiapkan untuk dipetik (seperti orang meminta) anak banjar satu memetik/menepuk tangan anak di depannya (banjar 2) dan cepat berlari ke tempat bawah garis semula.
  3. Anak yang di petik mengejar dan menepuk anak yang lari sebelum garis batas. Yang kena tepuk berhenti. Anak yang kena tepuk dihitung tiap orang satu angka untuk yang menepuk.
  4. Penilaian : Regu yang mendapat angka terbanyak yang menang.


2. Kerbau Dungkul

Permainan pramuka kedua adalah kerbau dungkul. Berikut adalah langkah permainan kerbau dungkul:

  1. Posisi awal : Lingkaran besar, duduk.
  2. Aturan bernain : Anak no.1 tiap regu maju ke tengah. Merangkak berhadapan, berpasangan pundak bertemu dengan pundak lawan seperti kerbau dengan berlaga. Dengan aba-aba dari Pembina mereka saling mendorong. Siapa yang paling mendorong lawannya mendapat angka.
  3. Anak yang lalin memberi semangat dengan bernyanyi dan bertepuk/bersorak. Permainan dilanjutkan dengan giliran anak no. 2 dan 3 sampai semua anak mendapat giliran.
  4. Penilaian : Regu yang paling banyak mendapat angka jadi juara. Permainan ini hanya untuk penggalang putra.


3. Lari Lipan

Permainan pramuka ketiga adalah lari lipan. Berikut adalah langkah permainan lari lipan:

  1. Posisi awal : Perlombaan, di depan tiap barung/regu dipancangkan tongkat dengan jarak 10 m.
  2. Aturan bermain  : Tiap barung/regu anak-anak berpegang erat dengan anak depannya, dengan cara memeluk pada perutnya, menyerupai lipan.
  3. Dengan aba-aba dari Pembina lipan itu cepat-cepat lari menuju tongkat di depannya dan berputar mengelilingi tongkat kembali ketempat semula dan berbaris rapi.
  4. Penilaian  : Barung/regu berbaris rapi lebih dahulu yang menang.


4. Tawon dan Bunga

Permainan pramuka keempat adalah tawon dengan bungan. Langkah permainan pramuka tawon dengan bungan sebagai berikut:


Posisi awal : Lingkaran kecil. Anggota barung/regu tersebar tidak berkumpul menjadi satu, semua jongkok bergandengan erat. Seorang ditunjuk oleh Pembina sebagai “Tawon”, lainnya sebagai “Bunga”.


Aturan bermain : Tawon terbang berputar-putar sambil mendengung lalu mendekati salah satu bunga, kemudian terjadi tanya jawab :


B : “Siapa itu?”

T : “Saya Tawon.”

B : “Mau apa?”

T : “Saya hendak memetik bunga.”

B : “Bunga apa?”

T : “Bunga Mawar .”

B : “Petiklah.”


Tawon lalu memilih salah seorang anak dan menariknya untuk dilepas dari barisan. Boleh memilih yang lain sampai mendapat satu bunga. Bunga yang dilepas menjadi Tawon. Dan permainan di lanjutkan. Tawonnya 2 ekor dan bunga yang harus di petik 2 kuntum. Dan permainan dilanjutkan terus sampai tawonnya banyak (30 % anak yang ikut).


Kemudian Tawonnya dihitung dan dipilih-pilih dari regu apa. Tawon yang pertama tak ikut dihitung (permainan ini hanya untuk anak putra).


Penilaian : Barung/regu paling sedikit tawonnya juara.


5. Bintang Berpindah

Permainan pramuka kelima adalah bintang berpindah. Langkah permainan pramuka bintang berpindah adalah sebagai berikut:

  1. Posisi awal  :  Lingkaran besar.
  2. Aturan bermain :  Anak-anak bergandengan dua-dua, muka belakang rapat, jarak pasangan satu dengan yang lain 3 m. seorang dari regu A dan regu Bmenjadi bintang yang pindah. Kedua anak ini siap di tengah lingkaran. Satu dengan yang lain jaraknya 3 m.
  3. Dengan aba-aba dari Pembina, B berlari menempel salah satu pasangan di depannya. A mengejar dan menepuk B, sebelum menempel pada salah satu pasangan. Bila B menempel pada salah satu pasangan sebelum kena, maka anak yang di belakang yang ditempel B harus lari dan pindah menempel di depan pasangan lain. Demikian seterusnya.
  4. Bila yang lari kena tepuk, maka mereka mejadi pasangan bintang baru. Pembina menunjuk lagi 2 orang, 1 dari regu C dan satu lagi dari regu D, untuk menjadi bintang yang akan kejar-kejaran. Permainan diteruskan bila anak yang di kejar terlalu jauh meninggalkan lingkaran, dianggap telah kena tepuk.
  5. Penilaian  :  Anak yang dapat menepuk mendapat angka 1, yang di tepuk nilainya kurang 1. Regu yang mendapat nilai terbanyak menang.


6. Gembala Sapi dan Harimau

Permainan pramuka keenam adalah gembala sapi dan harimau. Permainan pramuka ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

Posisi awal  :  Perlombaan. Buat segi empat di lapangan dengan ukuran : lebar 10 m, panjang 20 m, garis panjang dibagi tiga. Dua ruang kiri dan kanan adalah ruang bebas 5 m.


Aturan permainan  :  3 orang dari regu A ditunjuk sebagai harimau seorang dan 2 orang gembala. Harimau bersiap di tengah lapangan. Gembala I di ruang bebas kiri dan gembala II di ruang bebas kanan.


Anak yang lain sebagai sapi, berdiri di ruang bebas bersama gembala I. Setelah Pembina memberi perintah. Maka bicara :


G II   : “Gembala I, keluarkan sapinya !”

G I    : “ Tak berani”

G II   : “Mengapa ???”

G I    : “Ada Harimau”

G II   : “Harimau sudah ditangkap kelurkan Sapinya”

G I    : “Ayo keluar”


Semua Sapi lari menutu ruang bebas Gembala II. Harimau berusaha menepuk sapi sebanyak-banyaknya. Yang kena tepuk ke luar lapangan dan dihitung. Regu yang menepuk (Harimau) mendapat angka 1 tiap Sapi yang menepuk. Regu yang Sapinya kena tepuk angkanya kurang 1. Permainan dilanjutkan, Harimau dan gembala diganti dengan regu lain.


Penilaian  :  Regu yang mendapat nilai banyak pemenangnya.


7. Loncat Berantai

Permainan pramuka ketujuh adalah loncat berantai. Permainan pramuka ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Posisi awal : Perlombaan terbuka. Depannya diberi batas dengan jarak 15 m.
  2. Aturan bermain : Anak hadap kanan lalu membungkuk (seperti orang rukuk dalam sholat). Dengan jarak 1 lengan. Anak yang paling belakang dalam satu regu melompati anak yang ada di depannya berturut-turut sampai semua terlewati dan kemudian membungkuk urut dengan anak yang lain. Anak yang paling belakang melompat seperti terdahulu, demikian diteruskan sampai menyentuh garis batas.
  3. Penilaian : Yang tercepat sampai kebatas yang menang.


8. Mengusik Kera

Permainan pramuka ke delapan adalah mengusik kera. Permainan pramuka ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Posisi awal : Bebas. Lapangan di buat lingkaran dengan garis tengah 10 m.
  2. Aturan bermain : Tunjuk seorang dari anggota barung/regu sebagai “Kera”. Kera merangkak dan melompat-lompat di tengah lingkaran.anak yang lain masuk dalam lingkaran menggoda mengusik dan berusaha menepuk Kera dengan tangan.
  3. Kera berusaha manepuk anak-anak dengan tatap merangkak dan berusaha menepuk anak-anak dengan tangan dan kaki. Siapa dapat menepuk (anak/kera) mendapat angka 1. Tiap 5 menit, bergiliran barung/regu menunjuk seorang anggotanya jadi Kera sampai semua barung/regu telah dapat giliran.
  4. Penilaian : Setelah nilainya dihitung, yang mendapat nilai banyak jadi juara.


9. Lingkaran Mahkota

Permainan pramuka kesembilan adalah lingkaran mahkota. Permainan pramuka ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Posisi awal : Lingkaran besar di tenga-tengah diberi tanda lingkaran dengan garis tengah 1,5 m. Pembina berada didekat lingkaran tengah.
  2. Aturan bermain : Anak-anak berbaris berbentuk lingkaran besar,sambil berjalan dan bernyanyi gembira dengan tepuk tangan bila Pembina meniup peluit, anak-anak berlari ke lingkaran yang di tengah.
  3. Pembina menghitung masing-masing regu berapa anak yang berada dilingkaran, yang berada dalam lingkaran mendapat “Mahkota”. Permainan dimulai lagi .
  4. Penilaian : Setelah selesai dihitung barung/regu apa yang paling banyak mendapat “Mahkota” adalah yang menang.


10. Kepiting Jantan

Permainan pramuka kesepuluh adalah kepiting jantan. Permainan pramuka ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Posisi awal : Satu saf di depan barisan diberi batas dengan jarak 10 m.
  2. Aturan bermain : Anak no. 1 tiap barung/regu maju satu langkah kemudian merangkak terlentang, dengan aba dari Pembina, cepat merangkak menuju batas, yang paling cepat sampai batas mendapat angka 3, yang 2 mendapat angka 2, yang ke 3 angkanya 1, yang berikutnya tidak  mendapat angka. Kemudian giliran no 2, no. 3 sampai semua anak mendapat giliran. Permainan tidak perlu diulang dan hanya untuk anak pria.
  3. Penilaian  :Barung regu yang nilainya terbanyak juaranya.


Demikian 10 contoh permainan pramuka yang dapat kita implementasikan dalam berbagai kegiatan pramuka. Semoga permainan pramuka ini bisa menjadi referensi kita dalam membuat kegiatan pramuka semakin mengasikan dan diminati generasi muda. Semoga bermanfaat.

Pionering Pramuka

Pionering Pramuka

Pionering Pramuka

Pionering Pramuka

Pionering Pramuka - Pionering pramuka merupakan salah satu teknik kepramukaan dengan memanfaatkan tongkat dan tali untuk membentuk sebuah model atau bentuk tertentu. Pada dasarnya teknik pionering pramuka ini merupakan teknik dasar untuk membuat sebuah objek bangunan dengan memanfaatkan tongkat dan tali pramuka.


Pioneering merupakan salah satu ketrampilan yang harus dimiliki oleh anggota Pramuka untuk menunjang berbagai kegiatan di alam terbuka. Untuk berkegiatan di alam terbuka seorang pramuka harus memiliki bekal ketrampilan pionering. Maka tidak heran di kegiatan kepramukaan sering diajarkan ketrampilan pionering. Sebagai seorang anggota Pramuka, kita harus menguasai ketrampilan pionering pramuka, paling tidak untuk bekal kita saat melakukan penjelajahan.


Macam-Macam Simpul Pada Pionering Pramuka

Dalam pembuatan pionering pramuka dapat memanfaatkan berbagai macam simpul atau tali temali antara lain:


Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya

Simpul ujung tali

Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas


Simpul mati

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin


Simpul anyam

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering


Simpul anyam berganda

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah


Simpul erat 

Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan


Simpul kembar

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin


Simpul kursi

Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan 


Simpul penarik

Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar


Simpul dalam Pionering Pramuka



Macam Ikatan dan Kegunaannya dalam Pionering Pramuka

Ikatan pangkal

Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.


Ikatan tiang

Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.


Ikatan jangkar

Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.


Ikatan tambat

Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.


Ikatan tarik

Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.


Ikatan turki

Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher


Ikatan palang

Menyambung 2 buah  benda dengan sudut 90


Ikatan canggah

Menyambung  tongkat yang saling sejajar


Ikatan silang

Menyambung 2 buah tongkat yang membentuk sudut lancip dan tumpul


Ikatan kaki tiga

Menyambung menjadi kaki 3, threeport 


Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

Ikatan dalam Pionering Pramuka

Contoh-Contoh Model Pionering di Pramuka

Berikut ini contoh berbagai model pionering pramuka antara lain:

Contoh Pionering Pramuka Menara Pandang

Setelah memahami materi pionering pramuka diatas, contoh dan beberapa simpul dalam penerapan pionering pramuka, sekarang tidak ada alasan lagi anggota pramuka untuk mengatakan bahwa pionering pramuka itu sulit dipahami.


Lambang Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Lambang Gerakan Pramuka


Bentuk dan Arti Kiasan Lambang Gerakan Pramuka

Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
  1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
  3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Penggunaan Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka

KODE KEHORMATAN PRAMUKA

  1. Kode Kehormatan Pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan.
  2. Kode Kehormatan Pramuka terdiri atas janji yang disebut Satya dan ketentuan moral yang disebut Darma.
  3. Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan jiwa dan jasmaninya:

a. Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma.

Dwisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menurut aturan keluarga.
  2. setiap hari berbuat kebaikan.


Dwidarma

  1. Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
  2. Siaga berani dan tidak putus asa.

 

b. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma.

 

Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila.
  2. Menolong sesama hidup dan memper-siapkan diri membangun masyarakat.
  3. Menepati Dasadarma.

 

Dasadarma

  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

 

c. Kode Kehormatan Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, anggota dewasa Gerakan Pramuka, dan Dasadarma.

 

Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila.
  2. Menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat.
  3. Menepati Dasadarma.

 

Dasadarma

  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Kode kehormatan tersebut bukan sebuah hafalan yang cukup dihafalkan saja namun sebagaimana disebutkan di atas, seorang pramuka sudah seharusnya menepati Satya Pramuka dan mengamalkan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega

Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega

Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega


Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega adalah latihan yang dilaksanakan oleh pramuka golongan pandega. Pramuka Pandega yang merupakan tingkat tertinggi sebagai Anggota Dewasa Pramuka memiliki kegiatan yang tak jauh berbeda dengan Pramuka Penegak, hanya saja karena secara jenjang umur dan tingkat kedewasaan pramuka pandega bisa mengeksplasi kegiatan dengan lebih baik.

Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega


Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega

  • Kegiatan Pandega adalah kegiatan yang kreatif, berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Kegiatan Pandega berasal dari Pandega, oleh Pandega, dan untuk Pandega, walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Pandega.
  • Materi latihan pada hakekatnya meliputi semua aspek hidup, nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health (kesehatan jiwa dan raga). Happiness (Kebahagiaan yang meliputi 3 indikator yakni: kegembiraan, kedamaian, dan kesyukuran), Helpfulness (tolong-menolong/gotong-royong sebagai kepribadian bangsa), Handicraft (hasta karya atau adanya produk yang dihasilkan).
  • Materi latihan datang dari hasil rapat Dewan Pandega, namun Pembina sebagai konsultan dapat menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan bermanfaat.


  • Proses penyampaian materi bagi Pandega adalah:

Learning by doing (meliputi: Learning to know, learning to do dan learning to live together).

Learning to be (meliputi: Learning by teaching; Learning to serve; Serving to earn).


  • Kewajiban utama seorang Pandega adalah membina diri sendiri agar dapat berdiri sendiri, tidak menjadi beban orang lain, dan dapat melakukan pekerjaan yang merupakan usaha mempersiapkan diri dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, untuk dapat berbakti. Bakti Pandega di dalam Satuan Pramuka adalah sebagai instruktur keterampilan, membantu Pembina dalam latihan golongan Siaga, Penggalang atau Penegak. Bakti Pandega di masyarakat adalah memberikan penyuluhan-penyuluhan, menyelenggarakan lomba kebersihan di masyarakat, lomba kegiatan untuk anak-anak di desa, kegiatan gotong royong atau kerja bakti, membantu usaha sosial, membangun kelompok-kelompok olah raga, kesenian, dan lainnya.
  • Di dalam latihan, dapat dilakukan pemenuhan/pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU), Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK). SKU dan SPG merupakan standar nilai-nilai dan keterampilan yang dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK adalah standar kompetensi Pramuka berdasarkan peminatannya, oleh karena itu tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai. Hasil pendidikan dan pelatihan Pramuka Pandega dilihat dari SKU - SPG yang dicapai dan SKK yang diraih. SKU Pandega mempunyai satu tingkatan, yakni Pandega. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Pandega seorang Pandega diperkenankan menempuh Pramuka Garuda (SPG) yang dalam pramuka internasional disebut Eagle Scout. Di tingkat internasional ada perkumpulan Pramuka yang telah mencapai Eagle Scout yang disebut ATAS (Association of Top Achievement Scout).
  • Secara garis besar kegiatan Pandega dibagi menjadi kegiatan latihan rutin dan kegiatan insidental.

Demikian materi tentang Kegiatan dan Latihan Pramuka Pandega. Terima kasih!

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu


Naskah Pelantikan Penggalang Ramu adalah salah satu upacara penting dalam Gerakan Pramuka yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan anggota baru sebagai penggalang ramu dan menanamkan nilai-nilai kepramukaan yang lebih dalam. Dalam upacara ini, anggota penggalang ramu akan menerima sumpah janji, tanda pengenal, dan tongkat penggalang sebagai simbol kepemimpinan dan pengabdian.

Upacara Pelantikan Penggalang Ramu juga merupakan momen penting bagi anggota Pramuka untuk saling mengenal dan memperkuat persaudaraan di antara mereka. Para penggalang ramu yang baru dilantik akan mendapatkan bimbingan dari para senior dan akan menjadi bagian dari tim yang bekerja sama dalam mengembangkan organisasi Pramuka di daerah mereka.

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu tidak hanya sekedar upacara formal dalam Pramuka, tetapi juga merupakan bagian penting dari pendidikan karakter dan kepribadian anak muda. Dalam upacara ini, para anggota Pramuka akan belajar tentang nilai-nilai kepramukaan seperti kejujuran, tanggung jawab, kebersamaan, dan kepemimpinan yang akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan negara.

Naskah Pelantikan Penggalang Ramu



Melalui Naskah Pelantikan Penggalang Ramu, para anggota Pramuka juga belajar tentang pentingnya memiliki tujuan dan cita-cita yang tinggi dalam hidup. Mereka diajarkan untuk tidak mudah menyerah dan untuk terus berjuang dalam menggapai impian mereka. Hal ini sangat penting dalam membentuk sikap positif dan optimisme pada diri mereka.

Secara keseluruhan, Naskah Pelantikan Penggalang Ramu adalah upacara yang sangat penting dalam Gerakan Pramuka. Melalui upacara ini, para anggota Pramuka akan belajar tentang nilai-nilai kepramukaan dan juga memperkuat persaudaraan di antara mereka. Dengan demikian, upacara ini dapat membantu membentuk karakter dan kepribadian anak muda serta membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

Naskah Tanya Jawab
Pelantikan Penggalang Ramu


Sebelum adik saya lantik menjadi Penggalang Ramu, kakak perlu menegaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah suatu perkumpulan yang oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu satunya  organisai yang ditugaskan menyelenggarakan Pendidikan kepada  anak-anak dan pemuda dengan Prinsip Dasar dan Metode pendidikan kepramukaan.

Untuk itu sebelum pelantikan ini saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang saya minta adik untuk memberikan jawaban dengan tegas dengan suka dan rela yang dilandasi satya dan darma Pramuka Indonesia.

Pertama:
Syarat Kecakapan Umum Ramu adalah syarat minimal seorang Usia penggalang untuk menjadi anggota Pramuka.
Sudahkan adik menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum tingkat penggalang Ramu?

(Jawaban : Sudah)

Kedua:
Anggota Pramuka dididk untuk menjadi manusia yang dapat menjadi contoh teladan di lingkungannya.
Setelah dilantik, bersediakan adik menjadi contoh perilaku  di lingkungan adik?

(Jawaban : Bersedia)

Ketiga:
Sebagai perwujudan kesediaan adik
Bersediakan adik secara suka dan rela denggan hati yang tulus ikhlas mengucapkan janji Pramuka Trisatya?
(Jawaban : Besedia)

Sebelum mengucapkan janji kakak  persilahkan adik berdoa memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang akan adik  ikrarkan menapat ridho  dan selalu mendapat bimbingan Nya.
Berdoa mulai...
Berdoa selesai...
Selanjutnya peganglah ujung Sang Merah Putih, letakkan di detak jantung sebelah kiri sebagai tanda  selama jatung adik masih berdetak , adik senantiasa akan selalu ingat akan tugas dan kewajiban kepada Bangsa dan Negara.

Selanjutnya ikuti yang saya ucapkan:
  • Trisatya
  • Demi Kehormatanku
  • Aku Berjanji
  • Akan bersungguh-sungguh
  • Menjalankan kewajibanku
  • Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • Mengamalkan Pancasila
  • Menolong sesama hidup
  • Dan mempersiapkan diri  membangun masyarakat
  • Serta menepati Dasa Darma Pramuka
Atas dasar satya yang adik  ucapkan, dengan disertai kesanggupan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota pramuka, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha  Esa, saya melantik dan mengukuhkan adik sebagai Penggalang Ramu.
Pelantikan selesai.

Yang melantik
Pembina


.....
SBH : ....


Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang Naskah Pelantikan Penggalang Ramu sebagai salah satu upacara penting dalam Gerakan Pramuka. Upacara ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan anggota baru sebagai penggalang ramu dan menanamkan nilai-nilai kepramukaan yang lebih dalam. Selain itu, upacara ini juga penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak muda dengan mengajarkan nilai-nilai kepramukaan seperti kejujuran, tanggung jawab, kebersamaan, dan kepemimpinan.

Melalui Naskah Pelantikan Penggalang Ramu, para anggota Pramuka dapat memperkuat persaudaraan di antara mereka dan belajar tentang pentingnya memiliki tujuan dan cita-cita yang tinggi dalam hidup. Dengan upacara ini, diharapkan para anggota Pramuka dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari Gerakan Pramuka, Naskah Pelantikan Penggalang Ramu merupakan upacara yang sangat penting dan harus dijalankan dengan baik. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai upacara ini dan pentingnya pendidikan karakter dan kepribadian anak muda melalui Gerakan Pramuka.
Materi Semaphore Pramuka

Materi Semaphore Pramuka

Semaphore


Materi Semaphore Pramuka 

Materi Semaphore Pramuka - Semaphore pramuka bagian dari sandi dalam pramuka. Semaphore pramuka merupakan bahasa isyarat dengan menggunakan dua buah bendera, bendera semaphore dibuat dengan dua warna berukuran 40 X 40 cm. Warna terdiri dua warna gelap dan terang disesuaikan agar kontras dengan latar belakang saat digunakan, biasanya merah dan kuning.


Semaphore pramuka merupakan suatu cara untuk mengirim dan menerima pesan dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun saat ini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore.


Bentuk bendera dalam semaphore pramuka merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, semaphore digunakan dalam komunikasi kelautan.


Sejarah Semaphore

Pencipta semaphore merupakan seorang insinyur dan juga pendeta asal Prancis bernama Claude Chappe di tahun 1970. Tujuan dari dibuatnya semaphore adalah untuk kepentingan komunikasi militer, tentunya agar militer mampu berkomunikasi dari jarak jauh. Pada saat itu semaphore tak menggunakan bendera seperti saat ini, tetapi kayu berukuran besar yang bentuknya menyerupai lengan.


Kayu yang kemudian dipasang di atas menara-menara tinggi yang jaraknya 5-10 mil atau sekitar 160 km antara menara satu dengan yang lainnya. Di setiap negara ditempatkan sinyal sebagai operator, serta teleskop sebagai alat bantu untuk melihat pesan yang dikirim sinyal lain dari jarak yang jauh dari tempat tersebut.


Di abad ke-19 cara ini banyak ditiru sebagai cara berkomunikasi antar kapal, dari sinilah penggunaan bendera semaphore diterapkan. Untuk komunikasi antar kapal, militer tak lagi menggunakan kayu besar melainkan alat yang lebih sederhana yakni bendera. Bendera semaphore masih digunakan meski teknologi telepon dan radio sudah digunakan pada perang dunia pertama.


Langkah melakukan semaphore dalam pramuka adalah sebagai berikut :

  1. Pilihlah lokasi dengan melihat latar belakang yang berbeda warna dengan warna bendera yang digunakan.
  2. Hindari arah sinar matahari yang menyilaukan penerima oesan.
  3. Sikap badan saat menyampaikan semaphore berdiri tegak, kaki dibuka, pada saat tidak mengirim isyarat bendera disilangkan didepan kaki.
  4. Cara memegang tongkat dipegang dengan tangan, jari telunjuk lurus tongkat (tidak ikut menggenggam tongkat). Ini untuk menjaga agar posisi tongkat segaris lurus dengan tangan kita.
  5. Selama mengirim pesan tangan dan lengan tetap lurus dengan tongkat bendera. Gerakan bertumpu pada bahu.
  6. Kirimkan isyarat dengan mantap dan jangan ragu-ragu, hindarkan gerakan yang tidak perlu dan membingungkan. 
  7. Usahakan bendera tidak terlipat. 
  8. Pengiriman pesan dilakukan huruf demi huruf dan tidak perlu kembali ke sikap sempurna.


Cara mudah belajar semaphore pramuka dengan mudah

1. Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 1 dan 2 = A
  • 1 dan 3 = B
  • 1 dan 4 = C
  • 1 dan 5 = D
  • 1 dan 6 = E
  • 1 dan 7 = F
  • 1 dan 8 = G


2. Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 2 dan 3 = H
  • 2 dan 4 = I
  • 2 dan 5 = K
  • 2 dan 6 = L
  • 2 dan 7 = M
  • 2 dan 8 = N

 

3. Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 3 dan 4 = O
  • 3 dan 5 = P
  • 3 dan 6 = Q
  • 3 dan 7 = R
  • 3 dan 8 = S


4. Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 4 dan 5 = T
  • 4 dan 6 = U
  • 4 dan 7 = Y
  • 4 dan 8 = Tanda Salah

 

5. Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 5 dan 6 = Tanda Angka
  • 5 dan 7 = J
  • 5 dan 8 = V


6. Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 6 dan 7 = W
  • 6 dan 8 = X

 

7. Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yaitu:

 

  • 7 dan 8 = Z


Demikian materi semaphore pramuka dimana kita dapat belajar sejarah semaphore, langkah melakukan semaphore pramuka yang baik, serta cara belajar cepat menggunakan semaphore dalam pramuka.

Semaphore