Tampilkan postingan dengan label SD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SD. Tampilkan semua postingan
Download Prota Promes SD Implementasi Kurikulum Merdeka

Download Prota Promes SD Implementasi Kurikulum Merdeka

Download Prota Promes SD Implementasi Kurikulum Merdeka

Download Prota Promes SD Implementasi Kurikulum Merdeka



Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, penting bagi tenaga pendidik memiliki strategi dan pengetahuan untuk memastikan perencanaan pembelajaran berjalan dengan lancar. Tidak hanya menentukan metode pembelajaran di kelas, tetapi juga menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien melalui perencanaan yang matang. Salah satu aspek perencanaan pembelajaran yang krusial adalah Program Tahunan (Prota), Program Semester (Progsem), serta kalender pendidikan, yang membantu mencapai tujuan pembelajaran.

Sebagai guru, memahami konsep Prota sangat penting. Prota, atau program tahunan, harus disiapkan setiap pergantian semester sebagai panduan untuk selama satu tahun ke depan. Prota juga menjadi bagian administrasi pembelajaran yang mendasari penyusunan pembelajaran.

Sementara itu, Progsem merupakan bentuk penjabaran dari Prota yang mencakup gambaran pembelajaran dan pencapaian yang ingin dicapai selama satu semester. Progsem memudahkan guru dalam menuntaskan mata pelajaran yang diajarkan.

Fungsi Prota dan Progsem:


Fungsi Program Tahunan (Prota):

  • Mengorganisir pembelajaran agar berjalan maksimal.
  • Menjadi dasar untuk menyusun program-program selanjutnya, seperti Progsem.
  • Mengoptimalkan waktu pembelajaran agar kegiatan berjalan efektif dan mudah diterima oleh peserta didik.
  • Memberikan gambaran hal-hal yang akan dilakukan selama satu tahun pembelajaran.

Fungsi Program Semester (Progsem):

  • Mempermudah tugas guru dalam mengadakan pembelajaran selama satu semester.
  • Mengarahkan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diprogram.
  • Menjadi dasar untuk mengatur tugas dan wewenang setiap pihak yang ikut serta dalam pembelajaran.
  • Menjadi pedoman bagi guru dan siswa dalam bekerja dan belajar.
  • Menjadi tolok ukur efektivitas proses pembelajaran.
  • Menjadi bahan untuk menyusun data, menciptakan keseimbangan kerja, dan menghemat waktu, tenaga, biaya, serta alat penunjang.
Silahkan Unduh Contoh Program dan Program Semester Implementasi Kurikulum Merdeka pada Link Berikut:

Demikian kami sampaikan contoh Program Semester dan Program Tahunan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Jenjang SD. Semoga bermanfaat.





Latihan Soal PAT Matematika Kelas 6 dan Kunci Jawabannya

Latihan Soal PAT Matematika Kelas 6 dan Kunci Jawabannya

Latihan Soal PAT Matematika Kelas 6 dan Kunci Jawabannya


Latihan Soal dan Jawaban Ujian Matematika Kelas 6: Persiapan Menuju Keberhasilan


Menjelang akhir tahun di jenjang Sekolah Dasar (SD), siswa-siswa kelas 6 tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai ujian, termasuk ujian matematika yang menjadi tantangan tersendiri. Untuk membantu mempersiapkan siswa dalam menghadapi ujian tersebut, berikut ini kami sajikan contoh latihan soal matematika kelas 6 beserta kunci jawabannya.



Soal Ujian Matematika Kelas 6 dan Solusinya:


1. Menghitung Hasil Operasi:

Hasil dari 40 x 12 : (153 - 113) adalah ....

a. 13

b. 12

c. 10

d. 11

Pembahasan:
40 x 12 : (153 - 113) = 40 x 12 : 40
= 480 : 40
= 12. Jawaban: b.

2. Menghitung Nilai Ekspresi:

Jika 660 + 225 : (-15) = n, maka n adalah ...

a. 645

b. 675

c. -59

d. -675

Pembahasan:
n = 660 + ( 225 : (-15 ))
= 660 + ( -15)
= 660 - 15
= 645. Jawaban: a.

3. Menyelesaikan Masalah Panjang Tali:

Anita membeli seutas tali sepanjang 8,25 m . Sebelumnya sudah memiliki 6 3/4 m. Tali tersebut digunakan 1 1/5 m. Sisa tali yang terpakai adalah ....

a. 13,80 m

b. 14,50 m

c. 13,20 m

d. 14,20 m

Pembahasan:
Panjang tali sekarang (a) = 8,25 m
Panjang tali sebelumnya (b) = 6 3/4 m
Panjang tali yang digunakan (c) = 1 1/5 m

n = (a + b) - c
n = (8,25 + 6,75 ) - 1,20
n = 15,00 - 1,20
n = 13,80. Jawaban: a.

4. Pemecahan Masalah Pembagian Kertas:

Bu Dewi membeli 1400 lembar kertas warna. Kepala Sekolah kemudian menambahkan kertas 560 lembar. Kertas warna tersebut akan dibagikan kepada 35 murid sama banyak. Banyak kertas warna yang diterima oleh masing-masing murid adalah ....

a. 560 lembar

b. 56 lembar

c. 1.416 lembar

d. 141 lembar

Pembahasan:
Jumlah penjualan buku pada setiap hari:

banyak guru = (180 - 34 - 25 - 38 - 27)
= 180 - 124
= 56. Jawaban: b.

9. Pemecahan Masalah Pembelian Apel:

Ibu membeli 45 buah apel dengan harga Rp 800,00 per buah. Kemudian ibu membeli lagi 35 buah apel dengan harga Rp 850,00 per buah. Jika ibu membayar dengan 1 lembar uang kertas ratusan ribu, maka uang kembaliannya adalah ...

a. Rp 34.250,00

b. Rp 29.750,00

c. Rp 65.750,00

d. Rp 36.000,00

Pembahasan:
Jumlah pembelian:
(45 x 800,00) + (35 x 850,00 ) =
Rp 36.000,00 + Rp 29.750 = Rp 65.750,00

Uang pengembalian:
Rp 100.000,00 - Rp 65.750,00 = Rp 34.250,00. Jawaban: a.

10. Analisis Data Penjualan Buku:

Rata-rata buku tulis yang terjual selama 5 hari adalah ....

a. 60

b. 50

c. 30

d. 40

Pembahasan:
Jumlah total penjualan = 30 + 40 + 60 + 50 + 20 = 200
Jumlah hari = 5 hari

Rata-rata = total penjualan : jumlah hari
= 200 : 5 = 40. Jawaban: d.

Penutup:

Latihan soal di atas adalah langkah awal yang baik dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian matematika kelas 6. Dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh, siswa dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan matematika mereka. Selalu ingat, latihan yang konsisten akan membawa menuju keberhasilan. Tetap semangat dan terus berlatih!
Struktur Kurikulum Merdeka SD serta Alokasi Waktunya

Struktur Kurikulum Merdeka SD serta Alokasi Waktunya

Struktur Kurikulum Merdeka SD serta Alokasi Waktunya


Dalam dunia pendidikan, struktur kurikulum memegang peranan penting dalam membentuk pola pembelajaran yang efektif dan holistik bagi para siswa. Konsep "Kurikulum Merdeka SD" merupakan sebuah pendekatan revolusioner yang telah mengubah paradigma pembelajaran di tingkat dasar. Dengan fokus pada pengembangan nilai-nilai Pancasila dan fleksibilitas dalam alokasi waktu, pendekatan ini menjanjikan pembentukan karakter yang kokoh serta peningkatan kemampuan intelektual. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang struktur Kurikulum Merdeka SD dan bagaimana alokasi waktunya menjadi faktor krusial dalam keberhasilannya.

Fase Kurikulum Merdeka Jenjang SD
Kurikulum Merdeka SD dibagi menjadi 3 fase, yaitu:
  • Fase A (Kelas 1 dan Kelas II)
  • Fase B (Kelas III dan IV)
  • Fase C (Kelas V dan VI)
Proses pembelajaran di SD dapat mengadopsi pendekatan berdasarkan mata pelajaran atau pendekatan tematik, dengan bobot belajar yang terintegrasi di dalam kurikulum dan penekanan khusus pada pengembangan nilai-nilai Pancasila dalam profil siswa (20% per tahun).

Pelaksanaan peningkatan profil siswa dalam nilai-nilai Pancasila dijalankan dengan fleksibilitas, termasuk dalam isi dan jadwalnya. Isi proyek harus mencerminkan pencapaian profil nilai Pancasila sesuai tahap perkembangan siswa, dan tidak harus terikat dengan pencapaian pembelajaran mata pelajaran.

Dalam pengaturan alokasi waktu pelaksanaan proyek, dapat dilakukan dengan menggabungkan total jam pelajaran dari semua mata pelajaran yang terlibat dalam proyek, dan durasi pelaksanaan setiap proyek tidak diwajibkan memiliki durasi yang seragam.

Struktur Kurikulum Merdeka SD/MI

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

***

***
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)


Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V (Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)


***


Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas VI (Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)


***

Catatan:
  • Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dipilih berdasarkan Agama siswa masing-masing.
  • Sekolah minimal menyediakan 1 jenis mata pelajaran Seni dan Budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater atau Seni Tari) untuk dipilih oleh siswa.
  • Jam Pelajaran Bahasa Inggris paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun untuk kelas 1-5 dan paling banyak 2 JP per minggu atau 64 JP per tahun untuk kelas 6.
  • Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggaraka oleh sekolah.
Mata pelajaran Bahasa Inggris adalah mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan sekolah. Pemerintah daerah dapat memfasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya terkait peningkatan kompetensi guru dan penyediaan guru. 

Bagi sekolah yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau bimbingan orang tua.

Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif di SD/MI menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi siswa.

Dengan mengakhiri perjalanan penelusuran ini, jelaslah bahwa struktur Kurikulum Merdeka SD membawa perubahan yang signifikan dalam pendidikan di Indonesia. Penggabungan pendekatan mata pelajaran dan tematik, serta penekanan pada penguatan profil siswa terhadap nilai-nilai Pancasila, telah membentuk dasar pembelajaran yang komprehensif dan mendalam. Tak kalah pentingnya, fleksibilitas dalam alokasi waktu proyek memberikan ruang untuk eksplorasi dan kreativitas, membantu siswa tumbuh menjadi individu yang berdaya saing dan berkarakter. Dengan demikian, struktur Kurikulum Merdeka SD beserta alokasi waktunya telah merintis jalan menuju masa depan pendidikan yang lebih baik dan berdampak positif terhadap generasi muda Indonesia.
20 Program Unggulan SD

20 Program Unggulan SD

20 Program Unggulan SD


Program unggulan adalah program yang dikembangkan oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Beberapa contoh program unggulan yang dapat dikembangkan oleh sekolah dasar (SD) di Indonesia adalah:

  • Program bahasa asing (misalnya, program belajar bahasa Inggris atau bahasa Jepang).
  • Program olahraga dan kebugaran (misalnya, program latihan atletik, renang, atau bola basket).
  • Program kecintaan terhadap lingkungan (misalnya, program pemeliharaan lingkungan sekolah, program kebun sekolah, atau program penanaman pohon).
  • Program kegiatan ekstrakurikuler (misalnya, program seni, program musik, atau program drama).
  • Program bimbingan belajar (misalnya, program belajar mandiri atau program tutor).
  • Program pengembangan keterampilan sosial (misalnya, program kepemimpinan, program negosiasi, atau program komunikasi efektif).
  • Program pengembangan teknologi informasi (misalnya, program pelatihan pemrograman komputer, program pelatihan desain grafis, atau program pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran).
  • Program pengembangan minat dan bakat (misalnya, program musik, program seni, atau program olahraga).
  • Program kegiatan keagamaan (misalnya, program pengembangan akhlak dan karakter, program pengajian agama, atau program kegiatan keagamaan lainnya).
  • Program pengembangan keterampilan kreatif (misalnya, program menulis cerpen, program menulis puisi, atau program menciptakan inovasi).
Program-program unggulan ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, serta membantu mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Program Unggulan SD



Di samping program unggulan yang telah disebutkan di atas, ada beberapa program lain yang juga dapat dikembangkan oleh sekolah dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti:

  • Program pengembangan kemampuan literasi (misalnya, program membaca cepat, program memahami teks, atau program menulis).
  • Program pengembangan kemampuan matematis (misalnya, program pemecahan masalah, program pemahaman konsep matematika, atau program pengaplikasian matematika dalam kehidupan sehari-hari).
  • Program pengembangan kemampuan sains (misalnya, program eksperimen sains, program observasi alam, atau program penelitian sains).
  • Program pengembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis (misalnya, program mengembangkan kemampuan mengolah informasi, program menyusun argumen, atau program menyelesaikan masalah).
  • Program pengembangan kemampuan berkomunikasi (misalnya, program public speaking, program debat, atau program presentasi).
  • Program pengembangan kemampuan sosial (misalnya, program pengembangan empati, program pemecahan masalah sosial, atau program pengembangan kemampuan bernegosiasi).
  • Program pengembangan keterampilan berbisnis (misalnya, program memulai usaha kecil-kecilan, program perencanaan keuangan, atau program pemasaran).
  • Program pengembangan keterampilan kreatifitas (misalnya, program mengembangkan ide-ide baru, program menciptakan produk baru, atau program menciptakan solusi inovatif).
  • Program pengembangan keterampilan mengajar (misalnya, program pelatihan mengajar untuk guru pemula, program pengembangan metode pembelajaran yang efektif, atau program pengembangan keterampilan mengelola kelas).
  • Program pengembangan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan (misalnya, program pengembangan kemampuan menghadapi stres, program pengembangan kemampuan mengelola waktu, atau program pengembangan kemampuan mengambil keputusan).
Program-program tersebut dapat membantu siswa untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja, serta membantu mereka untuk mengembangkan potensi dan bakat yang mereka miliki.