Tampilkan postingan dengan label Pramuka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pramuka. Tampilkan semua postingan
Salam Pramuka

Salam Pramuka

Pramuka

Salam Pramuka

Fungsi Salam Pramuka

Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.

Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam:

Salam Biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.


Salam Hormat

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.


Salam Janji

Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)


Untuk Salam hormat diberikan kepada :

  • Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
  • Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
  • Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.




Susunan Acara Upacara Serah Terima Pengurus Dewan Ambalan

Susunan Acara Upacara Serah Terima Pengurus Dewan Ambalan

Susunan Acara Upacara Serah Terima Pengurus Dewan Ambalan

Pramuka Ambalan

Susunan acara upacara serah terima pengurus Dewan Ambalan adalah susunan upacara yang digunakan dalam upacara serah terima pengurus Dewan Ambalan. Biasanya, kegiatan ini dilaksanakan setelah sebelumnya diadakan pemilihan pradana putra dan pradana putri serta pembentukan pengurus dewan ambalan.


Upacara adalah Serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmad dan tertib, sehingga merupakan kegiatan teratur untuk menciptakan kebiasan yang mengarah kepada budi pekerti yang luhur.


Dalam Gerakan Pramuka, Upacara diatur dalam PP 178 tahun 1979 mengenai upacara dalam Gerakan Pramuka.


Contoh Susunan Acara Upacara Serah Terima Pengurus Dewan Ambalan

UPACARA SERAH TERIMA PENGURUS DEWAN

AMBALAN ….. GUDEP 12…..

DI MULAI


Pemimpin Upacara memasuki tempat upacara, pasukan disiapkan

  1. Kakak Pembina memasuki tempat upacara .
  2. Penghormatan kepada Kakak Pembina
  3. Laporan pemimpin upacara
  4. Pengembalian perlengkapan Ambalan dan tanda jabatan   kepada Kakak Pembina, diwakili pradana dan pemangku adat
  5. Pembacaan Surat Keputusan,
  6. Pengurus Dewan yang baru menempatkan diri
  7. Bendera Sang Merah Putih memasuki tempat upacara
  8. Tanya Jawab pelantikan
  9. Bendera Sang Merah Putih meningalkan Tempat Upacara
  10. Penandatanganan Berita Acara, Kepada pradana dan pemangku adat massa bakti 2022 & Kepada pradana dan pemangku adat massa bakti 2022
  11. Penyematan Tanda Jabatan
  12. Pembina Menyerahkan perlengkapan Ambalan kepada Dewan Ambalan yang  baru
  13. Dewan Ambalan yang baru disilakan kembali ke tempat
  14. Amanat Kakak Pembina.
  15. Do’a dipimpin Kakak Pembina.
  16. Laporan.
  17. Penghormatan.
  18. Kakak Pembina meninggalkan tempat upacara
  19. Pemimpin upacara meninggalkan tempat upacara, barisan di istirahatkan


Berikut contoh Susunan acara upacara serah terima pengurus Dewan Ambalan semoga bisa menjadi referensi kalian dalam berkegiatan pramuka.


Lambang Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Lambang Gerakan Pramuka


Bentuk dan Arti Kiasan Lambang Gerakan Pramuka

Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
  1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
  3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Penggunaan Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
Naskah Pelantikan Penegak Bantara

Naskah Pelantikan Penegak Bantara

Naskah Pelantikan Penegak Bantara

Naskah pelantikan penegak bantara merupakan naskah yang digunakan dalam upacara pelatikan anggota penegak bantarara.

Penegak Bantara adalah Calon Penegak yang telah memenuhi SKU bagian Penegak Bantara dan mentaati adat istiadat Ambalan. Perpindahan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan yang bersangkutan degan mengucapkan janji Tri Satya dengan sukarela dan memakai tanda tingkatan untuk Penegak Bantara.

Selama menjadi Penegak Bantara diberi kesempatan latihan untuk membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.

Berikut adalah naskah pelantikan penegak bantara :

Adik-Adikku calon Penegak harapan Bangsa
Kami puji dan kami hargai keberanian dan kesanggupan menghadap Ambalan untuk dilantik menjadi Penegak Bantara.

Namun kakak perlu mengingatkan bahwa:
  1. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang menyelenggarakan kegiatan kepanduan di Indonesia. Tujuan pramuka adalah membentuk warga negara yang mempunyai budi pekerti dan karakter yang baik.
  2. Dalam kehidupan sehari hari nya, seorang pramuka harus dapat selalu menjaga nama baik dan kehormatannya dengan senan tiasa mengamalkan Tri satya dan dasa darma

Mudah-mudahan adik suka dan rela menjadi seorang anggota pramuka, dan menjadi bagian persaudaraan kepanduan di Dunia.

Adik: .... (Sebut Nama)

Sebelum adik kakak lantik, kakak ingin menegaskan kembali, tolong jawab pertanyaan kakak dengan jawaban yang tegas dan keras.

Apakah adik benar-benar ingin menjadi anggota Gerakan Pramuka?
.... Benar

Apakah Adik benar-benar ingin menjadi Seorang Pramuka Penegak Bantara? .... Benar


Pembina:
Menjadi seorang Pramuka, apalagi penegak bantara, berarti adik harus siap berubah untuk menjadi manusia yang baik.

Apakah adik bersedia untuk merubah sikap, dan perilaku untuk menjadi seorang yang lebih baik?

Calon Bantara:
Bersedia


Pembina:
Seorang Pramuka selalu menjaga nama baik dan kehormatan dirinya. Dengan selalu mengamalkan satya dan darma dalam kehidupan sehari-hari.

Sanggupkah adik senantiasa mengamalkan Trisatya dan Dasadarma dalam kehidupan sehari-hari.

Calon Bantara:
Sanggup



Pembina:
Seorang pramuka mempunyai janji yang harus ditepati, janji tersebut adalah tri satya.
Bersediakah adik mengucap dan menepati janji tersebut.

Calon Bantara:
Bersedia


Terimakasih adik,
Sebelum adik mengucapkan janji, saya beri kesempatan untuk berdoa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Berdoa Mulai ..... Selesai

Bendera Sang Merah Putih lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami persilahkan untuk menjadi saksi dalam pelantikan ini....   (Petugas Masuk dengan langkah tegak, pembina memimpin penghormatan)

Pembina:
Peganglah ujung bendera Sang Merah Putih dengan tangan kananmu, dan letakkan tepat pada jantungmu, dengan sikap ini kami minta adik mengucapkan Tri Satya Pramuka Indonesia bersama kakak, tetapi ingat bahwa adik dipercaya tidak lagi memandang dari sudut pandang seorang anak, melainkan dari sudut pandangan Pemuda Dewasa.

Tri Satya
Demi Kehormatanku
Aku Berjanji
Akan bersungguh-sungguh
Menjalankan kewajibanku
Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mengamalkan Pancasila
Menolong sesama hidup
Dan ikut serta membangun masyarakat
Serta menepati Dasa Darma Pramuka


Kami semua percaya kepadamu sepenuhnya bahwa adik akan senatiasa berusaha untuk menepati janji yang adik ucapkan.

Ingatlah bahwa adik mengucapkan Tri Satya dengan meletakkan Sang Merah Putih tepat di jantungmu, dengan maksud selama adik masih hidup tiap denyut jantungmu akan memperingatkan kepadamu kewajiban untuk berusaha dengan segala kesungguhan hatimu, menepai janji yang telah adik ucapkan.

Kenakan sendiri tanda Penegak Bantara sebagai kiasan bahwa adik dengan suka dan rela meletakkan sendiri kewajiban Penegak Indonesa dulu di atas pundakmu (tanda Selesai dipasang)

Kiranya Bendera Merah Putih telah cukup menjadi Saksi dalam pelantikan ini, kami persilahkan untuk disimpan kembali

Atas nama Ambalan Penegak Saya lantik adik menjadi Pramuka Penegak Bantara dan saya terima adik sebagai ang gota Ambalan kita.

(Pembina Mengambil tanda Bantara)

Selamat-Selamat Adikku Bantara

Pramuka Penegak Bantara


Demikian naskah pelantikan bantara, semoga bisa menjadi referensi kalian saat melaksanakan upacara pelatikan penegak bantara.
Pionering Pramuka

Pionering Pramuka

Pionering Pramuka

Pionering Pramuka

Pionering Pramuka - Pionering pramuka merupakan salah satu teknik kepramukaan dengan memanfaatkan tongkat dan tali untuk membentuk sebuah model atau bentuk tertentu. Pada dasarnya teknik pionering pramuka ini merupakan teknik dasar untuk membuat sebuah objek bangunan dengan memanfaatkan tongkat dan tali pramuka.


Pioneering merupakan salah satu ketrampilan yang harus dimiliki oleh anggota Pramuka untuk menunjang berbagai kegiatan di alam terbuka. Untuk berkegiatan di alam terbuka seorang pramuka harus memiliki bekal ketrampilan pionering. Maka tidak heran di kegiatan kepramukaan sering diajarkan ketrampilan pionering. Sebagai seorang anggota Pramuka, kita harus menguasai ketrampilan pionering pramuka, paling tidak untuk bekal kita saat melakukan penjelajahan.


Macam-Macam Simpul Pada Pionering Pramuka

Dalam pembuatan pionering pramuka dapat memanfaatkan berbagai macam simpul atau tali temali antara lain:


Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya

Simpul ujung tali

Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas


Simpul mati

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin


Simpul anyam

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering


Simpul anyam berganda

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah


Simpul erat 

Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan


Simpul kembar

Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin


Simpul kursi

Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan 


Simpul penarik

Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar


Simpul dalam Pionering Pramuka



Macam Ikatan dan Kegunaannya dalam Pionering Pramuka

Ikatan pangkal

Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.


Ikatan tiang

Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.


Ikatan jangkar

Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.


Ikatan tambat

Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.


Ikatan tarik

Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.


Ikatan turki

Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher


Ikatan palang

Menyambung 2 buah  benda dengan sudut 90


Ikatan canggah

Menyambung  tongkat yang saling sejajar


Ikatan silang

Menyambung 2 buah tongkat yang membentuk sudut lancip dan tumpul


Ikatan kaki tiga

Menyambung menjadi kaki 3, threeport 


Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

Ikatan dalam Pionering Pramuka

Contoh-Contoh Model Pionering di Pramuka

Berikut ini contoh berbagai model pionering pramuka antara lain:

Contoh Pionering Pramuka Menara Pandang

Setelah memahami materi pionering pramuka diatas, contoh dan beberapa simpul dalam penerapan pionering pramuka, sekarang tidak ada alasan lagi anggota pramuka untuk mengatakan bahwa pionering pramuka itu sulit dipahami.


Sandi Rumput Pramuka

Sandi Rumput Pramuka

Sandi Rumput Pramuka

Sandi Rumput


Sandi Rumput Pramuka - Sandi Rumput Pramuka merupakan Sandi yang dibuat menyerupai rumput (rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti garis)


Kata sandi awal mulanya dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia. Karena itu maka tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang bersifat rahasia. Huruf atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kalau kita mengetahui kunci atau cara memecahkannya. Sehingga biasanya sandi memiliki karakteristik masing-masing.


Asal mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu yang suka berkelana dan suka berpindah-pindah tempat tinggal, untuk itu mereka harus memiliki kata sandi dan bisa mempergunakannya berbagai bentuk sandi untuk mengecoh atau mengelabui lawan-lawan atau musuhnya. Sekitar tahun 3000 SM, di Kerajaan Babilonia telah ditemukan tulisan cuneiform. Untuk mengirimkan berita rahasia antar kota, mereka menulis pesan di kepala para budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan, kepala budak dicukur kembali untuk mengetahui pesan yang tersembunyi.


Sandi Rumput Pramuka sebenernya hanya tulisan morse biasa, namun banyak para angggota pramuka menyebutnya sandi rumput karena menyerupai gambar rumput. Secara umum panduan sandi rumput sama halnya dengan sandi morse. Cara membuat dan membacanya jelas berbeda dengan sandi kotak pramuka.


Pedoman Sandi Rumput Pramuka

Sandi rumput disusun berdasarkan prinsip kode morse agar suatu pesan tidak mudah atau tidak dapat dibaca oleh musuh. Perbedaan antara sandi rumput dan morse sendiri ada pada cara penulisannya, dimana titik dan garis pada kode morse diganti dengan rumput kecil serta rumput besar.


No Pedoman Sandi Rumput Pramuka
1 Jika huruf strip (-) maka diganti dengan rumput panjang
2 Jika huruf titik (.) maka diganti dengan rumput pendek
3 Spasi antar huruf biasanya dipisahkan dengan garis bawah (_)

Pedoman Sandi Rumput Pramuka


Cara membaca sandi rumput pramuka

Secara sederhana, sandi rumput pramuka ini ditulis menggunakan kombinasi antara garis tinggi dan pendek yang disusun agar mirip seperti rumput yang saling berdampingan. Garis tinggi serta garis pendek merupakan pengganti titik serta strip dalam kode morse. Jadi setiap strip (-) dalam kode morse ditunjukan dengan garis rumput tinggi dalam sandi rumput, dan setiap titik (.) merupakan ditunjukan dengan garis rumput kecil, sebagaimana contoh yang sudah ditunjukan sebelumnya.

Dengan demikian, cara membaca sandi rumput pramuka, secara mudah kalian dapat mengubahnya terlebih dahulu menjadi kode morse kemudian membacanya. Di awal masa belajar, kamu harus mengandalkan catatan catatan kecil agar lebih mudah hafal. Semakin lama kalian mempraktekannya lambat laun, kalian pasti akan mudah membaca sandi rumput secara langsung.

Sandi Rumput Pramuka



Setelah memahami sandi rumput pramuka, cara membuat sandi rumput pramuka dan cara membacanya, sekarang tidak ada alasan lagi anggota pramuka untuk mengatakan bahwa sandi rumput itu sulit dipahami.
AD ART GERAKAN PRAMUKA

AD ART GERAKAN PRAMUKA

AD ART GERAKAN PRAMUKA


AD/ART GERAKAN PRAMUKA

PENGERTIAN AD/ART GERAKAN PRAMUKA

  1. AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan Pramuka Indonesia
  2. Pengikat persatuan dan kesatuan Gerakan Pramuka dalam prinsip, idealisme, tindaklaku, baik organisatoris, sosial, maupun budaya
  3. Suluh & landasan gerak organisasi Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya
  4. Landasan manajemen & pemberdayaan sumberdaya Gerakan Pramuka

FUNGSI AD ART GERAKAN PRAMUKA

AD/ART merupakan landasan kerja dan landasan gerak Gerakan Pramuka dalam mewujudkan visi dan misinya.


LANDASAN HUKUM GERAKAN PRAMUKA

  1. KEPPRES No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan pertimbangan:
  2. anak-anak dan pemuda Indonesia perlu dididik untuk menjadi manusia dan warga Negara Ind. Yg berkepribadian dan berwatak luhur dst.
  3. untuk mencapai maksud dan tujuan tsb harus dilakukan dilingkungan anak-anak dan pemuda di samping lingkungan kel. dan sek.
  4. sesuai Tap MPRS No I/MPRS/1960 ttg GBHN dan Tap MPRS No II/MPRS/1960 ttg Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama ’61-’69 mengenai pendidikan pada umumnya dan pendidikan kepanduan pada khususnya, perlu menetapkan suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan tunggal untuk diberi tugas melaksanakan pendidikan tersebut di atas.


SEJARAH SINGKAT AD/ART GERAKAN PRAMUKA

  1. Keppres No 12 Tahun 1971
  2. Keppres No 46 Tahun 1984
  3. Keppres No 57 Tahun 1988
  4. Keppres No 34 Tahun 1999
  5. Keppres No 104 Tahun 2004


POKOK-POKOK PENTING AD/ART GERAKAN PRAMUKA

  1. Pembukaan memuat dasar filosofis dan historis ketentuan dalam AD GP.
  2. Eksistensi: Nama, Status dan tempat
  3. Asas, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi
  4. Sistem among, PDK, KH, MK, M dan Kiasan dasar
  5. Organisasi: anggota, jenjang organisasi, kepengurusan, Saka, DK, Lemdik, Bimbingan, Pemerikasaan keuangan
  6. Musyawarah dan Referendum
  7. Pendapatan, kekayaan
  8. Atribut GP: bendera, panji, himne dan pakaian seragam serta tanda-tanda
  9. ART, Pembubaran dan perubahan AD.


TUJUAN GERAKAN PRAMUKA

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Dan dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Melalui Kepramukaan:

… Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi…”

… Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara…”


ALASAN PENYEMPURNAAN AD/ART GERAKAN PRAMUKA

  1. AD merupakan landasan kerja GP
  2. GP dihadapkan pada lingkungan yg berubah serta tantangan baru
  3. Perkembangan kepanduan di seluruh dunia
  4. Perlu penyesuaian dengan UU No 22 th 1999, UU No 25 th 1999 dan UU No 23 th 2002 serta UU Sisdiknas.


PERMASALAHAN 

  1. Penggolongan usia peserta didik
  2. Keberadaan kelompok usia Pandega-kaderisasi
  3. Otonomi daerah
  4. Pembinaan Gudep Berpangkalan di Sekolah/Kampus dan gudep wilayah serta serta tersedianya pembina yg berkualitas
  5. Sistem among
  6. Pengembangan Saka Pramuka


HARAPAN

Dengan organisasi yang lincah didukung SDM berkualitas yang menjalankan tugas sesuai prinsip dan metode kepramukaan, GP hadir dan siap untuk mendidik kader-kader pembangunan yang trampil serta memiliki watak dan kepribadian mulia.


PENYEMPURNAAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MUNAS 2003

  1. Alinea 3 Pembukaan, menyesuaikan dgn paradigma baru yg menyertakan kaum muda.
  2. Alinea 5 Pembukaan, SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sbg bagian dari metode kepramukaan krn ia merupakan sisdiknas.


KETENTUAN YANG DISEMPURNAKAN

  1. PASAL 4 AD, penegasan formulasi tujuan dengan menambahkan …guna mengembangkan dstnya…
  2. PASAL 5 AD, ditambahkan rumusannya shg menjadi…..serta membangun dunia yg lebih baik.
  3. PASAL 8 AD, selain mengatur upaya ditambahkan jg usaha yg dilakukan GP
  4. Pasal 9, Sistem Among
  5. Pasal 16, Pandega masuk dalam kualifikasi anggota dewasa muda
  6. Pasal 18, (a) anggota muda dan angota dewasa……
  7. Pasal 20, (5) Pergantian pengurus…..terdiri dari unsurpengurus lama dan pengurus baru
  8. Pasal 21, SAKA tambah 1 ayat.
  9. Pasal 22, Dewan Kerja
  10. Pasal 24, Bimbingan ayat (4)…..Mabiran yg diketuai oleh Camat/Kepala Distrik
  11. Pasal 25, BPK ayat (3) ada 2 butir
  12. Pasal 26, Musyawarah ayat (1) butir c ttg acara pokok Munas


LIMA UNSUR TERPADU DALAM KEPRAMUKAAN

  1. Prinsip Dasar Kepramukaan
  2. Metode Kepramukaan
  3. Kode Kehormatan Pramuka
  4. Motto Gerakan Pramuka
  5. Kiasan Dasar Kepramukaan


PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN

  1. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan Kepramukaan dari pendidikan lain
  2. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
  3. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.
  4. (AD Gerakan Pramuka 2004 Pasal 10).


PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN adalah :

  1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
  3. Peduli terhadap diri pribadinya;
  4. Taat Kode Kehormatan Pramuka.


PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN BERFUNGSI :

  1. Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
  2. Landasarn Kode Etik Gerakan Pramuka
  3. Landasan Sistem Nilai Gerakan Pramuka
  4. Pedoman dan Arah Pembinaan Kaum Muda
  5. Landasan Gerak dan Kegiatan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya
  6. (AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 11)


METODE KEPRAMUKAAN

  1. Merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
  2. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
  3. Belajar sambil melakukan
  4. Sistem berkelompok
  5. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rokhani dan jasmani peserta didik
  6. Kegiatan di alam terbuka
  7. Sistem Tanda Kecakapan
  8. Sistem satuan terpisah untuk Putera dan Puteri
  9. Kiasaan dasar
  10. (AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 12)


MOTTO GERAKAN PRAMUKA

  1. Merupakan bagian terpadu proses Pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka
  2. Motto Gerakan Pramuka: “SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN”
  3. Merupakan Motto tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, sebagai bagian terpadu proses pendidikan, disosialisasikan baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka.


Atribut Seragam Pramuka Lengkap

Atribut Seragam Pramuka Lengkap



Atribut Seragam Pramuka

Atribut Seragam Pramuka. Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Warna Seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan. Seragam pramuka tersebut memiliki beberapa kelengkapan (atribut) yang lain, diantaranya tanda tutup kepala, lambang pandu dunia, papan nama, tanda lokasi, badge daerah, pita nomor, TKK, tanda pelantikan, tanda jabatan, tanda barung/regu/sangga, setangan leher dan tanda pelantikan. Berikut ini beberapa atribut seragam pramuka.

Tanda Tutup Kepala

Tanda Tutup Kepala Pramuka


  1. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang puteri dipasang pada bagian depan topi, tepat di tengah.
  2. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Puteri lainnya serta orang dewasa wanita, dipasang pada pici sebelah kiri depan 2 cm dari sisi depan pici tersebut.
  3. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak Putera, dipasang pada baret, tepat di atas bingkai baret, disebelah atas pelipis kiri pemakainya.
  4. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Pandega dan orang dewasa pria, dipasang pada pici hitam di sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan dan 1 cm dari sisi atas pici yang bersangkutan.

Lambang Pandu Dunia

Lambang Pandu Dunia


WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi Gerakan Pramuka 
Sedunia) adalah organisasi internasional non-pemerintah, independen, dan non-profit yang menaungi Gerakan Pramuka (Kepanduan) di seluruh dunia. WOSM didirikan pada tahun 1920 dengan kantor pusat di Jenewa, Swiss. Selain WOSM juga terdapat organisasi kepanduan khusus putri sedunia yang dinamakan WAGGGS (World Association of Girl Guides and Girl Scouts atau Asosiasi Kepanduan Putri Sedunia). Dan hingga saat ini WOSM mengakui organisasi kepramukaan di 161 negara termasuk Indonesia yang telah bergabung menjadi anggota WOSM sejak tahun 1953.

Setangan Leher

Setangan Leher


Dasar setangan leher menggunakan kain berwarna putih dengan pemberian lis berwarna merah pada masing-masing sisi kaki segitiga. Sisi panjang segitiga tidak menggunakan lis warna merah. Lebar lis warna merah tersebut adalah 5 cm. Ukuran setangan leher pramuka dibedakan berdasarkan golongan usia anggota pramuka. Yang menjadi tolok ukur pembeda adalah panjang sisi terpanjang atau sisi alas dari segitiga sama kaki. Karena itu panjang kedua sisi kaki akan menyesuaikan dengan panjang sisi alas.

Meskipun demikian, ukuran panjang sisi terpanjang tersebut tidak mutlak harus diikuti. Karena yang terpenting, setelah setangan leher tersebut dilipat dan dikenakan, ujung setangan leher bisa mencapai pinggang pemakainya. Dengan kata lain panjang setangan leher harus disesuaikan dengan tinggi badan pemakai.

Adapun ukuran sisi terpanjang setangan leher sebagai mana disebutkan dalam PP No. 174 Tahun 2012 untuk masing-masing golongan anggota pramuka adalah sebagai berikut:
  1. Setangan leher untuk anggota pramuka siaga putra dan putri sisi panjang berukuran 90 cm
  2. Setangan leher untuk anggota pramuka penggalang putra dan putri sisi panjang berukuran antara 100 - 120 cm.
  3. Setangan leher untuk anggota pramuka penegak dan pandega putra dan putri sisi panjang berukuran antara 120 - 130 cm.
  4. Setangan leher untuk anggota pramuka dewasa (pembina pramuka, andalan, dan anggota Majlis Pembimbing) putra maupun putri sisi panjang berukuran antara 120 - 130 cm.

Lambang Daerah

Lambang Daerah


Logo kwartir daerah sekaligus merupakan badge dari Gerakan Pramuka di Propinsi. Badge daerah merupakan salah satu tanda pengenal dalam gerakan Pramuka yang ditetapkan dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No 055 tahun 1982 dan No 005 tahun 1989. Sesuai dengan peraturan tersebut bagde daerah berupa bentuk perisai dan bergambar ciri daerah tersebut. 



Tanda Kecakapan Khusus (TKK) 

Tanda Kecakapan Khusus (TKK)


Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, kemahiran, ketangkasan, atau keahlian Pramuka dalam bidang – bidang yang khusus atau tertentu. Penggolongan TKK berdasarkan WARNA DASAR.


TKU (Tanda Kecakapan Umum)

Tanda Kecakapan Umum



TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dalam tingkatannya masing-masing. Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. TKU tidak berlaku bagi seperti Pembina, Andalan dan anggota dewasa lainnya.



Tanda Pelantikan

Tanda Pelantikan


Tanda Pelantikan adalah tanda pengenal yang diberikan kepada seorang Pramuka dan dikenakan pada pakaian seragamnya, pada saat yang bersangkutan dilantik atau diresmikan menjadi anggota Gerakan Pramuka secara sah. Tanda Pelantikan  disematkan pada saat pertama kali seseorang menjadi anggota Pramuka. Selama itu pula berrlaku seumur hidup. Jadi setiap ada Acara Pelantikan, tidak perlu harus menyematkan lagi tanda ini, dan cukup dengan mengucapkan Ulang Janji Tri Satya/ Dwi Satya. Untuk Putra berbentuk segi empat, sedangkan tanda pelantikan putri berbentu lingkaran.


Tanda Jabatan

Tanda Jabatan


Tanda Jabatan adalah Tanda Pengenal Gerakan Pramuka yang menunjukan jabatan seseorang beserta hak dan kewajiban yang melekat dengan jabatan itu. Macam Tanda Jabatan adalah sebagai berikut :

Bagi peserta didik :

  • Tanda Pemimpin Barung Utama (Sulung), Pemimpin Regu Utama (Pratama), 
  • Pemimpin Sangga Utama(Pradana), Ketua Racana
  • Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Barung, Regu, Sangga dan Reka
  • Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida
  • Tanda Keanggotaan di Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (Ranting sampai dengan Nasional)

Bagi anggota dewasa :

  • Tanda Pembina dan Pembantu Pembina (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega)
  • Tanda Pelatih Pembina
  • Tanda Majelis Pembimbing (Gugus Depan sampai Nasional)
  • Tanda Andalan dan Pembantu Andalan
  • Tanda Jabatan lainnya

Tanda Barung/Regu/Sangga
Tanda Barung Siaga

Tanda Barung, Regu, Sangga


  • Tanda Barung berbentuk segi tiga sama sisi, dengan puncak di atas. Panjang sisi segi 
  • tiga itu 4 cm.
  • Tanda Barung tidak bergambar, polos, berwarna menurut pilihan anggota barung yang bersangkutan.
  • Warna tanda barung diutamakan mengambil warna dari Garuda Pancasila, yaitu merah, putih, kuning, hijau dan hitam. Bila diperlukan dapat mengambil warna lainnya.

Tanda Regu Penggalang

  • Tanda regu berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm.
  • Tanda regu bergambar sesuai dengan pilihan anggota regu yang bersangkutan.
  • Tanda regu untuk : 1) Regu putera bergambar binatang atau siluet (bayangan) binatang. 2) Regu puteri bergambar bunga atau siluet (bayangan) bunga.
  • Warna dasar dan warna gambar diatur sehingga tampak sederhana, indah dan menarik.

Tanda Sangga Penegak

  • Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm.
  • Tanda sangga bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan.
  • Tanda sangga dapat mengambil : 1) nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh terlampir. 2) angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar berwarna kuning. 3) gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri). 4) gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan.

Tanda Reka Pandega

  • Tanda Reka Pandega, berbentuk bujur sangkar, dengan panjang sisi 4 cm.
  • Tanda reka sama dengan tanda sangga, warna dasar coklat muda.



Materi Semaphore Pramuka

Materi Semaphore Pramuka

Semaphore


Materi Semaphore Pramuka 

Materi Semaphore Pramuka - Semaphore pramuka bagian dari sandi dalam pramuka. Semaphore pramuka merupakan bahasa isyarat dengan menggunakan dua buah bendera, bendera semaphore dibuat dengan dua warna berukuran 40 X 40 cm. Warna terdiri dua warna gelap dan terang disesuaikan agar kontras dengan latar belakang saat digunakan, biasanya merah dan kuning.


Semaphore pramuka merupakan suatu cara untuk mengirim dan menerima pesan dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun saat ini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore.


Bentuk bendera dalam semaphore pramuka merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, semaphore digunakan dalam komunikasi kelautan.


Sejarah Semaphore

Pencipta semaphore merupakan seorang insinyur dan juga pendeta asal Prancis bernama Claude Chappe di tahun 1970. Tujuan dari dibuatnya semaphore adalah untuk kepentingan komunikasi militer, tentunya agar militer mampu berkomunikasi dari jarak jauh. Pada saat itu semaphore tak menggunakan bendera seperti saat ini, tetapi kayu berukuran besar yang bentuknya menyerupai lengan.


Kayu yang kemudian dipasang di atas menara-menara tinggi yang jaraknya 5-10 mil atau sekitar 160 km antara menara satu dengan yang lainnya. Di setiap negara ditempatkan sinyal sebagai operator, serta teleskop sebagai alat bantu untuk melihat pesan yang dikirim sinyal lain dari jarak yang jauh dari tempat tersebut.


Di abad ke-19 cara ini banyak ditiru sebagai cara berkomunikasi antar kapal, dari sinilah penggunaan bendera semaphore diterapkan. Untuk komunikasi antar kapal, militer tak lagi menggunakan kayu besar melainkan alat yang lebih sederhana yakni bendera. Bendera semaphore masih digunakan meski teknologi telepon dan radio sudah digunakan pada perang dunia pertama.


Langkah melakukan semaphore dalam pramuka adalah sebagai berikut :

  1. Pilihlah lokasi dengan melihat latar belakang yang berbeda warna dengan warna bendera yang digunakan.
  2. Hindari arah sinar matahari yang menyilaukan penerima oesan.
  3. Sikap badan saat menyampaikan semaphore berdiri tegak, kaki dibuka, pada saat tidak mengirim isyarat bendera disilangkan didepan kaki.
  4. Cara memegang tongkat dipegang dengan tangan, jari telunjuk lurus tongkat (tidak ikut menggenggam tongkat). Ini untuk menjaga agar posisi tongkat segaris lurus dengan tangan kita.
  5. Selama mengirim pesan tangan dan lengan tetap lurus dengan tongkat bendera. Gerakan bertumpu pada bahu.
  6. Kirimkan isyarat dengan mantap dan jangan ragu-ragu, hindarkan gerakan yang tidak perlu dan membingungkan. 
  7. Usahakan bendera tidak terlipat. 
  8. Pengiriman pesan dilakukan huruf demi huruf dan tidak perlu kembali ke sikap sempurna.


Cara mudah belajar semaphore pramuka dengan mudah

1. Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 1 dan 2 = A
  • 1 dan 3 = B
  • 1 dan 4 = C
  • 1 dan 5 = D
  • 1 dan 6 = E
  • 1 dan 7 = F
  • 1 dan 8 = G


2. Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 2 dan 3 = H
  • 2 dan 4 = I
  • 2 dan 5 = K
  • 2 dan 6 = L
  • 2 dan 7 = M
  • 2 dan 8 = N

 

3. Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 3 dan 4 = O
  • 3 dan 5 = P
  • 3 dan 6 = Q
  • 3 dan 7 = R
  • 3 dan 8 = S


4. Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 4 dan 5 = T
  • 4 dan 6 = U
  • 4 dan 7 = Y
  • 4 dan 8 = Tanda Salah

 

5. Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 5 dan 6 = Tanda Angka
  • 5 dan 7 = J
  • 5 dan 8 = V


6. Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yang terdiri atas:

 

  • 6 dan 7 = W
  • 6 dan 8 = X

 

7. Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore pramuka) yaitu:

 

  • 7 dan 8 = Z


Demikian materi semaphore pramuka dimana kita dapat belajar sejarah semaphore, langkah melakukan semaphore pramuka yang baik, serta cara belajar cepat menggunakan semaphore dalam pramuka.

Semaphore


Sandi Kotak Pramuka

Sandi Kotak Pramuka

Sandi Kotak Pramuka

Sandi Kotak Pramuka - Kata sandi berasal dari bahasa sansekerta, yang artinya rahasia. Sandi ialah kode rahasia, dimana kerahasiannya hanya di ketahui oleh sekelompok orang saja. Dalam kegiatan pramuka, sandi di pergunakan pada saat berkemah atau melakukan pengembaraan, supaya dapat melatih diri untuk menyelesaikan suatu masalah yang sedang di hadapi.


Dalam sandi kotak, biasanya kata sandi akan diganti dengan garis lurus, garis tegak lurus, dan kotak. Tanda garis yang ada seringkali dilengkapi dengan tanda titik yang menjadi pembeda setiap huruf dalam kotak tersebut. Dengan demikian, ketika dikombinasikan dengan huruf yang lain akan membentuk huruf yang bisa dibaca.


Sandi kotak merupakan campuran dari huruf dan bentuk palang-palang/kotak yang memiliki arti tertentu. Sandi kotak terdiri dari 3 jenis, yaitu sandi kotak 1, sandi kotak 2, dan sandi kotak 3 dengan bentuk dan kata kunci yang berbeda.


Pengertian jenis-jenis dan contoh sandi kotak pramuka

Sandi Kotak Pramuka 1

Sandi Kotak 1


Dinamakan sandi kotak karena huruf-huruf yang menjadi kode terdapat dalam sebuah kotak yang berbentuk menyilang dan verttikal horizontal yang terdiri dari sembilan kotak. Huruf a sampai r berada di dalam kotak vertikal horizontal dengan susunan menyamping mulai dari kotak 1 ab, 2 cd, 3 ef, 4 gh, 5 ij, 6 kl, 7 mn, 8 op, 9 qr. Adapun st, uv, wx, dan yz berada pada kota dengan bentuk menyilang.


Sandi Kotak Pramuka 2

Sandi Kotak 2


Rumus dari sandi kotak 2 ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rumus sandi kotak 1. Jika dalam sandi kotak 1 dalam satu kota terdiri dari dua huruf alfabet disertai dnegan titik, maka pada sandi kotak 2 terdiri dari 3 huruf alfabet dalam satu kotak vertikal horizontal dan tanpa menggunakan titik kecuali dalam penerapannya.


Sandi Kotak Pramuka 3

Sandi Kotak 3


Jika dibandingkan dengan sandi kotak 1 dan sandi kotak 2, sandi kotak 3 termasuk sandi yang unik dan lumayan rumit. Pasalnya anda harus benar-benar menghapal di mana letak masing-masing huruf, tidak seperti sandi kotak 1 dan sandi kotak 2 yang letak hurufnya dapat anda susun dengan mudah sesuai urutan tanpa harus menghapal.

Sandi Morse Pramuka

Sandi Morse Pramuka

Sandi Morse Pramuka

Pengertian Sandi Morse Pramuka

Sandi morse pramuka merupakan salah satu sarana komunikasi berupa isyarat dengan notasi titik (biasa disebut DIT) dan strip (biasa disebut DAT). Sandi Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.


Sandi morse pramuka digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia Sandi morse pramuka disampaikan menggunakan bendera atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.


Selain dengan peluit dan bendera morse dapat dilakukan dengan:

  1. Suara/Bunyi: misal dengan terompet dsb
  2. Sinar/Nyala: misal dengan senter, lampu, api dsb
  3. Gerak: misal bendera, asap, lambaian tangan dsb
  4. Tulisan: misal dengan sandi, kode dan sebagainya


Sandi Morse dengan menggunakan bendera caranya adalah bendera digerakan / dikibarkan dengan diputar membentuk angka delapan, untuk titik / dit bendera dikibarkan sampai sebatas bahu dan untuk strip / dat bendera dikibarkan sampai bawah hingga menyentuh tanah. Setiap selesai satu huruf posisi bendera kembali keposisi awal, dengan jeda kurang lebih satu detik.


Bentuk dari sandi morse pramuka berupa titik-titik (..) dan strip (--) yang disusun sehingga mempunyai makna huruf dan angka. berikut adalah bentuk huruf morse dan angka morse yang digunakan dalam kegiatan kepramukaan.

Sandi Morse

Contoh Sandi Morse Pramuka

Di bawah ini merupakan contoh penggunaan sandi morse dalam kegiatan kepramukaan:

. - / -.- / ..- = aku

.- / -.. / .- / .-.. / .- / .... = adalah

. . . / . / - - - / .-. / .- / -. / --. = seorang

- - / ..- / .-. / . . / -.. = murid


Cara Mudah Menghafal Sandi Morse Pramuka

Kayaknya menghafal sandi morse pramuka persatu karakter cukup sulit ya? Namun, ada cara mudah menghafal sandi morse pramuka yakni melalui cara berikut : 

  1. Pertama, kamu harus ingat simbol huruf vokalnya nih, seperti A, I, U, E, dan O. Nah, tanamkan dalam pikiran kalau bertemu huruf vokal A, I, U, dan E, berarti melambangkan titik, sedangkan O adalah garis. 
  2. Kedua, kamu harus menghafal kata-kata unik di bawah ini, di mana huruf awalnya melambangkan huruf yang akan diubah ke dalam sandi morse:

A = Ambo = A O = . -

B = Bonaparte = O A A E = - . . .

C = Coca cola = O A O A = - . - .

D = Doremi = O E I = - . .

E = Es = E = .

F = Falasola = A A O A = . . - .

G = Godhonge = O O E = - - .

H = Himalaya = I A A A = . . . .

I = Ini = I I = . .

J = Jagoyoyo = A O O O = . - - -

K = Kobane = O A E = - . .

L = Legoarte = E O A E = . - . .

M = Moto = O O = - -

N = Nona = O A = - .

O = Otonom = O O O = - - -

P = Pertokoan = E O O A = . - - .

Q = Qosolayo = O O A O = - - . -

R = Repote = E O E = . - .

S = Sehari = E A I = . . .

T = Top = O = -

U = Union = U I O = . . -

V = Variako = A I A O = . . . -

W = Wibowo = I O O =. - -

X = Xoaiyo = O A I O = - . . -

Y = Yogimono = O I O O = - . - -

Z = Zoroaster = O O A E = - - . .


Demikian, penjelasan contoh dan cara mudah menghafal sandi morse pramuka.
Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka

KODE KEHORMATAN PRAMUKA

  1. Kode Kehormatan Pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan.
  2. Kode Kehormatan Pramuka terdiri atas janji yang disebut Satya dan ketentuan moral yang disebut Darma.
  3. Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan jiwa dan jasmaninya:

a. Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma.

Dwisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menurut aturan keluarga.
  2. setiap hari berbuat kebaikan.


Dwidarma

  1. Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
  2. Siaga berani dan tidak putus asa.

 

b. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma.

 

Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila.
  2. Menolong sesama hidup dan memper-siapkan diri membangun masyarakat.
  3. Menepati Dasadarma.

 

Dasadarma

  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

 

c. Kode Kehormatan Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, anggota dewasa Gerakan Pramuka, dan Dasadarma.

 

Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Pancasila.
  2. Menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat.
  3. Menepati Dasadarma.

 

Dasadarma

  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Kode kehormatan tersebut bukan sebuah hafalan yang cukup dihafalkan saja namun sebagaimana disebutkan di atas, seorang pramuka sudah seharusnya menepati Satya Pramuka dan mengamalkan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

Peta Panorama (Sketsa Pemandangan) Teknik Kepramukaan

Peta Panorama (Sketsa Pemandangan) Teknik Kepramukaan

Peta Panorama (Sketsa Pemandangan)


Peta Panorama (Sketsa Pemandangan) Teknik Kepramukaan


Tujuan dari pembuatan Peta Panorama (Sketsa Pemandangan) dalam Teknik Kepramukaan ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu. Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :

  1. Teknik 2B
  2. Penggaris panjang
  3. Kertas buffalo
  4. Kompas bidik pembuatan peta panorama ini adalah :


1. Arah Pandang atau Sudut Pandang

Batas sudut pandang dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya.


2. Penggambaran Batas Daerah

Setelah diketahui batas daerah digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya. Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti.


3. Pembuatan Arsiran

Pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang. Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerahlautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.


4. Pembuatan Arah Utara

Arah utara ini mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas.


5. Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas

Untuk sudut pandang sebelah kiri dan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya. Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini.



Saka Bhayangkara Pramuka

Saka Bhayangkara Pramuka

Saka Bhayangkara


Saka Bhayangkara Pramuka

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara dibentuk pada tahun 1996 dan pada tahun tersebut masih bernama Pramuka KAMTIBMAS (Keamanan Ketertiban Masyarakat). Pembentukan tersebut atas instruksi bersama MENTRI / PANGLIMA POLISI DAN KAKWARNAS : NO. POL. : 28/Inst. /MK/1996 dan SK KWARNAS No. 4 /1996 tertanggal : 1 Juli 1996, dengan nama PRAMUKA KAMTIBMAS.


Pengertian Saka Bhayangkara Pramuka

  1. Satuan Karya Pramuka disingkat saka, adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangfkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Bhayangkara berasal dari bahasa Sansekerta, yang mengandung arti penjaga, pengawal, pengaman, dan pelindung keselamatan Negara dan bangsa.
  3. Saka Bhayangkara adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap keamanan, ketertiban masyarakat di lingkungan baik local, nasional maupun internasional.
  4. Dewan Saka Bhayangkara adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggotakan dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara sehari – hari.
  5. Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari Saka Bhayangkara sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang beranggotakan maksimal 10 (sepuluh) orang.
  6. Kebhayangkaraan adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan Negara dalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara kesatuan republic Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


Dasar Pembentukan Saka Bhayangkara Pramuka

  1. Terdapat beberapa dasar dibentuknya Saka Bhayangkara, antara lain sebagai berikut:
  2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, jo Nomor 24 tahun 2009, tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
  3. Keputusan Kwartir Ranting Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
  4. Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. Pol: Kep/08/V/1980 dan Nomor : 050 tahun 1980 tangal 5 Februari 1980 tentang kerja sama dalam usaha pembinaan dan pembangunan pendidikan Kebhayangkaraan dan Kepramukaan.
  5. Kepurtusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 032 tahun 1989 tanggal 4 Maret 1989 tentang petunjuk penyelengaraan Satuan Karya Pramuka.
  6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 127 tahun 2003 tangal 22 November 2003 tentang Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka.
  7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 127 tahun 2003 tentang Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka.


Tujuan Dibentuknya Saka Bhayangkara Pramuka

Tujuan dibentuk saka bhayangkara pramuka adalah untuk mewujudkan kader – kader bangsa yang memiliki akhlak dan moral pancasila guna ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan di dalam gerakan pramuka.


Sasaran Dibentuknya Saka Bhayangkara Pramuka

  1. Sasaran dibentuknya saka bhayangkara adalah agar pra anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan kebhayangkaraan dapat:
  2. Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan dan keterampilan serta pengalaman dalam kebhayangkaraan.
  3. Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan hukum dan norma social yang berlaku dalam masyarakat
  4. Memiliki sikap kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu mencegah, menangkal serta menanggulangi timbulnya setiap gangguan Kamtibmas sesuai dengan kapsasitasnya sebagai Anggota Saka Bhayangkara.
  5. Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangkal dan penyesuaian terhadap setiap perubahanmaupun dinamika social dilingkungannya.
  6. Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kebhayangkaraan kepada para anggota gerakan Pramuka di Gugus Depannya.
  7. Memiliki pengetahuan tentang perundang – undangan Lalu Lintas, mampu menangani kecelakaan Lalu Lintas pada tingkat pertama dengan memberikan pertolongan pertama pada Gawat Dalurat dan pengaturan lalu lintas.
  8. Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap tangan yang terjadi dilingkungannya untuyk kemudian segera menyerahkannya kepada polri
  9. Mampu membatu polri dalam mengamankan TKP dan melaporkan kejadian tersebut serta bersedia menajdi saksi
  10. Mampu membantu memberikan pertolongan dan penyelamatan serta rehabilitasi ketentraman masyarakat yang terganggu akibat konflik sosial, kcelakaan dan bencana alam yang terjadi di lingkungannya.
  11. Memahami dan mengaplikasikannya di lapangan setiap krida yang terdapat di dalam Saka Bhayangkara untuk membatu tugas polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang mantap.


KESAKAAN

  1. SATUAN KARYA PRAMUKA (SAKA) Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Tujuan pembentukan Saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta pemuda Indonesia untuk :
  3. mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif 
  5. memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna
  6. menunjang pembangunan nasional sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupan
  7. serta dinamika Gerakan Pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional.


Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.