Konsep Alur Tujuan Pembelajaran - Kurikulum Merdeka

Konsep Alur Tujuan Pembelajaran - Kurikulum Merdeka

Konsep Alur Tujuan Pembelajaran - Kurikulum Merdeka

Konsep Alur Tujuan Pembelajaran - Kurikulum Merdeka

Berdasarkan modul tentang perangkat ajar yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.


Konsep Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) - Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.

  • Alur menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu fase.
  • Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
  • Guru dapat menyusun ATP masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
  • Pemerintah akan menyediakan beberapa contoh ATP yang bisa langsung digunakan atau dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
Selain itu, alur tujuan pembelajaran ditetapkan seiring dengan mendukung adanya Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Indonesia diharapkan menjadi pelajar sepanjang hayat, yang bisa kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui profil pelajar Pancasila, siswa diharapkan memiliki budi pekerti luhur sesuai dengan tujuan dan cita-cita Pancasila.

Konsep Tujuan Pembelajaran - Kurikulum Merdeka

Konsep Tujuan Pembelajaran - Kurikulum Merdeka

Konsep Tujuan Pembelajaran - Kurikulum Merdeka

Konsep Tujuan Pembelajaran - Kurikulum Merdeka

Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.


Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden atau bukti yang dapat diamati dan diukur pada murid, sehingga murid dapat dinyatakan mencapai suatu tujuan pembelajaran.


Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi.


1. Kompetensi

Kompetensi merupakan kemampuan yang perlu didemonstrasikan oleh murid untuk menunjukkan dirinya telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:

  • Secara konkret, kemampuan apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?
  • Tahap berpikir apa yang perlu didemonstrasikan oleh murid?

2. Lingkup materi

Lingkup materi merupakan konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran, antara lain:

  • Hal apa saja yang perlu dipelajari murid dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP?
  • Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan keseharian murid dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP? (misal: proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di SMA)

Contoh Capaian Pembelajaran:

Menganalisis hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan alam di permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya (akhlak kepada alam).


Catatan:

Kompetensi (kata kerja yang menunjukkan keterampilan/aksi) –> menganalisis, menarik kesimpulan

Konten (materi yang dipelajari) —> hubungan kegiatan manusia dengan perubahan alam (akhlak kepada alam)

Contoh Logo Brand dan Artinya

Contoh Logo Brand dan Artinya

Setiap brand mau tidak mau memiliki logo yang bertujuan untuk menarik minat publik. Logo dari setiap brand yang dibuat tentunya memiliki makna tersendiri dan tidak dibuat begitu saja.


Logo itu sendiri adalah sebuah gambar atau hanya sketsa dengan beberapa arti dan mewakili arti dari sebuah perusahaan, wilayah, organisasi, produk, negara, organisasi dan lain-lain.


Maka tidak heran jika logo yang terlihat begitu sederhana ternyata memiliki makna yang mendalam bagi sebuah brand. Logo dapat membantu orang mengingat suatu merek. 


ADIDAS

Logo Brand Adidas


Logo merek ini tentu sudah tidak asing lagi. Adidas adalah salah satu merek paling terkenal di sebagian besar negara di dunia. Logo Adidas tentunya sangat terkenal dan dikenal oleh masyarakat global. Namun pernahkah Anda memikirkan arti dari logo Adidas yang terlihat seperti gunung? Logo perusahaan pakaian olahraga terkemuka ini menyerupai gunung yang melambangkan rintangan. Adidas akan membantu orang mengatasi hambatan yang mereka hadapi.


AMAZON

Logo Brand Amazon


Amazon adalah perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berkantor pusat di Seattle, Washington, berfokus pada e-commerce, komputasi awan, streaming digital, dan kecerdasan buatan. Perusahaan telah disebut "salah satu kekuatan ekonomi dan budaya paling berpengaruh di dunia", serta merek paling berharga di dunia. Makna dibalik logo Amazon sendiri adalah terdapat tanda panah yang menghubungkan 'A' dan 'Z'. Konektor termal "A" dan "Z" mewakili berbagai produk yang ditawarkan oleh toko online. Ini seperti senyuman yang menunjukkan kepuasan pelanggan Amazon.


FedEx

Logo Brand FedEx


Federal Express Corporation, dicap sebagai FedEx Express, sebelumnya Federal Express, adalah maskapai penerbangan barang yang berkantor pusat di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat. Ini adalah perusahaan dengan nama yang sama dan anak perusahaan utama FedEx Corporation, menyediakan pengiriman dan paket harian ke lebih dari 375 tujuan di enam benua. Jika Anda melihat di ruang antara "E" dan "X", Anda akan melihat panah yang mewakili kecepatan perusahaan dan manajemen berpikiran maju.


Apple

Logo Brand Apple


“Saya membeli sekantong apel, memasukkannya ke dalam mangkuk dan membuat sketsa selama seminggu, berusaha menjaga detailnya tetap sederhana,” kata Rob Janoff, yang mendesain logo Apple yang terkenal. Tetapi ketika dia sedang menggigit apel, dia menyadari bahwa kata "gigitan" diucapkan persis seperti istilah komputer "Byte". Setelah melalui banyak revisi, logo menyerupai apel setengah digigit yang kita kenal sekarang akhirnya digunakan.

Personal Branding

Personal Branding

Personal Branding



Personal Branding

Personal Branding secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan, kepribadian, karakteristik, atau kekuatan lebih yang dimiliki seseorang dibandingkan pesaing atau orang lain. Personal branding juga dapat diartikan sebagai strategi untuk membangun citra diri yang lebih kuat, dan sangat dibutuhkan ketika seseorang berada di hadapan publik.


Beberapa keuntungan yang akan kita dapatkan jika mampu membangun Personal Branding

  • Banyak yang mengenal anda
  • Mendapatkan kehormatan dari orang sekitar
  • Mampu menginspirasi banyak orang
  • Mendapatkan proyek kerja dengan cepat dan sesuai harapan
  • Banyak yang menyukai produk anda
  • dll


Setidaknya dalam membangun personal branding dapat dilakukan melalui 4 langkah yakni

  • Discover artinya sangat penting untuk mengetahui dan mengenal siapa anda, dan apa passion yang anda miliki.
  • Create artinya dalam hal ini anda dapat membuat media untuk membranding diri anda seperti blog, website, kartu nama, video, atau sosial media.
  • Communicate dalam hal ini berarti kemampuan komunikasi seseorang untuk menyampaikan kepada orang lain. Semakin banyak orang mengenal anda semakin kuat personal brand yang anda miliki.
  • Maintain artinya anda harus selalu menjaga apa yang anda bangun dari personal brand anda. Sesuatu yang anda bangun tentu saja akan cepat punah jika tidak dijaga.


Manfaat personal branding diantaranya adalah:

  • membantu membangun visi anda baik dalam bidang pekerjaan, tujuan, nilai, dan target agar anda dapat bergerak ke arah yang lebih baik untuk karir anda.
  • memberdayakan anda agar mampu mengoptimalkan bakat, keterampilan, kekuatan, dan bidang keahlian yang anda miliki.
  • sebagai sarana intropeksi diri untuk melihat sisi lemah yang mungkin menghambat pencapaian anda.
  • membantu menilai atribut pribadi dan kualitas diri anda menjadi lebih baik.
  • mengumpulkan umpan balik dari anda mengetahui kualitas diri anda untuk memahami ukuran sebenarnya dari diri anda.


Contoh Personal Branding

1. Jeff Gones

Contoh personal branding yang pertama adalah Jeff Goins. Dia adalah seorang penulis yang sangat terkenal. Bahkan, nama Jeff Goins sudah sering muncul di Internet. Jeff Goins sendiri memiliki situs web pribadi. Di situs pribadinya, ia terus-menerus mengajari orang lain bagaimana menulis tulisan yang baik sehingga mereka benar-benar menikmati membacanya. Dengan kata lain, website pribadi Jeff Goins memiliki banyak keuntungan, terutama bagi penulis pemula.


2. Gary Shen

Gary Sheng memiliki situs pribadi yang sangat berguna bagi mereka yang melihatnya. Website Gary Sheng berisi informasi tentang pengalaman hidupnya, mulai dari pengalaman kerja, pendidikan, dan proyek seumur hidupnya. Selain itu, Gary Sheng memiliki keterampilan rekayasa perangkat lunak dan pengembang web yang ia tunjukkan di situs web pribadinya.


3. Oprah Winfrey

Ketika kita berbicara tentang contoh personal branding, tidak lengkap jika kita tidak berbicara tentang Oprah Winfrey. Dia memiliki acara TV yang sangat populer di Amerika. Dia adalah wanita yang telah menggunakan pengalaman hidupnya untuk menjadi wanita yang kuat. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman hidup Oprah Winfrey.

How to Choose the Right Art Education Degree Online

How to Choose the Right Art Education Degree Online

How to Choose the Right Art Education Degree Online


How to Choose the Right Art Education Degree Online - As a budding artist, you are probably eager to begin your career by enrolling in an art education degree program. Perhaps you have considered getting your art education degree online because it seems like the most convenient option. A bachelor’s degree in art education can be completed in just about two years, so why not get one from an online school? In fact, there are plenty of solid reasons for choosing to get your art education degree online instead of a local university or community college. An online program offers much greater flexibility and convenience than a traditional campus-based setup. You can fit your studies around your personal schedule, take courses at your own pace, and complete them much faster than if you had to attend classes three times per week and drive back and forth every day. Regardless of where you choose to get your art education degree , however, there are some essential factors that need to be considered first. Here is what you should take into account before diving into any program:


Which Degree Type Is Right for You?

As you get started with your search for an art education degree , one of the first things you need to decide is which type of degree to pursue. While the exact fields of study and requirements will vary between different universities and programs, there are a few main types of degrees that art education students can pursue. - Associate Degree - An associate degree is typically a two-year program that prepares students for a specific field of work. For example, an associate degree in art education would be designed to give you all the skills and knowledge necessary to begin a career as an art teacher in a secondary school setting. - Bachelor of Arts Degree - As the most common form of art education degree, a B.A. focuses on the theory and analysis of art and related subjects. The BA degree is usually a four year program, which can also be pursued online. - Bachelor of Fine Arts Degree - A B.F.A. offers a more specialized study of the arts than a BA and usually involves a greater focus on visual arts. A B.F.A. degree in art education may be a great choice if you want to become a fine arts teacher at the secondary school level.


What Are Your Career Goals?

Another thing to consider when choosing an art education degree is what you want your career path to be. While many artists and art teachers choose to focus on teaching and mentoring younger artists, others decide to pursue a different path. You can choose to become a museum curator, art critic, art therapist, or many other art-related occupations. Some art education degrees are more specialized than others, and choosing one that is closely aligned with your career goals can help you achieve your goals faster and more efficiently. For example, an art history degree would prepare you for a career as an art critic, while a fine arts degree with a specialization in visual arts would help you become a curator.


Reputation and Accreditation

Another consideration when choosing your art education degree is the reputation of the school where you will earn it. Just as you would research the reputation of any other school before deciding to attend, you should also do your due diligence to ensure that the art education degree you choose will be of high quality. While the reputation of a school is not necessarily determined by its physical location, a reputable art education degree program will be accredited. Accreditation is a process in which independent third-party organizations review a school’s academic program, faculty, and administration and decide whether or not it meets a certain standard. If the art education degree program you are looking into is accredited, you can be confident that it has been reviewed and determined to be of high quality. After all, accreditation is not something that can be achieved easily. Institutions that offer art education degree programs that are not accredited cannot be trusted.


Online Course Requirements

When researching art education degree programs offered online, you should find out about the specific course requirements for each one. Some online degree programs may require specific art education classes, while others may allow you to take electives from other departments such as English or history. You will want to find an art education degree program that allows you to customize your course of study in a way that is best suited to your interests and career goals. You should also make sure that you know exactly how many art education courses you need to take. Some programs require a specific number of credits in art courses, while others require a certain number of credits in general. You also need to make sure that you finish all the coursework within a certain amount of time. Most online art education degree programs have strict deadlines for completing coursework and earning a degree.


Conclusion

Art education degrees can be pursued online from a variety of different schools and universities. Before you decide which online program is the best for you, make sure that it meets all of your requirements and that it has a solid reputation for providing high-quality education. If you find the right art education degree program, you can get a degree that is just as valuable and useful as a degree earned in a more traditional setting. Choosing an online art education degree program allows you to complete your education while living a flexible and convenient lifestyle.


Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:

 

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut:

 

BERIMAN, BERTAQWA KEPADA TUHAN YME, DAN BERAKHLAK MULIA

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan YME. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen Kunci:

  • Akhlak beragama
  • Akhlak pribadi
  • Akhlak kepada manusia
  • Akhlak kepada alam
  • Akhlak bernegara

 

BERKEBHINEKAAN GLOBAL

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnyam dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

  • Elemen kunci:
  • Mengenal dan menghargai budaya
  • Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama
  • Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan

 

GOTONG ROYONG

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah, dan ringan.

Elemen kunci:

  • Kolaborasi
  • Kepedulian
  • Berbagi

 

MANDIRI

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Elemen kunci:

  • Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
  • Regulasi diri

 

BERNALAR KRITIS

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.

Elemen kunci:

  • Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
  • Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
  • Merefleksi pemikiran dan proses berpikir
  • Mengambil keputusan

 

KREATIF

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Elemen kunci:

  • Menghasilkan gagasan yang orisinal
  • Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal 

Pembelajaran Berbasis Projek di SMK

Pembelajaran Berbasis Projek di SMK

Pembelajaran Berbasis Projek di SMK


Pembelajaran Berbasis Projek di SMK

Definisi Pembelajaran Berbasis Projek

Pembelajaran berbasis projek adalah pembelajaran yang menggunakan projek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai soft skills, hard skills, dan karakter.


Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas murid dalam menghasilkan produk yang menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, hingga mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.


Produk yang dimaksud adalah hasil projek berupa barang atau jasa dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain.


Tujuan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Projek:

  1. Meningkatkan kepercayaan dunia kerja terhadap SMK dan tamatan SMK
  2. Mendukung sertifikasi kompetensi murid oleh industri
  3. Meningkatkan produktivitas SMK berbasis produk standar industri
  4. Merancang pembelajaran yang seimbang dalam pembekalan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
  5. Mudah memusatkan perhatian murid dalam belajar pada satu projek
  6. Meningkatkan efektifitas pembelajaran, karena semua mata pelajaran/kompetensi yang relevan dipelajari dalam projek yang sama
  7. Memiliki penguasaan kompetensi lebih mendalam dan berkesan
  8. Mengarahkan murid agar mampu bekerja dengan profesional di dunia kerja
  9. Menyiapkan murid agar memiliki kompetensi teknis (hard skills)
  10. Membudayakan budaya kerja industri, terutama budaya mutu, efisiensi, dan kreativitas
  11. Memberikan wahana pengalaman belajar murid dengan pengalaman berhasil

Prinsip Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Projek:

  1. Kerja sama produk dan pembelajaran sekolah dengan dunia kerja
  2. Pembelajaran melalui projek riil dari dunia kerja dengan memperhatikan nilai ekonomis dan ketepatan waktu penyerahan produk
  3. Proses pembelajaran rangkaian projek utuh dari analisis order sampai layanan purna jual (layanan setelah jual-beli)
  4. Kolaborasi antar mata pelajaran sesuai kompetensi/elemen kompetensi capaian pembelajaran
  5. Keseimbangan kompetensi hard skill, soft skill, dan karakter
  6. Pengembangan budaya kerja dunia kerja
  7. Pemanfaatan fasilitas dunia kerja

Implementasi

  1. Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan melalui projek yang merupakan order dari dunia kerja, atau kreativitas guru dan murid dalam menghasilkan produk unggulan SMK.
  2. Berdasarkan order, sekolah melaksanakan analisis untuk memastikan apakah pekerjaan dapat dilaksanakan atau tidak, dengan memperhatikan penguasaan kompetensi (capaian pembelajaran) murid dan guru, serta fasilitas sekolah.
  3. Jika berdasarkan analisis pekerjaan dapat dilaksanakan, selanjutnya dilakukan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Proses pembelajaran menyatu pada proses produksi/layanan jasa. Secara kontekstual, murid diberikan pengalaman belajar pada situasi yang nyata dengan suasana dunia kerja.
  5. Pembelajaran berisikan beberapa atau seluruh kompetensi pada satu mata pelajaran atau antar mata pelajaran SMK sesuai projek.
  6. Murid belajar mulai dari menganalisis spesifikasi dan persyaratan produk (barang/jasa) order dari dunia kerja/permintaan pasar, perencanaan dan proses produksi, evaluasi proses, penilaian hasil produksi, penjaminan mutu produk, pemasaran, distribusi, hingga pelayanan purna jual (layanan setelah jual-beli).

 Penerapan Nilai dan Norma

Penerapan Nilai dan Norma



Penerapan Nilai dan Norma

A. Pengertian Nilai dan Macam-Macam Nilai

1. Pengertian Nilai

Dalam pengetian sehari-hari, nilai diartikan sebagai harga, ukuran, dan perbandingan dua benda yang ditukarkan. Nilai bisa juga berarti angka kepandaian (nilai ulangan, nilai rapor), kadar, mutu, dan bobot. Dalam pengertian lain, nilai mengandung sesuatu yang baik yang diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat.  Nilai terbentuk dari apa yang benar, pantas, dan luhur untuk dikerjakan atau diperhatikan. Nilai bukanlah keinginan, melainkan apa yang diinginkan. Nilai mempunyai nilai subjektif. Namun demikian, nilai bisa juga bersifat relatif karena apa yang menurut kita sudah benar dan baik, belum tentu bersifat nilai. Penentuan nilai didasarkan pada pandangan dari ukuran orang.

2. Macam-Macam Nilai

Menurut Prof. Dr. Notonegoro, nilai dapat dibagi atas tiga jenis. Pertama, nilai material, segala seuatu yang berguna bagi manusia. Kedua, nilai vital, yaiut segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan mengadakan kegiatan atau beraktivitas. Ketiga, nilai spiritual, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.Nilai memainkan peranan penting dalam kehidupan sosial. Kebanyakan interaksi sosial didasarkan bukan saja pada fakta positif, melainkan pada pertimbangan nilai. Nilai mencerminkan suatu kualitas pikiran dan tindakan. Nilai-nilai pokok memberikan sumbangan yangb berarti pada pembentukan pandangan hidup. Nilai-nilai juga memberikan perasaan identitas kepada masyarakat dan menentukan seperangkat standar normatif yang hendak dicapai.


B. Hubungan Nilai dengan Norma dan Nilai sebagai Sumber Norma

Nilai dan norma saling berkaitan, walaupun keduanya memiliki perbedaan. Nilai merupakan sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh masyarakat. Norma adalah perwujudan dari nilai. Norma adalah aturan atau kaidah, patokan untuk suatu tindakan (aksi). Bila terjadi pelanggaran atas norma dikenai hukuman atau sanksi oleh masyarakat atau pemerintah atau pihak-pihak yang berwenang. Sementara itu, norma merupakan kaidah atau aturan berbuat dan berperilaku yang dibenarkan untuk mewujudkan keinginan itu. Dengan kata lain, nilai merupakan pola perilaku yang diinginkan. Sebaliknya, norma disebut sebagai caracara kelakuan sosial yang disetujui untuk mencapai nilai tersebut. Intinya norma merupakan perwujudan dari nilai. Apabila norma dilaksanakan dengan baik maka terwujudlah nilai. Misal: Aturan (norma) mematuhi peraturan lalu lintas, maka akan terwujudnya/terciptanya ketertiban.


Nah ketertiban inilah yang disebut dengan nilai, karena ketertiban merupakan sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh masyarakat. Beberapa fakta yang menggambarkan bahwa nilai menjadi sumber dari norma dapat dibuktikan dengan argumentasi sebagai berikut:

  • Manusia yang beradab adalah manusia yang tingkah lakunya selalu dijiwai oleh nilai-nilai kebudayaan. Nilai-nilai budaya adalah hal-hal yang luhur yang dijunjung tinggi oleh manusia. Nilai-nilai tersebut mempunyai nilai luhur untuk dijadikan pedoman, ukuran, dan tuntunan untuk diikuti.
  • Gotong royong dapat dipandang sebagai suatu sistem nilai yang dilatarbelakangi dari kebiasaan tolong menolong sebagai suatu keharusan dalam keadaan sulit atau serba kekuarangan dalam rangka pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa. Misalnya bergotong royong pada hari tertentu membersihkan halaman rumah, sekolah, kantor, dan jalan raya.


Macam-macam Norma

Macam-macam Norma



Macam-macam Norma berdasarkan sumbernya dibagi menjadi empat, yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum


Norma Agama


Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang sumbernya dari wahyu Tuhan. Penganut agama meyakini bahwa apa yang diatur dalam norma disampaikan kepada nabi dan rasul-Nya untuk disebarkan kepada seluruh umat manusia di dunia. Pemahaman akan sumber norma agama yang berasal dari Tuhan membuat manusia berusaha mengendalikan sikap dan perilaku dalam hidup dankehidupannya. Setiap manusia harus melaksanakan perintah Tuhan dameninggalkan apa yang dilarangNya. Contoh pelaksanaan norma agama misalnya perintah melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya. Melanggar norma agama adalah perbuatan dosa sehingga pelaku pelanggarannya akan mendapatkan sanksi siksaan di neraka. Norma agama hanya akan dipatuhi oleh orang yang beragama sehingga orang yang atheis (tidak percaya pada Tuhan) tidak akan mentaati dan mempercayai adanya norma agama.


Norma Kesusilaan


Ketika seseorang akan berbohong, sebenarnya hatinya ingin menyuarakan kebenaran. Apabila menuruti suara hati, seseorang akan cenderung bertindak benar dan baik. Seseorang yang berbuat berdasarkan suara hati nurani merupakan gambaran orang yang mempertimbangkan norma kesusilaan dalam kehidupannya. Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia. Kehadiran norma ini bersamaan dengan kelahiran atau keberadaan manusia itu sendiri, tanpa melihat jenis kelamin dan suku bangsanya. Suara hati nurani yang dimiliki manusia selalu mengatakan kebenaran dan tidak akan dapat dibohongi oleh siapa pun.


Norma Kesopanan


Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya. Manusia sebagai mahluk sosial memiliki kecenderungan berinteraksi atau bergaul dengan manusia lain dalam masyarakat. Hubungan antarmanusia dalam masyarakat ini membentuk aturan-aturan yang disepakati tentang mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Ada perbuatan yang sopan atau tidak sopan boleh dilakukan atau tidak dilakukan. Inilah awal mula terbentuk norma kesopanan. Oleh karena norma ini terbentuk atas kesepakatan bersama, maka perbuatan atau peristiwa yang sama memungkinkan terbentuk aturan yang berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.


Norma Hukum


Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam kehidupan seharihari aparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim dapat memaksa seseorang untuk menaati hukum dan memberikan sanksi bagi pelanggar hukum. Norma hukum juga mengatur kehidupan lainnya, seperti larangan melakukan tindak kejahatan dan pelanggaran, larangan melakukan korupsi, larangan merusak hutan serta kewajiban memelihara hutan, dan kewajiban membayar pajak. Peraturan tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh warga negara Indonesia.


Perilaku Mematuhi Norma dalam berbagai Aspek Kehidupan

Lingkungan Keluarga

  • Mematuhi perintah orang tua
  • Melaksanakan ibadah tepat waktu
  • Menghormati anggota keluarga yang lain seperti ayah, ibu, kakak, adik, dan sebagainya
  • Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati oleh keluarga


Lingkungan Sekolah

  • Menghormati kepala sekolah, guru, dan karyawan lainnya dan sesama teman
  • Memakai seragam yang telah ditentukan
  • Tidak mencontek ketika sedang ulangan
  • Memperhatikan penjelasan guru
  • Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku
  • Tidak terlambat datang ke sekolah

Lingkungan Masyarakat

  • Melaksanakan setiap norma yang berlaku di masayarakat
  • Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti
  • Menghormati keberadaan tetangga di sekitar rumah
  • Tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan kekacauan di masyarakat seperti tawuran, judi, mabuk-mabukan dan sebagainya

Lingkungan Bangsa dan Negara

  • Bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya
  • Membayar pajak
  • Menjaga dan memelihara fasilitas negara
  • Membayar retribusi parkir
  • Membuang sampah pada tempatnya