Makna Bhinneka Tunggal Ika

Makna Bhinneka Tunggal Ika

Makna Bhinneka Tunggal Ika



Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan kebangsaan Indonesia yang memiliki makna mendalam. Dalam bahasa Sanskerta, Bhinneka Tunggal Ika bermakna "berbeda-beda tetapi tetap satu". Semboyan ini menjadi representasi dari keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa yang ada di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang makna Bhinneka Tunggal Ika, sejarah dan asal usul semboyan ini, serta bagaimana semboyan ini menjadi bagian integral dari identitas nasional Indonesia. Kita juga akan melihat bagaimana Bhinneka Tunggal Ika dapat dijadikan landasan untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis di Indonesia. Melalui artikel ini, kita akan semakin memahami betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, dan menghargai perbedaan sebagai kekayaan budaya yang harus dipertahankan. Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang makna Bhinneka Tunggal Ika, artikel ini bisa menjadi panduan yang bermanfaat.

Makna Bhinneka Tunggal Ika



Semboyan bangsa Indonesia tersebut tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya. Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki alatalat pemersatu bangsa yang lain, yakni:

  1. Dasar Negara Pancasila
  2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
  3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
  4. Lambang Negara Burung Garuda
  5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
  6. Lagu-lagu perjuangan
Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting. persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
  2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
  3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
  4. Pembangunan berjalan lancar.
Indonesia merupakan Negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan konflik. Hal ini disebabkan Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki keistimewaan keanekaragaman budaya, suku, etnik, bahasa, dan sebagainya dibandingkan dengan negara lain. Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia. Namun, dalam kenyataanya masih ada konflik yang terjadi dengan mengatasnamakan suku, agama, ras atau antargolongan tertentu. Hal ini menunjukkan yang ada harusnya dapat menjadi modal bagi bangsa ini untuk menjadi bangsa yang kuat. Untuk mendukungnya, diperlukan persatuan yang kokoh dan kuat. Namun, masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Salah satunya masih terjadi bentrokan yang mengatasnamakan suku tertentu dalam hal penggarapan lahan pertanian atau hutan. Hal ini menunjukkan belum adanya kesadaran akan sikap komitmen persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Komitmen akan persatuan akan tegak jika peraturan yang mengatur masalah suku atau hak individu ditegakkan dengan baik.Jika bentrokan ini diakibatkan karena masalah yang berkaitan dengan hukum, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur dalam Pasal 28D Ayat (1) bahwa ”Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum”.

Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi kejayaan Indonesia.Jika masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan kepentingannya sendiri, maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya akan menjadi mimpi yang tak akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan kembali semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan rasa saling menghargai untuk menjaga perbedaan tersebut. Kuncinya terdapat pada komitmen persatuan bangsa Indonesia dalam keberagaman.

Dalam penutup artikel ini, dapat disimpulkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang sangat penting bagi Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa. Semboyan ini mengajarkan bahwa meskipun kita memiliki perbedaan, kita tetap satu dalam kebersamaan sebagai bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menjadi bagian integral dari identitas nasional Indonesia dan menjadi landasan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Melalui artikel ini, kita telah memahami makna dan sejarah Bhinneka Tunggal Ika, serta bagaimana semboyan ini dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Mari kita terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, dan menghargai perbedaan sebagai kekayaan budaya yang harus dipertahankan.
SISTEM POLITIK DI INDONESIA

SISTEM POLITIK DI INDONESIA

SISTEM POLITIK DI INDONESIA

Sistem politik di Indonesia

Sistem politik di Indonesia merupakan topik yang sangat menarik untuk dibahas. Sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia, Indonesia memiliki sistem politik yang unik dan kompleks. Artikel ini akan membahas tentang sistem politik Indonesia, mulai dari sejarah perkembangannya, struktur lembaga-lembaga politik, hingga peran masyarakat dalam menjaga stabilitas politik. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana sistem politik Indonesia beroperasi, tantangan-tantangan yang dihadapinya, dan apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman Indonesia dalam membangun demokrasi. Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang sistem politik Indonesia, artikel ini bisa menjadi panduan yang berguna.

Pengertian Sistem Politik di Indonesia

Batasan sistem politik menurut beberapa ahli :

  1. Rusandi Sumintapura, sistem politik ialah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng.
  2. Sukarna, sistem politik ialah tata cara mengatur neg
  3. David Easton, sistem politik dapat diperkenalkan sebagai interaksi yang diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat.
  4. Robert Dahl, sistem politik merupakan pola yang tetap dari hubungan antara manusia serta melibatkan sesuatu yang luas dan berarti tentang kekuasaan, aturan-aturan, dan

Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.


Sistem politik merupakan sebuah rangkaian kegiatan atau proses di dalam sebuah masyarakat politik dalam mempengaruhi dan menentukan siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana. Sistem politik yang berintikan proses-proses politik tersebut dimodelkan sebagai berikut:


Sistem politik terdiri dari input, proses, out put, dan timbal balik. Input dalam sebuah sistem politik adalah aspirasi masyarakat atau kehendak rakyat. Aspirasi masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu:

Tuntutan

Yaitu keinginan masyarakat yang pemenuhannya harus diperjuangkan melalui cara-cara dan menggunakan sarana politik.

Dukungan

Yaitu setiap perbuatan, sikap, dan pemikiran warga masyarakat yang mendorong pencapaian tujuan, kepentingan dan tindakan pemerintah dalam sistem politik. Contoh dukungan sebagai input sistem politik adalah memberikan suara dalam pemilu, membayar pajak, bela negara, mentaati hukum dan peraturan, dan lain-lain.  

Sikap apatis

Sikap tidak peduli warga negara terhadap kehidupan politik juda dapat menjadi input bagi sistem politik. Ketidak pedulian warga menunjukkan adanya persoalan yang harus dipecahkan oleh sistem politik yang bersangkutan, sehingga menggugah perhatian pengambil kebijakan untuk menanggapi dan menindaklanjutinya dalam bentuk kebijakan publik tertentu.


Proses dalam sistem politik mencakup serangkaian tindakan pengambilan keputusan baik oleh lembaga legislatif, eksekutif maupun yudikatif dalam rangka memenuhi atau menolak aspirasi masyarakat.Output sistem politik berupa kebijakan publik yang hakikatnya akan berisi (a) pemenuhan aspirasi masyarakat atau (b) penolakan/ketidaksediaan untuk memenuhi (sebagian atau seluruh) aspirasi masyarakat.


Berbagai kegiatan dalam proses politik dijalankan oleh lembaga-lembaga politik sesuai dengan fungsi masing-masing. Lembaga-lembaga tersebut secara keseluruhan membentuk struktur politik. Struktur politik  merupakan keseluruhan bagian atau komponen (yang berupa lembaga-lembaga) dalam suatu sistem politik yang menjalankan fungsi atau tugas tertentu. Tugas atau kewajiban lembaga politik disebut fungsi. Rangkaian keseluruhan fungsi disebut proses. Karena fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi di bidang politik, maka serangkaian proses yang terjadi dari serangkaian fungsi itu disebut proses politik. Dengan demikian, sistem politik merupakan kesatuan antara struktur dan fungsi-fungsi politik. Struktur politik diibaratkan mesin dengan berbagai komponennya serta fungsi masing-masing komponennya.


Fungsi Politik

Secara garis besar fungsi-fungsi pokok politik yang harus berjalan dalam sebuah sistem politik/ negara adalah:

Fungsi perumusan kepentingan

Yaitu fungsi menyusun dan mengungkapkan tuntutan politik dalam suatu negara. Orang per orang atau kelompok-kelompok dalam sayarakat harus menentukan apa yang menjadi kepentingan mereka, atau apa yang ingin mereka dapatkan dari negara/ politik. Fungsi ini seharusnya terutama dijalankan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau kelompok-kelompok kepentingan.


Fungsi pemaduan kepentingan

Yaitu fungsi menyatupadukan tuntutan-tuntutan politik dari berbagai pihak dalam suatu negara dan mewujudnyatakannya ke dalam berbagai alternatif kebijakan. Pihak yang paling bertanggungjawab untuk memadukan kepentingan adalah partai politik. Namun demikian, proses pemaduan kepentingan juga terjadi di lembaga-lembaga legislatif dan eksekutif.


Fungsi pembuatan kebijakan umum

Yaitu fungsi untuk mempertimbangkan berbagai alternatif kebijakan yang diusulkan oleh partai politik dan pihak-pihak lain, untuk dipilih salah satu di antaranya sebagai satu kebijakan pemerintahan. Pelaku fungsi ini adalah lembaga legislatif dan eksekutif (pembuatan undang-undang) atau lembaga eksekutif sendiri (pembuatan peraturan pemerintah).


Fungsi penerapan kebijakan

Yaitu fungsi melaksanakan berbagai kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Pelaksana kebijakan pemerintah adalah aparat birokrasi pemerintah di bawah pimpinan pejabat eksekutif.


Fungsi pengawasan pelaksanaan kebijakan

Yaitu fungsi mengadili pelanggar hukum. Pelaku peran untuk mengadili adalah lembaga peradilan, yakni Mahkamah Agung beserta lembaga peradilan di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan perdilan militer, dan lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.


Di samping itu, juga terdapat fungsi-fungsi politik yang lain, yaitu:


Fungsi komunikasi politik

Adalah proses penyampaian informasi mengenai politik dari masyarakat kepada pemerintah dan juga dari pemerintah kepada masyarakat.


Fungsi sosialisasi politik

Adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat. Proses sosialisasi berlangsung seumur hidup dan terjadi baik secara sengaja (melalui pendidikan formal, nonformal, dan pendidikan informal), maupun secara tidak sengaja melalui pengalaman sehari-hari baik dalam kehidupan keluarga, tetangga, teman sepergaulan, sekantor maupun berbagai aspek kegiatan kehidupan lainnya.


Fungsi rekrutmen politik

Adalah proses menyeleksi orang/ orang-orang yang akan dipilih atau diangkat sebagai pejabat dari jabatan-jabatan yang ada dalam suatu negara atau partai politik. Misalnya sebagai anggota DPR/DPRD I/DPRD II, presiden, menteri, gubernur, bupati/ walikota, hakim, jaksa, dan lain-lain.


Struktur Politik di Indonesia

Suprastruktur politik di Indonesia

Yaitu suasana kehidupan politik yang ada dalam pemerintahan yakni ada pada lembaga-lembaga negara, meliputi:


Lembaga pelaksana fungsi pembuatan kebijakan umum/legislatif, dijalankan oleh MPR, DPR, dan DPD. Lembaga legislatif lazimnya memainkan 3 fungsi pokok, sebagai berikut:

  • Fungsi legislasi, yaitu fungsi membentuk undang-undang.
  • Fungsi pengawasan/kontrol, yaitu fungsi mengawasi tindakan pemerintah, misalnya melalui ratifikasi perjanjian internasional, persetujuan atas pernyataan perang, pengangkatan duta, maupun pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan penggunaan uang negara.
  • Fungsi anggaran, yaitu fungsi menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara.


MPR menjalankan dua dari tiga fungsi tersebut, yaitu fungsi legislasi dan fungsi pengawasan. DPR menjalankan ketiga fungsi di atas, sementara DPD walau dengan kewenangan terbatas menjalankan ketiga fungsi tersebut ditambah fungsi pertimbangan.


Lembaga pelaksana fungsi penerapan kebijakan/eksekutif, yaitu presiden, baik sebagai kepala negara maupun sebagai kepala pemerintahan. Presiden dibantu oleh seorang wakil presiden dan beberapa orang menteri.


Lembaga pelaksana fungsi pengawasan pelaksanaan kebijakan/yudikatif, dilakukan oleh Mahkamah Agung (MA), dan badan-badan peradilan yang berada di bawahnya, serta Mahkamah Konstitusi (MK).


Infrastruktur Politik di Indonesia

Yaitu suasana kehidupan politik yang ada di dalam masyarakat, yang memberi pengaruh terhadap pelaksanaan tugas-tugas lembaga negara dalam pemerintahan; atau kekuatan politik riil di dalam masyarakat. Disebut juga “bangunan politik bawah”.


Meliputi: Partai politik, Kelompok kepentingan, Kelompok penekan, Media komunikasi politik atau pers atau media massa, dan Tokoh politik.


Partai Politik

Secara umum, partai politik adalah suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.


Adapun tujuan dibentuknya sebuah partai adalah untuk memperoleh kekuasaan politik, dan merebut kedudukan politik dengan cara (yang biasanya) konstitusional yang mana kekuasaan itu partai politik dapat melaksanakan program-program serta kebijakan-kebijakan mereka. Misalnya dengan mengikuti pemilu legislatif. Di samping itu juga dengan cara ilegal, seperti melakukan subversif, revolusi atau kudeta.


Fungsi di Negara Demokrasi

Dalam negara demokrasi, partai politik mempunyai beberapa fungsi antara lain :

Sebagai sarana komunikasi politik

Salah satu tugas dari partai politik adalah menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa sehingga kesimpangsiuran pendapat dalam masyarakat bisa diminimalkan.


Sebagai sarana sosialisasi politik

Partai politik memainkan peran dalam membentuk pribadi anggotanya.Sosialisasi yang dimaksudkan adalah partai berusaha menanamkan solidaritas internal partai, mendidik anggotanya, pendukung dan simpatisannya serta bertanggung jawab sebagai warga negara dengan menempatkan kepentingan sendiri dibawah kepentingan bersama.


Sebagai sarana rekruitment politik.

Partai politik mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai.Cara-cara yang dilakukan oleh partai politik sangat beragam, bisa melalui kontrak pribadi, persuasi atau menarik golongan muda untuk menjadi kader.


Sebagai sarana pengatur konflik.

Partai politik harus berusaha untuk mengatasi dan memikirkan solusi apabila terjadi persaingan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat.Namun, hal ini lebih sering diabaikan dan fungsi-fungsi diatas tidak dilaksanakan seperti yang diharapkan.


Sebagai sarana partisipasi politik

Partai politik harus selalu aktif mempromosikan dirinya untuk menarik perhatian dan minat warga negara agar bersedia masuk dan aktif sebagai anggota partai tersebut. Partai politik juga melakukan penyaringan-penyaringan terhadap individu-individu baru yang akan masuk kedalamnya.


Sebagai sarana pembuatan kebijakan

Fungsi partai politik sebagai pembuat kebijakan hanya akan efektif jika sebuah partai memegang kekuasaan pemerintahan dan mendominasi lembaga perwakilan rakyat. Dengan memegang kekuasaan, partai politik akan lebih leluasa dalam menempatkan orang-orangnya sebagai eksekutif dalam jabatan yang bersifat politis dan berfungsi sebagai pembuat keputusan dalam tiap-tiap instansi pemerintahan.


Kelompok Kepentingan

Kelompok kepentingan adalah sekelompok manusia yang mengadakan persekutuan yang didorong oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Kepentingan ini dapat berupa kepentingan umum atau masyarakat luas ataupun kepentingan untuk kelompok tertentu.


Contoh persekutuan yang merupakan kelompok kepentingan, yaitu organisasi massa, paguyuban alumni suatu sekolah, kelompok daerah asal, dan paguyuban hobi tertentu.


Kelompok kepentingan bertujuan untuk memperjuangkan sesuatu “kepentingan” dengan mempengaruhi lembaga-lembaga politik agar mendapatkan keputusan yang menguntungkan atau menghindarkan keputusan yang merugikan. Kelompok kepentingan tidak berusaha untuk menempatkan wakil-wakilnya dalam dewan perwakilan rakyat, melainkan cukup mempengaruhi satu atau beberapa partai didalamnya atau instansi yang berwenang maupun menteri yang berwenang.


Kelompok Penekan

Kelompok penekan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada pihak penguasa agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan.


Contohnya, Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Nasib Petani, dan Lembaga Swadaya Masyarakat Penolong Korban Gempa, LSM Anti Korupsi seperti ICW.


Pada mulanya, kegiatan kelompok-kelompok ini biasa-biasa saja, namun perkembangan situasi dan kondisi mengubahnya menjadi pressure group.


Media massa atau Pers

Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.

 

Peran serta dalam sistem politik di Indonesia

Peran serta masyarakat dalam politik adalah terciptanya masyarakat politik yang “Kritis Partisipatif” dengan ciri-ciri:

  1. Meningkatnya respon masyarakat terhadap kebijakan pemerintah
  2. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan politik
  3. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam berbagai kehiatan organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok penekan

Partisipasi politik secara harafiah berarti keikutsertaan, dalam konteks politik hal ini mengacu pada pada keikutsertaan warga dalam berbagai proses politik. Keikutsertaan warga dalam proses politik tidaklah hanya berarti warga mendukung keputusan atau kebijakan yang telah digariskan oleh para pemimpinnya, karena kalau ini yang terjadi maka istilah yang tepat adalah mobilisasi politik. Partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari sejak pembuatan keputusan sampai dengan penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanaan keputusan.


Kesimpulan dari artikel tersebut adalah bahwa sistem politik di Indonesia merupakan topik yang kompleks dan menarik untuk dibahas. Meskipun telah mengalami banyak perubahan sejak kemerdekaan pada tahun 1945, namun sistem politik Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dan hambatan dalam upaya memperkuat demokrasi. Melalui artikel ini, kita dapat memahami bagaimana sistem politik Indonesia beroperasi, struktur lembaga-lembaga politik, serta peran masyarakat dalam menjaga stabilitas politik. Terlepas dari tantangan yang dihadapi, Indonesia telah berhasil mencapai banyak kemajuan dalam membangun sistem politik yang demokratis dan inklusif. Artikel ini dapat menjadi sumber referensi yang berguna bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang sistem politik Indonesia.

Pengaruh Kemajuan Iptek Terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Pengaruh Kemajuan Iptek Terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Pengaruh Kemajuan Iptek Terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia dan perkembangan negara. Dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika, keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa dapat diintegrasikan dengan kemajuan IPTEK. Namun, pengaruh positif dan negatif dari kemajuan IPTEK harus dipertimbangkan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Artikel ini akan membahas pengaruh kemajuan IPTEK terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, serta sikap yang harus dikembangkan untuk menghadapinya.

Pengaruh Kemajuan Iptek Terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Pengaruh kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan manusia, dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan IPTEK ditandai dengan adanya persaingan antar bangsa yang makin meningkat. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkompeten dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Bangsa Indonesia perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya agar mampu berperan aktif dalam persaingan global yang kian kompetitif.


Salah satu cara yang digunakan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah melalui pendidikan. Menurut UU No. 20 tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan dewasa ini seharusnya diarahkan agar bangsa mampu bersaing di kancah global. Hal ini dapat tercapai apabila pendidikan tidak semata-mata diutamakan pada pemahaman dan penguasaan berbagai konsep, melainkan juga melatih siswa agar terus ulet dalam belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, khususnya berpikir kritis.


Keunggulan dalam kompetisi global terletak pada kemampuan dalam mencari dan menggunakan informasi, kemampuan analisis-kritis terhadap perkembangan masyarakat, akurat dalam mengambil keputusan, dan proaktif terhadap peluang. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Johnson (2010: 183) bahwa berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Namun, tanpa motivasi Lalu apa Pengaruh kemajuan IPTEK terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Sekedar menambah wawasan berikut sedikit penjelasan tentang Pengaruh kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang mungkin dapat dilengkapi oleh para peserta didik.


1. Pengaruh Kemajuan IPTEK bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

a. Pengaruh Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK dalam Aspek Politik Pengaruh positif IPTEK dalam bidang politik yang dapat kita ambil diantaranya:

  • Memberikan dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak negara
  • Meningkatkan hubungan diplomatik antara negara
  • Memberi peluang untuk lebij menegakkan nilai-nilai demokrasi
  • Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama antar daerah
  • Adanya peranan besar rakyat dalam pengembangan pemerintahan
  • Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan teknologi informasi menyebabkan samapinya berita dengan cepat, dilakukan secara efisien dan nyaman.
  • Perubahan pada proses regenerasi kepemimpinan. Dengan keterbukaan melalui teknologi telah memunculkan tuntutan akan kebebasan dan persamaan, sehingga semua orang memiliki kesempatan yang terbuka untuk menjadi pemimpin


Adapun pengaruh negatif IPTEK dalam bidang politik yang dapat terjadi di antaranya:

  • Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan
  • Timbulnya gelombang demokratisasi yang berlebihan dan bertentangan dengan ideologi Negara, seperti kebebasan tanpa batas.
  • Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan NKRI
  • Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi, diktater mayoritas atau tiraini minoritas.
  • Timbulnya fanatisme rasial, etnis, dan agama dalam forum organisasi
  • Timbulnya unjuk rasa yang semakin berani dan terkadan mengabaikan kepentingan umum
  • Adanya konspirasi internasional, yaitu pertentangan kekuasaan dan percaturan politik
  • Lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan kepada semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
  • Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politik

b. Pengaruh Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK dalam Aspek Ekonomi Pengaruh positif iptek bagi kehidupan ekonomi yang dapat kita ambil di antaranya:

  • Makin meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di negara kita.
  • Makin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri
  • Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.
  • Meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara.
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
  • Pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat
  • Meningkatkan motivasi pekerja untuk menamah skil dan pengetahuan yang dimiliki
  • Berkembangnya internet banking, sms banking, dan e-commerce 

Adapun pengaruh negatif IPTEK dalam kehidupan ekonomi yang perlu diminimalisir antara lain:

  • Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak memiliki kualivikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
  • Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga mlahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan, konsumtif, boros, dan memilih jalan pintas yang instan.

c. Pengaruh Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK dalam Aspek Sosial Budaya Pengaruh postif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam Aspek Sosial Budaya. Adapun dampak – dampak postif yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi terhadap social budaya, di antaranya :

  1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun  alam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
  2. Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia. 
  3. Melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

Selain itu, kemajuan teknologi pun dapat berdampak negatif terhadap budaya. Pengaruh negatif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam Aspek Sosial Budaya, antara lain :

1. Kemerosotan moral

Kemajuan teknologi membuat berbagai kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar mengalami kemrosotan moral. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

2. Kenakalan Remaja

Tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat,dimana kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

3. Pola interaksi antar manusia yang berubah

Kehadiran komputer dan handphone pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan computer atau handphone. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja. 

d. Pengaruh Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK dalam Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
Pengaruh positif IPTEK dalam bidang hukum, pertahanan, dan keamanan yang dapat kita ambil di antaranya:

  1. Makin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak asasi manusia.
  2. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundangundangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
  3. Makin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hokum (polisi, jaksa dan hakim) yang lebih profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
  4. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban Negara 

Adapun pengaruh negatif iptek dalam bidang hukum, pertahanan, dan keamanan antara lain:

  • Penyalahgunaan satelit oleh para teroris seperti, melacak kondisi tempat mereka akan melakukan kejahatan.
  • Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun untuk mencari pengikut.
  • Kemajuan teknologi senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction / WMD) seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi ancaman terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • Kemuajuan Iptek di bidang militer beserta teknologi perang lainnya memungkinkan menciptakan jenis perang yang secara kualitatif berbeda, seperti pada Perang Teluk, perang dimana penguasaan pengetahuan mengungguli senjata dan taktik.
  • Kemajuan IPTEK akan memunculkan perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, karena sifat penggunaan sistem secara bersama (sharing), sehingga memungkinkan pihak-pihak yang tidak berkompeten pada suatu sistem dapat melakukan akses ke pihak lain tanpa mengalami kendala.


Dalam penutup, dapat disimpulkan bahwa kemajuan IPTEK memiliki pengaruh yang signifikan terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Pengaruh positifnya antara lain mempermudah proses komunikasi, akses informasi, dan mempercepat pengembangan teknologi di berbagai sektor. Namun, pengaruh negatifnya dapat memunculkan perbedaan pandangan dan nilai di antara masyarakat yang berbeda.

Oleh karena itu, untuk menghadapi kemajuan IPTEK dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, sikap terbuka, kritis, responsif, dan kreatif harus dikembangkan. Selain itu, penting juga untuk menjaga keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa sebagai bagian dari identitas bangsa. Dalam menghadapi kemajuan IPTEK, kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dan mengambil manfaat yang positif dari kemajuan IPTEK, tanpa melupakan akar budaya dan nilai-nilai yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.



Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Negara Republik Indonesia

Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Negara Republik Indonesia

Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Negara Republik Indonesia

Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Negara Republik Indonesia

Artikel ini membahas tentang dinamika persatuan dan kesatuan dalam konteks Negara Republik Indonesia. Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang sejarah terbentuknya NKRI dan bagaimana proses integrasi yang terus menerus dilakukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Artikel ini juga akan membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bagi pembaca yang tertarik dengan masalah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, artikel ini akan memberikan wawasan yang bermanfaat dan solusi yang konstruktif untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

A. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Konsep Negara Kesatuan (Unitarisme)

Istilah negara kesatuan sudah sangat sering Anda dengar sebab nama negara kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara kesatuan mempunyai dua sistem, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. 

Dalam negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah pusat.

2. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia

Karakteristik Negara Kesatuan Indonesia juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25A UUD NRI Tahun 1945 menentukan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”.

Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup 1) kesatuan politik; 2) kesatuan hukum; 3) kesatuan sosialbudaya; 4) kesatuan ekonomi serta 5) kesatuan pertahanan dan keamanan.

B. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari Masa Ke Masa

1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Revolusi Kemerdekaan (18 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949)

Pada periode ini, bentuk NRI adalah kesatuan, dengan bentuk pemerintahan adalah republik yang mana presiden berkedudukan sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara. Sistem pemerintahan yang dipakai adalah sistem pemerintahan presidensial.

Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 dijadikan dalih oleh Belanda untuk menuduh Indonesia sebagai negara diktator karena kekuasaan Negara terpusat kepada presiden. Untuk melawan propaganda Belanda pada dunia internasional, maka pemerintah RI mengeluarkan tiga buah maklumat.

  1. Maklumat Wakil Presiden Nomor X (baca eks) tanggal 16 Oktober 1945 yang menghentikan kekuasaan luar bisa dari Presiden sebelum masa waktunya berakhir (seharusnya berlaku selam enam bulan). Kemudian, maklumat tersebut memberikan kekuasaan MPR dan DPR yang semula dipegang oleh Presiden kepada Komite Nasional Indonesia Pusat. Pada dasarnya, maklumat ini adalah penyimpangan terhadap ketentuan UUD 1945.
  2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945, tentang pembentukan partai politik yang sebanyak-banyaknya oleh rakyat. Hal ini sebagai akibat dari anggapan pada saat itu bahwa salah satu ciri demokrasi adalah multipartai. Maklumat tersebut juga sebagai upaya agar Dunia Barat menilai bahwa Indonesia adalah negara yang menganut asas demokrasi.
  3. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945, yang intinya mengubah sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer. Maklumat tersebut kembali menyalahi ketentuan UUD RI 1945 yang menetapkan sistem pemerintahan presidensial sebagai sistem pemerintah Indonesia.

Periode ini juga ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan separatis dengan tujuan mendirikan negara baru yang memisahkan diri dari NKRI. Adapun gerakan-gerakan tersebut di antaranya sebagai berikut.

a. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun 1948


Pemberontakan ini terjadi pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso. Tujuan dari pemberontakan PKI Madiun adalah ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan komunis serta ingin mendirikan Soviet Republik Indonesia.

Pemberontakan PKI Madiun melakukan aksinya dengan menguasai seluruh karesidenan Pati. PKI juga melakukan pembunuhan dan penculikan ini secara besar-besaran. 

Pada tanggal 30 September 1948, pemberontakan PKI Madiun berhasil ditumpas oleh TNI yang dibantu oleh rakyat. Di bawah pimpinan Kolonel Gatot Subroto (Panglima Divisi H Jawa Tengah bagian timur) dan Kolonel Sungkono (Panglima Divisi Jawa Timur) mengerahkan kekuatan TNI dan polisiuntuk melakukan pengejaran dan pembersihan di daerah-daerah sehingga Muso dan Amir Syarifuddin berhasil ditembak mati.


b. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Daerah Jawa Barat


Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan (SM) Kartosuwiryo yang memiliki cita-cita untuk mendirikan Negara Islam Indonesia. Cita-citanya membentuk Negara Islam Indonesia (NII) diwujudkan melalui Proklamasi yang dikumAndangkan pada tanggal 7 Agustus 1949 di Desa Cisayong, Jawa Barat. 

Untuk mengatasi pemberontakan yang dilakukan oleh Kartosuwiryo, Pasukan TNI dan rakyat menggunakan Operasi Pagar Betis di Gunung Geber. Akhirnya, pada tanggal 4 Juni 1962 Kantosuwiryo berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950)

Federalisme pernah diterapkan di Indonesia pada rentang 27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950. Pada masa ini, yang dijadikan sebagai pegangan adalah Konstitusi Republik Indonesia Serikat tahun 1949. Berdasarkan konstitusi tersebut, bentuk negara kita adalah serikat atau federasi dengan 15 negara bagian.

Pada masa Republik Indonesia Serikat juga terdapat gerakan-gerakan separatis yang terjadi beberapa wilayah Indonesia, di antaranya:
  1. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
  2. Pemberontakan Andi Azis di Makassar
  3. Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS)

3. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959)

Praktik sistem pemerintahan parlementer yang diterapkan pada masa berlakunya UUDS 1950 ini ternyata tidak membawa bangsa Indonesia ke arah kemakmuran, keteraturan dan kestabilan politik. Hal ini tercermin dari jatuh bangunnya kabinet dalam kurun waktu antara 1950-1959 telah terjadi 7 kali pergantian kabinet.

  1. Kabinet Natsir: 6 September 1950–27 April 1951
  2. Kabinet Sukirman: 27 April 1951–3 April 1952
  3. Kabinet Wilopo: 3 April 1952–30 Juli 1953
  4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I: 30 Juli 1953–12 Agustus 1955
  5. Kabinet Burhanudin Harahap: 12 Agustus 1955–24 Maret 1956. Pada masa kabinet ini, Indonesia untuk pertama kalinya menyelenggarakan pemilihan umum yang diikuti oleh 28 partai. Pemilu dilaksanakan atas dasar Undang-undang Pemilu Nomor 7 tahun 1953. Pemilu 1955 dilaksanakan selama dua tahap, yaitu pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota parlemen dan tanggal 15 Desember untuk memilih anggota konstituante.
  6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II: 24 Maret 1956–9 April
Pada periode ini juga terjadi beberapa gerakan separatis di daerah di antaranya:
  1. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
  2. Pemberontakan PRRI/Permesta (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta)

4. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Orde Lama (5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret 1966 )

Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Kabinet yang dibentuk pada tanggal 9 Juli 1959 dinamakan Kabinet Kerja yang terdiri atas:

  1. Kabinet Inti, yang terdiri atas seorang perdana menteri yang dijabat oleh Presiden dan 10 orang menteri.
  2. Menteri-menteri ex officio, yaitu pejabat-pejabat negara yang karena jabatannya diangkat menjadi menteri. Pejabat tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, Udara, Kepolisian Negara, Jaksa Agung, Ketua Dewan Perancang Nasional dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung
  3. Menteri-menteri muda sebanyak 60 orang.

5. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Orde Baru (11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998)


Selama memegang kekuasaan negara, pemerintahan Orde Baru tetap menerapkan sistem pemerintahan presidensial. Adapun kelebihan dari sistem pemerintahan Orde Baru:

  1. Perkembangan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang pada tahun 1968 hanya 70 dolar Amerika Serikat dan pada 1996 telah mencapai lebih dari 1.000 dolar Amerika Serikat.
  2. Suksesnya program transmigrasi.
  3. Suksesnya program Keluarga Berencana.
  4. Sukses memerangi buta huruf.

6. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Reformasi (Periode 21 Mei 1998-sekarang)


Periode ini disebut juga era reformasi. Gejolak politik di era reformasi semakin mendorong usaha penegakan kedaulatan rakyat dan bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menghancurkan kehidupan bangsa dan negara.

Daftar Pustaka:
Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, perlu diingat bahwa persatuan dan kesatuan adalah pondasi utama dalam membangun sebuah bangsa yang kokoh dan sejahtera. Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan, dengan cara menjaga kerukunan antar sesama, menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Dengan menjaga persatuan dan kesatuan, kita dapat membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera untuk masa depan yang lebih baik. Mari kita bersama-sama memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia!
6 Macam-macam Media Pembelajaran Serta Contohnya

6 Macam-macam Media Pembelajaran Serta Contohnya

6 Macam-macam Media Pembelajaran Serta Contohnya

Menemukan cara kreatif & efektif dalam pembelajaran dengan 6 jenis media pembelajaran dan contohnya. Baca artikel kami sekarang! Baca artikel kami untuk mengetahui 6 jenis media pembelajaran beserta contohnya yang bisa memudahkan siswa dalam memahami konsep yang sulit.

6 Macam-macam Media Pembelajaran Serta Contohnya

Pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam proses pendidikan. Dalam memfasilitasi pembelajaran, guru atau pengajar perlu menggunakan berbagai macam media pembelajaran untuk membantu siswa memahami dan menginternalisasi materi yang diberikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 macam-macam media pembelajaran serta contohnya yang bisa digunakan dalam proses belajar mengajar.


Media Audio

Media audio adalah media pembelajaran yang berfokus pada penggunaan suara. Suara yang digunakan bisa berupa rekaman suara, podcast, atau musik. Penggunaan media audio bisa sangat efektif dalam membantu siswa memperdalam pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru atau pengajar. Selain itu, media ini juga bisa meningkatkan daya ingat siswa dan membantu mereka untuk belajar dengan lebih menyenangkan.


Contoh media pembelajaran berupa audio adalah rekaman kuliah, podcast tentang sejarah, atau musik klasik. Misalnya, dalam pembelajaran bahasa Inggris, penggunaan audio bisa membantu siswa memahami dan melafalkan kata-kata baru dengan lebih mudah.


Media Visual

Media visual merupakan media pembelajaran yang fokus pada penggunaan gambar atau video. Media visual bisa membantu siswa memahami konsep dan informasi yang sulit dipahami hanya dengan teks saja. Dalam menggunakan media visual, guru atau pengajar bisa membuat sketsa, diagram, atau grafik yang mudah dipahami oleh siswa.


Contoh media pembelajaran berupa visual adalah peta, diagram alir, tabel, dan ilustrasi. Misalnya, dalam pembelajaran sains, penggunaan visual bisa membantu siswa memahami proses fotosintesis atau siklus hidrologi.


Media Audio Visual

Media audio visual merupakan gabungan dari media audio dan visual. Dalam penggunaannya, media audio visual bisa sangat efektif dalam membantu siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru atau pengajar. Media ini bisa berupa rekaman presentasi, animasi, atau video tutorial.


Contoh media pembelajaran berupa audio visual adalah video tutorial cara membuat website, animasi tentang proses fotosintesis, atau rekaman presentasi tentang teknologi masa depan. Misalnya, dalam pembelajaran matematika, penggunaan media audio visual bisa membantu siswa memahami cara menghitung luas dan volume bangun ruang.


Media Serbaneka

Media serbaneka adalah media pembelajaran yang berupa benda atau alat yang memiliki fungsi khusus dalam pembelajaran. Media serbaneka bisa berupa alat musik, alat peraga, atau alat eksperimen. Media ini bisa membantu siswa untuk memperdalam pemahaman terhadap materi yang sedang dipelajari.


Contoh media pembelajaran berupa serbaneka adalah model jaring-jaring bangun ruang, kalkulator grafik, atau keyboard piano. Misalnya, dalam pembelajaran fisika, penggunaan media serbaneka bisa membantu siswa memahami hukum-hukum gerak dan gaya.


Gambar Fotografi

Gambar fotografi adalah media pembelajaran yang fokus pada penggunaan gambar yang diambil dengan menggunakan kamera atau ponsel pintar. Gambar fotografi bisa menjadi media yang sangat efektif dalam membantu siswa memahami konsep dan informasi yang sulit dipahami hanya dengan teks saja. Gambar fotografi juga bisa membuat siswa lebih tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran.


Contoh media pembelajaran berupa gambar fotografi adalah foto-foto hasil pengamatan mikroskopik, foto-foto tempat-tempat bersejarah, atau foto-foto ilustrasi dari suatu konsep. Misalnya, dalam pembelajaran sejarah, penggunaan gambar fotografi bisa membantu siswa memahami bagaimana kondisi sosial dan politik pada masa lalu.


Peta dan Globe

Peta dan globe adalah media pembelajaran yang berfokus pada penggunaan representasi visual dari bumi dan wilayah-wilayah di dalamnya. Media ini sangat berguna dalam pembelajaran geografi dan sejarah. Peta dan globe bisa membantu siswa memahami posisi dan kondisi geografis suatu wilayah, serta menjelaskan peristiwa sejarah yang terjadi di tempat-tempat tertentu.


Contoh media pembelajaran berupa peta dan globe adalah peta dunia, peta Indonesia, atau globe dunia. Misalnya, dalam pembelajaran geografi, penggunaan peta dan globe bisa membantu siswa memahami letak dan kondisi geografis dari negara-negara di dunia.


Kesimpulan

Media pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Dalam menggunakan media pembelajaran, guru atau pengajar perlu memilih media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. Dalam artikel ini, kita telah membahas 6 macam-macam media pembelajaran serta contohnya yang bisa digunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu media audio, media visual, media audio visual, media serbaneka, gambar fotografi, dan peta dan globe. Semoga artikel ini bermanfaat bagi guru atau pengajar dalam memilih media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu siswa memahami materi yang diberikan dengan lebih baik.

Perubahan Pokok Tata Kelola Jabatan Fungsional Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023

Perubahan Pokok Tata Kelola Jabatan Fungsional Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023

Perubahan Pokok Tata Kelola Jabatan Fungsional Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023

Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023 mengenai Perubahan Pokok Tata Kelola Jabatan Fungsional telah diterbitkan. Perubahan tersebut menitikberatkan pada peningkatan kualitas kinerja dan pengembangan karir bagi jabatan fungsional di lingkungan pemerintahan.

Perubahan Pokok Tata Kelola Jabatan Fungsional Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023

Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional mencabut Permen PAN & RB No. 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya beberapa perubahan pokok tata kelola Jabatan Fungsional menurut Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023 diantaranya adalah:

  1. Berbasis pada ruang lingkup tugas pada setiap jenjang jabatan dan disesuaikan dengan ekspektasi kinerja.
  2. Perpindahan dapat dilaksanakan lintas rumpun untuk memudahkan talent mobility
  3. Target Angka Kredit (AK) Tahunan ditetapkan sebagai koefisien pengali untuk konversi predikat evaluasi kinerja setiap tahun
  4. Tidak ada lagi DUPAK, evaluasi berdasarkan hasil penilaian pemenuhan ekpektasi kinerja
  5. Ditambahkan ketentuan kenaikan pangkat istimewa diberikan bagi pejabat fungsional Pejabat Fungsional yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian yang luar biasa dalam menjalankan tugas JF
  6. Instansi pembina menyusun konten pembelajaran, strategi, dan program pengembangan kompetensi.


PermenPANRB No. 16 Tahun 2009 dan Nomor 21 Tahun 2010 yang mengatur Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya bagi Guru dan Pengawas Sekolah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, dan peraturan ini akan berlaku sejak tanggal 1 Juli 2023. Dengan demikian para guru dan pengawas sekolah harus siap-siap dengan ketentuan baru tersebut. Berharap dengan adanya peraturan ini masih ada masa transisi sehingga para guru dan pengawas sekolah masih berkesempatan mengajukan kenaikan pangkat menggunakan peraturan lama. Hal baru lainnya yang diatur dalam ketentuan ini adalah mengenai angka kredit yang diperoleh dari predikat kinerja berdasarkan pencapaian ekspektasi kinerja yang telah disusun berdasarkan dialog kinerja di awal tahun dengan pimpinannya. Dengan peraturan ini DUPAK tidak lagi berlaku seperti sebelumnya ketika akan mengajukan kenaikan pangkat.


Permen PAN RB No. 1 Tahun 2023 tersebut mengandung berbagai ketentuan dan pengaturan terbaru terkait Jabatan Fungsional (JF). Salah satu pengaturan terbaru mengenai JF terdapat dalam Pasal 26, yang berisi ketentuan mengenai Promosi Jabatan Fungsional yang mana dapat dilaksanakan melalui:

  1. promosi ke dalam atau dari JF; dan
  2. kenaikan jenjang JF.


Adanya ketentuan tersebut memungkinkan Pejabat Fungsional dapat diberikan promosi ke dalam Jabatan Struktural dan begitu juga dengan sebaliknya.


Selain itu, Permen PAN RB No. 1 Tahun 2023 juga mengatur ketentuan terkait dengan konversi Predikat Kinerja Pejabat Fungsional ke dalam perolehan angka kredit tahunan. Ketentuan dapat dikonversikannya Predikat Kinerja Pejabat Fungsional ke dalam perolehan angka kredit tahunan sebagaimana dimaksud pada Pasal 36, adalah sebagai berikut:

  1. predikat “sangat baik” ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 150% (seratus lima puluh persen) dari koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF;
  2. predikat “baik” ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 100% (seratus persen) dari koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF;
  3. predikat “cukup/butuh perbaikan” ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF;
  4. predikat “kurang” ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 50% (lima puluh persen) dari koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF; dan
  5. predikat “sangat kurang” ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF.

Dengan telah ditetapkannya Permen PAN RB No. 1 Tahun 2023, diharapkan dapat mengoptimalkan tata kelola manajemen pegawai negeri sipil serta mampu meningkatkan kinerja dari aparatur sipil negara.


Dengan adanya perubahan pokok tata kelola jabatan fungsional melalui Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas kinerja dan pengembangan karir bagi pegawai di lingkungan pemerintahan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik dan efektif bagi masyarakat.

Perubahan Pokok Tata Kelola Jabatan Fungsional Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023


Syaikhona - Ya Badrotim: Merdu dan Menyejukkan

Syaikhona - Ya Badrotim: Merdu dan Menyejukkan

Syaikhona - Ya Badrotim: Merdu dan Menyejukkan


Syaikhona - Ya Badrotim merupakan sebuah lagu yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama dalam lingkungan keagamaan dan pendidikan. Lagu ini mengandung makna yang sangat dalam, yaitu penghormatan dan penghargaan yang sangat tinggi kepada seorang guru yang dihormati dan disegani. Liriknya yang penuh dengan doa dan harapan kepada Allah SWT juga menunjukkan betapa pentingnya peran seorang guru dalam membimbing dan mendidik kehidupan spiritual para muridnya.



Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih mendalam tentang makna dari lagu Syaikhona - Ya Badrotim. Kita akan mengeksplorasi liriknya yang kaya akan pesan spiritual, serta bagaimana lagu ini menjadi sebuah penghormatan dan penghargaan kepada para guru yang begitu dihormati. Dengan membahas lagu ini secara lebih rinci, kita dapat memahami betapa pentingnya peran seorang guru dalam membentuk dan mengarahkan kehidupan spiritual kita.


Lirik Syaikhona - Ya Badrotim

Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa 

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku, 


Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa) 

Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku) 


Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku, 


Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa) 

Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku) 


Ya badrotim-min haza kulla kamali

Wahai purnama yang indah lagi sempurna 


Madza yu’abbiru ‘an ‘ulaka maqali 

Ketinggianmu tidak bisa terungkap dengan kata-kata 


Ya badrotim-min haza kulla kamali 

Wahai purnama yang indah lagi sempurna 


Madza yu’abbiru ‘an ‘ulaka maqali 

Ketinggianmu tidak bisa terungkap dengan kata-kata 


Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa 

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku, 


Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa) 

Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku) 


Solla ‘alaikallahu robbi daa i man 

Shalawat Allah ke atasmu selama-lamanya 


Abada ma’al ibkari wal asoli 

Beserta siang dan malam juga, selamanya 


Solla ‘alaikallahu robbi daa i man 

Shalawat Allah ke atasmu selama-lamanya 


Abada ma’al ibkari wal asoli 

Beserta siang dan malam juga, selamanya 


Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa 

Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku, Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku).


Lagu Syaikhona - Ya Badrotim merupakan sebuah penghormatan kepada seorang guru yang sangat dihormati dan disegani, yang diharapkan bisa membimbing dan mendidik kehidupan spiritual para muridnya. Liriknya mengandung banyak doa dan harapan kepada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa guru tersebut dan memberikan keselamatan kepadanya.

Bagian-bagian lirik yang menyebutkan "Ya badrotim-min haza kulla kamali" dan "Madza yu’abbiru ‘an ‘ulaka maqali" menyiratkan keindahan dan kesempurnaan sang guru, yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sedangkan bagian "Solla ‘alaikallahu robbi daa i man, abada ma’al ibkari wal asoli" merupakan doa agar sang guru selalu mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT sepanjang waktu.

Secara keseluruhan, lagu Syaikhona - Ya Badrotim mengandung makna penghormatan dan penghargaan yang sangat tinggi kepada sang guru, serta harapan dan doa agar sang guru senantiasa mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Lagu ini menjadi salah satu lagu yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama dalam lingkungan keagamaan dan pendidikan.
Tutorial Upload Font di Canva: Menambahkan Kreativitas pada Desain Anda

Tutorial Upload Font di Canva: Menambahkan Kreativitas pada Desain Anda

Tutorial Upload Font di Canva: Menambahkan Kreativitas pada Desain Anda


Canva adalah alat desain yang populer digunakan oleh para desainer, pengusaha, atau bahkan individu biasa yang ingin membuat desain yang menarik dengan cepat dan mudah. Canva menyediakan berbagai macam font untuk digunakan dalam desain, tetapi mungkin ada kalanya Anda ingin menggunakan font yang tidak tersedia di dalam Canva. Di sinilah tutorial upload font di Canva berguna, karena memungkinkan Anda untuk menambahkan font favorit Anda ke dalam Canva dan meningkatkan kreativitas dalam desain.


Pada artikel ini, saya akan memberikan tutorial langkah demi langkah tentang cara mengupload font di Canva. Saya juga akan memberikan tips SEO terkait kata kunci "tutorial upload font di Canva" agar artikel ini mudah ditemukan oleh pencari yang tertarik untuk mengetahui cara mengupload font di Canva.


Langkah 1: Persiapkan File Font

Sebelum kita dapat mengupload font ke Canva, pertama-tama kita harus memastikan bahwa kita memiliki file font yang ingin diupload. File font bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti toko font online atau situs web yang menyediakan font gratis. Pastikan file font yang Anda dapatkan memiliki ekstensi .ttf, .otf, atau .woff.


Langkah 2: Buka Canva dan Login

Setelah memastikan bahwa file font yang ingin diupload sudah siap, langkah selanjutnya adalah membuka Canva dan login ke akun Canva Anda. Jika Anda belum memiliki akun Canva, Anda dapat membuatnya dengan mudah dengan menggunakan email atau akun Google atau Facebook.


Langkah 3: Buka Menu Font

Setelah masuk ke akun Canva, buka halaman desain baru atau halaman desain yang sudah ada. Kemudian buka menu font dengan mengklik tombol "T" di sebelah kiri layar. Menu font akan menampilkan font yang tersedia di Canva.



Langkah 4: Klik Tombol "Upload a font"

Setelah membuka menu font, klik tombol "Upload a font" yang terletak di bagian bawah menu font. Tombol ini akan membuka jendela "Upload a font".



Langkah 5: Pilih File Font

Setelah jendela "Upload a font" terbuka, klik tombol "Choose a font to upload" untuk memilih file font yang ingin diupload. Setelah memilih file font, klik tombol "Open".


Langkah 6: Tunggu Proses Upload

Setelah memilih file font, Canva akan memulai proses upload font. Tunggu sampai proses upload selesai dan muncul pesan "Font uploaded successfully".


Langkah 7: Gunakan Font Baru Anda

Setelah proses upload selesai, font baru Anda akan tersedia di menu font Canva. Untuk menggunakan font baru tersebut, cukup klik pada font yang ingin digunakan dan Canva akan secara otomatis mengaplikasikan font tersebut pada desain Anda.


Mengupload font ke Canva dapat membuka peluang untuk meningkatkan kreativitas dalam desain Anda. Dengan mengikuti tutorial upload font di Canva yang saya berikan di atas, Anda bisa menambahkan font favorit Anda ke dalam Canva dan memanfaatkannya untuk membuat desain yang lebih menarik dan personal.

Keutamaan Membaca Sholawat Jibril: Penarik Rezeki dari Segala Arah

Keutamaan Membaca Sholawat Jibril: Penarik Rezeki dari Segala Arah

Keutamaan Membaca Sholawat Jibril: Penarik Rezeki dari Segala Arah


Membaca sholawat merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Salah satu sholawat yang paling sering diamalkan umat muslim adalah sholawat Jibril. Meskipun bacaan sholawat Jibril pendek, namun manfaat dari mengamalkan sholawat ini tidak dapat diremehkan. Sholawat Jibril dipercaya bisa menarik rejeki dari segala arah, melunasi hutang, dan juga agar hajat segera dikabulkan oleh Allah SWT.

Sholawat Jibril


Banyak keutamaan yang dapat diperoleh dari membaca sholawat Jibril secara rutin. Beberapa di antaranya adalah mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw, mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, dan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Selain itu, rutin membaca sholawat Jibril juga dapat membuat seseorang ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, dicukupi kebutuhan dunia akhirat oleh Allah SWT dengan rezeki yang mengalir deras dari segala arah yang tidak disangka sebelumnya, dan mendapatkan keselamatan dari segala malapetaka.

Sholawat Jibril merupakan salah satu sholawat pendek yang umum dibaca oleh umat muslim. Walaupun bacaannya pendek, manfaat dari mengamalkan sholawat ini sangat besar. Sholawat Jibril diyakini dapat menarik rejeki dari segala arah, membayar hutang, dan mempercepat terkabulnya hajat oleh Allah SWT.

Bacaan sholawat Jibril adalah "Shalallaahu ‘ala Muhammad" yang artinya "Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad." Jika diamalkan secara rutin, beberapa manfaat dari sholawat Jibril antara lain:

  1. Mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw dengan membaca sholawat Jibril secara rutin.
  2. Memperoleh pengampunan dari dosa-dosa baik yang disengaja ataupun tidak disengaja.
  3. Ditinggikan derajat oleh Allah SWT dengan rutin membaca sholawat Jibril.
  4. Memperoleh rezeki yang mengalir deras dari segala arah yang tidak disangka sebelumnya, dicukupi kebutuhan dunia akhirat oleh Allah SWT.
  5. Mendapatkan pahala besar di sisi Allah SWT.
  6. Dianugerahkan keselamatan dari segala malapetaka.
  7. Dijauhkan dari kemiskinan, kefakiran, dan kesempitan rejeki, sholawat Jibril menjadi wasilah penarik rejeki bagi yang membacanya.
  8. Mendapatkan kemenangan atas musuh-musuhnya.
  9. Hatinya akan disucikan dari sifat munafik sehingga hati dan pikirannya tenang, tentram, dan damai.
  10. Dapat melihat Nabi Muhammad SAW dalam tidurnya.
  11. Dicintai semua makhluk karena Sholawat Jibril dapat memunculkan aura pengasihan yang memancar bagi orang yang rutin mengamalkannya.
  12. Orang yang rutin membaca Sholawat Jibril akan mendapatkan nur yang menyinari lahir dan batinnya.
  13. Doa-doa dan hajat mendesaknya akan dikabulkan oleh Allah Swt jika membaca Sholawat Jibril secara rajin.
Itulah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan membaca Sholawat Jibril secara rutin.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca sholawat Jibril adalah suatu amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Rutin membaca sholawat Jibril tidak hanya akan membawa berkah dan rahmat dari Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw, namun juga akan membuka pintu rezeki dari segala arah yang tidak disangka sebelumnya. Oleh karena itu, mari kita biasakan membaca sholawat Jibril secara rutin dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga keutamaan yang kita dapatkan dari membaca sholawat Jibril ini dapat membawa manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.