Cara Berkomunikasi yang Baik dan Benar

Cara Berkomunikasi yang Baik dan Benar

Cara Berkomunikasi yang Baik dan Benar

Cara Berkomunikasi yang Baik dan Benar

Komunikasi adalah salah satu aspek dalam kehidupan. Apa yang kita lakukan dan bicarakan akan mempengaruhi pemahaman orang lain. Misalnya, jika kita memiliki kebiasaan berbicara dengan cara yang tidak baik atau menyebutkan kata-kata kasar, maka akan membuat lawan bicara merasa tidak nyaman dan terganggu. Di sisi lain, bila kita tidak melakukan hal tersebut maka kemungkinan besar dapat memberikan efek positif bagi lawan bicara


Berikan perhatian pada lawan bicaramu

Perhatian adalah sebuah perasaan yang menyatukan. Perhatian adalah kekuatan paling besar manusia, karena tidak hanya dapat melembutkan hati tetapi pun dapat mengubah jalan hidup seseorang.

Perhatian juga merupakan hal yang terpenting dalam komunikasi. Dengan memperhatikan lawan bicara, Anda akan mampu menjadi lebih penuh kesadaran dan nyata di hadapan mereka. Jika seseorang sedang bicara dengan Anda dan Anda hanya mendengarkannya tanpa melihat kepada mereka secara langsung atau cuma tersenyum tanpa melipat tangan ataupun memegang dadanya seolah-olah sedang berdoa tentu saja hal tersebut tidak memberikan rasa aman dan hangat bagi mereka yang sedang berbicara dengan Anda, bukan?

Kuncikan pandanganmu pada wajah lawan bicara

Kuncikan pandanganmu pada wajah lawan bicara.

Sebagai orang yang ingin menjadi lebih baik, kita harus tetap terus berusaha untuk memperbaiki diri, antara lain dengan mengupayakan sesuatu yang baru. Jika kamu ingin bisa menggunakan cara-cara yang baik dan benar dalam berbicara dengan orang lain, maka sebagai awalnya buatlah usaha sangat besar untuk melihat wajah orang yang sedang bercakap-cakap denganmu secara langsung.

Dengarkan rencana dan ucapan lawan bicara

  • Menjaga kewaspadaan: Dalam berkomunikasi, kita harus tetap menjaga kewaspadaan dan tidak berkonsentrasi pada hal-hal yang tidak penting.

  • Mendengarkan rencana dan ucapan lawan bicara: Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan mendengarkan sehingga dia dapat mengidentifikasi masalah yang sedang melibatkan orang lain.

  • Memperhatikan detil: Kepemimpinan harus mampu mengidentifikasi detail untuk membantu berbagai masalah yang muncul di organisasi sekitar kita dengan baik dan benar.


Kontrol emosi

Kontrol emosi adalah salah satu dari lima cara komunikasi yang baik dan benar. Jika orang lain mengira kita tidak bisa berkomunikasi, maka pastikan dulu apakah kata-kata yang akan diucapkan terasa jelas dan tidak ketus.

Tidak selalu jadi alasan karena kita tidak mengerti apa yang sedang ditulis oleh seseorang, misalnya, bila si penulis memilih untuk menuliskan sebuah artikel di blog atau situs web tertentu tanpa melibatkan lagi pendengarannya. Biasanya hal ini terjadi bila si penerima (pembaca) merasa tersinggung dengan sesuatu yang dimaksudkan oleh orang lain dan sudah sangat membenci opini tersebut.

Hindari perbedaan pendapat

  • Hindari perbedaan pendapat

Perbedaan pendapat memang sering jadi tema pembicaraan dalam sebuah diskusi. Karena itu, kita harus tahu bagaimana mengendalikan emosi kita saat berbicara dengan orang lain. Dengan cara ini kita bisa berpikir dan menghindari kelakuan yang tidak pantas.

  • Bagaimana jika terjadi?

Jika kamu sudah tidak mampu menahan emosimu, sebaiknya bersikap tenang dan sabar untuk melihat masalah secara logis sehingga diperoleh hasil yang baik dan lebih jauh lagi ada kesempatan untuk mendengarkan pembelaan dari lawan bicaramu agar keadaan akan terselamatkan dari kerumitan dunia nyata (simulasi).

Komunikasi adalah salah satu aspek dalam kehidupan

Komunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan. Dapat membantu mengubah pandangan orang lain terhadap dirimu, dan menghentikan hal-hal yang tidak perlu terjadi. Inilah cara berkomunikasi yang baik dan benar. Selamat mencoba! 

Cara Berbahasa Inggris yang Mudah dan Menyenangkan

Cara Berbahasa Inggris yang Mudah dan Menyenangkan

 

Cara Berbahasa Inggris

Cara Berbahasa Inggris yang Mudah dan Menyenangkan

Introduction

Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan di seluruh dunia. Bahkan, bahasa ini menjadi bahasa utama untuk percakapan internasional. Selain itu, bahasa Inggris juga memiliki kemampuan untuk mengungkapkan secara tepat dan detail karena ada beberapa tipe penyampaiannya seperti bercerita dan bertanya. Namun demikian, kamu harus mempunyai dasar-dasar pemikiran dalam berbahasa inggris agar tidak salah ketika mempergunakannya. Dalam artikel ini akan saya bagikan beberapa tips cara berbahasa inggris dengan baik:

dasar-dasar bahasa inggris

  • SUBJECT + PREDICATE

  • OBJECT + VERB

  • OBJECTIVE CASE + VERB

  • INDIRECT OBJECTIVE CASES AND DIRECT OBJECTIVE CASE

  • USES OF SUBJECTS IN SENTENCES

subjek

Subjek dalam bahasa inggris adalah subyek. Subjek dalam bahasa inggris berarti orang yang melakukan sesuatu. Contoh:

  • The boy read a book.
  • The girl wrote a letter to her mother.

The teacher taught his students how to read and write Indonesian language in English letters, not in Roman letters like “A”, “B”, “C”, etc., which is commonly used by many Indonesian people; instead of that they should use the same letters as we do in Indonesia (see our lesson about alphabet).

predikat

Predikat adalah sebuah kata kerja yang mengandung makna. Predikat dapat berbentuk:

  • Past: Past Simple

  • Present: Present Simple

  • Future: Future Simple

direct object

A direct object is the noun or pronoun that receives the action of a transitive verb.

Transitive verbs usually take a direct object: "He ate an apple" means that he ate something, namely an apple. In this case, it's clear who or what received the action of eating (the apple).

An indirect object is not affected by the action of a sentence; it's just a person or thing who/which receives something indirectly from someone/something else in order to help with something else (like love): "I gave my friend some money."

indirect object

The indirect object is a noun that receives the action of the verb. The indirect object is usually a person, and it is often placed before the direct object in English.

Because “I” is both subject and object, you can use “me” as an indirect object pronoun when it precedes a direct-object pronoun such as “him” or “her:”

  • I gave him [me].

  • She gave her [me].

bentuk kata kerja

Kemampuan berbahasa inggris yang kamu miliki akan berguna untuk mengembangkan kemampuan yang lebih dalam lagi. Ingat, tidak semua orang bisa mengerti apa yang kamu ucapkan atau tulis dengan mudah. Jadi, bagaimana caranya agar mereka mau mendengarkan? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat kamu berbicara atau bercerita:

menggunakan tenses

  • The present tense

  • The past tense

  • The future tense

  • The past perfect tense

cara mengucapkan

  • Pertama-tama, berlatih mengucapkan kata dengan benar. Dalam bahasa Inggris, perbedaan jarak yang terabaikan berarti perbedaan nada dan intensitas dalam mengucapkan suatu kata.

  • Berlatih mengucapkan suatu kata dengan tepat juga penting untuk menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Misalnya: "I love you" memiliki nada yang lebih tinggi dibandingkan dengan "I like you" atau "You are nice". Kedua pertanyaan tersebut memiliki bentuk umum dari I love you yaitu "I love". Sedangkan How do you say this? merupakan ucapan pertanyaan kembali untuk memperjelas apa maksud kita setelah melontarkan sebuah ucapan penutup atau ending statement.

  • Kombinasikan langkah-langkah di atas untuk mendengarkan pembelajaran bahasa Inggris secara efektif dan efisien sehingga Anda ingin belajar berkali-kali hanya untuk memastikan Tuhan memberi kemampuan untung hidup Anda!

cara bertanya dalam bahasa inggris

Berikut beberapa contoh pertanyaan dan jawaban yang khas dalam bahasa Inggris:

  • How are you? - I'm fine. (Aku baik-baik saja)

  • Do you have a girlfriend? - Yes, I do. (Ya, saya punya pacar)

  • Are you hungry? - No, thank you. (Tidak usah kuatir)

beberapa kalimat yang sering digunakan dalam bahasa inggris

You’re probably familiar with these phrases:

  • I like to eat.

  • I love to eat.

  • I hate to eat.

  • I want to eat.

  • I need to eat, or “I gotta eat,” as some people say in America.

  • I'm hungry; it's time for lunch or dinner! (informal)

Kamu dapat menggunakan bahasa inggris dengan baik.

You will have the opportunity to practice speaking English in a variety of ways. Whether it is through small group conversations, role-play or listening activities, you will be able to use English as well as understand what is going on in English.

You can also use your knowledge of grammar and vocabulary when writing an essay or letter and you do not need anyone to correct your mistakes because you will know how to identify them yourself!

Conclusion

Bahasa inggris merupakan bahasa yang sangat berguna dan mengasyikkan untuk dipelajari. Dengan memahami dasar-dasar dan teknik-teknik belajar bahasa ini, kamu akan menguasai sebagian besar kalimatnya. Jadi, jangan pernah ragu untuk belajar!

Lingkungan Belajar: Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya

Lingkungan Belajar: Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya

 

Lingkungan Belajar: Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya

Lingkungan Belajar


lingkungan belajar adalah suasana yang menyenangkan dan menguntungkan bagi anak untuk belajar. Lingkungan belajar yang baik memiliki karakteristik yang kuat seperti kebutuhan yang dibutuhkan anak-anak, memiliki variasi berbagai bentuk permainan, memberikan pengalaman dan menyediakan fasilitas bermain layaknya di luar rumah.


A. Pengertian lingkungan belajar

Lingkungan belajar adalah tempat yang menyenangkan untuk anak belajar. Anak akan berkonsentrasi dengan baik jika lingkungan belajarnya adalah tempat yang menarik dan dapat membuatnya pembelajaran lebih mudah.


Lingkungan belajar terdiri dari berbagai komponen seperti:

  1. Ruang pembelajaran (classroom)
  2. Tempat sirkulasi (corridor)
  3. Ruang kelas tambahan (extra classroom)


B. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar

  1. Kebersihan dan keindahan
  2. Kebiasaan yang baik/buruk
  3. Perilaku sosial anak kecil


C. Memahami kebutuhan anak melalui bermain


  1. Anda harus memahami bahwa anak-anak belajar melalui bermain.
  2. Anak-anak belajar melalui interaksi dengan lingkungannya.
  3. Bermain adalah cara komunikasi yang luar biasa penting bagi anak-anak sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya secara optimal.


D. Menyediakan lingkungan belajar

Setelah mempelajari konsep dan teori tentang lingkungan belajar, Anda ingin tahu bagaimana cara menyediakan lingkungan belajar. Bagi para guru, hal ini tentu lebih mudah sebagai mereka hanya perlu mengatur dengan anggota kelasnya sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan. Tapi bagaimana jika Anda tidak bisa membuat segala macam meja untuk semua anggota kelas?

Belajar tidak hanya dilaksanakan di dalam ruangan seperti kamar saya atau kamar Anda saat ini, tapi juga dilakukan di luar ruangan (outdoor learning). Oleh karena itu saya akan memberikan sedikit panduan yang ia inginkan agar anda bisa menyediakannya sendiri.


  1. lingkungan belajar yang menyenangkan akan memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi anggota keluarga
  2. Lingkungan belajar yang menyenangkan akan memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi anggota keluarga.
  3. Dengan lingkungan belajar yang menyenangkan, anak akan bisa belajar dengan lebih giat dan bersemangat.


Rumah keluarga merupakan lingkungan belajar pertama dan terpenting bagi anak. Di sinilah kaum muda membangun pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendorong pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan potensinya melalui kegiatan bermain.

5 Ways to Teach as a Teaching Major - How to Make the Most of Your Degree

5 Ways to Teach as a Teaching Major - How to Make the Most of Your Degree

5 Ways to Teach as a Teaching Major - How to Make the Most of Your Degree

Teaching Major

Do you find yourself daydreaming about teaching as a career? Maybe you've taken your fair share of education classes and know that teaching keeps coming up again and again. If so, you're on the right track! It's natural to have questions when it comes to choosing your major, especially if you’re undecided on what career path to take. But don’t worry—there are many benefits to being a teacher as a major student. If you’re thinking about making education your specialty, keep reading for more information. From helpful tips to advice from other teaching majors, we’ve compiled everything you need to know about being a teaching major as an undergrad.

 

What is a Teaching Major?

A teaching major is a degree program you can choose if you want to become a teacher. This can be either an undergraduate or graduate degree, depending on your institution. You may also see the terms “education degree” or “educational studies” degree. You can specialize in many different subjects, including English, math, science, and social studies. This flexibility is one of the biggest perks of being a teaching major. You can learn the skills you need to become a teacher in the subject you’re most passionate about. If you’re not sure which subject you want to specialize in, you can also choose a general education degree with a teaching track.

 

The Benefits of Being a Teaching Major

- Career Security - One of the biggest benefits of being a teaching major is job security. In most regions, there are more job openings in teaching than there are qualified teachers to fill those positions. This means that you’ll have an excellent chance at getting the job you want, even if you’re a new grad. - Impact on Students - If you’re passionate about making a difference, being a teaching major can be extremely rewarding. You'll be able to share your knowledge and skills with students who may otherwise not have the opportunity to learn. - The Ability to Be Flexible - Some degree programs are more rigid than others, but being a teaching major allows you to be as flexible as you want to be. Depending on your program, you may be able-to choose your own grade-level and subject. Or, if you’re in a general ed program, you might be able to choose the career you’d like to pursue after graduation.

 

Tips for Teaching Majors

- Find Your Calling - If you’re wondering if a teaching major is right for you, the first thing to do is reflect on your interests and passions. If you’ve always been drawn to the idea of being a teacher, then it’s likely the right choice for you. - Get Hands-on Experience - One of the best ways to gain insight into what you’ll be doing as a teacher is to get hands-on experience in the classroom. If you’re able to do this as an undergrad, you’ll be leaps and bounds ahead of your peers as a new grad. - Choose Your Courses Wisely - Although they’re not required, many students choose to take education courses as a teaching major. This can be a great way to get a leg up on the competition and learn more about what you’ll be doing after graduation. - Consider Your Specialization - Depending on your program, you may be able to choose your own specialization. If not, you may be required to focus on a certain subject area.

 

3 Important Things to Keep in Mind Before Graduating as a Teaching Major

- You Can Always Teach Later - This may seem obvious, but it’s important to remember that you can always change your mind. Although the job outlook is excellent, you may discover that teaching is not for you. In that case, you can always find other ways to apply your skills. - You Need a Plan B - If you’re working on a teaching major, it’s a good idea to have a plan B in case you don’t get the job you want. This could mean choosing a different specialization, like administration or educational coaching. Or it could be something different entirely. - All Majors Require a Bachelor’s Degree - Some majors are more specific than others, but all require a bachelor’s degree. If you’re interested in becoming a teacher and you’re currently working on an associate’s degree, you should consider applying to a few different universities. You’ll need to apply for a teaching major and transfer over to a bachelor’s program. Your credits may not transfer, and it’s a long process.

 

Pieces of Advice for First-Year Teaching Majors

- Don’t Forget to Enjoy Your Major - Being a teaching major is a lot of work, but it’s important not to forget to enjoy the process. Enjoying your major will help you be more successful in the long run. - Start Taking Action - There’s no time to waste once you start your first year as a teaching major. Start applying to grad schools now if that’s your plan. Get involved with your department and local organizations—and start making connections. And don’t forget to enjoy your first year of college as much as you can. It goes by way too fast.

 

Conclusion

If you’ve been daydreaming about becoming a teacher, you’re in good company. Teaching is a rewarding and meaningful field that makes a real difference in the lives of others. If you’re interested in this career, you’ll need to choose a major that focuses on education. There are many benefits to being a teaching major, including career security, the ability to be flexible, and the chance to make a real impact on the lives of others. To make the most of your degree, it’s important to find your calling, get hands-on experience, choose your courses wisely, have a plan B, and start taking action as soon as possible.


4 Tips to Help You Decide on the Right Educational Technology Degree

4 Tips to Help You Decide on the Right Educational Technology Degree

 

Educational Technology Degree

4 Tips to Help You Decide on the Right Educational Technology Degree

As the world of education and technology continues to grow, more and more people are exploring educational technology degree options. The field of educational technology is dynamic, expanding rapidly, and it has many career opportunities for those who want to specialize in it. Educational technology covers a variety of different fields revolving around the use of digital tools in schools. These programs focus on software, hardware, virtual reality, artificial intelligence, instructional design, video game design, mobile apps, and much more. If you’re interested in an educational technology degree or certificate program but aren’t sure if it’s worth your time and money — this article will provide you with everything you need to know about these programs. From how much they cost to if they even give you job placement after graduation — we cover it all!

 

What is an Educational Technology Degree?

An educational technology degree is a degree designed to train students in the use of digital technologies in the education sector. Students can specialize in specific areas such as computer science, software engineering, web development, and more. Educational technology programs are relatively new compared to other degree types. They are growing more popular with each passing year, as more and more students realize the usefulness of an educational technology degree.

 

How Much Does an Educational Technology Degree Cost?

The cost of an educational technology degree can vary greatly depending on the institution in which you decide to enroll. However, on average, an educational technology degree costs around $30,000. The cost can sometimes be higher, but it typically stays within this range. Keep in mind that the cost of an educational technology degree can also be offset by scholarships, grants, and other forms of financial aid. Make sure to apply for any financial assistance that is offered to you!

 

Pros and Cons of Earning an Educational Technology Degree

PROS Educational technology degrees are highly applicable. There are many job opportunities available in the field. The degree can be completed in as little as 2 years. You can specialize in a specific field of education technology. CONS Educational technology degrees are expensive. The degree isn’t a good choice for everyone. You need good time management skills to succeed.

 

Key point: If you’re still not sure, go for it!

Earning an educational technology degree is a wise decision for many people. If you’re interested in the field, it’s a great degree program to pursue. You can specialize in a niche field, and the degree is relatively affordable. With that said, educational technology degrees aren’t for everyone. If you aren’t sure you’re interested in the field, it may not be the best choice for you. It is better to go after the degree only when you’re sure it’s what you want.

Saka Bhayangkara Pramuka

Saka Bhayangkara Pramuka

Saka Bhayangkara


Saka Bhayangkara Pramuka

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara dibentuk pada tahun 1996 dan pada tahun tersebut masih bernama Pramuka KAMTIBMAS (Keamanan Ketertiban Masyarakat). Pembentukan tersebut atas instruksi bersama MENTRI / PANGLIMA POLISI DAN KAKWARNAS : NO. POL. : 28/Inst. /MK/1996 dan SK KWARNAS No. 4 /1996 tertanggal : 1 Juli 1996, dengan nama PRAMUKA KAMTIBMAS.


Pengertian Saka Bhayangkara Pramuka

  1. Satuan Karya Pramuka disingkat saka, adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangfkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Bhayangkara berasal dari bahasa Sansekerta, yang mengandung arti penjaga, pengawal, pengaman, dan pelindung keselamatan Negara dan bangsa.
  3. Saka Bhayangkara adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap keamanan, ketertiban masyarakat di lingkungan baik local, nasional maupun internasional.
  4. Dewan Saka Bhayangkara adalah badan yang dibentuk oleh anggota Saka Bhayangkara ditingkatnya yang beranggotakan dari anggota krida Saka Bhayangkara yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan Saka Bhayangkara sehari – hari.
  5. Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian dari Saka Bhayangkara sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan Saka Bhayangkara yang beranggotakan maksimal 10 (sepuluh) orang.
  6. Kebhayangkaraan adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan Negara dalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara kesatuan republic Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


Dasar Pembentukan Saka Bhayangkara Pramuka

  1. Terdapat beberapa dasar dibentuknya Saka Bhayangkara, antara lain sebagai berikut:
  2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, jo Nomor 24 tahun 2009, tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
  3. Keputusan Kwartir Ranting Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
  4. Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. Pol: Kep/08/V/1980 dan Nomor : 050 tahun 1980 tangal 5 Februari 1980 tentang kerja sama dalam usaha pembinaan dan pembangunan pendidikan Kebhayangkaraan dan Kepramukaan.
  5. Kepurtusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 032 tahun 1989 tanggal 4 Maret 1989 tentang petunjuk penyelengaraan Satuan Karya Pramuka.
  6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 127 tahun 2003 tangal 22 November 2003 tentang Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka.
  7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 127 tahun 2003 tentang Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka.


Tujuan Dibentuknya Saka Bhayangkara Pramuka

Tujuan dibentuk saka bhayangkara pramuka adalah untuk mewujudkan kader – kader bangsa yang memiliki akhlak dan moral pancasila guna ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan di dalam gerakan pramuka.


Sasaran Dibentuknya Saka Bhayangkara Pramuka

  1. Sasaran dibentuknya saka bhayangkara adalah agar pra anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan kebhayangkaraan dapat:
  2. Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan dan keterampilan serta pengalaman dalam kebhayangkaraan.
  3. Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan hukum dan norma social yang berlaku dalam masyarakat
  4. Memiliki sikap kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu mencegah, menangkal serta menanggulangi timbulnya setiap gangguan Kamtibmas sesuai dengan kapsasitasnya sebagai Anggota Saka Bhayangkara.
  5. Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangkal dan penyesuaian terhadap setiap perubahanmaupun dinamika social dilingkungannya.
  6. Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kebhayangkaraan kepada para anggota gerakan Pramuka di Gugus Depannya.
  7. Memiliki pengetahuan tentang perundang – undangan Lalu Lintas, mampu menangani kecelakaan Lalu Lintas pada tingkat pertama dengan memberikan pertolongan pertama pada Gawat Dalurat dan pengaturan lalu lintas.
  8. Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap tangan yang terjadi dilingkungannya untuyk kemudian segera menyerahkannya kepada polri
  9. Mampu membatu polri dalam mengamankan TKP dan melaporkan kejadian tersebut serta bersedia menajdi saksi
  10. Mampu membantu memberikan pertolongan dan penyelamatan serta rehabilitasi ketentraman masyarakat yang terganggu akibat konflik sosial, kcelakaan dan bencana alam yang terjadi di lingkungannya.
  11. Memahami dan mengaplikasikannya di lapangan setiap krida yang terdapat di dalam Saka Bhayangkara untuk membatu tugas polri dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang mantap.


KESAKAAN

  1. SATUAN KARYA PRAMUKA (SAKA) Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Tujuan pembentukan Saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta pemuda Indonesia untuk :
  3. mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif 
  5. memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna
  6. menunjang pembangunan nasional sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupan
  7. serta dinamika Gerakan Pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional.


Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.


Pramuka Garuda: Pengertian, Tujuan, dan Syaratnya

Pramuka Garuda: Pengertian, Tujuan, dan Syaratnya

Pramuka Garuda

Pramuka Garuda merupakan tingkatan tertinggi dalam setiap golongan pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega). Seorang anggota pramuka harus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (sesuai dengan golongan pramuka) dan berhak untuk mengajukan menjadi seorang Pramuka Garuda.


Berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 101 Tahun 1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda : Pramuka Garuda ialah seorang Pramuka yang dapat menjadi teladan dan telah memenuhi persyaratan serta memiliki Tanda Parmuka Garuda. Tanda Pramuka Garuda adalah tanda kecakapan tertinggi yang diberikan kepada seorang Pramuka yang memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda. Selain itu, Tanda Pramuka Garuda sebagai alat yang mempunyai nilai pendidikan dalam rangka menerapkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.


Tujuan pemberian Tanda Pramuka Garuda

Tujuan pemberian Tanda Pramuka Garuda adalah untuk merangsang dan mendorong para Pramuka agar senantiasa bersunguh-sungguh :

  1. mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
  2. melatih diri sehingga dapat menjadi teladan baik bagi angota Gerakan Pramuka maupun anak-anak dan pemuda lain.


Sasaran pemberian Tanda Pramuka Garuda

Sasaran pemberian Tanda Pramuka Garuda adalah :

  1. Menggiatkan setiap Pramuka untuk berusaha meningkatkan kecakapan dan keterampilan, sikap dan tindakannya, sehingga dapat mempersiapkan diri menjadi tenaga pembangun bangsa dan negara.
  2. mewujudkan usaha kegiatan pendidikan bagi para remaja untuk menerapkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
  3. menarik minat Pramuka, anak-anak dan pemuda lain agar mengikuti jejak Pramuka Garuda.


Tanda Pramuka Garuda


Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga

Seorang Pramuka Siaga ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

  1. Menjadi contoh yang baik dalam Perinukan Siaga, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Dwisatya dan Dwidarma.
  2. Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga Tata.
  3. Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Siaga, sedikit-dikitnya enam macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus.
  4. Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sembilan macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya tiga macam bahan.
  5. Pernah mengikuti Pesta Siaga, sedikitnya dua kali.
  6. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
  7. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang

Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  2. Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
  3. Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan dua macam TKK tingkat Madya, yaitu : Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara : a) TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan; b) TKK Pengatur Rumah; c) TKK Juru Masak; d) TKK Berkemah; e) TKK Penabung; f) TKK Penjahit; g) TKK Juru Kebun; h) TKK Pengaman Kampung;  i) TKK Pengamat;  j) TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain; Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
  4. Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan.
  5. Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
  6. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
  7. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
  8. Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
  9. Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak

Seorang Pramuka Penegak ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Menjadi contoh yang baik dalam gugusdepan, di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  2. Memahami Undang-undang Dasar 1945.
  3. Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana.
  4. Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penegak, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan tiga macam TKK tingkat Madya, yaitu : Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara : a) TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan; b) TKK Pengatur Rumah; c) TKK Juru Masak; d) TKK Berkemah; e) TKK Penabung;  f) TKK Penjahit; g) TKK Juru Kebun; h) TKK Pengaman Kampung;  i) TKK Pengamat;  j) TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain. Serta Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
  5. Sedikit-dikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak, di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
  6. Tergabung dalam Satuan Karya, dan dapat menyelenggarakan suatu proyek produktif yang bersifat perorangan atau bersifat bersama, sesuai dengan Satuan Karya yang diikutinya.
  7. Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan teratur.
  8. Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya, atau membantu menyelenggarakan pertunjukan kesenian.
  9. Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olah raga, yang dipilih dari cabang olahraga atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
  10. Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega

Seorang Pramuka Pandega ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Menjadi contoh yang baik di rumah, di sekolah/perguruannya, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
  2. Memahami Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN.
  3. Telah menyelesaikan SKU tingkat Pandega.
  4. Sedikit-dikitnya telah tiga kali mengikuti acara yang dipilihnya di antaranya : 1) Pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak dan Pandega di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional; 2) Perkemahan Wirakarya atau Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Dirgantara, Bahari, Bayangkara, Tarunabumi, Wanabakti, Kencana, dan saka lainnya di ranting, cabang, atau daerah; 3) Integrasi masyarakat atau peninjauan proyek-proyek kegiatan, atau kunjungan timbal balik diantara Pramuka Pandega antar gugusdepan, ranting, cabang, daerah atau nasional baik secara perorangan maupun secara bersama dalam ikatan satuan, dan membuat laporannya.
  5. Sedikit-dikitnya sudah tiga kali ikut membuat perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan penyelesaian salah satu atau gabungan dari kegiatan-kegiatan di bawah ini : 1) Pesta Siaga; 2) Perkemahan Penggalang; 3) Raimuna, Perkemahan Wirakarya, Muspanitera, atau Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega lainnya.
  6. Sedikit-dikitnya telah tiga kali ikut membantu salah satu kegiatan masyarakat, peringatan, peralatan, proyek pembangunan dan lain-lain.

Tanda Pramuka Garuda






Penerimaan Tamu Penggalang

Penerimaan Tamu Penggalang

Penerimaan Tamu Penggalang


Penerimaan Tamu Penggalang

Penerimaan Tamu Penggalang merupakan kegiatan bagi calon penggalang untuk bisa secara resmi bergabung menjadi anggota pramuka Penggalang dan untuk memenuhi fase peralihan dari pramuka Siaga menuju pramuka Penggalang serta untuk lebih mmengenalkan pramuka Gugus Depan SMP/MTs. 


Sebagaimana kita ketahui Gerakan Pramuka Indonesia merupakan organisasi yang menjadi wadah pengembangan dan proses pendidikan generasi muda. Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar sekolah dan keluarga yang dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiayan menarik dan menantang di alam terbuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan serta dibawah pengawasan orang dewasa.


Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga. Anggota pramukapenggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengankiasan pada masa penggalangan perjuanganbangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesiamenggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapaikemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan “Soempah Pemoeda” pada tahun 1928.


Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu danKesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu (Pinru) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nantiakan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utamayang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpinoleh seorang Pratama. Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu: 

  1. Penggalang Ramu 
  2. Penggalang Rakit 
  3. Penggalang Terap

Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU (Syarat Kecakapan Umum) berhak mengenakan TKU (Tanda Kecakapan Umum) sesuaitingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barungberwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.


Maka dari itu sebelum masuk ke Gudep di SMP/MTs biasanya akan diadakan Penerimaan Tamu Penggalang sebuah kegiatan bagi calon penggalang untuk bisa secara resmi bergabung menjadi anggota pramuka Penggalang dan untuk memenuhi fase peralihan dari pramuka Siaga menuju pramuka Penggalang serta untuk lebih mmengenalkan pramuka Gugus Depan SMP/MTs. 


Tujuan Penerimaan Tamu Penggalang

Kegiatan Penerimaan Tamu Penggalang Tujuannya adalah:

  1. Meningkatkan kemandirian dalam individu maupun kelompok
  2. Menambah wawasan dalam mengenal lingkungan diluar sekolah atau madrasah
  3. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku sekolah atau madrasah
  4. Mempererat persahabatan sesama anggota pramuka
  5. Memantapkan fisik dan mental generasi muda
  6. Menanamkan kepedulian pada sesama

Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia

Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia

Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia

Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia

Sejarah Kepramukaan Dunia

Pendiri Gerakan Kepramukaan Sedunia LORD ROBERT BADEN POWELL OF GILWELL. Hal ini disebabkan pengalaman yang mendasari pembinaan Remaja di Negara Inggris. Pembinaan inilah yang kemudian tumbuh berkembang Menjadi Gerakan Kepramukaan.


Ia lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London dengan nama asli Robert Stephenson Smyth. Ayahnya seorang profesor Geometry di Universitas Oxford, bernama Baden Powell dan meninggal ketika Stephenson Smyth masih kecil. Pada awal tahun 1908 Baden Powell menulis sebuah buku yang berjudul Scouting For Boys yang isinya berbagai pengalaman beliau selama merintis kepramukaan.


kemudian ia mendirikan organisasi kepramukaan putri yaitu Girl Guids dan organisasi kepramukaan putra yaitu Boy Scout. Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga yang disebut Cub (anak serigala) dengan buku The Jungle Book. Tahun 1918 membentuk pramuka usia penegak yaitu Rover Scout, dan pada tahun 1922 menerbitkan buku Rovering to Success (mengembara menuju bahagia). Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Sedunia di arena olympia London, dan mengundang pramuka dari 27 Negara, saat itu pula ia diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).


Sejarah Kepramukaan Indonesia

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satusatunya organisasi kepanduan.


Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). 

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis.


Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.


Bapak Pramuka Indonesia

Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 - 1974)